1 Juni 2015

Koalisi Boyolali Bangkit Resmi Dideklarasikan

Pimpinan Parpol Koalisi Boyolali Bangkit bergandengan tangan tanda koalisi

Boyolali (1/6) - Enam partai politik resmi berkoalisi dalam menyongsong Pilkada Boyolali 2015. Koalisi tersebut resmi dideklarasikan hari ini, Senin (1/6) dengan nama Koalisi Boyolali Bangkit (KBB) bertempat di Aula Kantor Partai Golkar Boyolali. Keenam partai politik tersebut adalah Partai Golkar, PKS, Gerindra, PAN, PKB dan Partai Demokrat. Dalam kesempatan tersebut, seluruh pimpinan parpol hadir, termasuk beberapa tokoh masyarakat Boyolali, diantaranya mantan Bupati Boyolali, Bapak Sri Mulyanto.

Deklarasi diawali dengan pernyataan ikrar bersama tentang resminya Koalisi Boyolali Bangkit (KBB) oleh Ketua Presidium Koalisi, H. Fuadi. Dalam ikrar tersebut, keenam parpol bersama-sama berkoalisi dan bertekad memenangkan Pilkada Boyolali 2015.

Sementara itu, Ketua Harian Koalisi, Syaifudin dalam orasinya menyatakan bahwa terbentuknya koalisi ini karena adanya persamaan visi dan misi serta pandangan dalam membangun Kabupaten Boyolali.

"Kabupaten Boyolali mempunyai potensi yang luar biasa. kalau dipimpin oleh pemimpin yang tepat, maka kesejahteraan akan segera tercapai. Oleh karena itu, memilih pemimpin yang baik adalah kebutuhan kita bersama." Tandasnya.

Syaifudin, yang juga Ketua PKS Boyolali, mengajak kepada seluruh partai peserta koalisi dan masyarakat Boyolali pada umumnya untuk bersatu bersama-sama mensukseskan Pilkada Boyolali 2015 agar terpilih pemimpin yang baik dan amanah.

"Kewajiban kita yang terpenting adalah berikhtiar semaksimal kemampuan kita dan untuk hasilnya kita serahkan kepada Allah SWT." Pungkasnya.

Bersamaan dengan deklarasi Koalisi Boyolali Bangkit, juga dikukuhkan tim penjaringan dan penyaringan bakal calon Bupati/Wakil Bupati Boyolali yang diketuai oleh Edi Sasongko. Tim membuka pendaftaran sejak deklarasi yaitu tanggal 01 Juni 2015 sampai tanggal 10 Juni 2015.

"Kami membuka kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat Boyolali untuk mendaftar melalui Koalisi Boyolali Bangkit." Jelas Edi Sasongko. (HSM)