30 November 2015

Dewan Ragukan Indonesia Sudah Surplus Beras

Anggota Komisi IV DPR RI, Andi Akmal Pasluddin
JAKARTA (27/11) – Anggota Komisi IV DPR RI, Andi Akmal Pasluddin merasa heran dengan pernyataan pemerintah melalui Kementerian Pertanian dan jajarannya yang menyatakan terjadi surplus beras hingga 4 juta ton. Karena di sisi lain, pihak mereka juga mengakui kalau data yang ada masih amburadul.
“Saya mengerti jika Pemerintah ingin menjelaskan dan membuktikan kepada masyarakat bahwa kinerjanya mampu membuat surplus beras hingga 4 juta ton. Namun bukti di lapangan tidak menggambarkan apa yang sedang diyakinkan,” ungkap Andi Akmal.
Andi Akmal juga menjelaskan masih mahalnya harga beras akibat kenaikan yang berkala dan masih terjadi impor beras dengan alasan cadangan merupakan contoh nyata paradoks surplus beras.
“Bahkan hingga saat ini, pemerintah masih melakukan impor beras dari Vietnam dengan alasan demi menjaga stabilitas berupa cadangan sebesar 1 juta ton. Bahkan masih berencana untuk menambah impor beras hingga 9 juta ton,” tegas Andi Akmal.
Pemerintah, lanjut Andi tentu boleh melakukan impor beras. Namun Andi Akmal menegaskan bahwa beras yang diimpor janganlah beras yang reguler.
“Yang diimpor jangan beras reguler. Beras khusus kualitas premium silahkan diimpor untuk kebutuhan masyarakat yang khusus seperti jenis Basmati,” ujar Andi Akmal.
Anggota Banggar DPR ini menilai wajar bila banyak orang heran dan tidak percaya bila pemerintah mengaku surplus beras.
“Beras memang cenderung naik produksinya tiap tahun. Namun untuk mengaku surplus, kenapa yang surplus itu tidak dijadikan cadangan. Malah opsi yang ditawarkan impor,” kritis  Legislator Sulawesi Selatan II ini.
Untuk wilayah-wilayah tertentu, lanjur Andi Akmal, dengan perhitungan produksi beras pada suatu provinsi, memang terjadi surplus beras, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan. Namun ketika dikonsolidasi secara nasional, pemerintah masih belum mampu membuat skema yang tepat. Ini terbukti dan diakui oleh para pejabat pemerintah, bahwa data pangan kita masih amburadul.
“Sekarang, sebaiknya pemerintah perbaiki dulu sistem validasi data pangan sehingga keputusan yang diambil tepat sasaran dan publikasi yang dilontarkan sejalan dengan yang terjadi di lapangan. Karena, ungkapan-ungkapan pemerintah yang tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan merupakan tidak lebih dari menipu rakyat,” pungkas Andi Akmal Pasluddin.
Sebagai informasi, hingga saat ini berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS), impor beras yang kualitas khusus telah mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Beras yang didatangkan dari Thailand, Pakistan, India, Vietnam, dan beberapa negara lain ini mencapai 250.703 ton senilai 110,3 juta dollar Amerika.  Bahkan, untuk bulan Oktober 2015, terjadi kenaikan  impor beras khusus ini sebesar 4,6 kali lipat dari bulan sebelumnya sebesar 4.582 ton menjadi 21.092 ton.

29 November 2015

Memakai Sandal Jepit, Ratusan Relawan Door to Door Ajak Warga Pilih TOTO

Relawan TOTO sapa warga di Desa Jrakah, Selo
Boyolali (29/11) - Menjelang berakhirnya kampanye putaran terakhir Pilkada Bupati Boyolali 2015, kegiatan pemenangan TOTO oleh tim pemenangan semakin meningkat. Salah satunya adalah kegiatan pemenangan yang dilakukan oleh ratusan Relawan TOTO yang langsung terjun ke masyarakat door to door mengajak warga untuk mendukung dan memenangkan pasangan TOTO pada hari ini, Minggu (29/11). Kali ini yang menjadi daerah tujuan adalah desa-desa di Kecamatan Cepogo dan Selo. Dengan berbekal stiker dan souvenir kenang-kenangan berupa pisau dapur, centong, saringan teh, dan lainnya, para relawan dengan semangat mengenalkan pasangan cabup cawabup Boyolali 2015-2020 Agus Purmanto-Sugiyarto (TOTO) kepada warga yang ditemuinya.

Uniknya, ratusan relawan yang sebagian besar kader PKS ini memakai sandal jepit dalam aksinya. Ketua DPD PKS Boyolali, Nur Achmad dalam keterangannya menyampaikan bahwa setiap relawan dalam aksi terjun ke masyarakat wajib mengenakan sandal jepit karena dengan memakai sandal jepit merupakan simbol perlawanan dari rakyat kecil melawan kesewenang-wenangan dan ketidakadilan pejabat atau penyelenggara pemerintahan.

"Ketika kita menyaksikan kezaliman dan kemungkaran di sekitar kita, kita tidak boleh tinggal diam. Kita harus lawan kezaliman tersebut!" Tegas Nur Achmad

Sudah menjadi rahasia umum, pada Pilkada Boyolali kali ini, aparatur pemerintah, PNS dan aparatur desa yang seharusnya netral dan mengayomi semua pihak justru memihak kepada salah satu pasangan calon dan melakukan aktif kampanye, intimidasi dan pemaksaan agar memilih calon yang didukungnya.

Lebih lanjut, Nur Achmad menjelaskan bahwa aksi relawan hari ini dilaksanakan serempak di Cepogo, Selo, Juwangi, Sambi dan Ngemplak. 

"Aksi hari ini dilaksanakan di tiga tempat yang saya sebut SEGITIGA EMAS dengan melibatkan kurang lebih 500 relawan" Nur Achmad menjelaskan. "Karena dilakukan di ujung-ujung wilayah Kabupaten Boyolali, yakni di ujung barat (Cepogo dan Selo), ujung utara (Juwangi), dan ujung timur (Sambi dan Ngemplak)

"Kami mentargetkan dari aksi terjun ke masyarakat door to door ini, kami dapat menyapa sepuluh ribu warga yang 'tercerahkan' dan mantap memilih pasangan TOTO di pilkada 9 Desember nanti." Nur Achmad menambahkan. (MDH/HSM)

18 November 2015

Nur Achmad Terpilih Jadi Ketua DPD PKS Boyolali

Anggota DPTD PKS Boyolali sesaat setelah dilantik

Boyolali, PKS Boyolali Online - Nur Achmad terpilih sebagai Ketua Umum Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Kabupaten Boyolali periode 2015-2020 menggantikan H. Syaifudin. Terpilihnya Nur Achmad melalui Surat Keputusan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Jawa Tengah dan Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS.
Keputusan tersebut disampaikan oleh H. Agung Suryantoro selaku utusan dari DPW PKS Jawa Tengah dalam Musyawarah Daerah (Musda) ke-4 PKS Boyolali yang digelar di Aula Lt. 2 Kantor DPD PKS Boyolali Jl. tape Baru Mojosongo Boyolali, Minggu (15/11). Sebelumnya, DPD PKS Boyolali telah menggelar Pemilihan Umum Internal (PUI) yang merekomendasikan tiga nama besar kandidat ketua umum.
Acara Musda diawali dengan pembukaan dan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars PKS. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan-sambutan, pembacaan Surat Keputusan DPW PKS Jateng dan pelantikan DPTD (Dewan Pimpinan Tingkat Daerah). Dalam kesempatan tersebut berkenan memberikan sambutan dan sekaligus membuka Musda, PJ Bupati Boyolali, Ibu Sri Ardiningsih.
Nur Achmad dalam pidato politik pertamanya selaku Ketua DPD PKS Boyolali mengungkapkan bahwa dirinya bukanlah kader terbaik diantara sekian kader yang ada.
"Saya bukanlah kader terbaik diantara antum semua. Saya tidak akan kuat memikul amanah ini tanpa bantuan antum semua. Mari bersama-sama saling membantu dan mensolidkan barisan agar dakwah semakin berkembang di Boyolali." Tegasnya.
Lebih lanjut, Nur Achmad menjelaskan agenda terdekat adalah memenangkan pasangan TOTO yang diusung oleh PKS dalam Pilkada Boyolali. Oleh karena itu, perlunya membangun soliditas kader dan struktur sampai ke tingkat ranting.
Nur Achmad akan didampingi oleh Musklimin sebagai Sekretaris Umum DPD PKS Boyolali. Sedangkan Bendahara Umum kembali dijabat oleh Abdulah Ihsan Al Farhan. Berikut ini susunan lengkap Dewan Pimpinan Tingkat Daerah (DPTD) PKS Kabupaten Boyolali periode 2015-2020:

Ketua Majelis Pertimbangan Daerah (MPD)     : Wahyono, S.Pi.
Sekretaris                                                                 : Tugiman, S.P.

Ketua Dewan Syariah Daerah (DSD)                 : Badruzzaman, S.T.
Sekretaris                                                                 : Joko Purnomo, M.Pd.

Ketua Umum Dewan Pengurus Daerah (DPD) : Nur Achmad, S.H.
Wakil Ketua Umum                                                 : Nur Arifin, A.Md.  
Sekretaris Umum                                                    : Muslimin, S.Si, M.M.
Bendahara                                                               : Abdulah Ihsan Al Farhan
Ketua Bidang Kaderisasi                                      : Moh. Basuni, S.Ag.

(HSM)


14 November 2015

Jelang Musda, Beredar 3 Nama yang Berpeluang Kuat Duduki Pimpinan PKS

Ketua DPD PKS Boyolali, Syaifudin

Boyolali (14/11) - Satu hari jelang dilaksanakannya Musyawarah Daerah (Musda) 4 PKS Boyolali besok, Ahad 15 November 2015, beredar 3 nama kandidat yang berpeluang kuat untuk menduduki Pimpinan PKS Boyolali periode 2015-2020, sebagaimana diungkapkan Ketua DPD PKS Boyolali, Syaifudin.

Menurut  Syaifudin, ketiga nama kandidat kuat yang akan menggantikannya menjadi Ketua Periode selanjutnya yaitu Nur Achmad, SH yang sekarang menjabat sebagai Sekretaris Umum, Moh. Basuni, S.Ag yang menjabat sebagai Ketua Fraksi FPKS periode 2009-2014, dan Abdullah Ihsan AF, ST yang sekarang menjabat sebagai Bendahara umum.

Ketiganya merupakan kader-kader yang dianggap mumpuni dan akan dapat membawa perubahan kedepan. 
"Dedikasi, totalitas dan pengabdian ketiga kandidat ini sudah tidak diragukan lagi." Jelas Syaifudin.
Syaifudin menambahkan bahwa target terdekat Pimpinan yang terpilih diharapkan mampu memenangkan pasangan usungan PKS Agus Purmanto-Sugiyarto (TOTO) pada Pilkada 9 Desember mendatang.

Mengusung tema "Berkhidmat Untuk Rakyat Boyolali", agenda Musda ini diawali dengan acara jalan sehat keluarga ceria terbuka untuk umum dan gratis dengan hadiah bernilai jutaan rupiah. Selain itu, ada panggung hiburan, lomba mewarnai untuk TK/SD, cek kesehatan gratis, santunan/beasiswa, games keluarga ceria.

13 November 2015

Jalan Sehat dan Panggung Hiburan Rakyat Semarakkan MUSDA 4 PKS Boyolali


Boyolali (13/11) - Hadiah senilai total lebih dari 10 juta rupiah telah disediakan panitia Jalan Sehat Keluarga Ceria yang akan diselenggarakan hari Ahad yang akan datang (15/11). Hadiah utama berupa 2 sepeda gunung, 2 mesin cuci, 3 DVD player, 4 Kompor gas, dan 5 kipas angin, dan puluhan hadiah hiburan lainnya siap dibagikan kepada peserta Jalan sehat yang beruntung.

Event ini adalah acara pendamping MUSDA 4 PKS Boyolali yang akan diselenggarakan pada hari yang sama. 
Start dan finish di gedung markaz DPD PKS Boyolali, acara Jalan sehat ini akan dimulai pada pukul 06.00 wib dan pemberangkatan akan dibuka langsung oleh Ketua DPD PKS Boyolali, H. Syaifudin, S.Si.

Selain Jalan Sehat Keluarga Ceria, rangkaian acara pendamping MUSDA 4 PKS Boyolali pada Ahad pagi besok adalah panggung hiburan/ nasyid, cek kesehatan gratis, games keluarga ceria, lomba mewarnai Paud dan TK, pemberian Santunan/beasiswa, dll.

Semua acara ini GRATIS! Jadi, jangan ragu ajak sahabat, saudara, dan keluarga untuk hadir dan menyemarakkan acaranya ya!

Badan sehat, hati ceria dan gembira, pulang membawa hadiah keren dan menarik! Mantap kan?! (MDH)

Musda 4 PKS Boyolali, Estafet Kepemimpinan Berkhidmat Untuk Rakyat


Boyolali (13/11) - Dua hari ke depan, Ahad 15 November 2015, akan menjadi momentum bersejarah bagi kader kader PKS Kabupaten Boyolali. Mengapa? Karena pada hari itulah akan dipilih dan dilantik Ketua DPD PKS Boyolali yang baru periode 2015-2020 beserta jajaran pengurus DPD lainnya. Momentum tersebut terangkai dalam agenda MUSDA (Musyawarah Daerah) ke- 4 Dewan Pengurus Daerah Partai Keadilan Sejahtera Kabupaten Boyolali.

Bertempat di gedung Markaz DPD PKS Boyolali Jl. Tape, Mojosongo, Boyolali, agenda Pembukaan MUSDA 4 DPD PKS Boyolali akan dilaksanakan mulai pukul 13.00 WIB. Dalam acara pembukaan tersebut, akan hadir beberapa tokoh dan tamu undangan diantaranya Muspida Boyolali dan pimpinan-pimpinan partai di Boyolali.

"Musda 4 PKS Boyolali rencananya akan dibuka oleh PJ Bupati Boyolali, Ibu Sri Ardiningsih, tetapi masih dalam konfirmasi." Jelas Dwi Harmoyo selaku ketua panitia Musda 4 PKS Boyolali.

Lebih lanjut, Dwi Harmoyo menjelaskan bahwa dalam Musda nanti tidak hanya melantik ketua DPD saja tetapi melantik DPTD PKS Boyolali yang terdiri dari Pengurus Harian, Ketua DSD, dan Ketua MPD yang seluruhnya berjumlah sembilan orang pengurus.

"Dalam Musda nanti juga akan dibahas rekomendasi kepada kepengurusan yang baru periode 2015-2020 baik yang sifatnya internal maupun eksternal." Tandasnya.

Untuk memeriahkan Musda 4 PKS Boyolali, panitia juga menyelenggarakan acara jalan sehat keluarga ceria terbuka untuk umum dan gratis dengan hadiah bernilai jutaan rupiah. Selainitu, ada panggung hiburan, lomba mewarnai untuk TK/SD, cek kesehatan gratis, santunan/beasiswa, games keluarga ceria.

Mengusung tema "Berkhidmat Untuk Rakyat Boyolali", agenda Musda ini menjadi awal perjalanan bagi kepengurusan DPD PKS Boyolali periode 2015-2020, melanjutkan estafet kepemimpinan ketua DPD sebelumnya, Syaifudin S.Si. Semoga Ketua DPD PKS Boyolali yang terpilih beserta jajaran pengurus lainnya mampu membawa gerbong partai untuk berkiprah khususnya di kabupaten Boyolali, lebih bermanfaat dan senantiasa berkhidmat untuk rakyat! [MDH]