31 Juli 2015

Politisi PKS Desak Pemerintah Tanggapi Usul MUI Soal BPJS Syariah


JAKARTA (30/7) - Anggota Komisi V DPR RI Abdul Hakim mendukung usul Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang ingin BPJS diterapkan dengan sistem syariah. Oleh sebab itu, dia mendorong pemerintah menanggapi secara serius gagasan MUI tersebut. 

"Pemerintah perlu secara serius menindaklanjuti usulan BPJS syariah," kata Abdul Hakim saat dihubungi merdeka.com, Kamis (30/7). 

Politisi PKS ini beralasan MUI merupakan lembaga yang sangat kompeten dengan memberikan fatwa persoalan keagamaan dan keumatan. Oleh sebab itu, niatan MUI tersebut patut untuk diperhatikan.

"MUI memberikan fatwa persoalan keagamaan, kebangsaan, dan keumatan," katanya. 

Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menetapkan sistem Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan tidak sesuai syariah Islam atau haram. Khususnya sistem denda 2 persen bagi peserta yang telat bayar iuran bulanan.

Selain itu MUI menilai, dari perspektif ekonomi Islam dan fiqh mu'amalah, BPJS juga tidak memenuhi syariat Islam.

Dari hasil pengkajian tersebut, MUI menilai penyelenggaraan BPJS Kesehatan, terutama yang terkait dengan akad antar para pihak, tidak sesuai dengan prinsip syariah. Sebab, pelaksanaannya mengandung unsur gharar (tidak mengetahui sesuatu yang diakadkan di dalamnya), maisir (memperoleh sesuatu dengan sangat mudah tanpa kerja keras), dan riba (kelebihan/tambahan pembayaran).

Sumber: merdeka.com

30 Juli 2015

13 ‘Jagoan’ PKS di Pilkada Jateng


SEMARANG (29/7) – Komisi Pemilihan Umum Daerah Jawa Tengah menyatakan dari 21 Kabupaten/Kota, ada 57 bakal pasangan calon bupati dan wali kota yang mendaftar pemilihan kepala daerah. PKS pun turut berpartisipasi dalam pesta demokrasi yang akan digelar serempak pada 9 Desember mendatang melalui 13 pasang calon yang diusungnya di Pilkada Jawa Tengah (Jateng).
Berikut ini daftar pasangan calon yang diusung PKS pada pilkada Jawa Tengah tersebut:
Purbalingga, pasangan Tasdi-Dyah Hayuning Pratiwi yang diusung PKS, PDIP, Gerindra, PAN, dan NasDem.
Kota Semarang, pasangan Soemarmo-Zuber Safawi yang diusung PKS dan PKB.
Kabupaten Kebumen, pasangan Khayub Mohammad Lutfi-Akhmad Bakrun yang diusung PKS, Golkar, dan NasDem.
Kabupaten Semarang, pasangan Nur Jatmiko-Mas'ud Ridwan yang diusung PKS, PKB, Golkar, dan Hanura. 

Kabupaten Wonosobo,  pasangan Eko Purnomo-Agus Subagyo yang diusung PKS, Hanura, Golkar, dan PPP.
Kabupaten Boyolali, pasangan Agus Purmanto-Sugiarto yang diusung PKS, Gerindra, dan PKB.
Kabupaten Klaten, pasangan Suhardjanto-Sunardi yang diusung PKS, Gerindra, dan Hanura.
Kabupaten Wonogiri, pasangan Hamid Noor Yasin-Wawan Setya Nugraha yang diusung PKS, PAN, Gerindra, dan Demokrat.

Kabupaten Sragen, pasangan Kusdinar Untung Yuni Sukowati-Dedy Endriyatno yang diusung PKS dan Gerindra. 

Kabupaten Rembang, pasangan Sunarto-Kuntum Khairu Basa yang diusung PKS dan Demokrat.

Kabupaten Kendal, pasangan Mirna Annisa-Masrur Masykur yang diusung PKS, Hanura, dan Gerindra.

Kabupaten Pemalang, pasangan Mukti Agung Wibowo-Afifudin yang diusung PKS, PAN, dan Hanura.
Kota Surakarta,  pasangan Anung Indro Susanto-Muhammad Fajri yang diusung PKS, Demokrat, Gerindra, dan PAN.

* Keterangan foto: H. Agus Purmanto, SH, MSi dan H. Sugiyarto, S.Sos merupakan Calon Bupati & Wakil Bupati Kabupaten Boyolali dalam Pilkada 2015

28 Juli 2015

Diiringi Parpol Pendukungnya, Agus Purmanto-Sugiyarto Daftar ke KPU


Boyolali - Calon Bupati dan Wakil Bupati Boyolali, Agus Purmanto - Sugiyarto (Toto) mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Boyolali, Senin (27/7) sore. Mereka adalah pasangan yang diusung oleh Koalisi Boyolali Bangkit (KBB) yang terdiri atas Gerindra, PKS, Golkar, PKB, PAN dan Demokrat.

Rombongan parpol pengusung berangkat terlebih dahulu dari rumah Cabup Agus Purmanto dan tiba di KPUD pukul 15.55 WIB dan langsung disambut oleh Komisioner KPU. Sementara rombongan paslon datang setelahnya.

Sempat ada sedikit permasalahan pada saat pendaftaran karena mepetnya kedatangan rombongan padahal batas akhir pendaftaran pada hari tersebut adalah pukul 16.00 WIB. Selain itu, ada beberapa berkas administratif yang belum lengkap. Namun beberapa permasalahan tersebut sudah clear dan proses pendaftaran calon dapat diselesaikan pada hari itu juga.

Sebagaimana diketahui, pasangan Toto diusung oleh 4 partai yaitu Partai Gerindra 4 kursi, PKS 4 kursi, PKB 2 kursi, dan Partai Golkar 6 kursi sehingga total 16 kursi. Hanya saja untuk Partai Golkar, KPU masih menunggu rekomendasi dari Partai Golkar Kubu Agung Laksono. Pasalnya, rekomendasi yang diberikan Partai Golkar baru dari kubu Abu Rizal Bakrie. Namun secara legal formal, paslon Toto sudah memenuhi syarat pendaftaran berupa perolehan dukungan lebih dari 9 kursi. Sementara untuk PAN dan Demokrat merupakan partai pendukung. (HSM)


Pamitan Kepada Warga Boyolali, Wabup Agus Purmanto Minta Maaf


Boyolali — Wakil Bupati Boyolali Agus Purmanto, menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Boyolali, jika selama masa kepemimpinannya masih banyak program kerja yang belum terlaksana dengan baik. Hal itu disampaikan menjelang berakhirnya masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Boyolali, Seno Samudro-Agus Purmanto yang akan berakhir tanggal 3 Agustus mendatang. Keduanya mulai siap-siap meninggalkan ruang dinasnya.
Agus Purmanto menambahkan, usai menjabat wakil bupati,  dirinya akan kembali ke masyarakat.
“Saya akan kembali ke masyarakat, gotong royong, dan ikut pengajian,” tambahnya.
Agus Purmanto yang pada Pilkada Boyolali 2015 mendatang menjadi calon bupati dari Koalisi Boyolali Bangkit (KBB) menyatakan bahwa meski bakal bertarung melawan bupati dalam Pilkada mendatang, Wabup menyatakan siap mendampingi bupati hingga akhir masa jabatan.
Sebagaimana diketahui, Wabup Agus Purmanto dicalonkan oleh KBB dalam Pilkada Boyolali 2015 menjadi calon bupati berpasangan dengan Sugiyarto. Pasangan cabup/cawabup Agus Purmanto-Sugiyarto (ToTo) didukung oleh PKS, Gerindra, Golkar, PKB, PAN dan Demokrat.
Sumber: timlo.net

23 Juli 2015

[Pilkada Boyolali] PPDI Kabupaten Boyolali Nyatakan 100% Dukung Agus-Toto


BOYOLALI - Konstelasi politik jelang Pilkada Boyolali 2015 semakin dinamis. Dukung mendukung pasangan calon yang akan maju dalam Pilkada oleh elemen masyarakat sudah mulai terlihat. Kali ini dukungan datang dari Persatuan Perangkat Desa (PPDI) Kabupaten Boyolali yang sepakat satukan suara mendukung pasangan calon bupati dan calon wakil bupati (cabub-cawabup) Boyolali Agus Purmanto-Sugiyarto (Toto). Kesepakatan itu disampaikan dalam acara halal bihalal di kediaman Agus Purmanto, Rabu (22/7/2015) siang.
Acara halal bihalal tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari sejumlah partai pendukung Koalisi Boyolali Bangkit (KBB), yakni para Ketua DPC Golkar, PKS, Gerindra, PKB, dan PAN.
Bersama dengan puluhan perangkat desa perwakilan dari 19 kecamatan se-Kabupaten Boyolali, PPDI Kabupaten Boyolali menyatakan 100% memberikan dukungan untuk pasangan cabup-cawabub Agus-Toto.
Ketua PPDI Kabupaten Boyolali, Budi Kristianto, mengatakan pada dasarnya semenjak dua tahun lalu PPDI Kabupaten Boyolali telah berkomitmen mendukung Agus Purmanto untuk maju sebagai calon Bupati Boyolali. Budi Kristianto mengaku optimistis pasangan Agus-Toto dapat memenangkan pilkada Boyolali 2015.
“Intinya teman-reman PPDI Kabupaten Boyolali sudah jauh hari menyepakati bersama. Dalam kesempatan halal bihalal ini sekaligus sebagai kesempatan untuk menyampaikan aspirasi dan harapan teman-teman, bahwa kami ingin ada perubahan signifikan di Boyolali, salah satunya yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat dan perangkat desa, terutama di daerah Boyolali bagian utara,” kata dia.
Sementara itu, cabup Agus Purmanto, dalam kesempatan tersebut mengatakan seperti yang telah dijanjikan dalam ulang tahun PPDI dua tahun lalu, dia berjanji akan menjunjung komitmennya untuk mensejahterakan masyarakat dan perangkat desa.
“Yang penting bagi saya niat ingsun mbangun Boyolali. Mampu untuk hadir di sini saja sudah merupakan suatu keberanian. Mudah-mudahan PPDI Boyolali dapat bersama menggelorakan, ngayemi dan ngayomi Boyolali,” tutur dia.
Dia menambahkan beberapa alasan memilih Toto sebagai cawabup. Dia menilai Toto merupakan sosok yang paling pas. Terlebih jika memandang letak geografis. Dia memandang perpaduan antara dirinya dan Toto merupakan formulasi yang pas, mengingat Toto yang sebelumnya berpengalaman sebagai carik di Ketitang sudah pasti berpengalaman dan lebih paham dengan penanganan isu-isu daerah.
“Isu pembangunan Boyolali, yakni isu ketertinggalan Boyolali utara akan kita hapus, akan kita samakan dengan Boyolali selatan,” imbuh dia.
Sementara itu cawabup Sugiyarto mengatakan siap untuk melangkah dan siap untuk bergerak mengubah Boyolali menjadi lebih baik.
Sumber: solopos.com

22 Juli 2015

[Pilkada Boyolali] KBB Resmi Usung Pasangan Agus Purmanto - Sugiyarto

Agus Purmanto saat serahkan bantuan sembako kepada warga

BOYOLALI — Koalisi Boyolali Bangkit (KBB) akhirnya resmi menentukan pasangan calon bupati dan wakil bupati (cabup-cawabup) yang akan diusung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Boyolali 2015.
Setelah terjadi tarik ulur panjang khususnya dalam penentuan cawabup, pada malam takbiran atau Kamis (16/7/2015) malam, KBB sepakat mengusung Agus Purmanto dan Sugiyarto (pengusaha asal Ketitang Nogosari).
“Insya Allah sudah final. Agus Purmanto-Sugiyarto [Toto]. Siap menata Boyolali menjadi lebih baik,” ujar Ketua Harian KBB, Syaifudin, Jumat (17/7/2015).
Toto siap berhadapan dengan pasangan yang diusung PDIP, Seno Samodro-Said Hidayat serta pasangan independen Cahyo Sumarso-Yakni Anwar.
Syaifudin yakin KBB yang sejak awal dibangun enam partai yakni Partai Golkar, Partai Gerindra, PAN, PKS, PKB, dan Partai Golkar, tetap utuh dan solid mengusung Agus-Sugiyarto. Seperti diketahui, di beberapa partai anggota koalisi tengah terjadi perpecahan terkait dukungan kepada calon bupati. Pengurus PAN, Partai Demokrat, dan PKB, ada yang menyatakan tetap bersama KBB dan ada yang mengklaim telah keluar dari KBB dan mengalihkan dukungannya ke pasangan Seno Samodro-Said Hidayat.
“Kami yakin KBB tetap utuh. Saya percaya teman-teman partai di KBB bisa menyelesaikan dinamika di masing-masing partai  sehingga rekomendasi akan diberikan kepada Agus Purmanto dan Sugiyarto,” kata Syaifudin.
Wakil Ketua DPD PAN, Pujiadi, menyampaikan hingga saat ini PAN masih tetap bersama KBB dan siap mengusung Agus Purmanto-Sugiyarto.
Dia tidak menampik beberapa DPC bahkan Ketua DPD PAN Boyolali, Adha Nur Mujtahid, telah menyatakan dukungan kepada pasangan Seno Samodro-Said Hidayat dan merapat ke PDIP. Namun, DPW PAN Jateng telah memberikan rekomendasi cabup kepada Agus Purmanto.
“Rekomendasi DPW diberikan ke Pak Agus dan saat ini rekomendasi itu dibawa ke DPP,” kata Pujiadi, saat ditemui Solopos.com, Minggu (19/7/2015). Kemarin, 12 pengurus DPC PAN bersama pengurus DPW PAN Jateng mengadakan silaturahmi di kediaman Agus Purmanto, di Pulisen, Boyolali Kota.
Agus Purmanto menyatakan keyakinannya bisa maju Pilkada 2015. Jumlah pasangan calon yang akan bertarung dalam Pilkada tidak menjadi banyak pertimbangan bagi dirinya, apakah tiga pasang calon atau bahkan harus head to head dengan calon yang diusung PDIP. Dia bahkan siap jika harus head to head dengan Seno-Dayat. Kepastian tiga pasang calon akan diketahui setelah calon independen yang sudah dinyatakan memenuhi syarat maju pilkada, mendaftarkan diri secara resmi di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Agus mengakui telah terjadi tarik ulur yang panjang untuk bisa bergandengan bersama Sugiyarto. “Alhamdulillah saya bisa yakinkan beliau [Sugiyarto] untuk mengubah Boyolali mulai saat ini,” kata Agus.

Sumber: solopos.com

20 Juli 2015

Presiden PKS: Rangkul Semua Anak Bangsa dalam Penyelesaian Tolikara


JAKARTA (19/7) – Insiden Tolikara, Papua, seperti dikirim Allah untuk menguji iman dan kebesaran hati Umat Islam di Indonesia pada Hari Raya Idul Fitri. Presiden PKS Anis Matta mendukung pendekatan hukum dibarengi usaha merangkul semua anak bangsa Indonesia dalam penyelesaian insiden tersebut.
“Saya sedih dan prihatin (atas insiden Tolikara), tetapi saya tidak akan mengomentari insiden ini dulu, mari kumpulkan informasi sampai semua jernih. Saya berdoa agar insiden ini dapat segera diselesaikan,” tulis Anis Matta melalui akun twitternya @anismatta, Sabtu (18/7).
Anis mengajak masyarakat Indonesia untuk memaknai dan mengambil hikmah Idul Fitri lebih dalam. Ia mengatakan makna Lebaran sebagai Hari Kemenangan bukanlah kemenangan manusia secara mutlak, melainkan semua karena izin Allah SWT.
“Hari Lebaran  sering dimaknai sebagai Hari Kemenangan, tapi pada hari kemenangan itu kita kumandangkan takbir. Artinya ada yang lebih agung dan berkuasa dari usaha manusia, yaitu Allah Yang Maha Besar,” katanya.
Menurut Wakil Ketua DPR RI periode 2009-2013 itu, setelah berjuang dengan ibadah soliter (seperti puasa, tarawih, I’tikaf) kaum muslimin dan muslimat merayakannya dalam semangat kolektif, yaitu sholat di lapangan dan saling bermaafan.
“Artinya kesalehan individual kita perlu dikonfirmasikan dengan tindakan sosial kita. Sesaleh apapun kita, selalu ada kemungkinan kita berbuat dosa terhadap orang lain,” ujar politisi asal Bone, Sulawesi Selatan itu.
Idul Fitri, lanjut Anis, juga mengajarkan kegembiraan dalam beragama. Dalam kegembiraan itu pula sepatutnya Umat Islam mendoakan saudara-saudara yang belum sepenuhnya bergembira di Hari Raya. Anis mengingatkan kondisi kaum muslim Rohingya di Myanmar dan pengungsian, kaum Uyghur di China yang ditekan rezim berkuasa, serta saudara-saudara muslim di belahan dunia lainnya.
“Mari kita bagi sebagian hati gembira kita untuk mereka. Saudara kita di Palestina, Irak, Syria, Mesir, Yaman, Libya, dan masih banyak lagi. Juga kaum muslim Indonesia yang masih didera kemiskinan atau bencana. Teriring doa semoga Allah meridhoi langkah kita selepas Idul Fitri ini,” pesannya.
Keterangan Foto: Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta.

14 Juli 2015

PKS dan 'Kampanye' yang Selalu Gagal


by Akmal-Sjafril

Di tengah hegemoni pemikiran sekuler masa kini, memang sangat sulit mengubah paradigma dualis masyarakat tentang politik. Di satu sisi, orang terlanjur ngotot mempertahankan stigma bahwa politik itu kotor, namun di sisi lain, diam-diam masyarakat mengharapkan juga kehadiran politik bersih, karena dengan politik itulah mereka mengharapkan solusi.

Membawa-bawa agama ke dalam politik juga serba salah. Agama itu suci, politik itu (pokoknya) kotor. Kalau keduanya dihubungkan, maka satu-satunya kemungkinan yang muncul dalam benak orang adalah agama itu terkotori oleh politik. Anehnya, masih sedikit yang mempertimbangkan kemungkinan sebaliknya, yaitu politik yang ‘disucikan’ oleh agama. Dalam pandangan banyak orang, seeolah-olah hal yang terakhir ini tak mungkin terjadi.

Perdebatan soal politik dan Islam sudah terlalu panjang untuk diceritakan ulang. Sebelum kemerdekaan Republik Indonesia, Soekarno sudah membela paham sekuler yang dirujuknya dari buku karya ‘Ali ‘Abdurraziq, dan sudah didebat habis oleh Natsir. Di jaman Orde Baru, Nurcholish Madjid kembali menggali pemikiran ‘Ali ‘Abdurraziq dari karyanya yang persis sama, dan sudah didebat pula oleh Buya Hamka. Sampai hari ini, kita masih mendengar kaum sekuler menggaungkan nama ‘Ali ‘Abdurraziq dan karyanya yang itu-itu lagi.

Di bulan Ramadhan kali ini, seperti biasa, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang tidak pernah menyebut dirinya sebagai partai sekuler disibukkan dengan kegiatan-kegiatan ‘abnormal’. Bagi mereka yang sudah terlanjur mengikuti cara berpikir ala sekuler, memang aneh jika melihat partai yang ‘terlalu serius’ mengurusi Ramadhan. Memang di negara yang mayoritas Muslim ini sudah lazim bagi semua partai atau organisasi (bahkan tokoh masyarakat) untuk memasang spanduk atau baliho ucapan selamat menunaikan ibadah puasa; tapi tidak lebih dari itu! Bagi PKS, nampaknya urusannya sedikit lebih rumit.

Di tingkat kepengurusan terendah di kelurahan-kelurahan, umumnya kader-kader PKS sibuk menyambut Ramadhan dengan bazaar murah dan pemberian santunan. Di kelurahan saya sendiri, ada pemberian santunan kepada anak yatim, bazar murah dan penjualan paket sembako dengan harga miring, bahkan jungkir balik. Barang-barang yang dijual di bazar murah adalah barang bekas layak pakai yang berasal dari milik pribadi kader-kader PKS sendiri. Barang-barang itu dikumpulkan dan kemudian dijual dengan harga beragam, mulai dari dua ribu rupiah hingga dua puluh ribu rupiah. Kader-kader PKS juga mengumpulkan dana untuk penjualan paket sembako murah; paket yang dibeli dengan harga dua puluh lima ribu rupiah dijual kembali dengan harga lima belas ribu rupiah.

Sudah barang tentu, kegiatan semacam ini diserbu oleh masyarakat. Bazaar yang disiapkan hingga Zhuhur umumnya selesai pukul sebelas siang, karena cepat sekali ludes. Keuntungan dari bazar murah digunakan untuk melunasi biaya tekor pembelian sembako. Kalau tidak rugi, maka itu sudah untung banget! Tentu saja, tidak ada keuntungan finansial yang bisa diharapkan dari kegiatan semacam ini.

Di tingkat kecamatan atau kota, biasanya PKS memiliki panitia ansyithah Ramadhan yang bertugas meramaikan Ramadhan, mulai dari menggelar kajian hingga mengadakan acara i’tikaf bareng. Di DPP PKS sendiri Ramadhan disemarakkan dengan ifthar bersama, sedangkan kajian Haditsul Khamis yang rutin dilakukan pekanan ditambah lagi dengan Haditsul Itsnain.

Di dunia maya, kader-kader PKS juga disibukkan dengan hal-hal tak lazim lainnya. Setiap hari, kader-kader PKS yang tergabung dalam PKS Art Designer Community (http://art.pks.id) memproduksi gambar-gambar menarik yang berfungsi layaknya iklan layanan masyarakat. Publikasi-publikasi berupa gambar itu memperlihatkan berbagai hal, mulai dari hadits-hadits dan ayat-ayat Al-Qur’an yang berhubungan dengan shaum, doa berbuka, tuntunan ibadah seperti tarawih, zakat dan semacamnya, hingga pesan-pesan pembangkit motivasi dalam mengejar lailatul qadar. Semua hal ini, lazimnya, tidak dianggap sebagai domain kerja dari sebuah partai politik.

Pangkal permasalahannya, barangkali, karena PKS memang sejak awal sudah menyebut dirinya sebagai partai dakwah, bahkan kader-kadernya pun telinga dan hatinya lebih familiar dengan sebutan ‘kader dakwah’ ketimbang ‘kader partai’. Hakikatnya, mereka ingin berdakwah secara maksimal lewat partai, selain juga lewat berbagai jalan lainnya, meskipun dakwah di ‘jalur partai’ itu masih dipandang ganjil oleh sebagian besar masyarakat Indonesia.

Pandangan semacam ini sudah dicanangkan sejak era Partai Keadilan (PK) dan terus dipertahankan hingga sekarang. Meskipun ada pihak-pihak yang sempat menghebohkan isu tentang ‘PKS partai terbuka’, namun di lapangan, PKS adalah PKS; partai yang terus-menerus melakukan hal-hal abnormal menurut standar kelaziman yang masih berlaku di dunia politik tanah air.

Sikap keras kepala PKS ini, sudah barang tentu, menjadi obyek ejekan sebagian orang yang belum paham. Menurut mereka, PKS selalu ‘curi start’, baik di bulan Ramadhan, atau ketika kader-kadernya diterjunkan dalam penanganan bencana, atau ketika mengadakan aksi yang mengumpulkan puluhan ribu orang untuk membela Palestina, dan seterusnya. Semua hal ini dipandang sebagai bagian dari ‘kampanye terselubung’, atau singkatnya sebuah kecurangan.

Kepada mereka yang begitu resah dengan anomali PKS yang semacam ini, saya sering mengusulkan untuk bersikap santai saja. Sudah sejak dulu PKS tabiatnya seperti itu, dan kelihatannya tidak akan berubah dalam waktu dekat. Toh, dari dulu perolehan suaranya begitu-begitu saja. Meskipun selalu sigap menghadapi bencana, sering menyalurkan bantuan kepada masyarakat, toh PKS masih belum bisa menjadi pemenang pemilu, bahkan suaranya masih terpaut jauh dari posisi puncak. Dan meskipun masyarakat menikmati aksi-aksi sosial PKS, toh yang menang tetap saja para pemodal besar yang ‘menyimpan kekuatan’ selama lima tahun untuk digelontorkan habis-habisan di musim kampanye.

Jadi, tak usah khawatir dengan aksi-aksi PKS. Kalau pun mau dianggap kampanye, toh cara-cara semacam ini selalu gagal. Tapi justru itu, diam-diam ada juga kabar baik bagi kader-kader PKS, karena sekarang mereka bisa lebih mudah menjaga keikhlasannya dalam beramal. Buat apa beramal sambil mengharapkan perolehan suara? Maka, berharaplah balasan hanya dari Allah SWT!

Sumber: fb

7 Juli 2015

Ingin Menang Pilkada di Jateng, PKS Diminta Teladani Walisongo

Sambutan Ketua DPW PKS Jateng, A. Fikri Faqih

SEMARANG – Enam bulan jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan digelar serentak Rabu (9/12) mendatang, Dewan Pengurus Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Tengah diminta belajar dari kegemilangan dakwah politik walisongo. Sebagaimana diketahui, walisongo sukses menyebarkan syiar Islam melalui dakwah politik di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat.
 Hal itu disampaikan oleh pengurus Wilayah Dakwah (Wilda) Jawa Tengah, Jawa Timur dan DI Yogkayarta Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS, Muhammad Haris, saat menyampaikan arahan didepan pimpinan PKS se-Jateng, Ahad (5/7) di Asoka Ballroom Hotel Grasia, Semarang.
“Ketika para wali tersebut menyiapkan orang dan kader, betapa mereka memperhatikan geo politik masing-masing daerah, dengan pendekatan budaya dan kearifan lokal, para wali tersebut adalah rujukan sukses bagi para kader PKS, terutama di Jateng,” paparnya.
Sehingga, lanjut pria yang lahir di kampung halaman Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Pacitan ini, para kader PKS yang akan bertarung di Pilkada 9 Desember mendatang banyak belajar dari sejarah walisongo itu. “Sejarah itu tak ada yang kebetulan, dan semua ada hikmahnya,” tegasnya.
Sebagaimana diketahui, PKS Jateng resmi menyiapkan kader untuk pemenangan lima Pilkada, yaitu Pilkada Wonogiri (Hamid Noor Yasin/Calon Bupati), Pilkada Sragen (Dedy Endriyatno/Calon Wakil Bupati), Pilwalkot Solo (Muhammad Fajri/Calon Wakil Walikota), Pilwalkot Pekalongan (Idris/Calon Wakil Walikota) dan Pilkada Klaten (Sudibyo/Calon Wakil Walikota).
“Ya mulai saat ini tidak ada lagi kader PKS yang nganggur, ketika sudah diputuskan memenangkan lima calon tersebut, maka yang harus dilakukan adalah kerja, karena jika lima daerah tersebut berhasil dimenangkan, maka kerja-kerja politik PKS di Jateng semakin mudah,” kata Ketua DPW Jateng Abdul Fikri Faqih, saat menyampaikan sambutannya.
Lebih lanjut, Fikri menyampaikan bahwa agenda Rapimwil ini adalah sebagai wujud dari kesiapan kader dan struktur PKS di Jateng untuk menghadapi Pilkada. “Ini adalah sebagai wujud dari soliditas kader, struktur dan konstituen PKS dalam menghadapi dan memenangkan momentum Pilkada tersebut,” tandas anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan IX Jateng (Kota Tegal, Kabupaten Tegal dan Kabupaten Brebes) ini.
Sebagai informasi, DPW PKS Jateng menggelar Rapat Pimpinan Wilayah (Rapiwmwil) para pimpinan PKS se-Jateng yang diikuti tak kurang dari 200 peserta. Peserta tersebut terdiri dari unsur Ketua DPD, Sekretaris, Bendahara dan unsur Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu).
 “Selain pembahasan strategi pemenangan Pilkada, dalam Rapimwil ini juga dibahas penyiapan arah kerja partai selama setahun kedepan dari bidang – bidang di DPW,” kata Suharsono, Sekretaris DPW PKS Jateng.
( Ped )

[Kultwit] "REFERENDUM YUNANI & PESAN UNTUK DUNIA" | @anismatta


1. Menarik jika ada yg membuat film: "When people said NO to market and capitalism in Greece."

2. Rakyat Yunani telah menjatuhkan pilhan bersejarah: mengatakan TIDAK pd tawaran bailout, walaupun berisiko dikeluarkan dr Eurozone..

3. Rakyat Yunani kira2 berkata: "Biar kami urus sendiri perekonomian negara kami."

4. Kepercayaan diri itu tampak dari aksi kegembiraan di jalan2 setelah hasil referendum dilakukan.. 61,3% menolak bailout..

5. Di sinilah kita perlu melihat krisis Yunani dlm perspektif yg luas, bagaimana sistem ekonomi global bekerja..

6. Dunia terhenyak karena ternyata krisis 2008 lbh dalam dr yg diduga, walau utk sementara Amerika menikmati penguatan ekonominya..

7. Gagal bayar Yunani merupakan puncak dr krisis utang negara itu dan risiko sistemik mata uang kawasan (Euro)..

8. Jurus-jurus ekonomi konvensional tampak kedodoran mengikuti percepatan krisis sejak 2008..

9. Penyelamatan bank dan lembaga keuangan yg "too big to fail" di Amerika menyisakan pertanyaan keadilan bahkan di negeri itu sendiri..

10. Ada yg bilang, default Yunani hasil dr kebuntuan perundingan bailout akibat negeri itu dipimpin partai sosialis..

11. Tapi perlu diuji pula, apakah resep2 template kapitalis yg dibawa ECB, EC dan IMF masih cespleng utk mengatasi krisis Yunani??

12. Yunani menjd "negara maju" pertama yg gagal bayar.. Perlu diuji istilah "developed countries" dlm ekonomi internasional..

13. Yg diperlukan adlh paradigma ekonomi baru dlm hubungan negara dan pasar, serta relasi negara dlm sistem global..

14. Krisis Yunani juga ujian bagi eksperimen integrasi negara ke dalam kawasan melalui mata uang bersama..

15. Krisis di satu negara dapat menyeret negara-negara lain di kawasan dan menyebar ke kawasan lain..

16. Penolakan rakyat terhadap suatu sistem dapat memukul sistem itu.. Kita melihat bagaimana akhirnya komunisme bangkrut pd 1989..

17. Komunisme bangkrut bukan oleh perang nuklir tapi oleh penolakan dr rakyat yg hidup di bawah sistem itu sendiri..

18. Apakah referendum Yunani dpt menjd awal penolakan rakyat sedunia thd kapitalisme internasional??

19. Patut diingat, kapitalisme adlh sistem yg cerdas, mampu mengabsorbsi kritik dan antitesis utk bertahan hidup dan membesarkan dirinya..

20. Tapi paling tidak referendum ini adlh eksperimen menarik, kapitalisme internasional diveto oleh rakyat suatu negara..

21. Krisis Yunani harus dijadikan landasan dialog ttg tata ekonomi dunia baru.. Terutama ttg legitimasi lembaga keuangan internasional..

22. Juga resep2 pembangunanisme yg dibawa oleh lembaga2 keuangan internasional spt Bank Dunia dan IMF..

23. Referendum Yunani mengembalikan prinsip bahwa legitimasi tindakan negara ada di tangan rakyat..

24. Itu penting utk menghindarkan negara terjebak menjd aktor kapitalisme tersendiri yg tercerabut dr rakyat..

25. Inilah momen penting untuk mengingatkan bahwa kekuasaan kapitalisme tidak tak terbatas.. Ada kedaulatan rakyat yg membatasinya..

26. Inilah pesan rakyat Yunani kepada masyarakat dunia.. Kapitalisme bukan kebenaran tunggal..

27. Di dalam negeri kita juga perlu mewaspadai krisis Yunani..

28. Memang mnrt data, perdagangan bilateral hanya sekitar USD 200 juta.. Orang Indonesia yg tinggal di Yunani sekitar 1.000 orang..

29. Namun Yunani berada di kawasan penting (Euro).. Gejolak di kawasan itu akan berdampak ke kawasan Asia dan akhirnya Indonesia..

30. Terutama gejolak mata uang yg bisa berlangsung cepat dgn daya tular (contagious) luar biasa..

31. Apalagi di tengah perlambatan ekonomi nasional dan pelemahan nilai rupiah..

32. Pemerintah perlu mnyampaikan message yg clear dan kompak dlm menangani potensi krisis susulan di tngh ekonomi nasional yg sdh terpuruk ini..

33. Pesan yg realistis sekaligus solusi konkret berupa tindakan nyata.. Krisis tdk bisa ditangani dgn pertunjukan hiburan..

34. Kobarkan semangat Indonesia!!

*dari twitter @anismatta (6/7/2015)

4 Juli 2015

PKS Minta Panglima TNI Baru Izinkan Tentara Muslimah Berjilbab


JAKARTA (2/7) – Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sukamta, menyatakan harapannya kepada calon Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang baru Gatot Nurmantyo. Sukamta juga mengucapkan selamat kepada Nurmantyo yang sudah melewati fit and proper test calon Panglima TNI di Komisi I DPR RI dengan baik.
"Selamat untuk Jendral Gatot Nurmantyo. Semoga visi misi yang dipaparkan ketika fit and proper test di DPR dapat terealisasi dengan baik," kata Sukamta di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (3/7). Sukamta menilai banyak hal menarik yang dipaparkan Nurmantyo ketika menjalani fit and proper test.
Sukamta berharap, Gatot dapat menyelesaikan persoalan negara yang menyangkut keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Apalagi Gatot sempat mengatakan bahwa NKRI adalah harga mati. 
Sukamta menjelaskan, persoalan-persoalan yang menyangkut keutuhan NKRI yang harus diselesaikan oleh Panglima TNI yang baru seperti persoalan Papua dan Aceh. Menurutnya, penyelesaian yang dilakukan juga harus dengan cara yang aman dan tidak mengorbankan keutuhan NKRI.
"Dalam menyelesaikan Papua, harus tetap memperhatikan kemanusiaan dan kesejahteraan warga Papua, dan berusaha agar keutuhan NKRI terus hadir khususnya yang menyangkup wilayah seputar papua," tutur Sukamta. 
Selain itu, politisi PKS dari daerah pemilihan Dearah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini juga berharap, ke depan TNI dapat mengembangkan dirinya dalam menghormati pelaksanaan atas keyakinan para tentara. Sukamta meyakini bahwa pelaksanaan agama dapat memperkuat komitmen tentara kepada keluarga besar TNI.
"Saya juga percaya bahwa dengan adanya akomodasi misalnya tentara wanita TNI mengenakan pakaian muslimah sesuai dengan yang diyakininya, itu juga akan bisa menepis anggapan orang-orang yang selama ini mengatakan bahwa TNI tidak akomodatif terhadap keyakinan agama tertentu," ujar Sukamta.  
Tetapi, lanjut Sukamta, ketika keyakinan itu tidak sepenuhnya bisa diakomodir, sebaliknya hal itu bisa dijustifikasi bagi kalangan tertentu yang memiliki pikiran radikal dan ekstrim yang akan mengatakan bahwa TNI tidak akomodatif.
Lebih jauh Sukamta berharap, semoga TNI dapat mencari formula agar kekompakan TNI terus terjaga, terutama dalam hal pelaksanaan keyakinan anggota TNI seperti tentara wanita muslim dapat menjalankan keyakinan yang diyakininya. 
"Mungkin dengan mengenakan jilbab misalnya. Itu merupakan bagian dari keyakinan terhadap Yang Maha Esa yang bisa diakomodir dengan sekali lagi tetap memelihara kebaikan, persatuan dan kesatuan TNI," tegas pria lulusan S2 dan S3 di Manchester University UK ini.
Sumber: Humas Fraksi PKS DPR RI

3 Juli 2015

Fraksi PKS DPR RI Kecewa Dengan Kinerja Pemerintah


JAKARTA (2/7) – Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI menyatakan rasa kecewa terhadap meningkatnya Opini Tidak Memberikan Pendapat (TMP) dan menurunnya peringkat terbaik, yaitu Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), pada Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga sepanjang Tahun 2010-2014 sebagaimana termuat dalam Ringkasan Eksekutif Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). 
Mewakili pandangan Fraksi PKS, hal tersebut disampaikan oleh Anggota Legislatif Abdul Kharis Almasyhari dalam Sidang Paripurna atas Pokok-Pokok RUU tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2014 yang diajukan oleh Pemerintah, pada Rabu (1/7). 
"Kami kecewa atas hal tersebut. Dalam hal ini ada dua masa kepemimpinan, yaitu Kepemimpinan SBY sampai sebelum Oktober 2014 dan masa Jokowi-JK dari Oktober hingga Desember 2014," katanya sebagaimana ditemui di Gedung Nusantara II, Rabu (2/7).
Menurut legislator dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah V ini, semestinya Pemerintahan Jokowi-JK yang didukung oleh animo besar masyarakat, dapat memanfaatkan momentum dengan baik untuk meningkatkan perekonomian Indonesia.
"Tetapi nyatanya tidak. Kita lihat dari laporan keuangan yang sudah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan," jelasnya.
Sebagaimana diketahui, menurut Laporan BPK, terdapat penurunan dari 65 menjadi 62 Kementerian Negara/Lembaga (LKKL) yang mendapat peringkat Wajar Tanpa Pengecualian di tahun 2014, sedangkan yang mendapat opini Tidak Memberikan Pendapat (TMP) naik signifikan dari 3 menjadi 7 Kementerian Negara/Lembaga (K/L).
Atas dasar itulah, Fraksi PKS DPR RI berharap ada peningkatan perbaikan kinerja keuangan masing-masing Kementerian/Lembaga tersebut. Oleh karena, menurut legislator Komisi XI ini, opini dari BPK merupakan indikator dari transparansi keuangan pemerintah.
"Harapannya ke depan bisa meningkat, menjadi Wajar Tanpa Pengecualian. Akan tetapi kalau tidak, mestinya jumlah Wajar Dengan Pengecualian dan disclaimer bisa diturunkan sebaik mungkin," tambahnya.
Fraksi PKS tetap percaya kepada opini yang disampaikan oleh BPK. BPK, menurutnya, memiliki prosedur pemeriksaan yang sudah memenuhi standar, sehingga jika BPK mengatakan tidak baik maka Fraksi PKS pun akan mengatakan hal yang sama kepada publik.
"Temuan-temuan di sana-sini, menunjukkan bahwa memang pemerintah belum bisa dikatakan baik. Sehingga, sikap Fraksi PKS mengatakan pemerintah masih mengecewakan," tutupnya
Sumber: Humas Fraksi PKS DPR RI

PKS Jateng Tebar Seribu Da'i dan Buka Informasi Mudik


SEMARANG – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Tengah menggelar berbagai agenda rutin tahunan untuk menyemarakkan Ramadhan 1436 H tahun ini. dengan mengusung tema Ramadhan insyaf, berbagai agenda sudah digelar sejak awal Ramadhan lalu hingga Lebaran nanti.

Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) A Fikri Faqih dalam keterangan persnya di Semarang, Kamis (2/7/2015) menyampaikan bahwa agenda Ramadhan kali ini PKS ingin terus membersamai masyarakat dan menjadikan Ramadhan 1436 H sebagai bulan Insyaf, Perbaikan Diri, Ibadah, dan Amal.

“Kita ingin dengan tema Ramadhan insyaf tersebut, kader PKS se-Jateng terlibat aktif mensyiarkan Ramadhan, melakukan perbaikan Lingkunngan,  abadah, dan amal lainnya bersama masyarakat,” kata pria yang juga anggota DPR RI ini.

Sementara, Ketua Panitia Gebyar Ramadhan PKS Jateng, Nurhadi Susilo, setidaknya ada delapan agenda Ramadhan PKS Jateng, diantaranya adalah ngabuburit bareng nelayan Tambaklorok yang sudah terlaksana pada Ahad 28 Juni lalu, kemudian buka puasa bersama warga di sekitar kantor PKS Jateng.

“Selanjutnya kita juga menyebar seribu dai selama Ramadhan dan Lebaran di 35 kabupaten/kota yang mengisi ceramah-ceramah shalat Tarawih dan shalat Shubuh, menggelar seribu titik buka puasa bersama dan penyebaran sejuta takjil yang disebar pengurus PKS tingkat kecamatan di Jateng,” ungkapnya.

Selain penyebaran dai dan takjil, menjelang mudik Lebaran yang akan berlangsung mulai pekan depan, PKS akan menggelar informasi mudik offline dan online. “Untuk offline, kita menempatkan 11 titik posko mudik yang dikelola tim dari Bidang Kepanduan dan Olahraga (BKO), 11 titik tersebut adalah di Brebes, Kota Tegal, Pemalang, Kota Pekalongan, Kendal, Kota Semarang, Demak, Pati, Kabupaten  Semarang, Kota Magelang dan Banyumas,” paparnya.

Dikatakan Nurhadi, posko mudik online juga digelar dalam bentuk informasi rutin melalui media sosial. “Mulai h-5 hingga h+7 Lebaran, informasi mudik, baik itu lalu lintas, kondisi jalan, kondisi cuaca akan kita informasikan melalui akun @PKSjateng secara kontinyu,”pungkasnya.

2 Juli 2015

PKS Mantap Usung Lima Kader di Pilkada Jateng


SEMARANG - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jateng sudah memantapkan untuk mengusung kadernya di lima daerah. Empat diantaranya diposisi bakal calon (balon) wakil kepala daerah dan satu di posisi balon kepala daerah.
Hal tersebut dikemukakan oleh Ketua Desk Pilkada PKS Jateng Hadi Santoso kepada wartawan, Rabu (1/7). Menurutnya, sekarang ini bahkan sudah ada satu pasangan hasil koalisi yang diberikan rekomendasi. Mereka yakni pasangan Yuni Sukowati dan Deddy Endriyanto yang akan maju dalam pilkada Sragen.
Yuni merupakan kader dari Partai Gerindera (PG), sedangkan Deddy merupakan kader dari PKS. "Di Sragen tinggal melakukan deklarasi. Satu daerah sudah fix, empat daerah lain juga sudah. Tinggal nunggu rekomendasi saja," ungkap anggota Fraksi PKS Jateng ini.
Empat daerah lain, yakni Wonogiri mengusung Hamid Nur Yasin sebagai balon kepala daerah. Hamid merupakan anggota DPR RI dari PKS. Hamid diyakini memiliki elektabilitas yang tinggi lantaran keaktifannya dalam menjadi anggota legislatif di Komisi VII DPR.
Di Klaten, lanjut Hadi, PKS mengusung kadernya Sudibjo sebagai balon wakil kepala daerah. Untuk Kota Surakarta, PKS mengusung Muhammad Fajri sebagai balon wakil kepala daerah, dan Kota Pekalongan mengangkat Idris Satria.
Diakui Hadi, di 21 daerah yang menggelar pilkada, PKS harus melakukan koalisi sebagai salah satu syarat pemenuhan kursi. "Tak ada satu daerah pun yang bisa maju sendiri. Makanya kita masih terus melakukan komunikasi. Rekomendasi sangat bergantung pada pusat. Kota Semarang termasuk yang masih dalam proses di DPP," tegasnya.
 Menurutnya, tak semua wilayah mengusung dengan partai koalisi di luar PDIP. Ia membeberkan, di beberapa daerah juga ada yang arah komunikasi politiknya akan berkoalisi dengan PDIP. "Kita tetap mengutamakan kondisi di daerah masing-masing yang sangat berbeda," ulasnya.