28 Agustus 2015

Paparkan Visi & Misi di Paripurna DPRD, "Toto" Usung Birokrasi yang Bersih

Agus Purmanto - Sugiyarto saat paparkan visi misinya di Paripurna DPRD

Boyolali — Kampanye hari pertama (Kamis, 27/8) peserta Pilkada 2015, digelar paparan visi misi paslon dalam Sidang Paripurna Istimewa DPRD kabupaten Boyolali. dalam paparan visi dan misinya di depan sidang paripurna, paslon Agus Purmanto-Sugiyarto (TOTO) menitikberatkan pada penataan birokrasi yang bersih dan berwibawa.
Cabup Agus Purmanto, dalam visi misinya lebih menitik beratkan pada penataan birokrasi yang bersih dan bermartabat. Dimana PNS bisa bekerja tanpa tekanan. Selain itu, Agus berjanji akan menaikan tunjangan penghasilan, dimana untuk pangkat terendah minimal Rp 3 juta. Selain itu, Agus juga akan menaikan tunjangan RT/RW yang saat ini hanya Rp 200 ribu menjadi Rp 2-3 Juta rupiah.
“Pajak PBB yang begitu tinggi dan menjerat masyarakat akan kita turunkan,” imbuhnya.
Secara umum, Cabup Agus Purmanto dalam paparannya untuk mewujudkan visinya menjadikan Boyolali yang bersih dan bermartabat, menetapkan 6 langkah kerja, yaitu:
1. Pemberantasan Korupsi
2. Reformasi Birokrasi
3. Pembangunan Infrastruktur
4. Peningkatan Pelayanan Masyarakat
5. Penguatan Pemerintahan
6. Perluasan Lapangan Kerja


Ketua DPRD Boyolali, S Paryanto menegaskan, agenda rapat paripurna istimewa ini sebagai wakil rakyat hanya mendengarkan paparan visi misi masing-masing Paslon. Sehingga, tidak ada agenda tanya jawab maupun mengupas visi misi Paslon.
“Nantinya dari paparan ini akan bisa disampaikan anggota dewan ke masyarakat,” ujarnya.

27 Agustus 2015

Ingat, Ini Nomor Urut Kader PKS yang Maju Pilkada Jateng

Hamid Noor Yasin

Semarang, PKS Boyolali Online – Komisi Pemilihan Umum (KPU) di masing-masing daerah di Jawa Tengah telah menyelesaikan tahapan pengambilan nomor urut pasangan calon (paslon) kepala daerah. Dari empat kader PKS Jawa Tengah yang resmi maju sebagai calon kepala daerah, masing-masing sudah menyelesaikan dan sudah menerima nomor urut .
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sendiri telah memastikan mengusung empat kader terbaiknya di empat Pilkada di Jateng, yakni di Kota Semarang, Kota Surakarta, Kabupaten Sragen dan Kabupaten Wonogiri.
 Untuk di Kota Semarang, calon dari PKS yang berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengusung Soemarmo-Zuber Safawi yang mendapatkan nomor urut 1. Sementara untuk Pilwalkot Surakarta, PKS yang mengusung kader terbaiknya Muhammad Fajri mendampingi Anung Indro Susanto mendapatkan nomor urut 1.
Sementara untuk di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sragen, calon PKS yang diusung, yakni Dedy Endriyatno mendampingi calon Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati mendapatkan nomor urut 3 di Pilkada 9 Desember mendatang.
Sedangkan di Kabupaten Wonogiri, PKS yang akan bertarung head to head dan mengusung mantan anggota DPR RI Hamid Noor Yasin sebagai cabup mendapatkan nomor urut 1.
Ingat nomornya dan terus dukung perjuangan para kader PKS untuk berkhidmat kepada masyarakat.
( Ped )

25 Agustus 2015

Dapat Nomor Urut 2, Pasangan "TOTO" Optimis Menang


Boyolali, PKS Boyolali Online - Pasangan Cabup/Cawabup Agus Purmanto - Sugiyarto yang diusung oleh Koalisi Boyolali Bangkit (KBB) ditetapkan sebagai kandidat dengan nomor urut 2 berdasarkan undian yang diselenggarakan oleh KPUD Boyolali, Selasa (25/8) di Gedung pertemuan Semar Resto Boyolali.

Cabup Agus Purmanto, mengakui nomor urut 2 dianggap sebagai angka pemenangan keduanya. Pasalnya, saat mendampingi Seno Samudro, sebagai Cawabup dalam Pilkada 2010 juga mendapatkan nomor urut 2.  “Ini saya anggap pemenangan saya yang kedua, saya bersyukur saja,” ujarnya didampingi Cawabup Sugiyarto.
Sementara itu terkait target perolehan suara, Agus mengakui pihaknya tidak mengusung target perolehan suara. Pihaknya yakin dengan mengusung visi misi Boyolali yang bersih, berwibawa, merdeka lahir dan batin, akan memperoleh simpati dari masyarakat.
“Kita akan lebih kedepankan strategi kampaye dialogis, pendekatan ke masyarakat dari hati ke hati,” tandasnya.
Mendapat nomor urut 2 membuat ratusan pendukung yang mengiringi pasangan "TOTO" tampak gembira dan mengekspresikannya dengan meneriakkan yel-yel kemenangan pasangan "TOTO". Sebagian ada yang spontan meneriakkan salam 2 jari sebagaimana salam pada pilpres tahun lalu.
Sebelumnya dikabarkan bahwa berdasarkan hasil pleno pada Senin (24/8), KPUD Boyolali menetapkan dua pasangan calon bupati dan wakil bupati yang akan bertarung dalam pilkada Boyolali 2015, yaitu pasangan Agus Purmanto - Sugiyarto dan pasangan Seno samodro - Said Hidayat. (HSM)

PKS All Out Menangkan Pasangan "TOTO"

Ikrar Pemenangan Pasangan "TOTO" oleh Sekum DPD, Nur Achmad

Boyolali, PKS Boyolali Online - Kader dan simpatisan PKS Se Boyolali bertekad all out menangkan pasangan cabup/cawabup Agus Purmanto - Sugiyarto dalam Pilkada Boyolali 2015. Hal tersebut terungkap dalam acara Halal bi Halal Keluarga Besar PKS Boyolali yang digelar pada hari Ahad (23/8) di Gedung PKPRI Boyolali.

Tekad tersebut diwujudkan dalam bentuk ikrar bersama dengan dipandu oleh Sekretaris Umum DPD PKS Boyolali, Nur Achmad. Dalam ikrar tersebut, seluruh kader dan simpatisan PKS Se Boyolali menyatakan siap dan all out mengikuti seluruh kebijakan partai termasuk memenangkan pasangan Agus Purmanto - Sugiyarto dalam Pilkada Boyolali 2015

"Kita sudah pernah mengusung calon bupati dua kali. Yaitu pada pilkada tahun 2005 dan 2010 dan dua-duanya belum menang. Maka pada pilkada tahun 2015 inilah saatnya kita meraih kemenangan. Apakah kita siap meraih kemenangan?" Demikian sepotong sambutan Ketua DPD PKS Boyolali, Syaifudin sekaligus bertanya kepada seluruh hadirin. Pertanyaan tersebut dijawab dengan kompak oleh seluruh hadirin "Siaaapp!!!" disertai dengan pekikan takbir.

Pada kesempatan tersebut, pasangan Agus Purmanto - Sugiyarto juga berkesempatan hadir dan memberikan semangat sekaligus meyakinkan kader & simpatisan bahwa inilah saatnya melakukan perubahan di Boyolali dengan memenangkan pilkada.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, ribuan kader dan simpatisan PKS Boyolali tumplek blek memadati Gedung PKPRI Boyolali untuk mengikuti  Halal Bi Halal Keluarga Besar PKS Boyolali Ahad (23/8). Acara ini juga sekaligus menjadi ajang konsolidasi dan sosialisasi calon bupati dan wakil bupati Boyolali yang diusung oleh PKS Boyolali lewat Koalisi Boyolali Bangkit, yakni Agus Purmanto, SH, M.Si dan H. Sugiyarto, S.Sos. (HSM)

24 Agustus 2015

Ribuan Kader dan Simpatisan Ramaikan Halal Bi Halal PKS Boyolali


Boyolali, PKS Boyolali Online - Ribuan kader dan simpatisan PKS Boyolali tumplek blek memadati Gedung PKPRI Boyolali untuk mengikuti  Halal Bi Halal Keluarga Besar PKS Boyolali Ahad kemarin (23/8). Acara ini juga menjadi ajang sosialisasi calon bupati dan wakil bupati Boyolali yang diusung oleh PKS Boyolali lewat Koalisi Boyolali Bangkit, yakni Agus Purmanto, SH, M.Si dan Sugiyarto, S.Sos.

"Meski sudah memasuki bulan Dzulqo'dah, pada kesempatan ini kami mengucapkan Taqabbalallahu minna wa minkum...." Demikian sepotong sambutan dari ketua DPD PKS Boyolali, Syaifudin dalam pembukaan acara.

Acara Halal Bi Halal sendiri sudah menjadi agenda rutin tahunan DPD PKS Boyolali dengan mengundang seluruh kader dan simpatisan. Selain sebagai ajang silaturahim, acara Halal bi Halal lazimnya menjadi momen saling memaafkan dan saling mengikhlaskan kesalahan.

Dalam acara tersebut, sebagai pembukaan, peserta disuguhi dengan penampilan Hadrah Asikhuna dari Ampel yang begitu semarak beranggotakan 10 personel. Kemudian acara dilanjutkan dengan pembacaan Qiro'ah Al Qur'an, serta menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars PKS oleh seluruh peserta.

Dipandu oleh 2 MC yang begitu kompak dan kocak, Akh Johan dan Akh Zaenal, acara demi acara dalam Halal Bi Halal keluarga besar PKS Boyolali tersebut berjalan dengan lancar. Di akhir acara, sebelum pulang para peserta saling bersalaman.

Ketua panitia halal bi halal, Joko Purnomo mengatakan bahwa acara halal bi halal ini merupakan acara puncak dari rangkaian acara Semarak Ramadhan 1436 H DPD PKS Boyolali yang sudah digelar sejak sebelum Bulan Ramadhan.

"Pada tahun ini kita mengambil tema Galang Soliditas, Raih Ukhuwah dengan harapan kader semakin solid dan suasana ukhuwah kembali terjalin sesama kader. Apalagi tahun ini adalah tahun politik dengan akan digelarnya Pilkada Boyolali 2015." Jelasnya Joko Purnomo

"Alhamdulillah acara ini sukses. Peserta sampai mbludak keluar gedung. Mudah-mudahan ini menjadi titik tolak kemenangan Pilkada Boyolali." Pungkasnya.

13 Agustus 2015

Panwaslu: Soal PKB, KPU Tak Langgar PKPU


BOYOLALI - Dugaan pelanggaran Peraturan KPU (PKPU) No.12 Tahun 2015 tentang Pencalonan Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota, yang dilayangkan mantan Ketua PKB Boyolali, Muhajirin, kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Boyolali, mental.
Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) yang mengkaji laporan dugaan pelanggaran tersebut menilai langkah KPU menerima pengusulan pasangan Agus Purmanto-Sugiyarto oleh Ketua PKB Boyolali Chamim Irfani sudah benar.
“Langkah KPU sudah sesuai dengan PKPU No.12 Tahun 2015,” kata Ketua Panwaslu Boyolali, Narko Nugroho, Senin (10/8/2015).
Panwaslu sudah mengkaji persoalan tersebut dan sudah mempelajari AD/ART PKB. “Chamim Irfani juga sah mengusung pasangan calon,” kata dia. Di satu sisi, Panwaslu merasa tidak punya kewenangan untuk mencampuri urusan internal PKB. “Yang kami telaah adalah proses pengusungan calon bupati oleh PKB ke KPU, semuanya sudah sesuai prosedur,” imbuh Narko.
Sebelumnya, Muhajirin mengancam akan membawa kasus ini sampai ranah gugatan. Dia ingin menggugat KPU karena KPU dianggap melanggar PKPU No.12 Tahun 2015 khususnya pasal 34 dan 37 karena telah menerima pengusulan pasangan calon bupati Agus Purmanto-Sugiyarto oleh Ketua PKB yang baru saja disahkan 25  Juli, Chamim Irfani.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Boyolali, Andi Murji Machfud, menyatakan siap mendampingi KPU jika suatu saat ini KPU benar-benar digugat oleh salah satu partai peserta pilkada yaitu PKB. “Sejak mencuatkan persoalan PKB itu kami langsung bergerak cepat dan aktif berkoordinasi dengan KPU. Kami sudah teken kesepakatan kerja sama dengan KPU jika suatu saat nanti KPU digugat oleh peserta pilkada, KPU bisa meminta pendampingan hukum atau pengacara dari kami,” kata Andi.
Sumber: solopos.com

Sepotong Demokrasi tak Berisik ala PKS


JAKARTA (12/8) – Demokrasi cenderung tidak berisik atau senyap ditunjukkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Bandung, Jawa Barat, Senin (10/8/2015). Kendati, harus mengambil keputusan tentang siapa presiden partai, sebutan lain ketua umum, dalam lima tahun mendatang.

"Karena bersifat tertutup, maka kami memang sengaja tidak mengundang teman-teman media untuk melakukan liputan Sidang Majelis Syuro PKS ini," cuit Anggota Majelis Syuro PKS Tifatul Sembiring dalam akun twitternya @tifsembiring, Selasa (11/8/2015).

Saking senyapnya, kata Tif, ratusan ribu kader yang tersebar di seluruh Indonesia, tidak tahu persis, bahwa kemarin di sebuah tempat di Kota Parahyangan terdapat perhelatan akbar PKS.

Di sanapun tidak ada satgas pengamanan yang berlebihan yang identik dengan pasang wajah sangar dan berbadan tegap. Memang benar, demokrasi senyap bukan berarti hanya satu suara tanpa ada suara lain. Hal itu juga ada, saat dua nama calon presiden partai disodorkan di meja musyawarah siang itu.

"Begitu dibuka kesempatan memberikan tanggapan, maka yang ngacung ramai sekali, sidang cukup alot. Terutama mengenai Presiden Partai," ungkap mantan Menteri Komunikasi dan Informasi itu.

Nama Sohibul Iman keluar dari lisan Ketua Majelis Syura terpilih Salim Segaf Al Jufri untuk menjabat Presiden Partai. Namun, ternyata nama itu jauh berbeda dari apa yang diharapkan para kader di daerah-daerah.

"Ramai tanggapan, sampai pukul 16.30 WIB masih belum putus. Antara yang mendukung usulan ketua MS dengan yang meminta ustadz Anis Matta," tukas Tif.

Tiba-tiba, eks Presiden PKS Hidayat Nur Wahid ikut bersuara. Hidayat memberikan masukan agar aspirasi itu tidak begitu saja lenyap, ketika Ketua Majelis Syura menggunakan hak mengajukan untuk dibahas dan disetujui dalam forum tersebut, sesuai dalam AD dan ART.

Hidayat ingin Anis Matta diberi amanah dan tanggung jawab sebagai Kepala Badan Kerja Sama Internasional DPP PKS. Mengingat jam terbang Anis yang sudah melanglang buana menghadiri seminar-seminar internasional di dunia arab dan juga negara lainnya.

"Hal ini penting, agar dunia internasional tidak melulu salah paham mengenai gerakan-gerakan Islam, sering mudah melabeli dengan teroris. dst.," terang Tif.

Setelah sumbang masukan Hidayat, suasana yang sempat alot mereda. Anis Matta, nama yang disebut-sebut laik melanjutkan untuk priode keduanya, diminta bersuara.
"Saya adalah jundi yang siap ditugaskan di mana saja. Saya ditugaskan di masa-masa keadaan sulit," kata Anis yang dikutip Tif.

Seperti diketahui, banyak hal sudah Anis capai selama menjabat sebagai Presiden PKS. Di antaranya adalah ia berhasil membawa PKS keluar dari krisis, konsolidasi kader dan struktur, persiapan Pileg, Pilpres 2014 lalu dan berujung pada penempatan kader sebagai pimpinan di lembaga legislatif.

Diketahui, dari demokrasi yang cenderung tak berisik itu, nama usulan dari Ketua Majelis Syura Salim yang akhirnya terpilih. Adalah Sohibul Iman. Sementara Salim juga malah tidak sepenuhnya berbahagia menerima jabatannya ini karena menurutnya ini adalah tanggung jawab yang berat.

"Antum telah timpakan beban berat ke pundak saya," kata Salim sambil menahan tangis, yang dikutip Tif.

 "Saya bukan yang terbaik di antara antum, saya yang paling lemah. Tolong bantu saya, bantu keluarga saya, anak-anak saya," imbuh Salim. 
Sumber: http://news.metrotvnews.com

Taujih Ketua Majelis Syuro, Dr. Salim Segaf Al Jufrie


Bissmillahirrohmaanirrohiim.

Assalaamu ‘alaikum warohmatullohi wabarokaatuh.

Alhamdulillahi robbil ‘aalamiin, washolaatu wassalaamu ‘alaa asyrofil ‘anbiyaai walmursaliin sayyidinina wa nabiyinna Muhammad Wa’alaa aalihi washohbihi ajma’iin.

Seluruh kader Partai Keadilan Sejahtera dimanapun saudara-saudara berada, terus terang saya sangat bangga dengan semangat juang, gigih, pengorbanan yang sangat luar biasa. Mudah-mudahan semangat ini bisa dipertahankan.

Kita melihat prestasi-prestasi sebelumnya, ketika PKS dipimpin oleh ketua Majelis Syuro kita Ustadz Hilmi Aminuddin, Presiden Partai Muhammad Anis Matta, begitu banyak success story.

Saya ingin semua ini dipertahankan, karena itu menjadi kebanggan seluruh kader Partai Keadilan Sejahtera, bahkan kebanggaan kita masyarakat Indonesia dan seluruh anak bangsa, bukan hanya di Indonesia, bahkan di sekian banyak negeri, berita-berita ini sudah tersebar yang ujungnya kita akan memberikan terbaik untuk bangsa dan negara ini.

Oleh itu saya berharap, bahwa prestasi yang sudah dicapai ini, tadhiyah/pengorbanan yang Insya Allah akan mengukir sejarah untuk negeri tercinta ini. Dan saya yakin antum sekalian memiliki semangat baru.

Apa yang sudah kita dapatkan dari pemimpin-pemimpin Qiyadah sebelumnya, kita terus tingkatkan dan Insya Allah apa yang kita cita-citakan bersama untuk Partai Keadilan Sejahtera yang menjadi harapan bangsa ini umat Islam di negeri tercinta Indonesia ini bisa kita wujudkan.

Kalau sekarang kita sudah mencapai kurang lebih 7%, saya yakin muncul semangat-semangat baru, jiwa yang baru, 10% atau 15% bisa kita dapatkan dan cita-cita kita menjadi 3 besar Insya Allah akan kita wujudkan.

Saya optimis dan yakin, jika kita terus bersandar kepada kekuatan Allah subhanahu wata’ala. Dengan keikhlasan antum semua, dengan ketaatan antum kepada Allah subhanahu wata’ala dan ketulusan, saya yakin kita mampu untuk mewujudkan keajaiban-keajaiban di negeri tercinta ini dan antum semua mampu untuk melaksanakanya dengan izin Allah subhanahu wata’ala.

Kita tunggu dan kita selalu nantikan prestasi seluruh kader Partai Keadilan Sejahtera dimanapun anda berada Aamiin Yaa Robbal ‘alamin.

Wassalaamu ‘alaikum warohmatullohi wabarokaatuh.

Sumber: islamedia

[Video] Taujih Presiden PKS : " Kita Harus Terus Bekerja "


PKS Boyolali Online - Presiden PKS, Dr. M. Sohibul Iman langsung memberikan taujih atau arahan kepada kader dan simpatisan PKS usai dirinya ditetapkan sebagai Presiden PKS yang baru dalam Musyawarah Majelis Syuro I Senin (10/8). Sebagaimana diketahui, selain menetapkan Presiden PKS, Musyawarah Majelis Syuro I juga menetapkan Ketua Majelis Syuro yang baru, yaitu Dr. Salim Segaf Al Jufrie.

Berikut ini video taujih Presiden PKS, Dr. M. Sohibul Iman:


12 Agustus 2015

Inilah Struktur Dewan Pimpinan Pusat PKS 2015-2020


BANDUNG (10/8) - Partai Keadilan Sejahtera menggelar Sidang Musyawarah Majelis Syuro masa khidmat 2015-2020 di Hotel Mason Pine di Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat, Ahad hingga Senin (9-10/8).

Sidang majelis yang dihadiri oleh 69 orang dari seluruh provinsi di Indonesia ini memiliki agenda utama, yakni pelantikan anggota majelis syuro yang baru dan pemilihan dan penetapan Ketua Majelis Syuro PKS masa khidmat 2015-2020.

Berikut hasil keputusan Sidang Musyawarah Majelis Syuro PKS:

1. Ketua Majelis Syuro (MS) PKS periode 2015-2020 (sebelumnya Hilmi Aminuddin): Salim Segaf Aljufrie
2.  Wakil Ketua Majelis Syuro (MS) PKS: Hidayat Nur Wahid 
3. Sekretaris Majelis Syuro (MS) PKS: Untung Wahono 
4. Ketua Majelis Pertimbangan Pusat (MPP) PKS, sebelumnya Untung Wahono: Suharna Surapranata 
5. Ketua Dewan Syariah Pusat (DSP) PKS: Surahman Hidayat
6. Presiden Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS, sebelumnya Anis Matta: Muhammad Sohibul Iman 
7. Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS: Taufik Ridlo 
8. Bendahara Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS: Mahfuzh Abdurrahman 

10 Agustus 2015

Terima Kasih Anis Matta


Jazakallah khairan ya Ustadz..

Badai dan tantangan 1998-2013 dan Hantaman gelombang dahsyat 2013-2015 yang menerpa kami, engkau bagaikan nahkoda tangguh yang membimbing kami melaluinya.

Saya sungguh melihat betapa banyak kader yang surut saat itu, tetapi sesungguhnya itu adalah sebuah keniscayaan yang terjadi pula pada zaman Rasulullah..

Engkau bukan Nabi dan Rasul apalagi Wali, engkau hanya manusia biasa yang mengajarkan pada kami kasih sayang dan ketulusan dalam dakwah, tak pedulikan cacian dan hinaan serta fitnah yang datang pada kami, kami sudah terdidik untuk tetap tersenyum kala bertemu mereka masyarakat kami...

Jazakallah khairan Ustadz Anis Matta atas pengabdian luar biasa pada anak-anak bimbinganmu ini dan pada negeri ini.

(Deny Rahmad S.)

Inilah Profil Muhammad Sohibul Iman, Presiden PKS 2015-2020


Muhammad Sohibul Iman lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat pada tanggal 5 Oktober 1965. Dia sempat mengenyam pendidikan di Institut Pertanian Bogor (IPB) pada 1985-1987. Namun, dia akhirnya berhenti pada semester III karena mendapat beasiswa di Jepang.

Pada 1987-1988, dia kursus Bahasa Jepang di Center for Foreign Language Studies, Takushoku University, Tokyo. Kemudian, pada 1992 dia memulai program S2 dan lulus pada 1994 dengan gelar Master of Engineering dari Takushoku University, Tokyo.

Kemudian pada 2004, dia berhasil menuntaskan program S3 nya dengan gelar Ph.D. dari Graduate School of Knowledge Science, Japan Advanced Institute of Science and Technology (JAIST).

Pria yang sejak SD senang berorganisasi ini sempat aktif di sejumlah organisasi antara lain, ISTECS (Institute for Science and Technology Studies), YPNF (Yayasan Pendidikan Nurul Fikri), HSF (Hokuriku Scientific Forum), MITI (Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia), YIT (Yayasan Inovasi Teknologi), ISSS (International Society for System Sciences), JSSPRM (Japan Society for Science Policy and Research Management), IEEE (Institute of Electric and Electronics Engineers), dan lain-lain.

Dia juga lama bekerja pada lembaga teknologi pemerintah, perguruan tinggi, dan perusahaan konsultan. Tak hanya itu, dia juga pernah menjadi PNS di Bakosurtanal (Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional) dan BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi).

Di dunia akademik, selain berpengalaman sebagai dosen di beberapa perguruan tinggi, dia juga pernah menjabat sebagai rektor Universitas Paramadina, Jakarta, tahun 2005-2007.

Namun, pasca-reformasi, pria yang memiliki pengalaman dalam beragam profesi dengan spesialisasi dalam bidang Kebijakan Teknologi dan Industri (aspek makro) dan Manajemen Inovasi dan Pengetahuan (aspek mikro) itu, akhirnya memilih terjun ke dunia politik dengan bergabung ke Partai Keadilan (PK) yang menjadi cikal bakal PKS.

Pernah menjabat sebagai Ketua Departemen IPTEK-LH DPP PK. Dia kemudian menjabat sebagai Ketua DPP PKS bidang Ekuintek (Ekonomi, Keuangan, Industri, dan Teknologi) pada tahun 2005 hingga 2010. Sohibul terpilih pertama kali menjadi anggota DPR RI pada pemilu 2009.

Pada 26 Februari 2013, Sohibul Iman dilantik menjadi Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menggantikan Anis Matta yang mengundurkan diri dari DPR seteah menjadi Presiden PKS.

Dan hari ini, 10 Agustus 2015, Muhammad Sohibul Iman juga menggantikan Anis Matta sebagai Presiden PKS untuk periode 2015-2020.

Barokallah... Selamat mengemban amanah...

Salim Segaf Al Jufri dan Muhammad Sohibul Iman Pimpin Partai Keadilan Sejahtera


BANDUNG (10/8) – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mengumumkan susunan kepengurusan baru masa khidmat 2015-2020. Salim Segaf Aljufrie terpilih sebagai Ketua Majelis Syuro (MS) PKS, didampingi Hidayat Nur Wahid sebagai Wakil Ketua MS, mengumumkan hasil Musyawarah MS PKS di Bandung, Senin (10/8).
“Sidang Musyawarah Majelis Syuro memberikan penghargaan setinggi-tingginya atas keikhlasan, pengorbanan, dan kecintaan Ustadz Hilmi Aminuddin selama memberikan darma baktinya sebagai Ketua Majelis Syuro PKS,” jelas Salim Segaf yang sebelumnya menjabat Menteri Sosial RI periode 2009-2014.
Pada kesempatan yang sama, Salim Segaf juga mengumumkan Presiden PKS masa khidmat 2015-2020. Muhammad Sohibul Iman, yang juga Wakil Ketua Komisi X dari Fraksi PKS DPR RI, resmi menggantikan Anis Matta.
“Kita bersama telah membesarkan dan menjayakan partai ini. Kami mendukung kepemimpinan baru, termasuk kepemimpinan Saudara Sohibul Iman sebagai Presiden PKS. Kita tumbuh di satu komunitas politik yang sama, kita belajar tentang makna keterusterangan dan ketaatan dalam pembelajaran politik,” kata Anis Matta.
Sementara, Presiden PKS terpilih Muhammad Sohibul Iman mengatakan musyawarah mufakat kepemimpinan di PKS bukan bersifat baru. Sebagai Presiden, Sohibul Iman akan melanjutkan program-program yang telah dicanangkan.
“Kami akan melanjutkan hal-hal positif. Partai menghadapi berbagai tantangan, oleh karena itu kita harus terus berinovasi. Kuncinya, kerja sama dan dukungan kader serta simpatisan di seluruh wilayah, baik di dalam negeri, Indonesia, maupun luar negeri. Kami mengharapkan dukungan Anda semua,” ujarnya.
Musyawarah MS PKS diselenggarakan pada Ahad dan Senin, 9-10 Agustus 2015. Sidang musyawarah juga memutuskan Suharna Surapranata sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Pusat (MPP), Surahman Hidayat sebagai Ketua Dewan Syariah Pusat (DSP), Taufik Ridlo sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat (DPP), Mahfuzh Abdurrahman sebagai Bendahara Umum DPP, serta Untung Wahono sebagai Sekretaris Majelis Syuro. 
Keterangan Foto: Dari kanan ke kiri - Ketua Dewan Syariah Pusat (DSP) Surahman Hidayat, Ketua Majelis Pertimbangan Pusat (MPP) Suharna Surapranata, Mantan Presiden PKS yang terpilih sebagai Ketua Badan Komunikasi Internasional DPP Anis Matta, Presiden PKS terpilih Muhammad Sohibul Iman, Wakil Ketua MS Hidayat Nur Wahid, Ketua MS Salim Segaf Aljufrie, Mantan Ketua MS Hilmi Aminuddin, serta Sekjen DPP Taufik Ridlo dalam konferensi pers hasil Musyawarah Majelis Syuro PKS di Bandung, Senin (10/8).

5 Agustus 2015

Irwan Prayitno, Sosok Sederhana dan Gubernur dengan 137 Penghargaan


PADANG (3/8) - Telah diputuskan Prof. Dr. H. Irwan Prayitno, SPsi akan kembali maju dalam pilkada Sumatera Barat yang akan digelar pada akhir tahun 2015 mendatang.
Sebagai kandidat kuat dalam pertarungan Pilgub Sumbar, Irwan Prayitno telah banyak mengukir prestasi dalam memimpin Sumatera Barat sebelumnya.
Profesor kelahiran Taratak Paneh, Kecamatan Kuranji, Padang, 20 Desember 1963 silam ini, telah mengumpulkan 137 penghargaan sebagaimana catatan dari Yal Aziz yang merupakan jurnalis dari tabloid Bijak, salah satu media di Kota Padang.
Penghargaan yang diraih oleh Irwan ini adalah sebuah langkah awal bahwa pembangunan di Sumatera Barat harus dilanjutkan dan membantah anggapan beberapa pihak yang menyebutkan Sumbar tidak maju di masa kepemimpinan beliau.
Karir Irwan Prayitno dalam dunia politik juga tidaklah barang baru. Irwan terpilih 3 (tiga) periode mewakili Sumatera Barat dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk menyuarakan suara rakyat di Gedung Dewan Terhormat di Jakarta.
Irwan Prayitno memiliki sosok sederhana dan juga dikenal sebagai seorang yang mencintai pendidikan. Hal ini dibuktikan dengan masih berdiri kokohnya Yayasan Pendidikan Adzkia yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia dan ia menjadi salah seorang pendirinya yang bermula dari Sumatera Barat.
Kecintaan Irwan pada pendidikan juga ditunjukkan dengan keberhasilannya meraih Doktor dalam usia muda dengan Indeks Prastasi Cumlaude 3,97 di Universitas Putra Malaysia dan kemudian menjadi seorang Profesor.
Kepiawaian Irwan Prayino sebagai seorang Profesor dalam memanajemen pemerintahan juga patut diancungi jempol. Hal ini dibuktikan dengan pujian pimpinan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) bahwa hanya Irwan Prayitno yang hafal aturan-aturan BPK secara detail.
Hal ini dibuktikan dengan Sumatera Barat 3 kali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), dan yang terakhir laporan keuangan tahun 2014 meraih WTP secara penuh dan sempurna tanpa ada catatan dari BPK.
Kini, Irwan ingin kembali mengabdikan dirinya untuk memimpin Sumatera Barat. Tentunya, Irwan Prayitno layak kembali memimpin Sumbar dengan berbagai prestasi, baik dalam maupun luar negeri yang telah ia raih selama memimpin Sumbar.
Lanjutkan…
Sumber: http://serambiminang.com