28 Maret 2013

PKS Memang Tidak Seperti yang Dulu

Anis Matta dan ribuan massa yang hadir di Tidore, Maluku Utara, (24/3/2013)
 
PKS memang tidak seperti yang dulu. Ya jelas dong. Dulu PKS apalagi PK masih keciiil. Masih imut-imut. Nggemesin. Sedang lucu-lucunya. Banyak yang sayang. Banyak yang ngelus-ngelus. Semua media memujinya. Santun, bersih, peduli sama rakyat, dll. Pokoknya masih disuka deh! Kalau ada yang mengatakan PKS masih seperti yang dulu jelas salah besar. Sekali lagi salah besar.
PKS memang tidak seperti yang dulu. Sekarang PKS sudah agak gede dikit. Sudah mulai keliatan gagahnya. Sudah mulai beranjak dewasa. Jadi wajar saja banyak yang mulai syirik. Karena kegagahannya ada menyaingi partai lain yang udah gede duluan. Betul nggak? Apalagi ketika PKS mendeklarasikan akan menjadi 3 besar, makin banyaklah yang nggak suka. Siapa yang nggak suka? Tentu saja yang mengaku dirinya sudah gede. Senior, udah pengalaman dll. Mereka kawatir kepentingannya akan terusik dengan kehadiran PKS yang akan menjadi gede. Coba saja kalau PKS tetap kecil. Mereka nggak akal mengusili PKS. Dalam benak partai-partai lain kalau bisa PKS di bonsai saja biar tetap kecil, indah, nggemesin dll. Tapi kenyataannya PKS nggak mau di bonsai. Siapa yang mau jadi manusia cebol yang kemana-mana Cuma diledekin. Nggak mau lah yaw.
PKS memang tidak seperti dulu. Dulu PKS terkenal solid tapi sekarang lebih solid lagi. Dulu PKS Cuma di kota-kota, tapi sekarang diseluruh pelosok sudah ada. Ya memang PKS jelas tidak seperti dulu. Dulu Kader PKS belum ada yang jadi pejabat public, tapi sekarang banyak yang sudah jadi walikota, bupati, gubernur, menteri dll. Kebanyakan meraka cukup berprestasi. Setidaknya kalau disbanding dengan kader partai lain kayaknya kalau mau jujur pejabat dari PKS masih lebih baik.

PKS memang tidak seperti yang dulu.


Nagaya Muni | Kompasiana


Sumber: pkspiyungan.org 

Kisah Heroik Idris Burhanudin, Aleg PKS yang menolong Ibu melahirkan

image
Idris Burhanudin, ALeg PKS Sragen
 
Sragen - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak henti – hentinya menjadi Partai yang terdepan untuk melayani masyarakat. Hal ini ditunjukkan oleh sosok kader PKS Kabupaten Sragen yang kebetulan menjabat sebagai Anggota DPRD Kabupaten Sragen. Namanya Drs. Idris Burhanudin. Sosok aleg yang terpilih dengan suara paling sedikit, yakni 900 suara pada Pemilu 2009 lalu mendadak menjadi dewa penolong bagi dua Ibu Hamil di kawasan terpencil di Wilayah Kabupaten Sragen, yakni menolong Ibu melahirkan.

Aksi heroik Idris yang pertama saat berada di daerah terpencil Tersebut di Desa Tanggan, tepatnya di Dukuh Beluk Kec.Gesi. Saat itu malam dini hari, 3 Maret 2013, Idris ditelepon kyai kampung Pak Kyai Dimyati, untuk menolong persalinan. Di malam gelap tersebut, Idris segera mencari bidan untuk menolong persalinan tersebut dengan mencari ambulan darurat dan gratis membawa serta bidan.

Belum sempat meluncur Pak Idris dikabari kalau bayinya terlanjur lahir namun ari-arinya belum berani memotong. Pak Idris menyarankan untuk memotong dengan bilah atau gunting steril. Akhirnya Pak Idris meluncur ke Beluk, Tanggan, Gesi. Dan Alhamdulillah, persalinan bisa ditolong dengan lancar dan selamat.

Ketuban Pecah

Kisah menolong Ibu melahirkan kedua terjadi Ketika hendak mengisi pengajian, Idris kebetulan membawa ambulan karena daerah yang dituju sangat sulit sehingga perlu kendaraan yang andal.

Belum sempat ngisi pengajian. Pak Idris dipanggil masyarakat mengabarkan bahwa seorang ibu yang hendak melahirkan, namun kadung ketuban pecah. Maka segera dengan ambulan tersebut Pak Idris membawa pasien menuju Rumah Bersalin untuk menyelamatkan persalinan.

"Saya berharap Pak Idris bisa terpilih kembali jadi dewan agar bisa terus membantu masyarakat yg sangat membutuhkan." Harapan anggota masyarakat di Silihbau, Jekawal, Tangen.
 
Sumber: PKS Jateng Online

18 Maret 2013

Inilah Nasehat Ustadz Luthfi Hasan Ishaaq | Dari Kunjungan Rutan Guntur Hari Ini



Oleh H. Bakhtiar Muhammad Rum, Lc
Ketua DSW PKS KEPRI (Kepulauan Riau)

***

Berikut ini adalah oleh oleh kunjungan saya ke rutan KPK, menjenguk ustadzuna Alfadhil Luthfi Hasan Ishaaq -Hafizhahullah- hari ini, Senin (18 Maret 2013). Alhamdulillah saya di beri kesempatan Allah untuk menjenguk beliau.. Sekali lagi alhamdulillah... Saya menikmati nasehat beliau kepada saya, juga insyaallah nasehat untuk kita semua.. Saya tulis ulang nasehat ini, semoga bermanfaat...
***
Hidup ini mesti seimbang antara kebutuhan ruhiyy, fikriyy, dan jasadiyy. Seimbang disini tidak mesti sama rata, tentu ruhiyy lebih utama, lebih banyak porsinya. Sebagaimana akhirat lebih baik daripada dunia.
Dari keseimbangan itu akan tercipta hubungan yg harmonis dengan Allah. Bahkan sesuai hadits qudsi Allah berfirman : "Akulah yg akan menjadi pendengaran kalian, penglihatan kalian dll. Kalau kalian berdoa niscaya aku kabulkan, kalau kalian meminta niscaya aku beri." (au kama qila)
Keseimbangan itu akan tercermin dari keseharian kita, baik perkataan, perbuatan, sikap dan apa saja. Bahkan akan siap menampakkan "wajah kita yang sebenarnya" ketika kita mendapat nikmat atau mushibah...
Tidak terlalu bergembira dengan anugerah dan tidak bersedih dengan musibah. Karena yakin Allah sedang "meliputi" kita.
Tidak berburuk sangka kepada Allah apalagi meratapi taqdirNya. Karena yakin dengan hikmah setiap peristiwa dan kejadian.
Apalagi takut dg konspirasi "musuh" .... Ah keciiiiilllll... Karena yakin dengan firman Allah: ومكروا ومكر الله والله خير الماكرين
Selanjutnya ustadz Luthfi mengatakan:
Peristiwa yang saya alami sekarang adalah bentuk cinta Allah kepada saya. Allah ingin menaikkan derajat saya di mataNya... Ujar beliau dengan yakin.

***
Itulah dampak dari keseimbangan pada diri orang yang berusaha mengamalkannya... Kita pun merasakan dampak keseimbangan ini dalam perjalanan jamaah ini.
Orang menduga PKS habis setelah badai Prahara. Ternyata kader semakin solid, ukhuwwah semakin erat, yang jauh merapat, yang dekat semakin melekat, yang keluar jadi masuk "ke dalam" dan Allah buka pintu kemenangan demi kemenangan untuk lebih "mengizharkan PKS" dari partai partai yg lain.
Kita sudah menang di pilkada Jawa Barat, Sumatra Utara. Insyaallah sebentar lagi hatrick, Allah akan berikan kemenangan di Jawa Tengah, insyaallah...
Dan saya bersaksi keseimbangan dan ketenangan itu ada pada diri ustadzuna al fadhil Luthfi Hasan Ishaaq...
Kelihatan dari sorot matanya, cara bicara, melayani tamu, meskipun tamu berdatangan terus, beliau menyambut dan melayani tamu dengan penuh kehangatan. Tidak kelihatan sedikitpun tertekan, sedih , ketakutan dll.
Bahkan beliau menjadi "kiyai" bagi "santri" rutan guntur. Seperti pengakuan Zulkarnain Jabbar ( tersangka korupsi al quran) dan Djoko Susilo (tersangka korupsi Simulator korlantas Polri)...
"Ustadz... Saya banyak dapat asupan makanan dari tamu yg datang, tapi saya dapat asupan spritual hanya dari anda ustadz," ujar mereka.
***
Silaturrahmi saya ke tahanan Guntur untuk menjenguk beliau terasa singkat padahal hampir 4 jam. Saya takjub dengan ithmi'nan beliau. Beliau kelihatan lebih sehat, fresh, tenang. "Berat badan turun +- 10 kg akhi..," ujar beliau. (mengurangi kegemukan -ed)
Subhanallah...
Kegiatan beliau sekarang selain "menuntaskan urusan hukum" yang menimpa beliau, beliau menulis, murajaah hafalan qur'an, membaca dll..
"Salam cinta untuk seluruh kader Kepri," kata beliau.
"Na'am ustadz, salam cinta juga dari kami mewakili seluruh kader Kepri....," ujar saya terharu karena meninggalkan beliau....


Rumah tahanan Guntur (KPK), 18 Maret 2013

Ttd

H. Bakhtiar Muhammad Rum, Lc
Ketua DSW PKS KEPRI

Sumber: pkspiyungan.org

17 Maret 2013

Kader PDIP Dukung HP-Don: 'Maaf Mbak Puan, jangan dimarahi, kami tidak kenal Ganjar'


 

Semarang - Belasan ribu kader dari enam partai yaitu PKS, Gerindra, PKB, PPP, Hanura, dan PKNU memenuhi GOR Jatidiri Semarang dalam Deklarasi Pasangan Cagub Cawagub Jawa Tengah 2013 Hadi Prabowo-Don Murdono. Para petinggi partai pendukung HP-Don Murdono ikut hadir acara dekalarasi tersebut.
Para petinggi partai yang hadir antara lain Presiden PKS Anis Matta, Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar, dan Sekjen DPP PPP Romahurmuzy. Acara dibuka oleh marching band dari Gerindra.
Namun ada yang menarik dalam acara deklarasi ini. Pantauan detikcom, Minggu (17/3/2013), puluhan orang berpakaian warna merah dan berlogo PDIP terlihat di antara barisan para pendukung HP-Don Murdono sambil membawa spanduk berukuran besar bertuliskan 'Maaf Mbak Puan, jangan dimarahi, kami tidak kenal Ganjar'. Meski demikian tidak terlihat bendera merah bergambar banteng moncong putih.
Simpatisan yang ikut hadir dalam acara tersebut mengenakan kaos merah bertuliskan HP-Don di bagian belakangnya. Diketahui mereka adalah simpatisan dari Kabupaten Kendal yang sengaja membelot dari partainya karena merasa tidak mengenal sosok yang diusung PDIP yaitu Ganjar Pranowo.
Puluhan orang berkaos merah itupun ditempatkan di barisan tempat duduk yang berada di belakang para petinggi partai. Tidak hanya itu, sejumlah ormas sayap kepemudaan Partai NasDem juga ikut menghadiri acara.
Sementara itu sebelum memasuki GOR, Hadi Prabowo sempat menyampaikan, ketidakhadiran tiga petinggi partai lainnya disebabkan oleh kesibukan masing-masing sehingga hanya bisa mendatangkan perwakilan.
"Kemungkinan karena ada acara sehingga tidak bisa datang. Kalau tidak bisa datang bukan berarti tidak optimal," pungkas Hadi.
 
Sumber: pkspiyungan.org

Lestarikan Budaya Jawa, 3500 kader PKS nyanyikan lagu Lir ilir

image
3500 peserta Konsolidasi kader melakukan flasmob dan menyanyi lil - ilir serentak

Semarang - Sebagai bentuk kepedulian Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melestarikan budaya Jawa, sekitar 3500 kader PKS serempak melakukan flasmob dan sambil bernyanyi tembang Lir ilir, Ahad (17/03/13) di Ballroom Krakatau Hotel Horison, Simpang Lima.

Flasmob dan lir – ilir tersebut juga merupakan rangkaian dari agenda konsolidasi kader PKS Jateng yang dihadiri langsung oleh Presiden PKS, HM Anis Matta Lc.

Dalam kesempatan tersebut, salah satu pengisi acara, budayawan jawa Tengah, Kyai Budi Harjono yang membawakan suluk ilir ilir dengan iringan gamelan jawa, mengatakan bahwa adalah tugas PKS sebagai bagian dari sistem untuk segera melakukan perbaikan. Mengambil pelajaran dari Sunan Kalijaga yang datang dan memberikan pengaruh besar dengan jalan damai. Gamelan, menurut kyai budi adalah asosiasi sunan kalijaga untuk dakwahnya bisa diterima.

"PKS ngundang gamelan, itu menunjukkan perhatian PKS pada seni budaya," katanya. Selain orasi kebudayaan dari Kyai Budi Harjono, orasi politik dari Anis Matta, agenda siang itu juga dimeriahkan oleh salah satu peserta X-Factor Indonesia, Awan Voice.
 
Sumber: PKS Jateng Online

Hadiri CFD, Presiden PKS Sarapan Tahu Gimbal


Anis Matta bersama warga semarang melakukan Jalan sehat di arena CFD
 
SEMARANG - Kedatangan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta Lc, di Semarang benar – benar digunakan untuk bertemu dan menyapa masyarakat Semarang. Anis Matta yang mengunjungi Semarang dalam rangka konsolidasi kader PKS dan juga deklarasi akbar Cagub – Cawagub HP-Don menyempatkan diri menyapa masyarakat Semarang dalam agenda Car Free Day (CFD) di kawasan Simpanglima, Minggu pagi (17/3).

Dalam kesempatan CFD yang ada tiap Minggu tersebut, Anis yang jalan bersama Tim Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS dan warga Semarang menyempatkan menyapa setiap stan di kompleks Taman KB, Jalan Menteri Supeno.

Dia juga mengapresiasi konsep CFD di Semarang yang digagas oleh Pemerintah Kota Semarang ini. "Saya cukup terkesan dengan konsep CFD di Semarang, karena CFD di sini adalah yang paling ramai yang pernah saya temui di kota-kota di Indonesia," tandasnya.

Lebih lanjut Anis Matta juga turut mendukung agenda CFD Semarang ini dengan mengimbau kader PKS untuk ikut serta dalam agenda pekanan masyarakat Semarang ini. Karena menurutnya, fungsi-fungsi kemasyarakatan akan terbangun jika kader berbaur dengan masyarakat.

"Saya menyerukan kepada segenap kader PKS untuk turut serta dalam agenda ini, sebab selain sebagai sarana riyadhoh (olahraga-Red), juga sebagai sarana untuk lebih dekat dengan masyarakat Semarang," kata mantan Wakil Ketua DPR RI ini.

Dalam agenda CFD tersebut, Anis Matta juga menghadiri berbagai kegiatan yang digelar komunitas pecinta lingkungan Semarang. Selain itu, Anis menyempatkan diri untuk sarapan bareng warga Semarang, menikmati tahu gimbal khas Semarang. "Tahu gimbal Semarang top," pujinya.
 
Sumber: suaramerdeka.com

16 Maret 2013

Nuansa Jawa meriahkan Konsolidasi Kader PKS se-Jateng

image
Presiden PKS, Anis Matta memakai baju Jawa
Semarang - Konsolidasi kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Tengah rencannya akan di buat dengan berbagai konsep budaya masyarakat Jawa Tengah.Pemakaian konsepp budaya Jawa dalam deklarasi yanga kan dihadiri oleh Anis Matta ersebut disampaikan oleh Sekretaris Tim Pemenangan HP-Don, Ahmadi, SE , Sabtu (16/03/13) di Semarang.

“Konsep yang kita bawa adalah sesuai jargon HP-Don, Njawani lan ngayomi, sehingga karena kita orang Jawa, kita harus njawani, artinya njawani adalah berperilaku dan memahami diri dan masyarakat sebagai orang Jawa,” terang Ahmadi kepada PKS Jateng Online.

Lebih Lanjut Ahmadi menyampaikan bahwa berbagai model budaya Jawa Tengah akan turut memeriahkan acara deklarasi tersebut.

“Mulai dari media, pakaian para tokoh, seperti Anis Matta panggung, setting acara, setting tempat, musik pengiring, semuanya benuansa Jawa, agar masyarakat Jawa Tengah bisa mengenali budayanya sendiri,” tandasnya. Dengan budaya Jawa, imbuhnya, diharapkan masyarakat Jawa Tengah yang tentunya begitu cinta dengan budaya Jawa, dapat mendukung sepenuhnya HP-Don untuk melestarikan budaya Jawa ketika terpilih menjadi Gubenrur dan Wakil Gubenrur nantinya.
 
Sumber: PKS Jateng Online

15 Maret 2013

Presiden PKS siap all-out menangkan HP-Don

image
Anis Matta bersama HP-Don
Jakarta - Langkah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Tengah untuk memenangkan pasangan cagub yang diusungnya, Hadi Prabowo-Don Murdono (HP-Don) mendapatkan restu dari Presiden PKS Anis Matta. Bahkan, tidak tanggung – tanggung, Anis Matta yang merupakan presiden baru PKS tersebut siap turun langsung ke lapangan untuk memenangkan HP-Don.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Jawa Tengah, A Fikri Faqih, dalam keterangan persnya Kamis (14/3/2013).

“Hari ini (Kamis-red) saya beserta Sekretaris dan bendahara DPW mengantarkan langsung Pak Hadi dan Pak Don untuk bertemu dengan Pak Anis. Kami meminta kepada Presiden PKS untuk memberikan dukungan penuh terhadap HP-Don di Pilgub nanti. Dan beliau menyatakan bersedia turun langsung,” terang Fikri.

Lebih lanjut Fikri juga menyampaikan bahwa pertemuan antara HP-Don dan Anis Matta tersebut untuk menentukan langkah – langkah pemenangan Cagub yang diusungnya, termasuk meminta kehadiran Anis Matta dalam deklarasi cagub HP Don yang diselenggarakan 17 Maret mendatang.

“Presiden PKS bahkan siap all out mendukung penuh HP-Don dengan hadir di semua Daerah Pemilihan (Dapil) PKS di Jawa Tengah untuk mensosialisasikan HP-Don kepada simpul – simpul PKS dan tokoh masyarakat Jawa Tengah,” lanjutnya.

Pertemuan antara Tim PKS Jateng, HP-Don dan Anis Matta yang dilaksanakan pada hari ini, Kamis (14/3) tersebut dilaksanakan di Kantor Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS di Jl. TB Simatupang Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, HP Don melaporkan bahwa ia siap maju dengan 40 kursi DPRD dan 6 partai, yaitu PKS, Gerindra, PPP, PKB, Hanura, dan PKNU. Selain dihadiri oleh Presiden PKS Anis Matta, pertemuan tersebut juga Ketua Bidang Pemenangan Pemilu dan Pemilukada (BP3) DPP PKS Syahfan Badri Sampurno, Ketua Bidang Generasi Muda dan Profesi (GMPro) DPP PKS Sumiyanto, dan Staff DPP PKS Wilayah Dakwah (Wilda) Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DI Yogyakarta (Jatijaya).

Fikri juga menambahkan sangat senang setelah memastikan Anis Matta akan mendukung penuh pemenangan HP-Don di Pilgub Jateng yang akan berlangsung 26 Mei mendatang.

“Saya sangat apresiatif, nyaman dan lebih mantap dalam bergerak setelah Pak Anis siap mendukung penuh pemenangan HP-Don. Dan saya yakin para kader pun tentunya akan sangat gembira, apalagi presiden Partai akan langsung hadir ditengah – tengah kader Jawa Tengah untuk mensukseskan Pemenangan HP-Don,” papar Wakil Ketua DPRD Jateng ini.

Dengan kader yang solid diseluruh struktur, imbuhnya, Pasangan HP-Don ini akan memenangkan Pertarungan Pilgub Jateng pada Mei mendatang

“Kami (PKS-red) akan terus mensolidkan tim sampai tingkat akar rumput untuk kemenangan HP Don,”pungkasnya.

Sebelum sowan ke Kantor DPP PKS untuk menemui Anis Matta, Hadi Prabowo dan Don Murdono juga bersilaturahmi dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Dan menurut rencana, HP-Don juga akan bersilaturahmi ke Ketua Partai pengusung lainnya seperti PPP, PKB, Hanura, dan PKNU.

Deklarasi HP-Don

Terpisah, Sekretaris Tim Pemenangan HP-Don, Ahmadi menyampaikan bahwa Pasangan Cagub yang didukung oleh PKS ini akan resmi dideklarasikan pada Ahad (17/03/13) mendatang.

“Insyaallah bersama ribuan kader dan simpatisan seluruh Partai Koalisi, Relawan dan semua elemen pendukung HP-Don akan mengguncangkan Gelanggang Olahraga (GOR) Jatidiri Semarang untuk deklarasi pemenangan HP-Don, pada Ahad mendatang mulai Pukul 13.00 WIB,” terang Ahmadi, yang juga merupakan Sekretaris Umum DPW PKS Jateng.

Dalam deklarasi akbar tersebut, lanjut Ahmadi, juga akan mendatangkan Presiden PKS, Ketua Umum Gerindra dan Tokoh Partai lainnya.

“Selain Presiden PKS, Ketua Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Tokoh Partai lainnya juga ikut hadir dalam deklarasi akbar pemenangan HP-Don,” tandasnya.

Ahmadi optimis dengan dukungan dari para tokoh Partai, seperti Anis Matta, Prabowo Subianto, para tokoh partai lainnya, dan segenap elemen pendukung dan relawan, HP –Don akan memenangkan Pilgub Jateng Mei mendatang.

“Kami sangat optimis HP-Don menang Pilgub,” pungkasnya.
 
Sumber: PKS Jateng Online

14 Maret 2013

PKS andalkan basis kader untuk menangkan HP-Don

image
Ketua DPW PKS Jateng A. Fikri Fakih
Semarang - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Tengah merasa yakin sebagai Parpol pengusung pasangan Hadi Prabowo-Don Murdono (HP-Don) akan mendulang kemenangan pada Pilgub Jateng akhir Mei mendatang. Keyakinan itu diungkapkan oleh Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Jateng, A Fikri Faqih, Rabu (13/3) di Semarang.

Fikri mengatakan bahwa keyakinan itu muncul dari kader partai yang kuat ditingkat pengurus Ranting (DPRa), Kecamatan (DPC) hingga Daerah (DPD), meski kondisi di pusat masih digoncang proses hukum oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“PKS adalah partai kader massa yang tingkat suara pemenangannya terukur dan teruji. Namun demikian upaya koalisi dari kelima Parpol lain, seperti PKNU, Gerinda, PPP, PKB, dan Hanura merupakan metode yang dapat dikolaborasikan untuk mengerucutkan suara pasangan Cagub Jateng yang kita usung, yakni HP-Don,” tegasnya.

Lebih lanjut Fikri juga menyampaikan bahwa kelima Parpol ini memiliki metode, strategi dan teknik yang berbeda. PKS memiliki kultur yang tentunya berbeda dengan strategi kelima parpol tersebut, namun kelemahan PKS seminimal mungkin dapat saling menutupi dengan figur maupun tokoh dari parpol lain dan saling melengkapi kelemahan satu sama lain.

“Parpol pengusung ini memiliki strategi, metode dan teknik yang berbeda. PKS sendiri mengandalkan basis kader hingga ke tingkat rumah tangga. Jadi PKS sebagai parpol pengusung ini saling melengkapi satu sama lain,” papar dia.

"Mobilisasi PKS ke tingkat daerah ini merupakan bentuk pencitraan pemenangan 2014. Siapapun yang menang atau kalah, bagi PKS tidak berdampak sistemik menuju 2014. PKS adalah partai kader. Jadi sudah terukur dan teruji,” pungkasnya. Sementara itu tim pemenangan Hadi Prabowo-Don Murdono (HP-Don) juga sudah yang diusung oleh ke enam parpol ini sudah membentuk tim pemenangan dengan kemampuan di masing-masing daerah.
 
Sumber: PKS Jateng Online

Siapkan gerakan ‘Sak Wong Pitung Omah’, PKS optimistis menangkan HP-Don satu putaran

image
PKS Jateng melakukan konsolidasi Internal untuk menangkan pasangan HP-Don

Semarang - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Tengah terus memantapkan langkah guna memenangkan pasangan Cagub jateng yang mereka usung, yakni Hadi Prabowo-Don Murdono (HP-Don). Setelah menggelar sosialisasi Cagub, PKS kini tengah mempersiapkan gerakan ‘Sak Wong Pitung Omah’. Hal itu disampaikan oleh Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Jawa Tengah, Hadi Santoso, ST, Sabtu (12/3) di Semarang.

Gerakan ‘Sak Wong pitung omah ini’ ini mewajibkan setiap kader PKS bertanggung jawab atas suara di tujuh rumah lingkungan sekitarnya untuk kemenangan HP-Don.

“Sebanyak 50.650 kader militan dan terlatih PKS akan diterjunkan langsung ke rumah-rumah penduduk di Jateng. Para kader tersebut diminta memastikan suara di tujuh rumah atau setara dengan 35 suara untuk memilih HP-Don” tandasnya.

Gerakan ini dirasa sangat efektifmengingat gerakan serupa juga pernah sukses meraup suara tinggi di Pemilu 1999, 2004, dan 2009. Kader PKS ini diharapkan dapat mendongkrak perolehan suara secara signifikan.

“Dari gerakan ini saja kita targetkan minimal bisa meraup 1,772 juta suara. Belum ditambah dari
berbagai program pemenangan lainnya. Kami optimis menang satu putaran,” jelas Hadi optimis. Seperti diketahui, pasangan HP-Don adalah pasangan Cagub-cawagub yangdiusung oleh PKS dalam Pilgub kali ini. Selain PKS, Partai pengusung HP-Don adalah Gerindra, PKB, PPP, PKNU, dan Hanura.
 
Sumber: PKS Jateng Online

6 Maret 2013

Tidak Jadi GOLPUT, Kok ke GANTENG..!!


 

Hari ini saya berencana pulang kampung untuk mengikuti pesta demokrasi besok (7 Maret 2013). Setelah tamat kuliah saya menetap di Medan, dan sangat jarang pulang kampung karena saya bekerja di Medan. Jarak Medan ke kampung halaman saya kurang lebih 4 jam dan dapat ditempuh dengan bus atau sepeda motor. Tapi seperti biasa saya selalu memilih sepeda motor untuk pulang kampung, lebih praktis dan cepat..!!

Teman-teman saya ada yang bilang ngapain pulang kampung, sudah jauh dan hanya untuk mencoblos saja. Saya hanya bilang bahwa ini kewajiban saya sebagai warga Sumatera Utara dan juga untuk menentukan pemimpin Sumatera Utara 5 tahun kedepan, satu suara sangat berharga. Dalam hati saya hanya bisa berkata ini lah para intelektual yang tidak pantas dicontoh. Jadi teringat dengan tetangga saya yang memilih untuk GOLPUT.

Dan pagi ini ada hal yang menarik, ketika saya dan teman-teman kost keluar untuk membeli sarapan pagi. Tetangga saya (Bang Ucok panggilannya) yang selama ini selalu bilang “Calonnya sama semua dek! Gak ada yang bisa dipilih, Abang mau Golput aja lah..”, tiba-tiba memanggil kami dan bertanya apakah kami semua pulang kampung untuk mencoblos. Saya pun menjawab “ya” dan kemudian terjadi percakapan diantara kami.

Dari percakapan yang terjadi saya simpulkan bahwa tetangga saya itu akan mencoblos untuk besok. Dan yang membuat saya merasa terharu dan bersyukur kepada ALLAH SWT yang membolak-balikkan hati hambanya adalah beliau akan memilih Gatot dan Tengku Erry untuk 5 tahun kedepan menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur.

Hal yang membuat beliau memilih pasangan nomor 5 GANTENG adalah ketika beliau menonton Debat Cagub/Cawagub ditelevisi swasta MetroTV (3/03). Beliau sangat simpati melihat sikap Gatot dalam menanggapi aksi dari Fadly Nurzal yang menurut beliau tanpa rekayasa sedikit pun. Dan oleh sebab itu beliau pun memantapkan hati bahwa yang pantas menjadi pemimpin Sumatera Utara selanjutnya adalah pasangan nomor 5 Gatot Pujo Nugroho dan Tengku Erry Nuradi.

Sikap Negarawan yang sederhana, santun dan murah senyum..!

Saya dan tetangga saya memilih GANTENG. Jika anda belum mempunyai pilihan, pilihlah sesuai hati nurani anda. Tapi jangan GOLPUT karena itu bukan solusi yang baik untuk kemajuan Sumatera Utara.

Dan saya hanya menyarankan jangan kelain hati karena saya tahu bahwa hati-hati anda Sangat GANTENG. 
 
Sumber: http://politik.kompasiana.com/2013/03/06/tidak-jadi-golput-kok-ke-ganteng-534550.html

PKS Jateng resmi usung Hadi Prabowo-Don Murdono



image
Semarang, PKS Jateng Online—Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Tengah secara resmi mengusung Hadi Prabowo sebagai Calon Gubernur Jawa Tengah. Hadi Prabowo yang merupakan Sekretaris Daerah Jawa Tengah ini berpasangan dengan Don Murdono sebagai calon Wakil Gubernur. Pasangan Hadi-Don mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah pada Selasa Malam (6/3) pukul 22.00 WIB, atau sebagai pendaftar terakhir Cagub Jateng.
Menurut Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Jateng, A Fikri Faqih, PKS pada akhirnya memilih Hadi--Don karena dinilai pasangan ini yang paling layak dan memiliki kapasitas untuk memimpin Jawa Tengah.
“Mereka berdua adalah tokoh birokrat yang memiliki pengalaman memimpin di daerah masing – masing. Hadi Prabowo memiliki pengalaman menjabat sebagai sekda, sedangkan Don memiliki pengalaman memimpin Kabupaten Sumedang,” terang Fikri kepada PKS Jateng Online, sesaat setelah mengantarkan Pasangan Hadi-Don mendaftar, Selasa (6/3).
Lebih lanjut Fikri menyampaikan rasa optimisme yang tinggi kepada pasangan Hadi-Don untuk memenangkan kompetisi Pilgub yang akan dilaksanakan pada 26 Mei nanti.
“Berdasarkan pertimbangan yang matang antara PKS dan teman – teman Partai lainnya, kami yakin pasangan ini bisa memenangkan Pilgub. Prosesntase keyakinan kami adalah diatas 70%,” tandasnya.
Seperti diketahui, pasangan Hadi-Don ini diusung oleh koalisi PKS (10 kursi), Gerindra (9), PKB (9), PPP (7), Hanura (4) dan PKNU (1).
Sempat alot
Pemilihan pasangan Hadi-Don yang diusug oleh koalisi Partai Islam dan Nasionalis ini pada awalnya sempat alot karena tiap Partai pengusung sudah memiliki calon  sendiri.
“Ya, sempat alot, terutama di wakil gubernurnya. Namun demikian setelah melalui diskusi antar ketua Partai, Partai Koalisi akhirnya bersepakat untuk mengusung Pasangan Hadi Prabowo –Don Murdono untuk maju sebagai Cagub Jateng,” kata Fikri.
Disinggung mengenai peluang pasangan yang diusung PKS ini, Fikri optimistis bisa mengalahkan pasangan lainnya.
“Walaupun berat, namun kami tetap yakin bisa memenangkan Pilgub kali ini. Apalagi kami memiliki basis dukungan partai yang cukup kuat ditingkat provinsi. Total 36 kursi ditambah 4 kursi dukungan dari Partai Hanura yang baru bergabung paling akhir, jadi kami memiliki kekuatan 40 kursi,” pungkasnya.
Selain pasangan Hadi-Don Murdono, Pilgub kali ini juga diikuti oleh Calon Gubernur Petahana Bibit Waluyo yang berpasangan dengan Sudijono (Rektor Unnes). Pasangan ini didukung oleh koalisi Golkar, PAN, dan Demokrat. Sementara calon lain yang ikut berpartisipasi dalam Pilgub kali ini adalah calon dari PDI Perjuangan yakni Ganjar Pranowo yang berpasangan dengan Heru Sudjatmoko (Bupati Purbalingga). 

Sumber. pks-jateng.or.id

5 Maret 2013

Anis Matta: Kader PKS 'Kerja Mihrab' Selama Masa Tenang Pilgub Sumut

 
Jakarta(4/3) - Jadwal kegiatan kampanye serta sosialisasi para kandidat calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatra Utara periode 2013-2018 sudah berakhir terhitung mulai hari ini 4 Maret 2013. Visi dan misi para kandidat orang terkuat nomor satu dan dua di Sumut ini pun telah di sampaikan.

Propinsi dengan jumlah pemilih tetap 11.300.526 jiwa, dari jumlah penduduk sebanyak 15.977.383 jiwa sesuai daftar penduduk potensial pemilih pilkada (DP4) ini akan menggelar pesta demokrasinya pada tanggal 7 Maret mendatang.

Presiden PKS Anis Matta, yang 'turun gunung' bersama segenap jajaran DPP PKS dalam kampanye terakhir meminta kader untuk terus bermunajat di hari tenang "saya meminta kepada kader non Sumatra untuk melakukan apa saya istilahkan sebagai 'kerja mihrab' yaitu bermunajat 3 malam berturut2 utk pemenangan Ganteng, bangun malam bermunajat memohon pertolonganNya" jelasnya.

"Sementara untuk kader Sumatera saya instruksikan untuk teruskan kerja-kerja lapangan seperti pengawalan dan pengamanan suara, persiapan saksi dan seterusnya," tandas mantan Wakil Ketua DPR RI ini lagi.

Ketika di tanya soal kemungkinan adanya Black Campain terhadap pasangan Gatot & Tengku Erry, Anis dengan bijak mengatakan "Kita akan membalas Black Campaign dengan white Campaign," jelasnya.

Sumber: pks.or.id

 


1 Maret 2013

Pengamat Politik: Kemenangan PKS di Jabar Akan Terulang di Sumut

Pasangan Cagub-Cawagub Sumut Nomor 5, Gatot Pujo Nugroho dan Tengku Erry Nuradi. (inet)
Medan. Kemenangan Ahmad Heryawan – Deddy Mizwar dalam Pemilukada Jawa Barat, Minggu (24/2) menjadi fenomena menarik di tengah terpaan badai politik PKS. Seperti diketahui, PKS adalah partai pendukung pasangan nomor urut 4 tersebut. Kemenangan PKS di bumi parahiyangan diprediksi akan menginspirasi PKS untuk kembali berjaya di Sumatera Utara. Dalam pilkada kemarin, Aher-Deddy secara mengejutkan memenangkannya hanya dengan satu putaran. Berdasarkan pola hitung cepat (quick count) oleh beberapa lembaga survey, pasangan ini unggul dari 4 kandidat lain dengan perolehan suara lebih dari 32 persen.

Hasil perolehan quick count Lembaga Survei Indonesia (LSI) misalnya, merilis pasangan Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar keluar sebagai pemenang. Aher mengantungi 33,21 persen suara, disusul Rieke 27,37 persen, dan Dede 25,39 persen.

Pengamat politik FISIP USU Ahmad Taufan Damanik menjelaskan, kemenangan Aher membuktikan para pemilih cenderung punya perspektif sederhana untuk menentukan pilihannya. Dalam pemilukada, yang menjadi perhatian utama dari calon pemilih adalah sosok pribadi kandidat, juga track record kandidat selama ini, terutama di dalam pemerintahan.

Cenderung memilih
Masyarakat tambahnya akan cenderung memilih dengan perspektif yang sederhana saja, misalnya apa yang sudah dibuat kandidat selama ini, bagaimana kepribadiannya apakah dia relijius, dekat dengan masyarakat, santun dan lain-lain,” kata Taufan.

Demikian pula masyarakat sudah sangat menyadari betapa bahayanya money politik, sehingga pasangan yang membagi-bagi uang pada masa pencoblosan akan rugi 2 kali, yaitu uang yang dibagi diterima tapi coblosan diberikan kepada kandidat yang sudah berbuat.

“Mengenai partai pendukung, saya kira tidak terlalu mempengaruhi karena masyarakat juga memiliki penilaian yang sama terhadap semua partai. Karena itu, di berbagai survey juga terlihat, pemilih partai A atau B di Pemilu legislatif, ternyata tidak sepenuhnya memilih calon kepala daerah yang diajukan partai tersebut,” ujarnya.

Taufan menambahkan, fenomena di Jawa Barat menunjukkan masyarakat lebih melihat sosok dan track record kandidat, bukan partai pendukung. Fenomena ini juga diakibatkan kondisi partai yang cukup berjarak dengan masyarakat pemilih.

Jadi, apa pun yang dialami partai tidak terlalu berpengaruh kepada pemilih, kecuali partai-partai tertentu yang memiliki ideologi dan basis yang memang dibangun sejak awal, maka pemilih partai tersebut malah tetap akan memilih calon dari partai tersebut, meski pun ada masalah di partai tersebut.

Kemenangan kandidat yang diusung PKS di Pemilukada Jawa Barat menurut Taufan juga bakal berimbas kepada Pemilukada Sumatera Utara. Masyarakat masih tetap akan memilih kandidat incumbent Gatot Pujo Nugroho, karena kandidat ini terbukti sangat popular dan punya elektabilitas tinggi di masyarakat sejauh ini.
“Prediksi saya, kemenangan PKS di Jawa Barat akan kembali terulang di Sumatera Utara. Sebab kandidat mereka Gatot Pujo Nugroho juga sangat disukai masyarakat dan terbukti punya kinerja bagus,” pungkasnya.

Anis Matta, Anugerah Tuhan untuk Indonesia

Fatih | Kompasiana


“Sengsara membawa nikmat” adalah salah satu novel yang kemudian difilmkan dan menjadi legenda di Indonesia. Saya sendiri tidak pernah membaca novel yang ditulis tahun 1928 ini. Saya hanya pernah menonton mini serinya di TV. Itu pun waktu saya kecil tahun 90-an dan saya lupa alur ceritanya. Yang saya tahu, ending dari film tersebut adalah happy ending.
Salah satu yang menarik dari novel/film ini adalah judulnya. Ya, judulnya yang membawa kesan optimisme bahwa dibalik kesulitan pasti ada kemudahan. Sebagaimana tanah liat yang harus merasakan sakitnya tempaan dan panasnya bakaran api untuk menjadi gelas keramik yang cantik. Atau sebagaimana anakan pohon yang harus merasakan sakitnya dicabut sampai ke akarnya untuk bisa dipindahkan ke tempat yang membuat anak pohon itu bisa leluasa bertumbuh menjadi pohon yang lebih besar lagi.
Hal ini lah yang mungkin dialami PKS saat ini. Ujian yang menimpa PKS beberapa hari yang lalu, yang notabene terasa pahit bagi kader-kadernya, kalau diibaratkan pohon, kuncup-kuncup bunganya sudah mulai terlihat. Sebegitu cepatnya. Dari berita dan cerita yang sampai kepada kita, banyak masyarakat yang jadi ingin tahu lebih dalam (termasuk saya) pada partai ini. Masyarakat yang kritis mencoba untuk menganalisa berita sampai mereka menyimpulkan bahwa memang terjadi konspirasi pada partai ini. Simpati dan kasihan bermunculan terhadap partai yang terzolimi ini, bahkan dari orang yang sebelumnya antipati. Bahkan diantara mereka ada yang mendaftar sebagai anggota baru partai yang sering memberi kejutan ini.
Namun ternyata, ujian itu tidak hanya memunculkan satu jenis kuncup bunga saja (banyaknya simpati yang berdatangan), tapi juga semakin dikenalnya salah seorang kader terbaik di partai ini. Dia lah presiden PKS yang baru : Anis Matta.
Saya sendiri tidak pernah bertemu dengannya. Namun saya mencoba mencari referensi tentangnya dan dari pidato-pidatonya serta tulisan-tulisannya. Ketika pada orasi perdananya pasca dilantik menjadi presiden PKS, dia menyampaikan bahwa peristiwa yang menimpa PKS saat ini justru malah membangunkan macan yang tertidur. Macan-macan yang tertidur itu adalah para kadernya yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia yang berada pada tataran grass-root. Dan Anis Matta lah raja macannya. Macan yang sebenarnya tidak tertidur, tapi sebagai bagian dari rencana besar partai, sang macan yang terjaga ini dikandangkan dulu sembari menunggu momen yang tepat. Namun ternyata sejarah tidak berjalan linier, menanggapi kejadian luar biasa yang menimpa PKS, sang macan terpaksa dikeluarkan dari kandangnya.
Dia langsung berbuat. Bahkan pada hari hari pertama dia dilantik menahkodai partai itu. Pidato perdananya yang sebenarnya ditujukan untuk menggetarkan dan menguatkan jiwa para kadernya, justru juga membuat masyarakat Indonesia yang menontonnya menjadi terharu, terpesona dan tercerahkan, bahkan tertarik untuk bergabung. Pada hari itu juga, dia mengumumkan untuk melepaskan jabatannya sebagai salah satu pimpinan DPR sekaligus keanggotaannya di DPR. Peristiwa yang jarang ditemukan di negeri ini (untuk saat ini).
Kunjungan ke Jawa Barat, Sumatera Utara, Jogjakarta, Jawa Timur, Makassar (-ed) dan Bali secara berturut-turut non stop dia lakukan di hari-hari berikutnya selepas pelantikannya, untuk menggelorakan semangat para kadernya. Pidato-pidatonya di lima (enam -ed) provinsi itu, yang kemudian diupload di Youtube oleh para netter, adalah pidato motivasi yang menggugah dan mengubah. Sangat jarang ada pidato politik yang memotivasi tapi juga tetap berisi. Hal ini memang karena dulu, jauh sebelum dia berpartai, dia sering mengisi training motivasi. Dia sudah menjadi trainer & motivator jauh sebelum profesi ini menjadi booming seperti yang terjadi sekarang ini. Dia sudah lebih dulu mendahului zamannya.
Dia “hanya” lulusan setara S1 dari jurusan syari’ah LIPIA. Namun kecerdasan dan keluasan ilmunya patut diacungi jempol. Dia pernah menjadi dosen di fakultas ekonomi UI. Dan dia sering mengisi seminar berbagai tema baik di dalam maupun luar negeri. Kegiatan ini lebih banyak dia lakoni sebelum dia berpartai. Maka saya pribadi merasakan sendiri ruh tulisannya, ketika ia menuliskan di bukunya Mencari Pahlawan Indonesia, bahwa ketika harus memilih diantara satu, maka pilihlah keberanian tanpa senjata di medan perang, atau, kecerdasan tanpa pendidikan formal di medan pengetahuan, katanya. Setelah lulus dari LIPIA, sebenarnya dia sudah mengantongi beasiswa S2 di luar negeri. Namun melalui istikhorohnya, beasiswa itu tidak dia ambil. Ada hal yang lebih besar yang harus dia lakukan daripada “sekedar” kuliah S2 pikirnya waktu itu.
Namun Anis Matta tetaplah Anis Matta yang cerdas. Bahkan dari sini kita jadi tahu bahwa kecerdasan logikanya tidak mampu mengalahkan kecerdasan hatinya. Salah seorang dosennya di LIPIA pernah berujar bahwa seandainya ada nilai yang lebih tinggi dari A+, maka nilai itu akan aku berikan untuk Anis. Dia pun sempat mengikuti pelatihan di LEMHANAS dan menjadi lulusan terbaik. Malahan setelah itu dia pun didaulat menjadi pengajar para jenderal di lembaga itu.
Kecerdasan dan keluasan wawasannya ini adalah anugerah tuhan yang tumbuh subur pada diri Anis. Karena Anis memiliki pupuk yang baik berupa kekuatan tekad dan kebiasaan membaca yang dahsyat. Bahkan waktu liburan pada masa sekolahnya dulu, dia isi dengan membaca buku. Bayangkan saja, setelah dikurangi dengan kegiatan pokok: tidur malam, shalat lima waktu, makan dan MCK, selebihnya adalah membaca buku seharian semalaman. Dan itu dia lakukan sepanjang hari liburnya. Saya jadi teringat petuah motivator dunia, Jim Rhon: “The leader is a reader”.
Ketika dalam salah satu pelatihan Anis Matta tentang pengembangan diri, Anis Matta menjelaskan tentang potensi otak manusia yang dahsyat. Bahwa dalam otak manusia bisa diibaratkan ada berbagai macam kamar. Setiap kamar merupakan tema yang berbeda. Sehingga ketika kita mempelajari suatu materi/tema tertentu kita mengaktifkan kamar tertentu di otak kita. Ketika kita merasa lelah, sebenarnya yang lelah itu hanya bagian kamar yang sedang aktif itu saja, namun kita bisa mengistirahatkan kamar itu sambil mempelajari tema lain yang artinya kita mengaktifkan kamar yang baru.
Itulah sebabnya, katanya, mengapa dalam sejarah Islam banyak sekali ditemukan para ulama yang multitalented, yang menguasai ilmu agama, sejarah, geografi, kedokteran, sastra, matematika, kimia, politik, dan sebagainya sekaligus. Inilah juga yang mungkin diterapkan Anis pada dirinya. Bahwa menjadi spesialis dengan ilmu yang mendalam pada suatu bidang tertentu itu penting, tetapi juga menjadi generalis yang mengerti terhadap berbagai persoalan itu juga bukan suatu hal yang mustahil. Dan inilah yang diharapkan oleh Anis untuk dirinya dan para kadernya. Karena menurutnya, kualitas seperti inilah yang harus ada pada seorang pemimpin. Pemimpin besar adalah orang yang memiliki kualitas yang prima pada tiga dimensi manusia sekaligus: Jasadiyah (Fisiknya), Aqliyah (Otaknya), dan Ruhiyah (Jiwanya).
Pemikiran negarawan muda ini sangat brilian. Diantara salah satu gagasannya adalah tidak ada pemisahan antara urusan agama dan urusan negara. Belakangan saya jadi sadar, ternyata dasar-dasar syari’ah yang kuat yang pernah dia pelajari semasa kuliah, menjadi semacam kelebihan tersendiri baginya untuk berkreasi namun tidak melanggar norma. Hal ini dibuktikan dengan jujur apa adanya oleh dirinya dan rekan-rekannya dengan mendirikan sebuah partai yang berasaskan Islam. Asas yang menjadi spirit dan sumber motivasi hakiki baginya dan seluruh kader-kadernya untuk memajukan negeri Indonesia.
Bahwa katanya, antara Pancasila dan Islam tidak relevan lagi untuk dipertentangkan, karena memang tidak ada dalam Pancasila yang bertentangan dengan Islam. Ketika hal ini dijelaskan kepada para jenderal yang notabene sangat menjaga sekali dengan Pancasila, maka para jenderal itu pun menjadi mengerti, “Iya ya, ternyata memang tidak ada pertentangan antara Pancasila dengan Islam, kenapa dulu kita harus saling menumpahkan darah sesama bangsa sendiri”.
Namun kemudian sang jenderal bertanya, “Kalau memang tidak ada pertentangan antara Pancasila dengan Islam, lalu mengapa anda tidak menjadikan Pancasila saja sebagai asas partai Anda?”. 'Sang Macan' menjawab dengan cerdas, “Kita tentu sama-sama tahu bahwa kita pasti mati meninggalkan dunia ini. Dan kami yakin setelah kehidupan dunia ini ada kehidupan lain yang abadi. Kami ingin di kehidupan yang abadi itu, kami hidup dengan nyaman. Dan kami ingin ada jaminan, bahwa perjuangan kami untuk memajukan negeri ini dibalas dengan kenyamanan hidup di kehidupan yang abadi itu. Itulah sebabnya kami menjadikan Islam sebagai asas kami agar menjadi jaminan dan sumber motivasi kami bahwa kerja keras kami membangun negeri ini berbalas syurga-Nya”. Sebuah sumber motivasi, yang membuat para kadernya senantiasa ikhlas berkorban untuk kemajuan negeri ini.
Entah mengapa, saya mempunyai firasat, suatu saat nanti, orang ini akan menjadi pemimpin bangsa yang besar ini: I N D O N E S I A.
 
Sumber: pkspiyungan.org