31 Desember 2013

Kader PKS Manca Negara Blusukan di Malaysia



KUALA LUMPUR - PKS mengerahkan kader-kadernya dari berbagai negara untuk blusukan ke tengah masyarakat Indonesia di Malaysia. Mereka yang blusukan adalah peserta Rapat Kerja Biro Hubungan Luar Negeri (BHLN) DPP PKS, yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia 28-30 Desember 2013.

Kader-Kader PKS di luar negeri yang ikut acara tersebut berumlah 50 orang dari 20 negara. Usai sholat Dzuhur mereka menyebar ke delapan titik simpul masa WNI. Ada yang mengunjungi pasar, perkampungan, pabrik, kongsi di berbagai wilayah di Lembah Klang.

Para tenaga kerja Indonesia takjub dengan kader-kader PKS luar negeri yang mau terjun langsung untuk mendengarkan aspirasi dan keluh kesah mereka padahal kondisi blusukan sedang hujan deras.

Salah seorang TKI, Irfan, berkesempatan curhat dengan kader PKS dari Jepang, Mesir, dan Thailand yang blusukan di wilayah Shah Alam. Menurut Irfan, para TKI mengeluhkan kewajiban KTKLN yang memberatkan para TKI dari sisi pengurusan dan biaya yang dikeluarkan.

“Pelayanan tidak memadai saat mengurus klaim asuransi yang dijanjikan KTKLN,” keluh para TKI kepada Irfan. .

Sementara itu kader PKS dari Belanda dan Qatar menyambangi masyarakat Indonesia di sekitar Ampang. Masyarakat disana salut dengan kader PKS yang notebene bergelar doktor mau terjun langsung mendatangi rumah mereka.


Sumber: pks.or.id

30 Desember 2013

Pemira PKS, HNW Duduki Peringkat Pertama

Jakarta (29/12) - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengumumkan hasil Pemilihan Raya (Pemira) calon Presiden (capres) yang digelar pada tanggal 29 dan 30 November 2013 lalu, melalui konferensi pers yang digelar di Kantor Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS, Jl. TB. Simatupang, Jakarta (29/12/2013).

Dalam konferensi pers ini Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Taufik Ridho yang juga ketua Lembaga Pelaksana dan Penokohan Kader (LPPK) mengatakan dari 22 calon yang menjadi kandidat Pemira PKS, Hidayat Nur Wahid menduduki peringkat pertama dengan persentase 18,34 persen.

"5 terbesarnya adalah yang pertama, Hidayat Nur Wahid dengan perolehan suara 50.567 suara atau 18,34 %, kemudian yang kedua Anis Matta 48.152 suara atau 17,46 %, kemudian di posisi ketiga yaitu Ahmad Heryawan dengan perolehan suara 46.014 suara atau 16,69 %," papar Taufik.

Sementara di peringkat keempat dan kelima diduduki oleh Tifatul Sembiring dan disusul di posisi kelima yaitu Nur Mahmudi Ismail. "Tifatul Sembiring di posisi keempat dengan perolehan suara 31.742 suara atau 11,50 % dan diperingkat kelima yaitu Nur Mahmudi Ismail 20.249 suara atau 7,41 %," tambahnya.

Lebih lanjut Taufik mengatakan bahwa hasil Pemira ini akan diserahkan ke Majelis Syuro PKS untuk ditentukan siapa saja dari lima kandidat teratas yang akan di uji publik. "Nanti Majelis Syuro yang akan memutuskan 5 besar untuk uji publik, atau 3 besar untuk uji publik atau justru 1 besar untuk uji publik," pungkas Taufik.

Sumber: pks.or.id

29 Desember 2013

Kemenangan PKS di Tanah Maluku



Oleh Emy Hajar Abra

AllahuAkbar!!! Takbir ini saya ucapkan dari Masohi-Maluku Tengah.

Akhirnya tulisan sebelumnya yang hanya berupa doa, yakni “Ketika PKS menorehkan sejarah ditanah maluku” kini menjadi kenyataan. PKS sungguh membentangkan sejarahnya ditanah maluku. Pasangan Said Assagaf-Zeth Sahuburua Memenangi Pilihan Gub Maluku.

Said Assagaf-Zeth Sahuburua (Setia) yang diusung dari koalisi partai Golkar, PKS, PPP, PAN, Patriot dan Partai Damai Sejahtera ini menang di tujuh wilayah sekaligus yakni di Kota Ambon, Kabupaten Buru, Buru Selatan, Kota Tual, Kabupaten Maluku Tenggara, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, serta di Kabupaten Maluku Barat Daya.

Sedangkan Abdullah Vanath-Martin Jonas Masaitela (Damai) lawannya yang diusung oleh 14 partai non parlemen ini hanya menang di empat wilayah saja, yakni di Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Seram Bagian Barat, Kabupaten Seram Bagian Timur, dan di Kabupaten Kepulauan Aru.
Pasangan Setia ditetapkan sebagai gubernur dan wakil gubernur Maluku terpilih berdasarkan Surat Keputusan KPU nomor 740/KPTS/KPU-PROV-028/XII/2013.

Kemenangan ini tentunya menjunjukan ghiroh para kader yang tak kunjung habis walau apapun yg terjadi. Kemenangan ini tentunya menyusul kemenangan-kemenangan lainnya pada tataran gubernur, bupati, walikota di berbagai daerah.

Sungguh hal ini menjadi coretan tersendiri, mengingat sebelumnya d Maluku, PKS baru mampu membawa suaranya hingga wakil gubernur saja.

Kini PKS menorehkan sejarahnya ditanah Maluku.

Beberapa waktu lalu, saya sempat menghadiri rapat para caleg PKS Maluku Tengah yang bertempat di Masohi, pada saat itu Said Assagaf yang datang kemudian memberikan pidato singkatnya dengan gagah dan menyentuh, beliau mampu meyakinkan para kader bahwa harapan itu selalu pasti ada. Atas atmosfer itu saya selaku penonton dari sekian caleg saat itu sudah menaruh keyakinan, bahwa Maluku telah siap memberikan ruang pada PKS. Harapan yang tentunya dirasakan juga oleh kader lainnya. kini harapan itu terjawab indah atas skenario indahNYA.

Atas kemenangan ini, saya secara pribadi berharap dan juga masyarakat maluku bahkan mungkin seluruh rakyat indonesia, agar TIDAK AKAN PERNAH ada lagi sejarah kelam yang menyayat hati, tidak ada lagi pertikaian yang tak bertanggung jawab, tidak ada lagi kekerasaan yang tak berkemanusiaan, juga tidak ada lagi issu-issu negatif yang sengaja dilontarkan untuk memecahakan persaudaraan.

Kini Maluku hanya bersiap pada perubahan, perubahan atas kemenangan Gubernur Said Assagaf-Zeth Sahuburua, perubahan menuju lebih baik pada 2014 kedepan, perubahan demi kemashlahatan banyak orang.

Maka, saatnya Maluku berbenah menjadi daerah bersaing. Perubahan itu takkan terjadi jika tidak berdasar ilmu, Maluku harus lebih lagi memperhatikan pendidikan sampai pada tingkat terbawah dan terdalam.
Sungguh para guru hanya berpesan, bahwa Ilmu mengantarkan kita menyentuh pada batas-batas terluar bahkan terluas lagi. Maka yakinlah bahwa perubahan dan perbaikan itu pasti ada.

Barokallah.

Selamat Bapak Said Assagaf-Zeth Sahuburua (Setia). 
  
Salam Hormat
“pecinta PKS” @emyhajarabra. 

Nb: maf jika byk salah penulisan, karena masih menulis dgn menggunakan hp :)

*sumber: Kompasiana


___
FOTO: Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta melakukan orasi politik saat menjadi juru kampanye putaran pertama pasangan Cagub Cawagub Maluku Said Assagaff - Zeth Sahuburua (SETIA), pada kampanye terbuka Pilgub Maluku 2013 di Lapangan Merdeka, Ambon, Maluku, Kamis (6/6/13). (sumber: Antara)

27 Desember 2013

Terbukti Berprestasi, 70 Ormas Islam Jakarta Minta Aher Nyapres


Sebanyak 70 organisasi kemasyarakatan (Ormas) Islam yang tergabung dalam Koordinasi Dakwah Islam (KODI) DKI Jakarta berharap Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan maju sebagai salah satu kontestan Pemilihan Presiden/Wakil Presiden (Pilpres) 2014.

Harapan itu mengemukakan dalam pertemuan pengurus KODI Jakarta dan perwakilan ormas anggotanya dengan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di Bandung, Rabu.

"Terus terang, antara KODI dengan Pak Heryawan ada chemistry yang sama. Kita punya idealisme yang sama dalam kerangka membina umat dan mensejahterakan bangsa," kata Ketua Umum KODI DKI Jakarta KH Syarifuddin.

Oleh karenanya, KH Syarifuddin berharap partai politik, khususnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menaungi Aher membuka peluang bagi tokohnya ini maju ke arena Pilpres mendatang.

"KODI Jakarta sangat siap mendukung Pak Heryawan bila akhirnya menjadi salah peserta Pilpres nantinya," kata KH Syariduddin.

Ketua KODI DKI Jakarta menjelaskan, kapabilitas kenegarawanan Aher telah teruji selama menjadi anggota DPRD DKI Jakarta dan memimpin Jawa Barat hampir enam tahun belakangan.

"Prestasi kerjanya cukup menonjol. Selain berprestasi, Pak Heryawan seorang pemimpin yang jujur, sederhana, memiliki hubungan yang baik dengan siapapun, ngemong, tidak arogan, tawadhu, dan tidak takabur," kata dia.

Sementara itu, Gubernur Heryawan menanggapi aspirasi KODI DKI Jakarta menyatakan terimakasih dan dirinya menegaskan tidak akan berbicara panjang soal posisinya pada Pilpres 2014 karena proses politiknya masih panjang.

"Namun, apa pun, saya sebagai muslim akan berusaha untuk mengemban amanah apapun yang dipercayakan rakyat," kata Aher.

Ia sendiri masuk dalam tiga besar kader yang digadang-gadang sebagai bakal calon presiden (capres) PKS.

Selain Gubernur Jawa Barat ini, partai dakwah PKS juga memunculkan nama Presidennya, Anis Matta, dan anggota DPR Hidayat Nur Wahid.


Sumber: suaranews.com

26 Desember 2013

PKS Jateng Kumpulkan Pegiat Humas Daerah



Semarang - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terus memantapkan langkah untuk meraih kemenangan pada Pemilihan Umum (PEMILU) 2014 April mendatang. Berbagai cara dilakukan oleh partai berlambang bulan sabit kembar ini untuk mencapai target nasional tiga besar. Di Semarang, Jawa Tengah, Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Jateng menggelar sarasehan kehumasan untuk mematangkan pemenangan di bidang kehumasan, Ahad (22/12) di Hotel Grasia, Semarang.

Menurut Humas PKS Jateng, Muntafingah, acara ini diselenggarakan dalam rangka menyatukan visi kehumasan di seluruh struktur di tingkat daerah di Jateng. "Kita ingin menjadikan PKS sebagai partai yang terus melakukan pelayanan kepada masyarakat, karena itu perlu peran kehumasan yang dirancang secara sistematis, bertahap dan tepat sasaran mengkomunikasikan partai kepada masyarakat," terang Fingah.

Lebih lanjut, ibu tiga anak yang juga mencalonkan diri sebagai Calon Legislatif (Caleg) PKS Kota Semarang ini menyatakan bahwa agenda ini dirancang selain untuk menyatukan visi kehumasan tingkat daerah di Jateng, juga untuk memperkaya dan mengasah skill kehumasan masing - masing DPD.

"Karena pegiat humas butuh skill kehumasan dalam menjalankan perannya, maka diharapkan dengan adanya sarasehan humas ini dapat mengasah skill para pegiat humas itu," tandasnya.

Sementara itu, Sekretaris Bidang Humas Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS, Dedi Supriadi menyatakan bahwa peran konkret humas daerah adalah membumikan visi dan misi Partai. "Misi PKS yang bertagline selalu dekat dan melayani akan semakin mudah dengan optimalkan peran kehumasan," katanya.

Namun demikian, Dedi juga mengingatkan bahwa citra PKS sebagai partai yang santun dalam segala hal juga menjadi tanggung jawab humas. "Kami himbau kepada segenap humas untuk mengedepankan politik santun dan tidak menjelek - jelekkan pihak tertentu, karena visi PKS adalah untuk menebar kebaikan bagi Indonesia," kata pria yang juga Kepala Humas Fraksi PKS DPR RI ini.

Acara Sarasehan Humas ini sendiri menghadirkan kepala bidang humas DPD PKS se-Jateng dan pegiat humas serta netizen PKS Jateng.


Sumber: pksjateng.or.id

25 Desember 2013

Mentan: Tidak Ada Alasan Impor Beras


KLATEN – Menteri Pertanian RI Suswono menegaskan tahun ini Indonesia tidak perlu mengimpor beras. Pasalnya stok beras yang dimiliki Badan Urusan Logistik (Bulog) sudah lebih dari dua juta ton sampai akhir tahun ini.
“Tahun ini tidak perlu impor beras. Stok Bulog cukup. Sudah lebih dari dua juta ton,” tegas Mentan Suswono saat meninjau gudang beras Bulog di Klaten, Jawa Tengah, Senin (23/12).
Mentan menjelaskan, produksi beras tahun ini mencukupi untuk kebutuhan nasional, bahkan  surplus. Produksi gabah kering giling mencapai lebih dari 70 juta ton atau setara dengan 40 juta ton beras. Sementara konsumsi beras nasional mencapai 33 juta – 34 juta ton tahun ini. Jadi terdapat surplus antara 6 juta - 7 juta ton.
“Bulog juga dapat menyerap beras petani dengan baik, sehingga tidak ada alasan untuk impor,” tandas Mentan lagi.
Mentan menjelaskan, Bulog biasanya melakukan impor jika tidak dapat menyerap beras di dalam negeri karena faktor harga di tingkat petani yang lebih tinggi dari Harga Penetapan Pemerintah (HPP). Karena jika Bulog membeli beras di atas HPP hal itu melanggar Undang-Undang.
Bulog akan mencari beras di pasar luar negeri yang harganya di bawah HPP untuk memenuhi stok dua juta ton di akhir tahun. Stok beras di Bulog digunakan untuk tanggap bencana, raskin, dan operasi pasar.
Mentan juga mengemukakan, meski menghadapi laju konservasi lahan pertanian 100 ribu hektare  setiap tahun - sementara kemampuan cetak sawah pemerintah hanya 50 ribu hektare per tahun, perubahan iklim, serta penurunan anggaran Kementerian Pertanian sebesar Rp 2 tiliun,  target surplus 10 juta ton beras tahun 2014 akan terus diupayakan tercapai.
“Kita akan terus berupaya mencapai target surplus beras 10 juta ton di akhir 2014. Caranya dengan mengenjot produktivitas sawah-sawah yang ada,” katanya.
Pupuk Bersubsidi
Dalam rangka meningkatkan produksi beras nasional pemerintah juga meningkatkan subsidi pupuk hingga Rp 18 triliun. Dan pemerintah pun akan menyediakan pupuk bersubsidi berapa pun kebutuhan kelompok tani.
Petani sempat kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi, karena tiba-tiba hilang di pasaran. Pemicunya adalah kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk. Kenaikkan itu menyebabkan turunnya produksi pupuk bersubsidi dari 9,2 juta ton menjadi 8,6 juta ton.
Namun kini kelompok tani bisa menebus pupuk bersubsidi seusai dengan kebutuhannya asal memiliki Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).
Bagi daerah yang mengalami kekurangan penyediaan pupuk bersubsidi untuk pertanaman bulan Desember 2013 tetap akan dipenuhi oleh PT Pupuk Indonesia (Persero) berdasarkan RDKK yang telah disusun kelompok tani dan disetujui oleh Dinas Pertanian setempat.
“Jadi berapa pun kebutuhan pupuk akan disediakan pemerintah. Dan kelompok tani yang memiliki RDKK bisa menebus pupuk bersubsidi di kios-kios yang ditunjuk,” jelas Mentan.

Sumber: pks.or.id

23 Desember 2013

Terima Kasih Ibu…Atas Cintamu


Ibu-ibu Indonesia Yang Allah cintai…

Segala puji dan syukur tak pernah henti  terucap  kepada Allah SWT yang telah menciptakan kita sebagai seorang ibu. Shalawat dan salam senantiasa tercurah untuk Rasulullah SAW yang memberikan tauladan dalam  menempatkan seorang ibu, dan memberikan arahannya bagaimana seorang ibu mesti berlaku.


Ibu-ibu Indonesia Yang Allah cintai…


Sudah sampai kepada kita arahan Allah SWT dalam QS At Tahrim : 10-12
Bahwa Allah SWT,ketika memberikan perumpamaan untuk orang-orang kafir, Allah berikan perumpamaan itu perempuan,yaitu istri Nabi Nuh dan istri Nabi Luth.Begitu pula perumpamaan untuk orang-orang beriman, Allah berikan perempuan, yaitu istri Fira’aun dan Maryam bintu Imron. Yang keempat-empatnya adalah seorang ibu.


Apakah rahasianya ibu-ibu sekalian? Kenapa Allah berikan perumpaan perempuan dan  seorang ibu?


Diantara rahasianya adalah Allah arahkan kepada kita, betapa pentingnya dan strategisnya posisi perempuan dalam menjalankan misinya sebagai seorang ibu. Ibu yang mendidik anak-anaknya,akankah dirinya dan anak-anaknya menjadi seorang muslim atau kafir? Ibu yang bersama ayah, mencetak generasi masa depan yang akan meneruskan risalah kekhilafahan di muka bumi.


Ibu yang dengan tangannya, jiwanya, waktunya, fikirannya, fisiknya dan untaian do’a-do’anya menuliskan sejarah. Ibu yang dengan keimanannya,kelembutannya dan kecerdasannya mewarnai peradaban. Sungguh,sudah selayaknya kita bersyukur kepada NYA yang telah menciptakan kita sebagai pengemban misi ini, dan sungguh kita perlu bersandar kepada NYA,meminta kekuatan kepada NYA,cahaya NYA dan kemudahan dari NYA  untuk menjalankan dan mensukseskan misi ini.


Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, belia berkata, “Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu.’” (HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548)


Imam Al-Qurthubi menjelaskan, “Hadits tersebut menunjukkan bahwa kecintaan dan kasih sayang terhadap seorang ibu, harus tiga kali lipat besarnya dibandingkan terhadap seorang ayah. Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menyebutkan kata ibu sebanyak tiga kali, sementara kata ayah hanya satu kali. Bila hal itu sudah kita mengerti, realitas lain bisa menguatkan pengertian tersebut. Karena kesulitan dalammenghadapi masa hamil, kesulitan ketikamelahirkan, dan kesulitan pada saat menyusui dan merawat anak, hanya dialami oleh seorang ibu. Ketiga bentuk kehormatan itu hanya dimiliki oleh seorang ibu, seorang ayah tidak memilikinya. (Lihat Tafsir Al-Qurthubi X : 239. al-Qadhi Iyadh menyatakan bahwa ibu memiliki keutamaan yang lebih besar dibandingkan ayah)


Bahkan Allah SWT juga memberikan nasehat kepada manusia untuk berbuat baik kepada kedua  orang tuanya,  dan menggambarkan perjuangan seorang ibu dalam proses regenerasi, dalam QS Al Ahqaf : 15


“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila Dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri".


Ibu-ibu Indonesia Yang Allah cintai…


Maka, layaklah bila ulama kita mengabadikan “peran seorang ibu” dalam untaian syairnya:


“Ibu adalah sekolahan, bila engkau menyiapkan nya, engkau menyiapkan masyarakat yang harum namanya .”


Bahwa, untuk membangun masyarakat yang berkualitas,bangsa yang cerdas dan peradaban yang unggul,dimulai dari penyiapan ibu-ibunya. 


Ibu-ibu  yang akan melahirkan generasi penerus, yang akan mengayunkan buaiannya, yang akan meneteskan keringat untuk membesarkannya, yang akan mencurahkan potensinya untuk  mendidiknya, yang akan senantiasa melantunkan do’a-do’anya untuk kesuksesan putra putrinya,generasi bangsa dan peradaban.

Untukmu,
Ibu-ibu Indonesia…..
Yang dengan cintamu, kau tuliskan sejarah
Kami persembahkan cinta
Kami hadirkan keharmonian
Dalam kerja-kerja peradaban
Terima kasih ibu atas Cintamu………


[Bidpuan DPW PKS DKI Jakarta]


Sumber: islamedia.web.id

18 Desember 2013

Anak Muda? PKS saja


Pada malam beberapa hari lalu, tujuh orang pemuda mengendari sepeda motor. Sebagian berboncengan. Mereka hendak menuju rumah Ahmad Sumiyanto, yang pada periode tahun 2006 hingga 2010 lalu menjabat sebagai Ketua Umum DPW PKS DIY.

Rumah Ahmad Sumiyanto terletak dalam kompleks perumahan. Begitu masuk gerbang perumahan Darussalam, kita langsung berhadapan dengan rumah yang disampingnya tumbuh pohon mangga. Itulah rumah Ahmad Sumiyanto. Rumah bercat putih itu terletak paling pinggir, 10 meter dari jalan tanjakan.

Kami duduk di ruang tamu yang tiap dindingnya dipenuhi rak-rak berisi ratusan judul buku. Pada bagian atas tertempel pigura besar bertuliskan “Majelis Cinta Ilmu.” Mungkin sang empu rumah hendak menjadikan ruang tamu sekaligus sebagai ruang ilmu. Ruang yang tak hanya untuk ngobrol ‘ngalor ngidul’ tapi juga untuk membicarakan pengetahuan.

Pak Anto duduk di depan kami. Malam itu ia mengenakan baju putih dengan kerah bercorak warna hitam-kuning. Baju yang jamak dipakai oleh para kader PKS.

“Anak-anak mudalah yang akan menjadi tulang punggung partai ini,” ujarnya mengawali obrolan.

Pak Anto, begitu biasa ia dipanggil, mengutip dari Presiden PKS, Anis Matta, bahwa Indonesia segera memasuki gelombang ketiga dalam sejarah perjalanannya. Gelombang pertama adalah masa melawan penjajahan, gelombang kedua adalah masa reformasi, dan sebentar lagi kita akan menyongsong gelombang ketiga Indonesia.

Gelombang ketiga ini ditandai dengan jumlah anak-anak muda lebih dari separuh dari total jumlah penduduk Indonesia. Dalam istilah demografi, peristiwa ini disebut sebagai ‘bonus demografi.’ Ini adalah peristiwa langka. Struktur demografi semacam ini sangat jarang terjadi di belahan Negara manapun. Dan pada umumnya, Negara yang mengalami struktur demografi semacam ini akan menjadi Negara besar, misalnya saja Amerika Serikat yang dahulu juga mengalami ‘bonus demografi.’

“Maka anak-anak muda sudah seharusnya diberikan tempat khusus dalam partai ini,” ujarnya mantap sambil memandang kami satu per satu.

Ia saat ini mengemban amanah sebagai Ketua Bidang Generasi Muda dan Profesi (GMPRO) DPP PKS. Baginya anak muda tidak harus selalu berada di tepian. Muda; yang seringkali dikatakan kurang pengalaman bukanlah menjadi alasan untuk selalu menepikan peran anak-anak muda.

“Anak muda memang kurang pengalaman. Tapi kadang pengalaman juga bisa menjadi ‘penjara,’” katanya. Anak-anak muda, lanjutnya, karena kurang pengalaman, mereka lantas menghadapi persoalan dengan memakai cara baru, bukan cara lama ‘berdasarkan pengalaman.’

“Yang ada dalam diri anak-anak muda adalah harapan dan masa depan.”

Kami menyimak dengan seksama. Salah satu rekan terlihat manggut-manggut.

****

Sembari menikmati teh yang disediakan, obrolan berlangsung makin hangat.

“Lantas dalam partai ini anak muda harus ditempatkan dimana?” tanya kawan yang duduk di samping saya.

Pak Anto terlihat tersenyum.

“Menurutmu dimana?” ia balik bertanya.

Saya diam saja. Tersenyum. Tak menjawab, dan sepertinya itu juga pertanyaan yang tak mesti kami jawab. Karena sedetik berikutnya beliau langsung menjelaskan kembali.

“Secara formal PKS telah punya wadah itu, pada bidang Generasi Muda dan Profesi, biasa disingkat GMPro,” terangnya.

Bidang ini, lanjutnya, berkonsentrasi pada pengembangan anak-anak muda yang usianya dibawah 30 tahun. Bidang GMPRO sudah ada di tiap wilayah dan dibawahnya ada berbagai sayap organisasi kepemudaan, mulai dari yang berbasis hobi, kreativitas, peningkatan skill, wirausaha, kepedulian lingkungan, pengembangan bakat dan lainnya.

“Tiap wilayah punya strategi masing-masing yang disesuaikan dengan kondisi sosial masyarakat. Makanya kadang kita dapati satu komunitas eksis dalam satu wilayah tapi tak sesuai pada wilayah lain,” ujar suami dari Sofianasari ini.

“Tapi ustadz,” sela saya, “dengan jumlah kader yang sebagian besar berusia muda, tidak semuanya akan bisa terwadahi di satu bidang kan?”

“Iya, betul. Makanya tadi saya katakan ada berbagai macam organisasi ataupun komunitas binaan GMPro yang dibuka seluas-luasnya.”

“Oh, iya juga ya.”

“Tapi organisasi ataupun komunitas itu sekadar wadah. Yang jauh lebih penting adalah peran dan fungsi anak muda. Tidak hanya dalam sebuah wadah yang dibentuk khusus, tapi dalam semua wadah yang ia tempati. Ia tampil sebagai solusi bukan menjadi masalah ataupun bagian dari masalah. Ia menjadi garda depan ketika tantangan datang. Di manapun posisinya dalam partai ini, ia mesti berkontribusi.”

Mendengar perkataan itu saya menunduk. Merenung. Kembali mengingat-ingat riwayat perjalanan saya selama berada di PKS. Apa yang telah saya kontribusikan? Lama berpikir tetap tak ketemu hal besar yang saya lakukan. Ah, ternayata kontribusi saya kecil. Amat kecil sekali. Bahkan belum ada apa-apanya bila dibandingkan kader-kader yang lain.

“Selain itu, partai juga mesti memberikan kepercayaan pada kader-kader mudanya. Yang dibutuhkan anak muda untuk berkembang hanyalah sebuah dorongan dan kepercayaan, setelah itu mereka akan melesat. Dan PKS memberikan ruang ikhtar seluas-luasnya bagi anak-anak muda. Dan sekarang apa yang akan kalian lakukan?” ujarnya sebagai kalimat mengakhiri obrolan yang ternyata telah semakin larut.

Pertanyaan terakhir menjadi oleh-oleh bagi kami. Menjadi sebuah tanya yang mesti dijawab tidak hanya dengan wacana tapi juga diwujudkan dalam realita.


*by kader muda PKS Jogja


sumber: pkspiyungan.org

17 Desember 2013

Taujih Ust Musyaffa: "Yang Harus Kita Lakukan di Hari-Hari Ini"



Assalaamu’alaikum wr wb

Alhamdulilah kita selalu dipertemukan dalam forum-forum seperti ini untuk merujuk kepada sumber-sumber asasi kita, Al Qur’an dan Assunnah, semoga kita selalu mendapatkan petunjuk.

Hari dan jam yang akan tentukan prestasi dakwah kita semakin dekat, hitung mundurnya semakin kecil. Di DPP ada banner hitung mundur sd 9 April 2014. Itu ibarat ajal yang telah ditentukan. Tempo yang telah disepakati.

Mumpung pasar masih buka, lewat tgl 9 April pasar sudah tutup, dagangan sudah tidak laku,  maka gunakan pasar ini sebaik-baiknya. Pasar  yang dimaksud adalah ladang perjuangan kita mumpung masih terbuka. Calon  pembeli masih ada. Barang yang kita jual  masih dilirik dan masih diperhatikan  orang. Jadi, kalau mau habis-habisan, waktunya sekarang ini. Jangan nanti kalau selesai tanggal 9 April. Kalau sudah lewat, hari pasaran nunggu 5 tahun lagi. Situasi ini harus difahami bahwa sekaranglah saatnya. Kita bicara partai, orang tidak akan bicara macam-macam. Kita mengkampanyekan diri, tidak dipandang aneh karena ini lagi pasarannya.

Yang harus kita persiapkan di hari pasaran ini ada 3 hal :

I. Di hari pasar ini yang harus dipastikan adalah isi hati kita

Bahwa yang mengisi hati ini adalah ikhlas lii’lai kalimatillah, ikhlas dalam menempuh dan meniti jalan Alloh SWT. Mari kita tata hati kita untuk konteks ini. Dan pastikan, inilah yang diketahui Alloh, meskipun  Alloh Maha Tahu. Maksudnya  kita lah yang memastikan itu, bahwa tak ada yang mengisi hati ini kecuali pujian untuk Alloh, untuk I’lai kalimatillah, perjuangan fi sabilillah, perjuangan untuk litakuuna kalimatullohi hiyal ulya.

Saat antum keluar rumah, mau apa? mau silaturahim cari suara, mau berkunjung ke saudara saya, teman saya, posisikan bahwa  ini adalah bagian dari cara kita menerjemahkan  proses menuju i’lai kalimatillah. Kenapa  harus begitu? Kita akan gagah memperjuangan apa yang mesti diperjuangkan di jalan Alloh ini, kalimatulloh ini, manakala kita punya keyakinan bahwa ada sekian banyak suara aspirasi yang kita perjuangkan. Kalau di belakang kita sedikit, mereka akan mengatakan dengan bahasa seperti bahasa Fir’aun, Innahu lasyirzhimatun qoliiluun... (Itu kan suara di pojok-pojok sana. Suara-suara pinggiran yang tidak perlu diperhatikan.)

Maka dari itu mari kita tata hati bahwa yang kita lakukan adalah dalam rangka I’laai kalimatillah.

Disamping tentang menata hati sedemikian rupa, Alloh SWT kaitkan isi hati  ini dengan banyak hal.

Dalam QS Maryam 96, Allah kaitkan isi hati ini, keikhlasan ini dengan respon dan sambutan publik.

Innalladziina aamanuu wa’amilushsholihaati sayaj’aluhumurrahmaanu wudda…

Dijadikan cinta kasih di antara hamba-hamba Alloh. Manakala hati kita baik, maqbul 'indalloh, maka Alloh akan panggil Jibril, ”Wahai Jibril sesungguhnya Aku mencintai Fulan, maka cintailah dia. Maka Jibril pun mencintai dia, dan Jibril membuat pengumuman di langit, bahwa Alloh mencintai fulan, maka cintailah dia. Dan penduduk langit pun mencintai dia." Kalau Alloh sudah mencintai dia, Jibril dan penduduk langit juga mencintai dia,maka orang itu di bumi ini di mana-mana diterima, direspon dan disambut.  Yudhou lahu qobuulu fil ardh.

Mungkin orang memilih kita walaupun kita banyak catatan, karena mesakke, kasihan. Tidak penting bagi kita, kita dipilih karena dicintai atau karena mesakke. Yang penting adalah dipilih. Yang bisa mengatur hati adalah Alloh. Karena itu sekali lagi, pertama kali di hari pasaran ini, yang CAD, yang AD, yang kader, yang simpatisan,  masing-masing kita menata hati, semua dalam rangka I’lai kalimatillah, fii sabilillah, litakuuna kalimatullohi hiyal ulya. Mungkin yang datang kepada mereka banyak, tapi yang penting adalah bagaimana Alloh mengatur hati orang untuk memastikan pilihannya kepada kita. Itu rahasiamya ada pada hati.

Dalam QS Al Anfal 70, Alloh mengaitkan kebersihan hati itu dengan 2 hal : pengganti yang lebih baik dan pengampunan dari Alloh SWT.

Yaa ayyuhanabiyyu qul liman fii aidiikum minal asro…….

Di hari perjuangan seperti  ini banyak yang hilang dari kita. Sama-sama hilang, maka kita tata bahwa hilangnya itu dengan kebersihan hati. Misal, pas ada keinginan untuk beli ini-itu, namun uangnya kita gunakan untuk menyumbang biaya pemilu. Mungkin waktu kita yang hilang, mungkin juga kesempatan-kesempatan kita yang hilang, karena digunakan untuk perjuangan itu.

Tapi manakala  in ya’lamillahu fii qulubikum khoiro..... jika Alloh tahu di dalam hati kita itu kebaikan yang ada, maka Alloh akan mengganti semua yang hilang itu dengan yang lebih baik. Tidak disebutkan apa gantinya itu. Asas iman itu adalah iman bil ghoib. Kalau tak iman dengan yang ghoib, hilanglah iman itu. Yang penting adalah  iman. Apa yang lebih baik itu, wallohu a’lam.

Ayat ini turun berkaitan dengan Al Abbas bin Abdul Muthallib, paman Rasululloh SAW, yang sebenarnya muslim, tetapi dapat tugas khusus untuk tetap berada di kalangan kafir quraisy di Makkah, sebagai informan. Saat perang Badar, beliau terpaksa ikut rombongan orang kafir memerangi kaum muslim. Repotnya, yang tahu tugas khusus beliau sangat sedikit. Alhamdulillah, Abbas tidak terbunuh, hanya tertawan. Sampai keluar keputusan bahwa setiap tawanan kalau mau bebas, harus bayar tebusan. Abbas datang kepada Rasul, “Bukankan saya muslim, apakah bayar tebusan juga?”  Namun Rasul menjawab dengan jawaban standar : "Engkau kan tawanan, kalau ingin bebas, bayarlah tebusan."

Abbas berkata, hartaku telah habis. (Rasul SAW tidak memberikan dana operasional untuk tugas khususnya di Makkah). Namun Rasul menyampaikan, “Bukankah sebelum perang Badar engkau menemui seorang wanita dengan rahasia di Makkah, dan menitipkan hartamu kepadanya, apabila engkau mati dalam perang, harta itu untuk diberikan kepada keturunanmu? Dan kalau masih hidup akan kau ambil lagi?”

Bisa dibayangkan, betapa berat perasaan Abbas. Bahkan yang rahasia pun telah dibuka oleh Alloh, hingga tak punya apa-apa lagi. Habis semua. Maka sebagai hiburan, Alloh SWT menurunkan Al Anfal ayat 90 ini. Allah akan mengganti kalau dia ikhlas dengan sesuatu yang lebih baik, dan akan diampuni. Maka Abbas pun percaya, iman bil ghoib, dan tidak bertanya-tanya lagi.

Di hari tuanya, Al Abbas ini menjadi sangat kaya. Milyuner. Ia berkata kepada generasi berikutnya, “Saya yakin, ini adalah wujud janji Alloh yang pertama. Dan saya masih menunggu janji yang kedua, yaitu ampunan."

Suka atau tidak suka, banyak yang hilang dalam perjuangan ini. Tapi yang penting, hilangnya itu by design, bukan accident, dan ikhlas agar ada ganti yang lebih baik.

Dalam Al Fath 18

Alloh kaitkan masalah hati ini dengan sakinah, kemenangan, dan ghonimah.

Laqod rodhiyallohu ‘amil mu’miniina….  

Berdasarkan apa yang Alloh tahu itu, maka Alloh berikan 3 hal:

(1) Faanzalahuu sakinatan, turun ketenangan, ketentraman

Sakinah ada hubunganya dengan kata sikkin, pisau. Lihatlah ayam jago, yang ke mana-mana. Kalau sudah ketemu pisau, maka dia sakinah. Dimakan pun diam saja..

Contoh lain tentang sakinah, Waktu perang Hunain, 12 ribu pasukan muslimin melawan 4000 kafir hawazin. Saat melewati jalan yang sempit di antara dua bukit, tiba-tiba kaum muslimin dihujani panah, maka tercerai berai dan berlarian ke sana kemari. 12 ribu yang tadinya simbol keunggulan, maka di jalan sempit itu justru jadi masalah. Wa dhooqot ‘alaikumul ardhu bimaa rokhubat…   Tsumma anzalalloohu sakiinatahu ala rosuulihi wa ‘alal mukminin ( QS 9 : 25-26).... Setelah sakinah turun, seakan-akan tak ingat lagi ada hujan panah saking tenangnya. Bahkan dalam siroh diceritakan, kuda-kuda pada lari menjauh dan susah digerakkan, setelah sakinah turun maka bisa diarahkan lagi, dan mereka turun dari kuda di jalan sempit itu, jalan kaki menyambut panggilan Rasululloh SAW.

Kalau tak ada sakinah, kita gampang panik.

Lihat baliho kompetitor saja panik... padahal Alloh yang atur siapa yang akan dipilih. Datang di satu tempat, keduluan orang lain, tak usah panik. Mereka punya harapan dari kedatangannya itu, namun kita pun berharap kepada Alloh.

Sakinah juga berkaitan dengan litaskunu ilaiha antara suami istri.

Tapi jangan terlalu sakinah, jadinya malah sukun, kebalikan dari harokat,  mati, diam.

(2) wa atsaabahu fathan qoriibaa, Alloh mengganjar mereka dengan kemenangan yang dekat.

(3) wamaghonima katsiirotan, bukan ghonimah biasa, namun ghonimah yang sangat banyak !

Lagi-lagi dikaitkan dengan kondisi hati. Karenanya yang perlu ditata pertama adalah masalah hati.

***

II. Mari mentadabburi As Sajdah 17, dan menjadikannya sebagai sumber inspirasi

Falaa ta’lamu nafsun maa ukhfiya lahum min qurroti a’yun

“Maka tidak seorangpun mengetahui apa yang disebunyikan untuk mereka yaitu ( bermacam-macam nikmat) yang menyenangkan hati sebagai balasan terhadap apa yang mereka kerjakan”

Pasti jiwa akan tahu, apa yang dirahasiakan dari mereka, segala  hal yang membuat jiwa  senang.

Dalam konteks kita, apa yang akan menyenangkan kita:

-semua kader bekerja, semua terlibat pemenangan. Itu menyenangkan. Akhirnya  dapat suara banyak, itu menyenangkan. Target kursi terpenuhi, itu menyenangkan.

Tapi semua  yang menyenangkan ini dikaitkan dengan jazaan bimaa kanuu ya’maluun. Sebagai balasan terhadap apa yang mereka kerjakan. Kita berkesempatan mendapat maa ukhfiya lahu, asalkan mau bekerja. Apalagi slogan kita: cinta kerja harmoni.

Rasul SAW bersabda,

“jika kiamat datang dan ada benih di tanganmu, dan masih ada kemampuan  untuk menanam, maka tanamlah, karena pada menanam itu ada pahala”

Andai antum tahu dan yakin jika jam 1 siang akan mati, dan jam 12 antum dapat tugas menanam kelapa, bagaimana?  Untuk apa? Sudah mau mati. Menunggu panen butuh bertahun-tahun. Tapi Rasul ajarkan, ini bahkan kiamat, yang tak ada hari lagi untuk menunggu hasil panen. Sudah sampai pada hari yang kholidiina fihaa... tapi diajarkan, tanam saja, karena dalam menanam itu ada pahala.

Maka kita pun bekerja apakah jadi suara apa tidak, entahlah, serahkan saja pada Alloh.

Rasul SAW pun memberi contoh : Rasululloh SAW punya tetangga seorang Yahudi. Dan anak si yahudi sering bermain bersama anak-anak muslim. Ternyata anak-anak pun tak luput dari perhatian Rasululloh SAW. Suatu ketika, si anak Yahudi tidak terlihat di antara anak-anak muslim. Maka Rasul SAW bertanya kepada anak-anak, dimana dia. Teman-temannya bilang, si anak Yahudi sedang sakit keras dan mungkin akan meninggal. Rasul pun menanggapi dengan serius. Rasul SAW terlihat panik dan tegang, lalu mengajak beberapa shahabat untuk menjenguk. Beliau dapati si anak sedang sakaratul maut. Maka beliau mentalqin, membaca 2 kalimat syahadat. Andai Rasul SAW politisi murni, pasti tak mau melakukan itu. Ini anak belum nyoblos. Kalaupun nyoblos, bahkan sudah mau mati.

Si anak menengok ke arah bapaknya. Mungkin bapaknya mikir juga, anaknya sedang jadi target dua kalimat syahadat, padahal sudah mau mati. Ini pasti Muhammad tidak sedang sekedar cari pengikut. Si bapak juga tidak menemukan tafsir materi. Pasti Muhammad menginginkan kebaikan untuk anaknya. Maka si bapak bilang, “Turuti saja Abul Qosim (Muhammad)”.  Si yahudi tak mau menyebut nama Muhammad, karena berarti dia mengakui kenabian Muhammad sebagaimana yang namanya  disebutkan dalam kitab suci mereka. Maka sang anak mengucap syahadat kemudian meninggal. Rasul SAW tampak  gembira dan bersabda “Segala puji bagi Alloh yang telah menyelamatkan anak ini dari neraka”.

Jadi, kerja saja lah. Komunikasi, datangi, semoga dengan kerja ini, dengan spirit Jazaa’an bimaa kanuu ya’maluun, insyaalloh Alloh akan berikan janjinya, memberikan qurrota a’yun, dengan syarat, kita harus bekerja, bekerja, dan bekerja.

***

III. QS Al Baqoroh ayat 249-252

Falamma fashola thooluutu bil junudi...

Dari cerita Thalut ini, salah satu ujian dalam perjuangan adalah kita dihadapkan pada kekuatan lawan. Pasukan Thalut dihadapkan pada fakta bahwa kekuatan jalut dahsyat dan luar biasa. Orangnya gedhe-gedhe. Dalam cerita Israiliyat dikatakan saking gedhenya, ketika 12 orang mata-mata Israel tertangkap, mereka disuruh berjalan di lengan orang-orang nya Jalut. Ini cerita Israeliyat tidak untuk diimani, terkadang isinya aneh-aneh. Seperti cerita asal usul kucing versi israeliyat…

Yang mentalnya lemah, daya juangnya lemah akan berkata laa thoqotalana.... Kita juga begitu. Jumlah kita sedikit, uang sedikit, stiker sedikit, kalender kecil-kecil. Kenyataan bahwa lawan lebih hebat itulah ujian. Yang bisa membuat kita tegak adalah manakala kita punya stok ma’nawi yang kuat. Alloh yang atur semuanya. Maka kalkulasi kita jangan pada hebatnya musuh. Yang penting kerja, hasil terserah Alloh.

Coba bayangkan, apa hebatnya Maryam, saat diminta untuk menggoyang pohon kurma, apalagi hingga kurma berjatuhan. Seberapa  kuatkah... wa huzzii ilaiki bijidz’innakhlati tusaaqith alaiki ruthoban janiyya.. (QS 19 : 25).  Alloh bermaksud memberikan makanan yang tepat berupa ruthob, tapi untuk itu perlu usaha, berusaha menggoyang pohon. Pohonnya goyang apa tidak, itu tidak penting. Alloh lah yang menjatuhkan kurmanya. Yang penting digoyang saja.

Dalam melihat situasi begini, 3 hal yang perlu kita pastikan, sebagaimana saat pasukan Thalut melihat pasukan jalut: Kita berdoa kepada Alloh :

Robbanaa afrigh ‘alainaa shobron

Mohon  agar Alloh SWT memberikan, bahkan menumpahkan kesabaran kepada kita. Bahkan kalau kita ingin mendapatkan al falah (kemenangan), di akhir surat ali Imron disebutkan, bukan cuma shabar, tapi perlu mushabarah. Menurut tafsir Al Maududi, mushabarah artinya punya kesabaran yang mengungguli dan melebihi kesabaran para kompetitor. Kita minta kesabaran itu agar la’allakum tuflihun (diberi kemenangan).

Malam-malam mereka sosialisasi, pasang spanduk, dll itu kesabaran mereka. Kita perlu punya kesabaran yang lebih. Bahkan dikatakan oleh Al Maududi, jika kalian tak punya kesabaran 105% jangan harap mendapat kemenangan, kalau mereka punya 100%. Dalam berbagai hal kita kalah, kalau tak ditutup dengan daya juang tinggi yang lebih dari mereka, kita tak akan menang.

Itulah yang diminta oleh pasukan Thalut. Dalam bahasa lain, afrigh 'alaina shobron : karuniai kami  konsistensi untuk terus bekerja.

Jangan berhenti, kendor dan nglokro.

Watsabbit aqdaamanaa

Kita harus bertahan dengan eksistensi kita. Tunjukkan kita masih ada. Jangan gara-gara yang lain begitu gegap gempita mengkampanyekan partai dan diri mereka, justru kita ngilang. Tunjukkan nahnu maujud. Kita masih ada, tidak ngilang, tidak sembunyi.

Wanshurnaa ....

Kita tetep melanjutkan upaya ekspansi kita

Manakala ini dipenuhi, dan itu yang kita mintakan kepada Alloh, maka fahazamuuhum biidznillah, bahkan waqotala dawudu jaluta... Pasukan thalut yang kecil mengalahkan tentara Jalut yang besar. Kata israiliyat, Jalut mati kena ketapel. Raksasa itu mati karena ketapel.

Mungkin tak seberapa yang kita berikan, tapi jadi suara. Di perang Badar, falam taqtuluuhum.....Tugas Rasul dan para shahabat adalah melempar. Rasul SAW begitu diserbu oleh kaum musyrikin,  Rasul SAW mengambil pasir dan dilempar ke arah mereka. Yang menjadikan pasir itu kena matanya musyrikin adalah Allah. Wamaa romaita idz romaita  walaakinnalloha romaa... Kena pasir seember di tubuh kita tidak apa-apa. Tapi kalau yang kena mata, 3 butir pun sudah menyakiti.

Jadi kita terus bekerja, datangi mereka, jelaskan ke mereka, ajak mereka. Jadi suara atau tidak, adalah Allah yang tentukan.

Intinya, teruslah bekerja. Kata hati kita, manakala Alloh tahu kita berhak  untuk menang, maka apapun yang kita lakukan, maka itu akan mentes dan diterima oleh masyarakat.


*Disampaikan Ust Musyaffa AR (Ketua Kaderisasi DPP PKS) dalam Election Update PKS DIY (Ahad, 15 Desember 2013)

Sumber: pkspiyungan.org

15 Desember 2013

Selalu Ada Kebaikan Di Setiap Kejadian Dalam Kehidupan


Ikhwan wal akhwat, yang saya cintai karena Allah.
 
Seringkali kenyataan terjadi tidak sesuai dengan rencana dan harapan. Rencana  sudah demikian matang, di kaji dan di perhitungkan matang, Tetapi nyatanya tidak sesuai dengan harapan.

Ada ungkapan yang menarik untuk kita renungkan : " Orang cerdik akan berusaha merubah kerugian menjadi keuntungan. Sedangkan orang yang bodoh akan membuat satu musibah menjadi bertumpuk dan berlipat ganda".

Ketika Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam diusir dari Mekah, Rasulullah Saw, memutuskan untuk menetap di Madinah dan ternyata RAsulullah saw membangun kejayaan dengan menghadirkan sebuah Negara Madinah, yang sangat populer di tengah umat Islam, tercatat indah dalam sejarah peradaban gemilang.

Kita juga bisa mengambil beberapa tauladan dari para ulama, yang mengalami kenyataan yang pahit, sudah tentu tidak sesuai dengan impian dan harapan kebanyakan orang, misalnya Imam Ahmad bin Hambal pernah dipenjara dan dihukum dera, tetapi karena itu ia kemudian menjadi imam salah satu mazhab. Kemudian Imam Ibnu Taimiyah pernah dipenjara, tetapi justru di penjara itulah ia banyak melahirkan karya. As-Sarakhsi pernah dikurung di dasar perigi selama bertahun-tahun, tetapi di tempat itulah ia Berjaya mengarang buku sebanyak 20 jilid. Sayyid Quthb di dalam penjara beliau mampu membuat karya besar Fii Zhilal Qur'an, yang sampai saat ini menjadi kitab kajian umat Islam.

Begitulah kehidupan, ketika kenyataan dengan harapan tidak selalu sama atau sesuai, harus kita upayakan untuk melihat sisi positive atau kebaikannya, karena selalu saja ada kebaikan di dalamnya. ketika seseorang memberi anda segelas air limau, anda perlu menambah sesendok gula ke dalamnya, ketika mendapat hadiah seekor ular dari seseorang, ambil saja kulitnya yang mahal dan tinggalkan bagian tubuhnya yang lain; ketika disengat kalajengking, ketahuilah bahwa sengatan itu sebenarnya memberikan kekebalan pada tubuh anda dari bisa ular.

karenanya ingatlah saudaraku, firman Allah Swt dalam Al-Qur'an Al-Kariim,  "....... boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia sangat baik baik padamu …. (Al-Baqarah: 216)

ikhwan wal akhwat, yakinilah...
Karena setelah penghujung malam, ada pagi yang cerah,
Dibalik setiap bukit, akan ada taman yang indah, dengan warna-warni bunga,
Dibalik batu besar, ada mata air yang mengalir, bersih dan sejuk,
Setiap perjalanan jauh dan melelahkan,akan selalu ada tempat peristirahatan yang nyaman, begitupula adanya kesedihan akan hadir  pula kebahagiaan.

Allah Swt, telah menjanjikan kepada hamba-Nya " bersama kesukaran akan ada kemudahan”


Apa yang di alami oleh da’wah ini, jangan membuat kita lemah, justru harus membuat kita semua semakin tangguh, kokoh, semangat untuk terus menembarkan cinta, kerja dan menghadirkan harmonisasi dalam perjuangan, menyebarkan kebaikan bagi Bangsa kita tercinta.

Berhusnuzhonlah kepadaNya, karena bisa jadi Allah swt tengah menyiapkan cara agar kita bisa tersenyum indah setelahnya.
 
Kampung Bojong Koneng, Bekasi, 01 :57
Rosandi Ardi Nugraha,SE


Sumber: islamedia.web.id