16 Agustus 2017

Bekali Kader Muda dengan Semangat Anti Radikalisme dan Terorisme

Ketua DPW PKS Jawa Tengah, H. Kamal Fauzi

Semarang (15/8) - Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Tengah membekali puluhan kader mudanya dengan semangat anti radikalisme dan terorisme. Hal itu dilakukan mengingat Pemerintah RI saat ini sedang getol memberantas gerakan radikalisme di seluruh tanah air.

“Pembekalan kader muda kita untuk memupuk semangat kecintaan terhadap negeri kita, tentunya dengan mendukung pemerintah terhadap program anti radikalisme tersebut, salah satunya kita menggelar seminar anti radikalisme yang sudah dilaksanakan pada Jumat (11/8/2017) lalu di kantor DPW PKS Jateng,” kata ketua DPW PKS Jateng Kamal Fauzi pada Senin (14/8/2017) di Kota Semarang.

Selain membekali semangat anti radikalisme, kata Kamal, dia juga berharap para generasi muda PKS terus bersemangat membangun negeri dalam berbagai bidang keilmuan yang ditekuni. “Melalui seminar yang menghadirkan pakar dan akademisi di bidang masing-masing, kita berharap kedepan kita bisa merumuskan, kita membangun negeri ini menyatu yang lebih baik dalam rangka ridho dari Allah SWT,” ujarnya.

Seminar dan pembekalan anti radikalisme ini, menurut Kamal, juga membuktikan bahwa PKS sangat serius dalam upaya menanamkan kecintaan terhadap NKRI, meskipun dia mengakui bahwa stigma radikalisme ini kadang dikaitkan dengan partainya.

“Radikal teroris pokoknya PKS, atau anak-anak kader muda PKS yang tergabung di Rohis adalah radikal, nyatanya tidak demikian, justru kita, di PKS, para generasi muda PKS terdepan dalam berkiprah untuk Indonesia,” tandasnya.

11 Agustus 2017

Anak Bangsa Wajib Menjaga Rumah Indonesia

Upacara kemerdekaan Republik Indonesia ke-71 di kantor DPP PKS

Jakarta (9/8)- Segenap anak bangsa memiliki kewajiban untuk menjaga Indonesia sebagaimana menjaga rumahnya sendiri. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengibaratkan Indonesia adalah rumah yang dibangun oleh para bapak dan ibu bangsa, dipertahankan, dirawat dan dipercantik oleh anak bangsanya sendiri. Demikian dikatakan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS Mustafa Kamal di kantor DPP PKS di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (9/8/2017).

Menurut Mustafa, sebagai bagian dari bangsa Indonesia, PKS akan turut menyemarakkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 Republik Indonesia (RI) tahun ini. “Bulan Agustus ibarat bulan mulia bagi bangsa Indonesia, kami bukan sekadar ingin merayarakan ulang tahun, tetapi justru ingin meneguhkan komitmen menjaga Indonesia sebagai rumah bagi seluruh anak bangsa yang sangat bhinneka ini,” ujar Mustafa.

PKS, menurut Mustafa Kamal, sangat berharap seluruh elemen bangsa bangkit dan melongok lagi kondisi bangsanya. Ibarat rumah, tuturnya, jangan sampai rumah kita diserang oleh pihak luar atau juga dirusak dari dalam. “Selain itu, kerusakan yang akibat faktor alam mesti diantisipasi agar penghuni rumah dapat nyaman tinggal di sana. Dan itu adalah tanggung jawab kita semua sebagai anak bangsa,” tegasnya.

Untuk itu, PKS seperti tahun-tahun sebelumnya juga akan memperingati detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 2017 dengan upacara bendera dan pembacaan naskah teks Proklamasi yang akan dipimpin oleh Presiden PKS. “Tahun lalu inspektur upacara, sekaligus yang membaca teks proklamasi adalah Ketua Majelis Syura, untuk tahun ini insyaAllah Presiden PKS Pak Sohibul Iman,” ujar anggota DPR dari daerah pemilihan Sumatera Selatan ini.

Upacara peringatan detik-detik Proklamasi, tambah Mustafa, juga akan diselenggarakan oleh struktur PKS di tingkat Provinsi dan Kota/Kabupaten. Selain hal itu, DPP PKS juga akan menggelar berbagai kegiatan selama bulan Agustus ini. “Kita akan gelar acara Ngaji Budaya bersama narasumber dari kalangan budayawan, juga pagelaran Wayang Golek, Final Lomba Baca Teks Naskah Proklamasi mirip Ir. Soekarno, donor darah, bingkisan untuk veteran RI, peluncuran PKS Muda dan syukuran dengan 72 tumpeng,” ujar Mustafa.

Ia juga meminta agar seluruh kader PKS berpartisipasi dalam kegiatan HUT RI yang diselenggarakan di lingkungan masing-masing. “Upayakan acara partai menyesuaikan agar tidak bentrok dengan acara 17-an di lingkungan,” pungkas Mustafa.