27 Februari 2017

Kunjungan Raja Salman, Momentum Tambah Kuota Haji



Jakarta (26/2) – Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Iskan Qolba Lubis berharap kedatangan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud dengan membawa rombongan besar pada 1-9 Maret 2017 ke Indonesia, dapat menjadi momentum untuk menambah kuota haji sebanyak 10 ribu jamaah.
Pasalnya, hal itu sudah dijanjikan sebelumnya sehingga menjadi agenda pembahasan di sela kunjungan raja berjuluk “Pelayan Dua Tanah Haram” tersebut.
"Jika kita mampu menyampaikan keinginan untuk menambah kuota haji kepada Raja Salman, kita berpeluang mendapatkan tambahan kuota lagi. Mengingat animo masyarakat Indonesia yang merupakan bangsa Muslim terbesar di dunia ini untuk beribadah haji sangat besar,” kata Iskan di Jakarta, Minggu (26/2).
Dengan adanya penabahan kuota tersebut, menurut Iskan, maka salah satu manfaat nyata kedatangan Raja Salman ke Indonesia dapat dirasakan langsung oleh umat Islam yang telah lama mengantri untuk berangkat haji, terutama mereka yang telah berusia lanjut usia (lansia).
“Jadi jika pemerintah berhasil mendapatkan penambahan kuota maka, lebih bijak diutamakan bagi mereka yang berusia lanjut. Apalagi dengan adanya Badan Pengelola Keuangan Haji, setidaknya kita sudah bisa memperpendek masa antri selama ini,” jelas wakil rakyat PKS dari Daerah Pemilihan Sumatera Utara II ini.
Sehingga, Iskan menyarankan kepada pemerintah agar dapat berdiplomasi bilateral secara optimal dan baik, khususnya soal haji, langsung kepada Raja Salman. Bahwa, Indonesia perlu mendorong Pemerintah Arab Saudi untuk menambah kuota haji, ditambah masih terdapat banyaknya kuota sisa dari negara lain berdasarkan evaluasi tahun 2016 silam.
“Dengan masih banyaknya kuota yang tersisa dari negara lain, seharusnya pemerintah dapat memanfaatkan peluang itu untuk bisa dialihkan bagi jamaah haji Indonesia,” tegas Iskan

PWNU Titip Amanah Ubah Jakarta Kepada Anies Baswedan


Jakarta (24/2) - Pasangan Calon Gubernur DKI Jakarta yang diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra, Anies Baswedan bersilaturahmi dengan Kyai dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI di kediamannya, Lebak Bulus Dalam II, Jakarta Selatan, Jumat (24/2) pagi.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengungkapkan pertemuan tersebut membicarakan mengenai Jakarta. "Alhamdulillah pagi ini kami silaturahmi dengan Kyai di berbagai wilayah DKI Jakarta," kata Anies usai pertemuan.
Anies menambahkan, pertemuan juga membicarakan terkait langkah-langkah ke depan untuk memastikan keadilan dalam seluruh aspek hadir di Jakarta. "Sekaligus membicarakan mengenai putaran kedua dan strategi untuk menghadapinya," ujarnya.
Menurut Anies, silaturahmi bukan sekedar dukungan dari personal para Kyai, melainkan amanat dari umat Islam di Jakarta. Inisiator Indonesia Mengajar itu berkomitmen berusaha sekuat tenaga untuk menjaga amanat itu. "Kita merasa bersyukur bisa jalan bersama bukan hanya pemenangannya tetapi lebih kepada mengubah Jakarta," tandasnya.

26 Februari 2017

KPU Tetapkan Yaris sebagai Walikota-Wakil Walikota Salatiga Terpilih


Salatiga (24/2) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Salatiga menetapkan pasangan Yuliyanto - Muhammad Haris (Yaris) nomor urut dua sebagai Walikota-Wakil Walikota Salatiga terpilih, Rabu (22/2).
Berdasarkan hasil rekapitulasi perhitungan perolehan suara di tingkat KPU Kota Salatiga yang digelar di Gedung Pertemuan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Tengah Jalan Hasanudin Salatiga.
Yaris yang diusung oleh PKS unggul dengan meraih 53.052 suara. Sedangkan pasangan nomo urut satu, Agus Rudianto-Dance Ishak Palit (Rudal) mendapat sebanyak 52.060 suara atau selisih 992 dari pasangan lainnya.
Rekapitulasi perolehan suara Pilkada 2017 yang digelar KPU berlangsung lancar. Rapat dimulai pukul 13.30 WIB dan berakhir pukul 17.10 WIB. Pj Walikota Salatiga, Achmad Rofai dan Forkopimda turut hadir dan menyaksikan proses perhitungan perolehan suara hingga selesai. Turut hadir pula kedua pasangan calon yang disertai oleh ratusan para pendukungnya. Namun KPU hanya memperbolehkan sepuluh pendukung dari masing-masing paslon untuk masuk ke gedung. Sedang yang lainnya tetap berada di luar gedung dengan menyaksikan jalannya rapat dari layar yang disiapkan panitia.
Rapat pleno rekapitulasi perolehan suara ini mendapat penjagaan ketat dari personel kepolisian bersenjata lengkap dan kodim 0714. Setiap peserta yang akan memasuki gedung diperiksa dengan ketat.
Di awal proses rekapitulasi perolehan suara ini sempat diwarnai interupsi dari para saksi masing-masing paslon. Tampak juga di luar gedung terdapat aksi orasi dari puluhan relawan paslon nomor urut satu, Rudi-Dance (Rudal) yang menduga adanya kecurangan dalam Pilkada 2017 ini. Namun secara umum rapat pleno terbuka ini berjalan tertib dan lancar.
Usai dibacakan SK ketetapan oleh KPU tentang pemenang Pilkada 2017 Kota Salatiga, Yaris disambut dengan lantunan shalawat oleh para pendukungnya yang memadati halaman gedung dengan penjagaan ketat dari petugas keamanan. Yaris langsung menerobos hujan tanpa memakai payung menuju mobil.
Ketua KPU Kota Salatiga, Putnawati mengatakan proses rapat pleno rekapitulasi perolehan suara berjalan dengan lancar. Meski saksi paslon satu tidak bersedia membubuhkan tanda tangan pada berita acara rekapitulasi ini, sesuai regulasi KPU tidak mempengaruhi penetapan hasil Pilkada 2017.
“Hari ini penetapan perolehan suara Pilkada 2017 Kota Salatiga. Tahapan selanjutnya sesuai jadwal adalah penetapan Walikota dan Wakil Walikota Salatiga pada tanggal 8-10 Maret 2017dengan catatan tanpa ada gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK) dari salah satu paslon,” katanya.
Menurut Putnawati, gugatan hasil pemilu bisa dilakukan maksimal tiga hari setelah KPU menetapkan perolehan suara Pemilu ini. Hasil Pemilu Kota Salatiga ini menurutnya bisa dipertanggunjawabkan dan bisa menjadi rukukan di MK nantinya apabila ada gugatan dari salah satu paslon.
Ketua Panwaslu, Arsyad Wahyudi mengatakan, proses Pemilu di Kota Salatiga secara umum berjalan lancar. Terbukti tidak ada kejadian luar biasa baik menjelang dan pelaksanaan pemungutan suara bahkan paska pemungutan suara hingga rapat pleno rekapitulasi perolehan suara hari ini.
“Saya menilai proses Pemilu di Kota Salatiga berjalan lancar. Tidak ada kejadian luar biasa yang mewarnai saat menjelang dan pelaksanaan pemungutan suara hingga rekapitulasi di tingkat kota ini. Meski ada laporan kejanggalan Pilkada dari salah satu paslon namun tidak disertai bukti, sehingga belum bisa ditindaklanjuti,” tuturnya.
Dari pihak keamanan, Kapolres Salatiga, AKBP Happy Perdana menyatakan, pelaksanaan rekapitulasi di tingkat kota berlangsung aman. Keamanan sudah disiagakan beberapa jam sebelum acara dimulai dengan menerjunkan ratusan personel bersenjata lengkap. Untuk mengantisipasi bila terjadi sesuatu yang luar biasa, namun hal itu tidak terjadi.
“Kami berterima kasih kepada semua pihak termasuk paslon dan para pendukungnya atas kesadarannya menjaga keamanan dan ketertiban dengan baik. Dari kepolisian terus akan melakukan pengamanan di kantor KPU, Panwaslu, dan kotak suara juga pengamanan yang melekat di pasangan calon,” katanya.
Calon Walikota Yuliyanto ketika dimintai tanggapan usai ditetapkan sebagai pemenang Pilkada, mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kota Salatiga yang mempercayakan kembali Yaris untuk memimpin Kota Salatiga periode lima tahun yang akan datang. Pihaknya akan menunggu proses selanjutnya yang sudah dijadwalkan oleh pihak terkait.
“Terima kasih kepada seluruh masyarakat dan kami bersyukur bahwa kemenangan ini adalah anugerah dari Allah. Kami memohon doa restu dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat agar ke depan Salatiga bisa lebih baik lagi. Selisih suara berapapun, Yaris telah ditetapkan sebagai pemenang,” jelasnya.

21 Februari 2017

Versi Real Count, PKS Menangi 54 Persen Pilkada Serentak 2017

Sekjen PKS, Mustafa Kamal

Jakarta (20/2) - Pilkada serentak tahap kedua di 101 daerah telah selesai digelar 15 Februari 2017 lalu. Berdasarkan penghitungan cepat menggunakan data C1, pasangan calon yang didukung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menang di 52 Pilkada.
Sekjen DPP PKS Mustafa Kamal mengatakan, PKS mengikuti Pilkada di 95 daerah dari 101 Pilkada, baik tingkat provinsi, kabupaten maupun kotamadya.
"Dari 95 paslon yang diusung dan didukung PKS, 52 Pilkada dimenangkan PKS. Jika dipresentasi, sekitar 54,74 persen," ujar Mustafa di kantor DPP PKS, Jl TB Simatupang, Jakarta Selatan, Ahad (19/2/2017).
Mustafa memaparkan, 6 pilkada dimenangkan kader PKS dari total 52 Pilkada tersebut. Enam pilkada tersebut antara lain Aceh Tamiang (Naanggroe Aceh Darussalam), Pekanbaru (Riau), Payakumbuh (Sumatera Barat), Salatiga (Jawa Tengah), Takalar (Sulawesi Selatan), dan Kendari (Sulawesi Tenggara). Kader PKS, lanjutnya, maju di 15 Pilkada.
"Sementara paslon yang diusung PKS menang di 33 Pilkada, dan yang didukung PKS menang di 13 Pilkada," jelas anggota Komisi II DPR RI ini.
Dalam Pilkada serentak tahap pertama yang digelar 9 Desember 2015 sebelumnya, PKS mendukung dan mengusung pasangan calon kepala daerah di 173 Pilkada. Dari jumlah itu, paslon yang didukung PKS menang di 88 pilkada, atau sekitar 50,9 persen. Persentase ini melampaui keberhasilan partai-partai lain yang rata-rata mencapai kemenangan di bawah 50 persen.

16 Februari 2017

Kemenangan Itu Hak Prerogatif Allah SWT


JAKARTA (15/2) -- Selalu ada nuansa spiritual kala berjumpa dengan Ketua Majelis Syuro PKS Habib Salim Segaf Aljufri. Nasihatnya tak lepas dari dakwah. Hiruk pikuk politik tak boleh lepas dari bingkai dakwah. Pemaknaan spiritual itu yang terjadi saat Calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahudin Uno kala bertatap muka dengan Habib Salim.
Dua pemimpin Jakarta itu menyempatkan menemui Habib Salim di kantor DPP PKS, Jakarta usai pencoblosan, Rabu (15/2/2017). Habib Salim dengan amat tenang memberikan nasihat tentang makna kemenangan. "Kemenangan itu adalah hak prerogatif Allah SWT. Intanshurullah yanshurkum wa yutsabbit aqdamakum. Allah tidak akan ingkari janji," urainya kepada paslon yang diusung PKS dan Gerindra itu.
Habib Salim menekankan jika sejatinya Allah SWT, dzat yang tak memerlukan bantuan seorang hamba. Perjuangan untuk memenangkan Allah SWT harus benar-benar dilabeli dengan rasa ikhlas.
"Apakah Allah perlu bantuan kita? Allah tidak membutuhkan pertolongan untuk memenangkan Allah. Jika kita berjuang semata-mata untuk Allah, dalam semua aspek kita memenangkan Allah hingga sekecil-kecilnya. Maka kita patut mendapat kemenangan," tuturnya.
Habib Salim yakin jika melihat perjuangan Anies-Sandi dan para relawan, semua sudah berjuang ikhlas karena Allah semata. "Jika saya melihat gestur dan kalimat-kalimat antum dan gerakan-gerakan yang telah dilakukan, saya yakin itu ikhlas karena Allah SWT," kata Habib Salim.
Berbagai hitungan cepat lembaga survei menempatkan pasangan Anies-Sandi lolos ke putaran kedua Pilkada DKI Jakarta. Sandiaga yang terus memegang tasbih serta berzikir saat konferensi pers di DPP PKS mengingatkan para relawan untuk tetap rendah hati. Sandi mengajak para relawan untuk menjaga kebersamaan. Jangan sampai, ujar dia, ada yang takabur dan meneriaki relawan paslon lain yang kalah dalam Pilkada."Tetap tawadu terus kita kawal proses penghitungan. Jadikan momen bersama kita kumpulkan kembali kita jadikan Jakarta sebagai kebanggan kita," ujar Sandi.
Sandiaga mengatakan, dunia tengah melihat pesta demokrasi di Jakarta yang dinilai sangat menarik perhatian seluruh negara. "Ini menjadi atensi publik karena banyak yang ingin melihat perkembangan demokrasi di Jakarta," ujarnya.
Oleh sebab itu ia merasa bersyukur lantaran sejauh ini Pilkada DKI Jakarta berjalan dengan sejuk, damai dan bisa bersanding antara Islam dengan demokrasi. "Kita menempatkan demokrasi toleran bisa bersanding mari kita jaga bersama sama momentum damai ini," tutur Sandi.
Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandi, Mardani Ali Sera mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kepercayaan yang diberikan petinggi Partai Gerindra dan PKS. Kepercayaan itu terkait strategi kampanye yang dipilih Mardani sehingga membuahkan hasil Anies-Sandi melejit saat proses pemungutan suara dilakukan. "Kami ucapkan terima kasih untuk pak Prabowo dan Sohibul Iman, untuk tidak meragukan strategi kami," ucap Ketua Bidang Kepemudaan DPP PKS ini.
Mardani menyebut, strategi yang dimaksud adalah ketika awal kampanye tim pemenangan Anies-Sandi memang tak begitu gencar melakukan gerakan atau Mardani sebut sebagai gigi satu. Namun setiap bulan gigi itu terus bertambah layaknya orang naik motor hingga mencapai gigi empat pada Januari. "Terima kasih kepada seluruh pihak yang turut membantu bekerja keras dari awal hingga akhir," ungkapnya.

Anies: Satu atau Dua Putaran Tidak Masalah, yang Penting Prosesnya


Jakarta (15/2) - Calon Gubernur DKI Anies Baswedan tak ambil pusing terhadap kemungkinan pilkada yang digelar dua putaran. Sebab, menurutnya yang paling penting adalah proses pilkada yang jujur, bersih dan tertib.

"Satu putaran dua putaran tidak masalah yang terpenting proses pilkadanya jujur bersih dan tertib," ucap Anies di Posko Anies Sandi, Cicurug, Menteng, Jakpus, Rabu(15/2/2017).

Proses yang jujur dan bersih memang sangat penting bagi Pilkada DKI, terlebih beberapa waktu lalu muncul black campaign yang sangat merugikan paslon Anies-Sandi, berupa brosur yang ditemukan di Matraman dan Kembangan.

"Proses kampanye yang diwarnai kecurangan seharusnya tak perlu terjadi untuk menciptakan iklim demokrasi yang sejuk," kata Anies.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga mengaku sanagt optimis dengan hasil Pilkada DKI, terlebih setelah mengetahui exit poll Anies-Sandi tinggi.

"Kita jelas sangat optimis, tetapi sekarang bukan kita yang menentukan, ini semua ada di tangan warga Jakarta, warga Jakarta yang menentukan," ucap dia.

15 Februari 2017

[Pilkada Salatiga] YARIS Menang Telak di TPS Dance

SALATIGA - Pasangan calon walikota dan wakil walikota Salatiga nomor urut 2, Yuliyanto-Muh. Haris (Yaris) menang telak dari rivalnya calon walikota dan wakil walikota Salatiga nomor urut 1, Rudi-Dance (Rudal) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 01 Kelurahan Sidorejo Kidul Kecamatan Tingkir.
Pasangan Yuliyanto-Muh Haris (Yaris) memperoleh suara sebanyak 233 suara. Sedang pasangan Rudi-Dance (Rudal) kalah dengan perolehan suara 194 suara. Dengan demikian total suara sah di TPS 01 Kelurahan Sidorejo Kidul Kecamatan Tingkir adalah 427 suara. Sedangkan suara tidak sah berdasarkan data salinan formulir C1 sebanyak 22 suara dikarenakan beberapa hal.
TPS 01 Kelurahan Sidorejo Kidul Kecamatan Tingkir merupakan tempat kediaman calon wakil walikota nomor urut 1, Dance Ishak Pailit.
Berdasarkan formulir C1, ada 449 surat suara yang digunakan dari total 510 surat suara yang disediakan di TPS tersebut.
Kota Salatiga menjadi salah satu daerah di Indonesia yang menggelar Pilkada 2017 serentak pada hari ini, Rabu, 15 Februari 2017 untuk memilih walikota dan wakil walikota Salatiga periode 2017-2022. [DP]

[Pilkada Salatiga] Pasangan PKS, Yaris Unggul


SALATIGA – Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Yulianto Haris berhasil unggul melalui pantauan real count yang ada di pusat pemenangan Yulianto Haris. Yaris Unggul Sementara dengan 50.71% suara di banding lawannya yang mendapatkan 49.29%.
Dari semua data TPS yang sudah masuk, Yaris berhasil mendapatkan total suara dukungan 53.307 suara sedangkan lawannya Agus Dance mendapatkan suara 51.807.
Ketua Bidang Humas DPW PKS Jateng Hadi Santoso mengungkapkan, data 100% tps sudah masuk dan berarti ini adalah hasil real, namun demikian masih harus diwaspadai dan dikawal agar tidak ada kecurangan sampai perhitungan dan perhitungan resmi di KPU nanti.
“Sudah 100% data masuk, dan insyaallah pasangan Yaris menang, kita akan terus kawal agar tidak ada kecurangan hingga pengumuman resmi KPU” Ungkap Hadi.
Kemenangan Yaris disambut suka cita oleh para pendukung dengan melakukan sujud syukur di kantor pemenangan Yaris Salatiga

4 Februari 2017

HNW: Masyarakat Jadikan Pendapat Ormas Sebagai Rujukan


Jakarta (2/2) – Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menilai kehadiran ormas di Indonesia sering menjadi rujukan oleh masyarakat. Bahkan, tambah Hidayat, seringkali orang lebih memilih merujuk pendapat atau fatwa ormas dibandingkan organisasi politik (orpol), seperti partai politik.

“Dalam konteks saat ini, Indonesia telah memilih jalan demokrasi itu. Dalam konkretnya, peran serta ormas itu seringkali tidak kalah penting dibandingkan peran orpol. Bahkan seringkali orang merujuk pada ormas daripada orpol. Bahkan saat pilkada, masyarakat lebih memilih ormas daripada orpol atas rekomendasi yang diajukan,” jelas Hidayat dalam pembicara kunci Focus Group Discussion dengan tema "Ormas, Antara Peran Pemerintah dan Partisipasi Masyarakat” di Ruang Pleno Fraksi, Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (2/2).
Meskipun demikian, Hidayat menilai Indonesia sebagai negara hukum yang juga menganut prinsip-prinsip demokrasi, kehadiran ormas harus selalu dikawal dan diingat agar peran sinergisitasnya bersama negara berjalan dengan baik.
“Hadirnya ormas dan hadirnya orpol adalah pengejawantahan demokrasi di ranah praksis. Tapi, juga harus tetap mengacu pada prinsip-prinsip demokrasi sesuai dengan landasan hukum. Hukum di Indonesia sesungguhnya bukanlah hukum yang abu-abu, atau pasal karet. Relatif semuanya terukur. Ketika pemerintah menegakkan hukum terkait dengan pembinaan ormas termasuk juga mengevaluasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan, rasanya tidak akan ada konflik antara ormas dan pemerintah,” jelas wakil rakyat PKS dari Daerah Pemilihan Jakarta Utara II ini.
Hidayat menambahkan sinergisitas antara ormas sebagai perwakilan masyarakat sipil (civil society) dengan pemerintah dapat berjalan dengan baik jika tidak ada rasa bahwa para ormas tersebut bukanlah bagian dari target, atau yang diintai oleh pemerintah.
“Oleh karena itu, pemerintah perlu memberdayakan dan membina semua ormas, termasuk juga ormas yang berbasis kedaerahan. Kalau yang lokal itu tidak diperhatikan, maka berpotensi untuk menjadi radikalisme, separatisme, dan sebagainya,” tegas Anggota Komisi I DPR RI ini.
Diketahui, acara FGD ini turut dihadiri oleh, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Anggota Komisi III DPR RI Aboe Bakar Alhabsyi, Koordinator Staf Ahli Kapolri Irza Fadli, Wakil Ketua Lembaga Falakiyyah PBNU Mohammad Shohibul Faroji, dan Ketua Umum DPP Persatuan Umat Islam (PUI) Nurhasan Zaidi.
Hadir pula dalam acara ini beberapa ormas sebagai peserta aktif, yaitu Persatuan Islam (Persis), Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI), MUI, PUI, PBNU, dan IKADI.⁠⁠⁠⁠

Penegak Hukum Jangan Terlibat Konflik Internal Ormas


Jakarta (2/2) – Fraksi PKS DPR RI menyelenggarakan Focus Group Discussion dengan tema "Ormas, Antara Peran Pemerintah dan Partisipasi Masyarakat” di Ruang Pleno Fraksi, Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (2/2).
Dalam sambutannya, Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini berharap agar para penegak hukum tidak terlibat dalam konflik internal ormas.
“Kami berharap aparat penegakan hukum tidak terlibat dalam konflik internal ormas. Karena itu akan mengganggu penyelesaian konflik sehingga mengganggu stabilitas keamanan NKRI. Sehingga, pemerintah dan aparat harus berada di tengah dan menjadi wasit di tengah konflik,” jelas Jazuli.
Doktor Bidang Manajemen ini juga menambahkan, dalam realita, ormas memiliki peran vital untuk memberikan evaluasi untuk perbaikan kinerja pemerintah, dibandingkan oleh parlemen dan partai politik.
“Karena realitasnya tidak mungkin parlemen dan partai politik mengambil peran-peran sepenuhnya untuk evaluasi pemerintah, maka ormas juga punya peran atas hal tersebut. Kami ingin dan berharap terus ormas memiliki peran besar dalam membangun bangsa, dalam mengeksistensikan peran negara, dan mengokohkan NKRI, ” jelas Jazuli.
Peran evaluasi tersebut, ditambahkan Jazuli, adalah dalam rangka membantu kinerja pemerintah. Meskipun demikian, pemerintah juga memiliki kewenangan pembinaan terhadap ormas-ormas yang dinilai tidak sesuai dengan arah kebijakan negara. Oleh karena itu,
“Pemerintah punya peran pembinaan, jika ada ormas yang tidak sesuai dengan arah kebijakan negara. Ormas hadir sejatinya juga untuk membantu pemerintah. Tapi,kita juga tidak ingin jika ada ormas yang mengkritik, dianggap menyerang pemerintah. Demokrasi harus tetap kita tegakkan, tapi juga perlu ada pembinaan,” tegas Anggota Komisi Bidang Keamanan DPR RI ini.
Diketahui, acara FGD ini turut dihadiri oleh Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (Keynote Speech), Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Anggota Komisi III DPR RI Aboe Bakar Alhabsyi, Koordinator Staf Ahli Kapolri Irza Fadli, Perwakilan PBNU Mohammad Shohibul Faroji,  dan Ketua Dewan Pertimbangan Pusat Persatuan Umat Islam (PUI) Nurhasan Zaidi.
Hadir pula dalam acara ini beberapa ormas sebagai peserta aktif, yaitu Persatuan Islam (Persis), Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI), MUI, PUI, PBNU, dan IKADI. 

Relawan Yaris Gelar Aksi Simpatik Cabuti Paku di Pohon


SALATIGA - Puluhan relawan Yaris (Yuliyanto-Muh. Haris), pasangan calon walikota dan wakil walikota Salatiga nomor urut 2 menggelar aksi simpatik yaitu mencabuti paku di pohon sepanjang jalan Osamaliki, Sabtu (28/1).

Heru Prasetyo, koordinator relawan Yaris mengatakan aksi ini bertujuan untuk mengajak kepada masyarakat agar melestarikan tanaman dan lingkungan. Diharapkan masyarakat tidak lagi sembarangan memasang spanduk dan iklan menggunakan paku di batang pohon yang sebenarnya dapat merusak pertumbuhan pohon.

“Kami mengajak kepada masyarakat untuk menjaga kelestarian tanaman yang merupakan paru-paru kota dengan tidak memaku saat memasang spanduk atau iklan di pohon. Relawan Yaris juga berkomitmen saat memasang spanduk tidak dengan cara memaku pohon,” imbuh Heru Prasetyo yang juga Ketua DPC PKS Kecamatan Sidomukti.

Di tengah guyuran hujan, relawan Yaris tetap bersemangat menjalankan aksi simpatik ini. Dengan alat sederhana seperti tang, catut, dan linggis, paku-paku yang menancap dicongkel dari pepohonan yang ditemui dan dikumpulkan. Paku-paku yang menancap di pohon diduga sudah berbulan-bulan bahkan mungkin sudah tahunan. Pasalnya, paku tersebut sudah berkarat.[dp]

Sumber: pkssalatiga.id

3 Februari 2017

Asyiknya Silaturahim Anjangsana Kader DPC PKS Kecamatan Boyolali


BOYOLALI - Ahad pagi kemarin (29/1), pemandangan tak biasa terlihat di salah satu rumah warga kampung Belakan, Siswodipuran, Boyolali. Di halaman rumah, motor berderet rapi memenuhi halaman. Ada pula mobil-mobil yang terparkir di luar halaman. Di teras rumah, puluhan pasang sandal berjejer menandakan banyak tamu yang sedang berkunjung. Sementara di dalam rumah, diatas tikar-tikar yang digelar, tersaji hidangan berupa jajanan pasar, buah, juga kacang kulit yang ditata dalam piring-piring siap untuk disantap. Para tamu duduk bersila mengelilinginya, tersekat oleh tembok yang memisahkan tamu bapak-bapak dengan ibu-ibu. Bapak bapak di ruang depan, ibu ibu di ruang tengah.

Pemandangan yang semarak ini terlihat di rumah Akhuna Ahmad Hasyim, Ketua DPC PKS Kecamatan Boyolali. Ada apakah gerangan? Apakah sedang ada walimah di rumahnya? Atau mungkin arisan keluarga? Oh, ternyata bukan keduanya. Kesemarakan pada Ahad pagi itu ternyata adalah dalam rangka agenda Silaturahim Anjangsana Keluarga Besar DPC PKS Kecamatan Boyolali.

Pembukaan acara dimulai setelah para tamu, yakni seluruh kader DPC PKS Kecamatan Boyolali, memenuhi dua ruangan yang telah dipersiapkan. Usai pembukaan, acara diisi dengan tausiyah bertemakan tetang keluarga samara oleh Ust. Moh. Basuni, S.Ag. Judul Materi yang beliau bawakan adalah, " Memelihara Cinta Sampai ke Surga". Uraian demi uraian disampaikan Ust. Basuni dan disimak oleh para peserta kajian. Salah satu pesan beliau, "ikhwah fillah, antara suami istri harus saling mengingatkan dalam hal ibadah kepada Allah. Jangan justru setelah berkeluarga, ibadahnya menjadi malas". Selain itu, beliau juga berpesan bahwa ketika seorang kader sudah mantap membentuk keluarga, maka dalam keluarga tersebut harus saling menguatkan dalam peran dakwah masing-masing. Kurang lebih satu jam tausiyah disampaikan Ust.Basuni. Isi tausiyah yang serius namun dikemas dengan diselingi canda juga video inspiratif, membuat peserta tidak bosan menyimak dari awal hingga akhir.

Acara silaturahim anjangsana ini juga diselingi dengan pembacaan pengumuman pemenang lomba dalam rangka memperingati Hari Ibu yang sudah terlaksana beberapa waktu yang lalu. Pemenang lomba terdiri dari 3 kategori, yaitu Lomba Hafalan, Lomba Mewarnai, dan Lomba Menulis Surat Cinta Untuk Istri

Rangkaian acara Anjangsana DPC PKS Kecamatan Boyolali ditutup dengan sarasehan kader. dalam pengantar sarasehan, Ketua DPC PKS Kecamatan Boyolali, Ahmad Hasyim mengingatkan kembali kepada seluruh kader tentang pentingnya soliditas kader dan struktur. "Pemilu legislatif 2019 tinggal di depan mata. Perlu kesamaan gerak dan langkah dari semua stake holder yang ada untuk memenangkannya. Apalagi target penilu legislatif adalah meraih 7 kursi DPRD Boyolali, maka semua potensi harus disatukan dan dikelola untuk memenangkannya." Jelasnya. Pada sesi sarasehan ini juga disepakati bahwa kegiatan silaturahim anjangsana rutin akan dilaksanakan tiap 2 bulan sekali. Selain itu diputuskan juga perlunya pemberdayaan ekonomi kader, diantaranya dengan membuat data rekap usaha kader.

Alhamdulillah, acara anjangsana berjalan lancar, dan berakhir tepat saat adzan dluhur berkumandang. Usai sholat berjamaah, para peserta anjangsana saling berpamitan dan bersalaman. (MDH)