28 Oktober 2014

Serah Terima Memori Jabatan, Tifatul Doakan Menkominfo yang Baru


Jakarta (27/10) - Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) RI sore ini menggelar penyerahan memori jabatan dari Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) RI 2009-2014, Tifatul Sembiring ke Menkominfo RI yang baru periode 2014-2019, Rudianto, di Gedung Kementerian Kominfo, Jakarta, Senin (27/10) sore.
Tifatul Sembiring dalam sambutannya menyampaikan selamat dan harapannya kepada Menkominfo yang baru dalam menjalankan tugasnya.
"Sekarang Indonesia sudah ditetapkan oleh Bank Dunia menjadi negara 10 besar ekonomi kekuatan dunia, semoga bapak menteri yang baru bisa mengemban amanah lebih baik di masa mendatang dengan tantangan yang lain," kata kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2014-2019 itu.
Sementara itu, Menkominfo yang baru saja dilantik Presiden Joko Widodo pada Senin (27/10) siang tadi, Rudianto mengatakan, dirinya siap bekerja keras dalam menjalankan amanah yang diberikan kepadanya.
"kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas," ujarnya.

26 Oktober 2014

Juwangi, Wonosegoro, dan Selo Rawan Pangan

Ilustrasi, Salah seorang warga Desa Ngaren, Kecamatan Juwangi,Boyolali, ngangsu air dari sebuah mata air (JIBI/SOLOPOS/dok)
 Salah seorang warga Desa Ngaren, Kecamatan Juwangi,Boyolali, ngangsu air dari sebuah mata air 
BOYOLALI – Tiga kecamatan di Boyolali, yakni Juwangi, Wonosegoro, dan Selo, tahun ini masuk daerah rawan pangan. Kerawanan pangan disebabkan minimnya akses di tiga wilayah ini.
Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh Pertanian (BKP3) Boyolali, Juwaris, mengatakan Kecamatan Klego dan Karanggede yang dari tahun sebelumnya menjadi langganan kekeringan, kini sudah masuk kategori aman.
“Suatu wilayah dikategorikan sebagai daerah rawan pangan jika memiliki sejumlah indikator, bukan semata disebabkan minimnya ketersediaan bahan pangan secara makro di Boyolali,” kata Juwaris saat dijumpai wartawan di ruang kerjanya, Kamis (23/10/2014).
Juwaris mengatakan terdapat berbagai macam indikator suatu wilayah dikategorikan rawan pangan, seperti akses jalan yang buruk, minimnya lahan sawah tanaman padi, minimnya layanan kesehatan, masih ada masyarakat yang tidak menikmati instalasi listrik, dan minimnya ketersediaan jaringan air bersih.
Sementara itu, Kaur Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Desa Wonosegoro, Kecamatan Wonosegoro, Sukir, saat dihubungi Espos, mengatakan terdapat sedkitnya tujuh desa di Wonosegoro yang mengalami kekeringan hingga sulit mendapatkan air.
Sumber: solopos.com

Terkait Pergantian Ketua Fraksi, Ini Penjelasan Resmi DPW PKS Jateng

image
Hadi santoso (kiri) yang digantikan di Fraksi
Semarang - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Tengah, Hadi Santoso, baru saja digantikan posisinya sebagai Ketua Fraksi oleh Jamaludin. Terkait pergantian ini, banyak spekulasi yang bermunculan di publik. Atas dasar ini, struktur Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Jateng memberikan penjelasan resminya.
 
Melalui Ketua DPW PKS Jateng, Fikri Faqih menyampaikan bahwa pergantian ketua Fraksi PKS dari Hadi Santoso ke Jamaludin adalah sebuah peristiwa yang biasa saja. “Tak ada yang istimewa.Ini rolling (pergantian, Red) biasa saja. Untuk Hadi ada penugasan lain,” kata Fikri, Jumat (24/10/2014).

Dikatakannya, tenaga dan pemikiran Hadi saat ini sangat dibutuhkan untuk persiapan pemenangan 17 Pilkada di Jateng yang berlangsung maraton mulai awal tahun 2015 besok. “ Tanggal 8-9 November besok akan diadakan Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) yang salah satu agenda pentingnya merumuskan pemenangan PKS Jateng di 17 Pilkada. Nah, sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu Hadi merupakan orang yang paling bertanggung jawab untuk tugas tersebut. Kita minta dia fokus dulu ke sana sampai tuntas,” tandas pria yang juga anggota DPR RI ini.
 
Pemenangan Pilkada ini, tandas Fikri, pekerjaan berat yang akan sangat menyita waktu, tenaga dan pemikiran. Apalagi Pilkada besok masih belum jelas betul secara teknis apakah akan langsung atau tidak langsung. Kedua opsi persiapan tersebut harus disiapkan PKS. “Sehingga kami khawatir, kalau masih merangkap jabatan sebagai ketua fraksi, maka semuanya mungkin malah bisa tidak optimal.Jadi kami minta Hadi fokus dulu tangani persiapan Pilkada.”

Namun tidak menutup kemungkinan, setelah tugasnya tuntasnya dalam persiapan dan pemenangan Pilkada, Hadi kembali ditugaskan sebagai ketua fraksi PKS. “Di PKS, rolling penugasan setiap kader adalah hal yang biasa. Para kader harus selalu siap untuk ditugaskan sesuai dengan kebutuhan partai,” tegas Fikri.
 
Fikri juga mengajak kepada seluruh kader agar selalu memberikan kontribusi kerja yang terbaik.Serta menyikapi dinamika politik yang berkembang secara bijak. 
( Ped )

Refleksi Tahun Baru Hijriyah (2-Habis): Peran Aktif PKS dalam Pengesahan UU Keumatan


Jakarta (25/10) – Menurut Ledia yang sempat selama 3 tahun terakhir menjadi Wakil Ketua Komisi VIII DPR, capaian Fraksi PKS merupakan hasil perjuangan selama setahun lalu ini beberapa yang cukup signifikan. Pertama, ujarnya, adalah dua undang-undang yang disahkan terkait soal kehalalan pangan. Diadalamnya ada , Revisi Undang Undang (UU) Peternakan dan Kesehatan Hewan dan Pengesahan UU Jaminan Produk Halal (JPH). Pengesahan UU ini sangat bermanfaat untuk menjamin hak konsumen memperoleh daging hewan yang sehat terlindungi, dan UU JPH menjamin kehalalan produk pangan yang dikonsumsi umat Islam yang jumlahnya mencapai lebih dari 80% populasi orang Indonesia.
Ledia mengungkapkan, ada sebagian kalangan yang mengatakan bahwa UU JPH ini mempersulit sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk bersaing dan berkembang. “Padahal sebaliknya, UU ini berusaha memacu para pengusaha UMKM untuk meningkatkan kualitas produknya. Kehadiran mereka tetap diprioritaskan dengan bantuan dari APBN atau APBD. Sedangkan dari segi impor, bagi barang yang datang dari luar negeri, sudah ada MoU dengan Indonesia, namun tidak ada label halal-nya, maka harus diperiksa kembali,” jelas mantan Ketua Bidang Perempuan DPP PKS ini.
Tidak hanya hak umat memperoleh produk halal, masih banyak produk legislatif lain yang berhasil disahkan dari hasil kerja keras para kader PKS di parlemen. Seperti telah disahkannya UU Pengelolaan Keuangan Haji dan UU Perlindungan Anak Hasil Revisi.
Itu, ujar Ledia, merupakan hasil perjuangan rekan-rekan di Komisi VIII saja. “Selain saya ada pula Raihan Iskandar (dapil Aceh), Mustafa Kamal (dapil Sumsel), Ade Barkah (dapil Jabar) dan Abdul Azis Suseno (dapil Jawa Timur). Sedangkan di komisi lain juga banyak pencapaiannya. Meskipun saya tidak hafal satu per satu, namun kami selalu jelas memihak kepentingan uamt dan bangsa. Prinsip ini terus kami pegang sehingga selalu bersungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas,” ungkap anggota perempuan satu-satunya kini di FPKS DPR.

Berkaitan dengan harapan yang ingin dicapai pada tahun selanjutnya, Ledia mengusulkan suatu inovasi berupa pembentukan badan khusus yang dapat mempermudah implementasi kebijakan di seluruh Indonesia. Usulan ini dilatarbelakangi belum adanya sinergisitas antara pusat dengan daerah. Ketika pusat mengesahkan suatu kebijakan, belum tentu diturunkan dalam peraturan yang tepat oleh pemerintah di daerah.
Ia menyontohkan UU Perlindungan Anak yang revisinya telah disahkan pada periode lalu harus diturunkan dalam bentuk perda atau peraturan lain yang lebih teknis di daerah. Hal ini menurutnya penting agar tercapai target perlindungan anak seluruh Indonesia. Sedangkan untuk saat ini belum ada sinergisitas yang diharapkan tersebut. “Saya berharap di tahun mendatang, partai - bisa dalam bentuk kerja sama antara DPP dengan fraksi - membentuk suatu badan khusus yang dapat membantu mengaitkan kebijakan di pusat dengan daerah. Hal ini penting untuk memastikan cita-cita masyarakat adil dan sejahtera benar-benar tercapai,” tutupnya.

Refleksi Tahun Baru Hijriyah (1): Tahun Penuh Tantangan untuk Membela Kepentingan Umat


Jakarta (25/10) – Kalender Islam kembali mengalami pergantian tahun. 1 Muharam 1436 Hijriyah bertepatan dengan Sabtu, 25 Oktober 2014. Umat Islam merayakannya dalam berbagai kegiatan. Salah satunya bermuhasabah atau mengevaluasi diri, tidak hanya evaluasi pencapaian selama setahun yang lalu, tetapi juga menetapkan harapan pada tahun yang baru.

Bagi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), satu muharam merupakan momen para kader dan simpatisan melakukan refleksi. Tidak hanya evaluasi kekurangan, tantangan dan pencapaian, tetapi juga menetapkan target-target demi peningkatan kualitas pelayanan umat. Terlebih khusus perjuangan para kader PKS di lembaga legislatif.

Selama tahun 1435 Hijriyah Fraksi PKS Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPRRI) menghadapi beragam tantangan dalam usaha memperjuangkan kepentingan umat. Sebagaimana disampaikan oleh Ledia Hanifah Amalia, Jumat (24/10), bahwa selama memasuki akhir masa jabatan 2009-2014, banyak proses perumusan Rancangan Undang Undang (RUU) jalan di tempat karena sulitnya rapat pembahasan mencapai kuorum atau ambang batas jumlah anggota yang hadir untuk sebuah pembahasan.

“Tahun 2013 merupakan masa-masa terakhir anggota dewan menjabat. Pada umumnya anggota sibuk dengan persiapan pemilu. Ini yang menjadi problem karena banyak anggota yang sudah ke daerah, dapil (daerah pemilihan –red) dan sebagainya. Kursi pun banyak yang kosong ketika rapat. Seringkali PKS lagi yang memenuhi. Tapi kan kebutuhannya kuorum untuk menyepakati suatu kebijakan,” jelas Ledia yang kini terpilih kembali dari dapil 1 Jawa Barat (Kota Bandung dan Cimahi).

Ledia mengatakan bahwa di satu sisi kader-kader PKS di DPR selalu berusaha menyelesaikan amanah pembuatan kebijakan untuk kepentingan umat. Di sisi lain, amanah tersebut terhambat lantaran di setiap rapat anggota dewan, seringkali tidak mencapai kuorum. Bagi kader PKS di Senayan, situasi tersebut menjadi tantangan yang harus dihadapi, sekaligus menguji kemampuan lobi.

“Nah, disini (proses lobi) yang dibutuhkan adalah hubungan baik. Dimana kami harus sering dan pandai melakukan lobi untuk mengajak rekan-rekan yang lain hadir rapat meski sebentar. Disinilah yang perlu effort tinggi dalam perjuangan di legislatif,” katanya.

Tidak hanya tantangan dari segi teknis, para kader PKS juga menghadapi tantangan dari segi substansi. Hal ini disebabkan pembuatan kebijakan tidak akan pernah lepas dari akomodasi kepentingan masyarakat. Tantangannya, kepentingan masyarakat Indonesia itu beragam.

“Kesulitan dalam penyusunan kebijakan adalah ketika semua pihak ingin diakomodasi. Sulit bagi kita kalau hanya melihat pertimbangan mayor dan minor. Faktor ini pula yang menjadi tantangan bagi teman-teman di legislatif,” ujar satu-satunya Srikandi PKS di Senayan ini.

Meskipun menghadapi beragam tantangan, Ledia Hanifa menyatakan PKS berhasil mengawal sejumlah kebijakan yang berpihak pada kepentingan umat. Misalnya, soal hak umat Islam memperoleh produk halal.

Baca juga: Refleksi Tahun Baru Hijriyah (2-Habis): Peran Aktif PKS dalam Pengesahan UU Keumatan


20 Oktober 2014

MPK 2014: PKS Boyolali Rebut Juara Lomba Pentas Seni & PBB

Boyolali - Bidang Kepemudaan dan Olahraga DPW PKS Jawa Tengah kembali menggelar Mukhoyyam Pandu Keadilan (MPK) 2014 selama tiga hari (17-19/10) bertempat di Bumi Perkemahan Wana Wisata Kedung Ombo, Wonoharjo, Boyolali. Diikuti oleh keluarga besar PKS Se-eks karesidenan Surakarta yang meliputi Solo, Boyolali, Karanganyar, Klaten, Sukoharjo, Sragen, dan Wonogiri. Dari data panitia tercatat sebanyak 675 peserta hadir dan dari Boyolali sendiri berhasil mengirimkan sebanyak 45 orang kadernya untuk mengikuti kegiatan ini.

Ketua Bidang Kadersisasi DPD PKS Boyolali. Moh. Basuni, SAg menyatakan bahwa partisipasi kader Boyolali untuk acara tahun ini meningkat cukup tinggi.
"Sejak awal kami sudah menekankan agar kader dari Boyolali bisa mengikuti acara ini karena sebagai tuan rumah. Alhamdulillah yang berangkat cukup banyak." Tegas Basuni. 

Sementara itu. dalam amanatnya saat membuka acara, Wakil Ketua DPW PKS Jateng, Agus Abdul Latif menyatakan bahwa kegitan rutin tahunan ini bertujuan untuk menjaga dan melatih fisik, mental maupun spritual  serta meningkatkan ukhuwah atau soliditas kader. Dan pada tahun ini mengambil lokasi di Buper Wana Wisata Waduk Kedung Ombo Boyolali.


Selama berlangsungnya acara, diadakan perlombaan beregu antar kabupaten. Ada 7 cabang lomba yang dipertandingkan, yaitu: lomba mendirikan tenda, PBB, tali temali, pentas seni, out bound, senam beregu, dan memasak nasi goreng non bumbu instan.

Dari ke-7 cabang lomba tersebut, alhamdulillah kontingen dari Boyolali berhasil meraih juara 2 lomba pentas seni dan juara 3 lomba PBB. Ketua regu kontingen Boyolali, Zainal Abidin mengucapkan  banyak terima kasih kepada anggotanya yang begitu antusias dan kompak sehingga berhasil meraih juara.
"Kemenangan ini berkat kerja keras, semangat dan kekompakan rekan-rekan. Kemenangan ini kami persembahkan untuk keluarga besar PKS Boyolali." Pungkas Zainal.

Berikut beberapa dokumentasi kegiatan:




(hsm)

12 Oktober 2014

Pertemuan Humas PKS se-Indonesia Lahirkan Rekomendasi Lampung Action Plan

image
Mardani Ali Sera, Ketua Bidang Humas DPP PKS
BANDAR LAMPUNG - Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai keadilan Sejahtera (PKS) akhirnya menetapkan Lampung Action Plan sebagai rekomendasi akhir dari pertemuan Humas PKS se-Indonesia. Dalam pertemuan Humas yang digelar Jumat-Ahad (10-12) Oktober 2014 di Bandar Lampung, sejumlah rekomendasi menjadi keputusan untuk diteruskan menjadi tahap eksekusi.
Dalam isi Lampung Action Plan itu, disebutkan salah satu poinnya adalah penguatan peran humas di seluruh aktivitas partai dengan target 100% struktur humas DPD seluruh Indonesia. Menurut Ketua Bidang Humas DPP PKS, Mardani Ali Sera, dirinya meyakini bahwa dengan berkembangnya teknologi yang semakin modern, para kader PKS menjadi pejuang humas yang bisa memberikan sumbangsihnya bagi partai.
Mardani juga mengungkapkan kegembiraannya melihat perkembangan humas PKS. Ia yakin, dengan semakin banyaknya sumber daya dan jaringan yang dimiliki humas, mampu memperbanyak ladang amal para kader PKS. “Namun demikian, kita haru paham rambu - rambu tugas kita semua dalam bidang kita di humas adalah dalam rangka ibadah dan dakwah, sejauh mana kita mampu memberikan kebermanfaatan bagi ummat dan bangsa negara Indonesia," katanya. 
Lebih lanjut, Mardani menyampaikan bahwa kedepan fungsi kehumasan akan menjadi semakin sentral dalam konteks perpolitikan di Indonesia, sehingga ia mengharapkan semangat untuk beramal senantiasa terjaga bagi para pegiat humas PKS se-Indonesia. 
Sementara, penandatanganan Lampung Action Plan ini sendiri langsung dilakukan oleh Ketua Badan Humas DPP, para Ketua Bidang di Bahumas DPP dan Ketua Bidang Humas DPW se-Indonesia pada Sabtu (11/10/2014) malam pada pukul 23.20 WIB di Ballroom Sheraton Hotel, Banda Lampung, Lampung. Rekomendasi Lampung Plan Action ini mulai dieksekusi pasca agenda pertemuan humas kali ini.
Acara pertemuan humas dengan tajuk refleksi dan menata diri menuju humas PartaI Profesional tersebut diikuti oleh 167 peserta yang terdiri dari Kabid Humas DPW PKS se-Indonesia, relawan PKS Foto, tim relawan digital (Redi), PKS TV dan sejumah relawan humas lainnya.
Selain melakukan pertemuan dan workshop, sejumlah komunitas dibawah Humas DPP PKS juga melakukan berbagai aktivitas dan peningkatan skill, seperti teknik fotografi dan teknik siaran di PKS TV. 
( Ped )

11 Oktober 2014

Fahri Hamzah : KMP Seimbangkan Negara

image
Fahri Hamzah

BANDAR LAMPUNG - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menyebutkan bahwa komposisi negara akan menjadi seimbang manakala ada check and balance yang dilakukan legislatif terhadap kinerja eksekutif. Inilah yang kemudian dilakukan Koalisi Merah Putih (KMP) terhadap kinerja eksekutif yang kedepan akan dikomandani oleh Presiden Joko Widodo.

Menurut Fahri, keinginan KMP bukan politik balas dendam seperti yang selama ini diisukan beberapa kalangan, akan tetapi fungsi KMP di parlemen adalah menyajikan nuansa politik yang dinamis, sehingga ini akan membantu proses berjalannya pembangunan yang dilakukan pemerintah.
“Dengan adanya pimpinan dari oposisi yang menguasai MPR dan DPR, kinerja dan pengawasan terhadap eksekutif dalam hal ini Presiden, menjadi terkontrol dengan baik, sehingga fungsi pengawasan ini benar – benar terasa,” kata Fahri saat menjadi pembicara dalam acara PR Summit, di Mahan Agung, Bandar Lampung, Jumat (10/10/2014).
Sementara, menyikapi isu yang beberapa waktu ini terus berkembang seputar keberlanjutan KMP kedepan, Fahri menyatakan bahwa KMP akan terus solid, karena koalisi yang dibangun dengan beberapa partai tersebut merupakan koalisi ideologis atas dasar kesepahaman membangun Indonesia.
“Kita setiap pekan berkumpul, sebelumnya koalisi ini kita sepakati diawal, lalu kita berdiskusi terkait perkembangan peristiwa terkini dan rencana yang akan dilakukan, sangat dinamis, sehingga ini menjadi kunci kesolidan KMP, termasuk saat peristiwa terbaru penentuan pimpinan MPR kemarin,” jelasnya. 
Lebih lanjut, dengan adanya fungsi keseimbangan di parlemen terhadap eksekutif, Fahri meminta agar Presiden Jokowi, dan beberapa kalangan, untuk tidak perlu menakuti keberadaan fungsi check and balance yang sempurna dalam demokrasi Indonesia.
“Pak Jokowi tidak usah takut, fokus saja mengurusi negara dengan ide briliannya, jangan malah ngurusi parlemen, kita akan bantu kok jika apa yang dilakukan pemerintah untuk kesejahteraan rakyat, namun jika ada yang menyimpang, kami juga akan mengoreksi,” pungkasnya.

5 Oktober 2014

Agus Warsito, Kader PKS yang Dikriminalisasi Soal Pilkades Akhirnya Bebas

image
Agus Warsito akhirnya bebas
Ambarawa - Agus  Warsito, mantan aleg Partai Keadilan Sejahtera yang telah selesai menjalani vonis hukuman di Lembaga Pemasyarakatan Beteng-Ambarawa karena kasus politik, kini telah bebas. Enam bulan lamanya Agus Warsito menjalani hukuman, karena perselisihan pilkades Jetak tahun 2008.
Bebasnya Agus Warsito ini selain disambut oleh istri, Rini Wijayanti, anak dan keluarga besarnya di Getasan, turut serta menyambut yaitu perkumpulan Organda Kabupaten Semarang, Koperasi Andini Luhur Getasan dan Pengurus serta anggota DPRD Kabupaten Semarang dan Kota Salatiga dari PKS.
Turut hadir menyambut bebasnya Agus Warsito, Wawali Kota Salatiga, Muhammad Haris, SS, M.Si beserta istri. Puluhan pendukung Agus Warsito tampak menunggu di depan pintu komplek LP  Ambarawa sekira 30 menit. Tepat pukul 09.45 WIB, terdengar teriakan “Merdeka! Allahu Akbar!” Di depan pintu LP. Tampak keluar Agus Warsito dengan berpakaian jas abu-abu, tampak cerah bersemangat, berdiri sambil mengepalkan tangan ke atas, meneriakkan kebebasan.
Sejurus kemudian massa mendekat, satu persatu menghampiri dan memeluk Agus Warsito. Suasana haru, seakan mereka saling berebut menyambut kebebasan Agus Warsito. Sebutlah Joko Widodo, Ketua PKS Kab. Semarang, M. Fathurahman Ketua PKS Salatiga, aleg PKS serta para mantan aleg turut serta.
Tampak pengurus PKS membawakan sekalung bunga yang kemudian oleh Muhammad Haris dikalungkannya untaian bunga kepada Agus Warsito. Pekikan takbir bersahutan mengiringi. “Pak Agus bukan tahanan biasa, tapi beliau pahlawan dalam memperjuangkan kepentingan rakyat Jetak Getasan. Ini resiko perjuangan”, ungkap Haris.
 Terpampang spanduk 3 m bertuliskan ‘Keluarga Besar DPD PKS Kab. Semarang mengucapkan Selamat Bergabung Kembali Bersama Kami untuk Melayani Ummat. Penjara Bukan Sandungan untuk Menegakkan Kebenaran dan Keadilan’; menjadi background adegan pengalungan untaian bunga.
 Dalam kesempatan itu, Agus Warsito juga menyerahkan seekor kambing hitam jantan, untuk petugas LP, agar dapat disembelih saat Idul Qurban, tiga hari yang akan datang. Tampak perwakilan LP Ambarawa menerima dan saling berucap serah terima. “Kambing ini saya titipkan di LP Ambarawa untuk disembelih saat Idul Qurban besok. Kambing Hitam ini sebagai kiasan bahwa jangan suka meng-Kambing Hitam-kan siapapun!” , pesan Agus.
Selepas kemudian, rombongan Agus Warsito meluncur ke rumah kediamannya di Desa Jetak Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Sampai di lokasi, bersama Muhammad Haris, keluarga besar Agus Warsito memotong tumpeng wujud rasa syukur kepada yang Maha Kuasa. Dan bersama para pendukung, mereka makan kluban bersama. Pesan Agus dalam sambutannya, “Kita Bergabung Kembali, Hidup KMP!”
( Ped )

Rayakan Idul Adha, PKS Jateng Sembelih Hewan Qurban Bareng Warga

image
SEMARANG - Momentum perayaan Hari Raya Idul Adha dirayakan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Tengah dengan konsep berbeda. Jika sebelumnya, PKS Jateng menyalurkan daging hewan qurban dari pintu ke pintu dan sistem kupon, kali ini, pada Hari Raya Idul Adha 1435 H, panitia setempat menggelar sembelih bareng hewan qurban bersama PKS, Ahad (5/10/2014).
Agenda penyembelihan hewan qurban bareng warga tersebut langsung dipimpin oleh Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Jateng, Abdul Fikri, di kompleks kantor DPW, Jalan Kelud Utara 46, Petompon, Gajahmungkur, Semarang.
Menurut Fikri, PKS bersyukur bisa merayakan qurban bersama warga. Dirinya juga mengatakan meski hari raya idul Adha memiliki perbedaan hari, hal itu bukan merupakan hal yang substansi. “Yang terpenting adalah selalu menjaga ukhuwah dengan sesama ummat Islam,” kata pria yang baru saa dilantik sebagai Anggota DPR RI ini.
Dalam kesempatan tersebut, Fikri menyembelih salah satu hewan qurban sapi dari DPW. Seperti diketahui, DPW PKS untuk periode tahun ini menyembelih dua ekor sapi. Dua ekor sapi tersebut setelah disembelih dan dikantongi bersama warga setempat, langsung akan dibagikan merata ke Kecamatan Gajahmungkur, terutama di kelurahan setempat.
“Rencananya, setelah usai kita tata, ribuan paket daging kurban ini akan diantarkan langsung sore ini kepada warga yang membutuhkan,” kata Efendi Sunarko, salah satu panitia kurban DPW PKS Jateng.
 ( Ped )

1 Oktober 2014

Sukses Tingkatkan Pendapatan Negara, Tifatul Dianugerahi Sebagai 'Most Inspirational Minister'


Menteri Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Tifatul Sembiring dianugrahkan sebagai Most Inspirational - Minister, salah satu diantara katagori dari Men's Obsession Awards 2014, dan Men's Obession Decade Award 2004-2014, oleh Majalan Men's Obession.

Menurut Direktur Utama PT Dharmanapena Citra Media selaku penerbit Majalan Men's Obession, Usamah Hisyam, alasan penganugrahan Tifatul Sembiring sebagai Most Inspirational - Minister karena beliau sukses meningkatkan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari tahun ke tahun.

"Di tahun 2013 lalu, Kemkominfo berhasil mengumpulkan PNBP sebesar Rp13,59 Triliun lebih atau sama dengan 110,94 % dari target yang ditetapkan."Tutur Usamah Hisyam.

Angka penerimaan PNBP ini mengalami kenaikan dari tahun lalu atau tahun 2012 sebesar 17,306% mengingat perolehan PNBP di tahun 2012 sebesar Rp11,58 triliun lebih.

Keberhasilan lainnya sebut dia, yaitu sampai Desember 2013, Kemkeminfo telah membangun sebanyak 32.208 SSL untuk desa di wilayah non komersial yang dilayani akses, juga telah  dibangun 1.857 Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (M-PLIK). Sebanyak 5.956 Pembangunan Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) dan sebanyak 1.222 PLIK di pusat-pusat atau sentra produktif, Kementerian Kominfo juga telah membangun1.330 SLL yang merupakan upgrading Desa Dering menjadi Desa Pinter.

Terkait dengan percepatan pembangunan akses internet di pelosok tanah air, telah dibangun juga national internet exchange di 33 provinsi, kemudian internasional internet Echange di 4 provinsi, pembangunan 533 PoP sebagai wujud penyediaan jasa akses publik layanan internet WIFI Kabupaten serta pembangunan 287 BTS sebagai wujud penyediaan jasa akses telekomunikasi dan informatika di daerah perbatasan dan pulau terluar (Telinfo-Tuntas).

Usamah menyatakan dengan tradisi memberikan penghargaan kepada mereka yang berprestasi, diharapkan akan menumbuhkan inspirasi dan menjadi trigger serta memotivasi masyarakat untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara ini dengan karya dan prestasi. "Karena hal itu, juga selaras dengan motto majalah Men's Obsession yaitu Inspiring for live,"pungkasnya.

Hari ini, Rabu 1 Oktober 2014, Tifatul Sembiring sudah bukan lagi Menkominfo. Selasa kemarin Tifatul secara resmi sudah mengundurkan diri sebagai Menkominfo. Tifatul akan mengemban amanah baru sebagai anggota DPR RI periode 2014-2019 yang akan dilantik hari ini.

Selamat bertugas Pak Tif!

(Sumber: Kominfo, dll)

Inilah 40 Anggota DPR RI dari PKS yang Akan Dilantik Hari Ini



Anggota DPR RI periode 2014-2019 akan dilantik hari ini, Rabu 1 Oktober 2014.

Hasil Pemilu Legislatif 2014, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memperoleh 40 kursi DPR RI.

Berikut daftar 40 orang aleg PKS yang akan dilantik hari ini:

1. Dapil Aceh I: Nasir Djamil 62.400 suara.
2. Dapil Sumut I: Tifatul Sembiring 74.510 suara.
3. Dapil Sumut II: Iskab Qolba Lubis 40.763 suara.
4. Dapil Sumut III: Ansory Siregar 33.291 suara.
5. Dapil Sumbar I: Hermanto 25.756 suara.
6. Dapil Sumbar II: Refrizal 25.568 suara.
7. Dapil Riau I: Chairul Anwar 51.700 suara.
8. Dapil Sumsel I: Mustafa Kamal 35.857 suara.
9. Dapil Sumsel II: Iqbal Romzi 38.652 suara.
10. Dapil Lampung I: Almuzzamil Yusuf 43.974 suara.
11. Dapil Lampung II: Abdul Hakim 72.238 suara.
12. Dapil DKI Jakarta I: Ahmad Zainuddin 50.474 suara.
13. Dapil DKI Jakarta II: Hidayat Nur Wahid 119.267 suara.
14. Dapil DKI Jakarta III: Adang Daradjatun 27.164 suara.
15. Dapil Jabar I: Ledia Hanifa Amaliah 30.179 suara.
16. Dapil Jabar II: Ma'mur Hasanuddin 31.854 suara.
17. Dapil Jabar III: Ecky Awal Mucharam 52.823 suara.
18. Dapil Jabar IV: Yudi Widiana Adia 30.119 suara.
19. Dapil Jabar V: TB Soenmandjaja 17.196 suara.
20. Dapil Jabar VI: Mahfudz Abdurrahman 61.832 suara.
21. Dapil Jabar VII: H Sa'duddin 50.935 suara.
22. Dapil Jabar VIII: Mahfudz Siddiq 47.338 suara.
23. Dapil Jabar IX: Nur Hasan Zaidi 36.517 suara.
24. Dapil Jabar X: Surahman Hidayat 68.380 suara.
25. Dapil Jabar XI: Mohamad Sohibul Iman 42.553 suara.
26. Dapil Jateng III: Gamari 20.785 suara.
27. Dapil Jateng IV: Hamid Noor Yasin 47.257 suara.
28. Dapil Jateng V: Abdul Kharis Almaayahari 34.320 suara.
29. Dapil Jateng IX: Abdul Fikri 34.173 suara.
30. Dapil DI Yogyakarta: Sukamta 49.771 suara.
31. Dapil Jatim I: Sigit Sosiantomo 34.930 suara.
32. Dapil Jatim VII: Rofi Munawar 46.669 suara.
33. Dapil Banten II: Zulkieflimansyah 38.966 suara.
34. Dapil Banten III: Jazuli Juwani 81.291 suara.
35. Dapil NTB: Fahri Hamzah 125.083 suara.
36. Dapil Kalsel I: Habib Aboe Bakar Alhabsyi 66.864 suara.
37. Dapil Kaltim: Hadi Mulyadi 53.143 suara.
38. Dapil Sulsel I: Tamsil Linrung 63.577 suara.
39. Dapil Sulsel II: Andi Akmal Pasludin 33.896 suara.
40. Dapil Papua: Muhammad Yudi Kotouky 102.536 suara

Pimpinan DPRD Boyolali Dilantik

Timlo.net - Nanin
Boyolali - Empat pimpinan DPRD Boyolali resmi dilantik di gedung Dewan setempat, Senin (29/09). Dilantiknya keempat pimpinan DPRD di Boyolali ini diharapkan segera menyelesaikan empat Perda krusial yang harus selesai diawal bulan Desember mendatang.
Keempat perda tersebut, Perda APBD Perubahan 2014, Perda APBD Murni 2015, Perda Pilkades dan Perda Perangkat Desa.
Bupati Boyolali, Seno Samudro, mengharapkan 4 Perda itu bisa diselesaikan sebelum bulan Desember 2014 mendatang. Diprioritaskan Perda Pilkades dan Perangkat Desa bisa diselesaikan sebelum Desember 2014.
“Saya optimis pembahasan 4 Perda bisa diselesaikan. Politik itu penuh dinamika, tetapi kalau sudah untuk kepentingan Boyolali, mari kita bersatu,” ucap Seno.
Sementara Ketua DPRD Boyolali, S Paryanto, menyatakan pihaknya optimis akan menyelesaikan empat perda tersebut. Diakui, DPRD Boyolali sudah dihadang pekerjaan pembahasan Ranperda yang menumpuk. Yaitu Perda APBD Perubahan, kemudian dilanjutkan pembahasan KUA-PPAS APBD murni 2015.
Selain itu juga revisi Perda Pilkades dan Perda Perangkat Desa.
“Karena Perda itu harus dilaksanakan tahun depan (2015),kita akan semaksimal mungkin memanfaatkan waktu yang tinggal tiga bulan ini,” ujar Paryanto.
Sementara itu empat Pimpinan Dewan (Pinwan) Boyolali yang dilantik yaitu, S Paryanto dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (FPDIP) sebagai ketua DPRD, tiga wakil ketua Dewan, masing-masing Fuadi dari Fraksi Partai Golongan Karya (FPG), Tugiman dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) dan Adi Maryono dari Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya.
Sumber: timlo

Tim Kepanduan PKS Selamat Dari Keganasan Gunung Argopuro


Hari Ahad tanggal 28 September 2014 kemarin adalah hari yang paling menegangkan bagi kami, 6 orang anggota Kepanduan PKS Jember dan Lumajang, pasalnya saat kami turun dari puncak Gunung Argopuro yang oleh masyarakat dikenal wingit atau angker itu kami terjebak dalam kebakaran hutan yang hebat.

Waktu kami turun dari puncak, tepatnya di daerah “rangkak“ -jalur baru yang dikenal sangat curam- kami melihat asap yang tebal. Maka kamipun mempercepat langkah dengan harapan jalur pendakian yang akan kami lalui belum terkena api, satu jam kami turun dari puncak mendekati wilayah hutan yang sudah sebagian terbakar, saya, Pak Cung, dan Nofrianto ada di depan. Dan ternyata yang kami khawatirkan terjadi, jalur sudah habis terbakar api yang tidak bisa kami tembus.

Kami istirat sambil menunggu 3 teman kami yang lain yaitu Pak Ridho, Ahmad dan Supriyadi. Setelah mereka menyusul, Pak Supriyadi -yang memang sudah berpengalaman di Argopuro- kami suruh untuk memimpin di depan.

Api semakin meluas dan membesar, selangkah demi selangkah kami berusaha maju, tiba-tiba terdengan teriakan, “ Tolong, tolong,” dan ternyata teman kami Pak Cung terperosok kedalam api, untung saja segera ditarik oleh pak Ahmad yang waktu itu ada di depan Pak Cung, namun rupanya bara api sudah mengenai kaki kiri pak Cung, sehingga telapak kakinya sampai ke mata kaki melepuh terbakar.

Supriyadi teman kami memberi arahan. “Apapun yang terjadi kita harus tetap berusaha turun termasuk pak Cung, sedangkan yang sudah meninggal sekalipun asal diketahui jasadnya masih dibawa turun apalagi yang masih hidup” begitu ujarnya. Namun apa boleh buat Api di depan kami semakin besar dan luas, sehingga kami terpaksa menunggu sampai sekitar 4 jam.

Ditengah penantian dalam kepungan api itulah kami hanya bisa pasrah dan terus berdoa kepada Alloh agar kami masih bisa bertemu dengan keluarga, apalagi batu batu besar juga banyak menggelinding dari atas kami, kayu - kayu Cemara yang besar juga banyak yang tumbang, sehingga lengkap sudah kehawatiran kami.

Alhamdulillah, setelah sekitar 4 jam kami menunggu sambil kami berusaha mencari jalur dan memadamkan api di jalur pendakian yang akan kami lalui, rupanya asap api semakin menipis dan kami berusaha untuk terus turun menjauh dari kepungan api yang katanya juga terlihat dari perkampungan penduduk di bawah, hingga kami akhirnya sampai di titik aman.

Hari itu kami sebagai Personil kepanduan mendapat pelajaran yang tidak akan kami lupakan sepanjang hidup kami. Lolos dari Kepungan api di hutan lereng puncak gunung Argopuro.

Muhammad Hanafi
Anggota Korsad kab. Lumajang- Jatim

Sumber: Piyungan Online