16 September 2015

Ini Struktur Pengurus DPP PKS


Depok - Pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masa khidmat 2015-2020 dilangsungkan pada pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) ke-4 PKS di Hotel Bumi Wiyata Depok, Jawa Barat, Senin (14/9).
Ketua Majelis Syuro (MS) PKS Salim Segaf Al Jufri memimpin pembacaan sumpah pengurus pusat PKS dan diikuti oleh seluruh jajarannya.
"Kami, pengurus pusat PKS bersumpah menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya dengan menegakkan perintah Allah SWT dan menjalankan suunah Rasulullah SAW," tegas Salim mengawali pembacaan sumpah.
Susunan pengurus DPTP PKS, yang terdiri dari Majelis Pertimbangan Pusat (MPP), Dewan Syariah Pusat (DSP), serta Dewan Pengurus Pusat (DPP), dibacakan oleh Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP PKS, Mardani Ali Sera.
"Bismillahirohmanirrohiim, Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Surat Keputusan Nomor 5/SKEP/MSPKS/XI/1436H tentang Penetapan Struktur Tingkat Pusat Partai Keadilan Sejahtera menetapkan nama-nama berikut sebagai pengurus pusat," kata Mardani memulai pembacaan pengumuman.
Berikut ini susunan Pengurus Tingkat Pusat Partai Keadilan Sejahtera Masa Khidmad 2015-2020:
Ketua Majelis Syuro                      : Dr Salim Segaf Al Jufri
Wakil Ketua Majelis Syuro             : Dr Hidayat Nur Wahid
Sekretaris Majelis Syuro                : Ir. H. Untung Wahono, M.Si
Ketua Majelis Pertimbangan Pusat : Suharna Surapranata, MT
Ketua Dewan Syariah                    : Dr KH Surahman Hidayat
Presiden                                       : M Sohibul Iman, PhD
Sekretaris Jenderal                        : Dipl.Ing. Taufik Ridlo, Lc
Wakil Sekretaris Jenderal               : Dr Mardani Ali Sera
Bendahara Umum                          : Mahfudz Abdurrahman, S.Sos
Wakil Bendahara Umum                 : Dr Abdul Kharis Al Masyhari
Ketua Bidang Kerjasama Internasional                             : Anis Matta, Lc
Ketua Badan Penegak Disiplin Organisasi                        : H Abdul Muiz Saadih, MA
Ketua Badan Pembinaan dan Pengembangan Luar Negeri : Dr Taufik Ramlan Wijaya
Ketua Badan Perencanaan                                              : KH Bukhori Yusuf, Lc, MA
Ketua Badan Pembinaan Kepemimpinan Daerah               : H Ahmad Heryawan, Lc, M.Si
Ketua Bidang Wilayah Dakwah Sumatera Bagian Utara     : Dr Hermanto
Ketua Bidang Wilayah Dakwah Sumatera Bagian Selatan  : Drs.H. Gufron Azis Fuadi
Ketua Bidang Wilayah Dakwah Banjabar                          : Tate Qomarudin, Lc
Ketua Bidang Wilayah Dakwah Jatijaya                           : Ir.H Sigit Sosiantomo
Ketua Bidang Wilayah Dakwah Bali Nu Sra                      : Sugeng Susilo
Ketua Bidang Wilayah Dakwah Kalimantan                      : Hb Aboe Bakar Al-Habsi, SE
Ketua Bidang Wilayah Dakwah Sulawesi                         : Cahyadi Takariawan
Ketua Bidang Wilayah Dakwah Intim                               : Dr.H Muhammad Kasuba, MA
Ketua Bidang Kaderisasi                                                : Amang Syafruddin, Lc
Ketua Bidang Kepemudaan                                            : Mustafa Kamal, SS
Ketua Bidang Kepanduan dan Olahraga                          : Asep Saefullah Danu
Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga         : Dra Wirianingsih, Msi
Ketua Bidang Seni dan Budaya                                     : Muhammad Ridwan
Ketua Bidang Pemberdayaan SDM dan Lembaga Profesi  : Drs H Musholli
Ketua Bidang Pemberdayaan Jaringan Usaha dan Ekonomi Kader : Deni Tresnahadi
Ketua Bidang Pembangunan Keumatan dan Dakwah       : Hilman Rosyad, Lc
Ketua Bidang Polhukam                                                : Drs H Almuzammil Yusuf, M.Si
Ketua Bidang Kesra                                                      : Dr Fahmy Alaydroes, MM, MED
Ketua Bidang Ekonomi, Keuangan, Industri, Teknologi dan Lingkungan Hidup : Ir Memed Sosiawan, ME
Ketua Bidang Ketenagakerjaan, Petani dan Nelayan        : Ledia Hanifah Amalia, Ssi, MPSiT
Ketua Bidang Pemenangan Pemilu dan Pilkada              : Drs Khoirul Anwar, Apt
Ketua Bidang Hubungan Masyarakat                              : Dedi Supriyadi, S.Ikom

Visi PKS 2019: Menjadi Partai Papan Atas


Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman mengatakan salah satu visi partainya di masa mendatang. Pada pemilu 2019 akan datang, Sohibul bertekad membawa partainya menjadi partai papan atas. 

“PKS sebagai entitas partai politik tentunya ingin menjadi partai papan atas. Menjadi partai papan atas atau bahkan the ruling party adalah target setiap partai, termasuk PKS,” ujar Sohibul dalam pidato politik pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) ke-4 PKS di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Senin (14/9). 

Cita-cita tersebut menurutnya, terkait dengan cita-cita PKS untuk mendorong Indonesia menjadi negara berpendapatan tinggi (high income country). Yaitu bangsa berperadaban yang mampu mewujudkan terbentuknya masyarakat adil, demokratis, aman, bermartabat, dan memiliki harga diri di hadapan bangsa lain.

Dia mengatakan, PKS pernah menjadi partai paling bawah dengan tidak lolos electoral threshold (ET) di pemilu 1999. Pada tiga pemilu berikutnya yaitu 2004, 2009 dan 2014 PKS selalu menjadi partai papan tengah. 

“Pada pemilu 2019 nanti, PKS akan berjuang menjadi partai papan atas target suara di atas 10 persen,” jelasnya. Ia menjelaskan struktur PKS di seluruh Indonesia bisa menerjemahkan target itu 12 persen, 20 persen atau lebih.

Mantan wakil ketua DPR ini juga mengatakan, pada pilkada serentak akhir tahun ini, PKS ikut serta di 210 pilkada dari 269 pilkada yang dikompetisikan. Dari 210 pilkada yang diikuti, ada 43 kader PKS yang maju sebagai kandidat.

“Pilkada serentak ini adalah pengalaman pertama kita semua, semoga hajatan besar bangsa ini berjalan damai, aman dan lancar,” pungkas doktor lulusan Jepang ini.

10 September 2015

[Pilkada Boyolali] Panwaslu Mulai Proses Dugaan Pelanggaran Netralitas PNS


BOYOLALI – Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Boyolali siap memproses tiga dugaan pelanggaran netralitas birokrasi terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Boyolali 2015.
Panwaslu akan memanggil dan mengklarifikasi pegawai negeri sipil (PNS) dan kepala desa (kades) yang diduga berpihak pada salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati (cabup cawabup), pada pekan ini.
Tiga dugaan pelanggaran netralitas ini terjadi di wilayah Juwangi, Kemusu, termasuk agenda pamitan haji mantan Bupati Seno Samodro yang banyak dihadiri pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali.
Informasi yang dihimpun di Panwaslu Boyolali, Rabu (9/9/2015), salah seorang PNS di Kecamatan Juwangi terlibat aktif dalam peresmian posko pemenangan cabup cawabup yang diusung PDIP, Seno Samodro-Said Hidayat.
“Yang bersangkutan adalah anggota staf di Pusat Layanan KB Kecamatan Juwangi. Dia menjadi MC dalam acara peresmian posko Seno-Said. Pada peresmian itu juga dihadiri banyak PNS,” kata Ketua Panwaslu Boyolali, Narko Nugroho.
Sementara di Kemusu, tepatnya di Desa Genengsari, Panwaslu akan memintai klarifikasi Kades Genengsari, Wiwik Indriyati. Pada Selasa malam, acara peresmian posko pemenangan Seno-Said digelar di rumah kades.
“Memang Bu Kades adalah istri anggota DPRD Provinsi Jateng dari PDIP, Sumarji. Tetapi semestinya mereka bisa menyiasati agar acara tersebut tidak melanggar aturan pilkada,” papar dia.
Sementara itu, terkait acara pamitan haji Seno Samodro yang digelar Minggu (6/9/2015), dan diduga sarat muatan politis juga dihadiri puluhan pejabat Pemkab Boyolali. Panwaslu memproses dugaan pelanggaran netralitas PNS pada acara tersebut setelah mendapat laporan dari Koordinator Barisan Merah Putih Boyolali (BMPB), Yusuf.
“Acaranya pamitan haji tapi banyak sekali kejanggalan. Ada pekikan atau yel-yel untuk mendukung pasangan nomor urut 1, dan ada puluhan PNS yang turut hadir, termasuk Pj. Bupati, Sri Ardiningsih,” kata Yusuf.
Panwaslu juga siap menindaklanjuti laporan tersebut. Bahkan sebelumnya, saat acara pamitan haji berlangsung Panwaslu memantau kegiatan tersebut.

Sumber: solopos.com

Persiapan Munas PKS Sudah 80 Persen


DEPOK (9/9) – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terus mematangkan gelaran Musyawarah Nasional ke-4 yang akan dilaksanakan di kawasan Depok, 12-15 September 2015. Sejumlah amanat partai dan rekomendasi juga akan ditelurkan mengiringi pelantikan pengurus baru PKS periode 2015-2020.
Usai rapat konsolidasi Panitia di Depok, Rabu (9/9), Ketua Panitia Pengarah Suswono mengatakan, persiapan teknis sudah mencapai 80 persen. "Lokasi Munas, akomodasi peserta, acara pendukung dan agenda-agenda persidangan relatif tidak ada kendala," ujar Suswono, mantan Menteri Pertanian era Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II ini.
Menurut Suwono, Munas PKS ke-4 kali ini akan meneguhkan posisi PKS sebagai partai berazas Islam yang siap memberikan warna kepemimpinan politik yang berorientasi pada pelayanan kepada rakyat. "Tema 'berkhidmat untuk rakyat' akan menjadi semangat untuk dibawa seluruh peserta, baik di pengurus pusat maupun pengurus wilayah," tutur Suswono.
Nantinya, ujar Suswono, peserta membawa pulang hasil Munas diantaranya target membangun reputasi partai yang bersih, peduli, dan profesional. "Ciri bersih, pedulI, dan profesional adalah semangat kader untuk berkhidmat," terangnya. Dengan alasan itu pula, gelaran Munas ini akan ditopang pendanaannya dari kader sendiri melalui gerakan lima puluh ribu atau Galibu.

8 September 2015

[Pilkada Boyolali] Panwaslu Awasi PNS Aktif di Akun Medsos Timses Cabup


Boyolali — Panwaslu Boyolali terus melakukan pengawasan menyusul makin tingginya PNS Pemkab Boyolali yang tidak netral dalam Pilkada 2015 mendatang. Terbukti, dalam sejumlah akun media sosial (Medsos), Panwaslu menemukan banyak PNS yang aktif dalam akun Medsos tim sukses Cabup.
“Banyak sekali yang aktif dalam akun Medsos Cabup-Cawabup, meski itu hanya “like”, tapi itu sudah sebuah pelanggaran dalam hukum Pilkada,” ujar Ketua Panwaslu Boyolali, Narko Nugroho, Senin (7/9).
Dijelaskan, Panwaslu selama ini memantau aktivitas akun timses serta pergerakan PNS dalam akun tersebut. Tidak hanya akun yang terdaftar dalam KPUD yang terpantau, namun juga akun-akun timses yang tidak terdaftar. Dijelaskan, larangan PNS aktif dalam akun timses Cabup Cawabup sama halnya dengan larangan menggelar pertemuan, ajakan, himbauan, seruan, untuk mendukung calon tertentu sesuai diatur dalam PKPU dan UU Pilkada.
“Tapi kenyataanya, banyak sekali akun-akun liar yang tidak terdaftar,” tambahnya.
Panwaslu sendiri dalam hal ini akan menyebar stiker bertuliskan, “Ingat, PNS adalah pelayan masyarakat bukan boneka para penguasa. Ayo awasi pemilihan bupati/walikota serentak di Jawa Tengah Tahun 2015. PNS harus netral”.
Di sisi lain, dari data di KPUD Boyolali, tercatat ada beberapa akun Medsos milik timses Cabup yang didaftarkan. Pasangan yang diusung PDIP, Seno Samodro-Said Hidayat, mendaftarkan tiga akun Facebook yaitu Relawan Pandanaran, Boyolali Tersenyum (Bendera Merah Putih), dan Pendukung Cabup-Cawabup “Seno-Said”.
Sementara, pasangan yang diusung PKS, PKB, dan Gerindra, Agus Purmanto-Sugiyarto, juga mendaftarkan tiga akun yaitu Agus Purmanto dan TOTO BOYOLALI di Facebook dan akun @TOTOBOYOLALI di Twitter.
“Kalau PNS bergabung dalam salah satu akun timses, itu sudah menunjukkan keberpihakannya,” tandas anggota KPUD Boyolali, Ali Fachrudin.
Sumber: timlo.net

Presiden PKS Serukan 'Gerakan Lima Puluh Ribu' untuk Sukseskan Munas


JAKARTA (7/9) - Musyawarah Nasional (Munas) ke-4 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan digelar secara sederhana pada 12-15 September 2015 mendatang. Untuk kesuksesan acara tersebut, Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman mengimbau seluruh kader partainya untuk ikut berpartisipasi melalui ‘Gerakan Lima Puluh Ribu’.
"Dari dulu kita mempunyai semangat kebersamaan melaluisunduquna juyubuna (dana dari kantong sendiri). Untuk itu, kami mengimbau kepada antum semua, mari kita sama-sama sukseskan Munas ini dengan ikut berpartisipasi dan berkontribusi. Kita sebut ini Galibu, Gerakan Lima Puluh Ribu. Tidak berarti kita terpaku pada angka itu. Tapi silakan antum memberikan kontribusi pada pelaksanaan Munas kali ini," ujar Sohibul Iman di kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Senin (7/9).
Sohibul Iman mengatakan, Munas PKS kali ini akan dihadiri lebih kurang 1200 peserta dari seluruh wilayah di Indonesia dan perwakilan luar negeri sehingga membutuhkan dukungan beragam sumber daya dari kader dan keluarga besar PKS.
Dalam konteks kepemimpinan, lanjut doktor lulusan Jepang ini, Munas dilaksanakan untuk menghasilkan program kerja untuk lima tahun akan datang. Oleh karena itu, sangat diperlukan kontribusi dan dukungan dari seluruh kader dan keluarga besar PKS se-Tanah Air.
"Ini adalah hajatan kita bersama, dari kita untuk kita. Karena itu mari kita bersama-sama untuk berkontribusi bagi terlaksananya Munas ini dengan sebaik-baiknya. Semoga seluruh sumbangsih kita yang ikhlas dan demi perjuangan kita, dapat balasan dari Allah SWT," jelas Sohibul Iman.
Mantan wakil ketua DPR ini meyakinkan, setiap dana yang masuk untuk kesuksesan Munas PKS akan dipertanggungjawabkan sesuai aturan yang berlaku baik internal maupun publik.
Munas ke-4 PKS akan dibagi menjadi dua tahapan. Tahapan pertama, rapat Majelis Syuro pada tanggal 12-13 September 2015 di Kantor DPP PKS, Jakarta. Tahapan kedua, Musyawarah Nasional pada 14-15 September 2015 di Hotel Bumi Wiyata, Kota Depok, Jawa Barat. Munas ke-4 PKS juga akan dimeriahkan dengan rangkaian Kegiatan Rakyat di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Pramuka Cibubur.
Kontribusi dana Munas ke-4 PKS dapat disalurkan ke rekening Bank Mandiri Cabang Warung Buncit a.n. Partai Keadilan Sejahtera No Rek 127-00-161616-12; BCA Cabang Jatinegara Barat a.n. PKS Munas No Rek 760-033-2451; atau BSM Cabang Pondok Bambu a.n. PKS Munas No Rek 701-7724-791.