30 Juni 2016

Layani Pemudik, PKS Boyolali Buka Posko Mudik


Boyolali (30/6) - Lebaran merupakan waktu khusus bagi masyarakat Indonesia untuk berkumpul dan bersilaturahmi dengan sanak keluarga di kampung halaman, maka Mudik adalah sebuah keharusan. Setiap tahun Jawa Tengah dipadati pemudik yang hendak kembali ke asal daerahnya tidak terkecuali Kabupaten Boyolali. Oleh karena itu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Boyolali kembali membuka Posko Khidmat untuk membantu Pemudik agar lancar selama perjalanan mulai hari ini, Kamis (30/6). Posko yang terletak di depan Warung Jamur Ampel, Jl Ampel-Salatiga km 2 Gudekerep, Urutsewu, Ampel Boyolali ini rencananya akan beroperasi full 24 jam sampai hari Selasa (5/7).

Koordinator Posko Mudik PKS Boyolali, Rudianto dalam keterangannya menyampaikan bahwa tahun ini PKS Boyolali hanya mendirikan satu posko mudik. "Pelayanan untuk pemudik yang kelelahan dan butuh istirahat kami pusatkan di Ampel ini dengan pertimbangan lokasinya yang strategis." Tutur Rudi.

Rudi menjelaskan bahwa Posko Mudik PKS menyediakan fasilitas gratis berupa info mudik, rest area, layanan pijat capek, musholla, kamar mandi, takjil dan pelayanan kesehatan. "Khusus pelayanan kesehatan mulai kami buka dari jam 09.00 sampai jam 15.00." Tambah Rudi

Terpisah, Ketua DPD PKS Boyolali, Nur Achmad menyatakan bahwa Posko Mudik PKS ini merupakan salah satu bentuk kiprah kader - kader PKS untuk terus berkhidmat kepada Rakyat. "Inilah karakter asasi PKS yang hadir ditengah-tengah masyarakat Indonesia yang memiliki misi memberikan pelayanan terbaik bagi rakyat dan bangsa Indonesia." Jelasnya. Nur Achmad berharap kehadiran posko mudik PKS ini bisa membantu para pemudik yang melalui Kabupaten Boyolali agar lancar selama dalam perjalanan. Selain itu juga dapat membantu aparat dan pihak2 terkait dalam pengamanan dan pengaturan arus mudik tahun ini. (HSM)

29 Juni 2016

Kembali Silaturahim ke PKS, Yusril Bahas Arah Parpol Jelang Pilkada 2017


Jakarta (28/6) - Bakal Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta Yusril Ihza Mahendra menyambangi kantor Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS sore ini. Pertemuan tersebut, papar Yusril, menindaklanjuti diskusi terdahulu tentang arah partai politik menjelang pilkada 2017.
"Tadi sedang membicarakan tentang gambaran arah partai politik menghadapi petahana (incumbent), belum bisa memutuskan sendiri (untuk menghadapi Pilkada, red). Jadi harus dibicarakan bersama-sama dengan partai politik," ungkap Yusril di Kantor DPP PKS, Jl TB Simatupang No 82, Jakarta Selatan, Selasa (28/6/2016).
Ketua Bidang Humas DPP PKS Dedi Supriadi juga menambahkan bahwa PKS menyambut baik dengan terus melakukan komunikasi politik yang baik terhadap para bakal Cagub Jakarta yang sudah menyampaikan keinginannya untuk maju ke Jakarta.
Menurutnya, beberapa bakal Cagub yang sudah datang menjalin komunikasi kepada PKS diantaranya Sandiaga Uno, Yusril Ihza Mahendra, dan Syafrie Samsudin.
"Setelah kemarin pak Sandiaga Uno datang ke DPP PKS, hari ini pak Yusril. Ini bukan merupakan komunikasi pertama PKS kepada pak Yusril juga kepada pak Sandiaga," tuturnya.
Dedi juga menjelaskan bahwa PKS dengan para bakal Cagub tersebut saling bertukar pikiran tentang permasalahan Jakarta, juga terkait prioritas-prioritas yang harus diselesaikan pada masa setelah 2017 hingga 2022.
"Beberapa hal soal kemacetan, banjir, dan juga penataan ruang dan wilayah menjadi agenda perbincangan menarik antara PKS dengan calon ini," papar Dedi.
Selain itu, Dedi juga menambahkan pentingnya ikatan sosial masyarakat Jakarta yang menurut PKS perlu mendapatkan perhatian bagi para calon pemimpin DKI Jakarta.
"Tingkat kohesivitas masyarakat Jakarta ini sangat penting diperhatikan dan dijaga, karena ini kan barometer keamanan nasional kan Jakarta ini. Jadi jangan sampai kita mencari pemimpin yang justru mengancam kohesivitas atau ikatan sosial masyarakat Jakarta. Itu juga jadi agenda yang dibicarakan kepada para bakal Cagub tersebut," jelasnya.
Mengenai sikap pasti dukungan PKS terhadap pasangan calon, Dedi menyatakan PKS untuk saat ini fokus menjalin komunikasi yang baik terhadap para bakal Cagub dan PKS akan menyatakan sikapnya menjelang pembukaan pendaftaran Calon Gubernur DKI Jakarta.

Tahun Ini PKS Jateng Buka 16 Posko Mudik PKS




SEMARANG (28/6) – Lebaran merupakan waktu khusus bagi masyarakat Indonesia untuk berkumpul dan bersilaturahmi dengan sanak keluarga di kampung halaman, maka Mudik adalah sebauh keharusan. Setiap tahun Jawa Tengah dipadati pemudik yang hendak kembali ke asal daerahnya, oleh karena itu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Tengah (Jateng) kembali membuka Posko Khidmat untuk Pemudik.

Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Jateng, Kamal Fauzi menyampaikan bahwa menjelang liburan Lebaran tahun ini, PKS Jateng tengah melakukan konsolidasi dengan Daerah guna mempersiapkan posko mudik di 16 titik dan tersebar diseluruh Jateng."Insya Allah kita berikan pelayanan prima untuk seluruh pemudik, kita akan fokus di beberapa daerah yang diprediksi akan menjadi pusat kemacetan di Jateng," terang Kamal, Senin (27/06/2016).

Dikatakan Kamal, PKS Jateng tengah terus melakukan koordinasi dengan Daerah guna memberikan pelayanan maksimal kepada pemudik. Sehingga kader-kader PKS mampu membantu pemudik yang sedang kelelahan atau mengalami sebuah permasalahan di jalan.

Sementara itu, Ketua Bidang Kepanduan dan Olahraga (BKO) DPW PKS Jawa Tengah Amir Darmanto menyampaikan bahwa, PKS akan membuka Posko Mudik PKS disemua Jalur Jateng, Mulai dari jalur pantura, jalur tengah, hingga jalur selatan."Seperti di pantura nanti, ada di Brebes exit tol pejagan dan brebes timur. kemudian di jalur pindah dari pantura ke jalur tengah atau selatan di Banyumas," kata Amir.

Amir menjelaskan bahwa, Tim Posko Mudik PKS akan memberikan fasilitas kepada pemudik seperti kasur untuk tempat istirahat, Ta'jil buka bagi pemudik, Kamar mandi, P3K, dan lain sebagainya.

( Haa )

PKS Jateng Luncurkan Layanan Mudik Digital Untuk Bantu Pemudik


SEMARANG (28/6) – Setiap tahun, Jawa Tengah dipadati pemudik yang hendak kembali ke asal daerahnya, bersama keluarga menembus sesaknya jalan yang dipadati oleh pemudik lainnya yang diprediksi mencapai 2,16 Juta. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Tengah (Jateng) mencoba membantu pemudik dengan meluncurkan sebuah fasilitas Digital kepada pemudik guna mempermudah dan memperlancar perjalanan.



Ketua Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Jateng, Hadi Santoso menyampaikan bahwa PKS Jateng memberikan informasi seputar Mudik kepada masyarakat yang akan mudik dengan memanfaatkan teknologi komunikasi saat ini. "Nanti ada Video yang kita upload ke media sosial dan kita sebar ke masyarakat, ada juga panduan suara untuk mereka yang sedang di daerah susah sinyal," terang Hadi, Senin (27/06/2016).

Hadi mengatakan bahwa informasi yang akan dibagikan kepada masyarakat ditujukan untuk persiapan bagi pemudik sebelum masuk Jateng dengan memahami kondisi dan jalur di Jateng. PKS akan berbagi Kepada Pemudik mulai dari titik kemacetan yang akan dilalui oleh pemudik, mulai dari awal masuk jateng hingga ke perbatasan Jateng.



Hadi Santoso Memberikan Pemaparan Program Mudik PKS Jateng

Selain memberikan informasi mengenai titik kemacetan, hadi melanjutkan bahwa PKS Jateng juga akan memberikan informasi mengenai jalan alternatif yang bisa digunakan oleh pemudik ketika mendapati jalan yang padat dan macet.

Sementara itu Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Jateng, Kamal Fauzi menyampaikan bahwa menjelang liburan Lebaran tahun ini, PKS Jateng tengah melakukan konsolidasi dengan Daerah guna mempersiapkan posko mudik di 16 titik dan tersebar diseluruh Jateng."Insya Allah kita berikan pelayanan prima untuk seluruh pemudik, kita akan fokus di beberapa daerah yang diprediksi akan menjadi pusat kemacetan di Jateng," katanya.

Kamal menyebut bahwa PKS tengah terus melakukan koordinasi dengan daerah guna memberikan pelayanan maksimal kepada pemudik. Sehingga kader-kader PKS mampu membantu pemudik yang sedang kelelahan atau mengalami sebuah permasalahan di jalan.

( Haa )

22 Juni 2016

Bukber Bareng Jurnalis, Presiden PKS Bicara Soal Musibah Jateng Hingga Kasus FH


Jakarta (21/6) - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman buka puasa bersama sejumlah jurnalis di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Selasa (21/6/2016) sore. Sohibul Iman berbicara banyak isu nasional mulai dari bencana alam di Jateng hingga kasus gugatan bekas kader PKS Fahri Hamzah.
Sohibul Iman didampingi beberapa pengurus DPP PKS, antara lain Ketua Bidang Humas Dedi Supriadi, Wakil Ketua Bidang Kesejahteraan Rakyat Naharus Surur, Ketua Bidang Polhukam Almuzammil Yusuf, dan Ketua Departemen Hukum Zainuddin Paru.
Pada kesempatan itu, Sohibul Iman menyesalkan sikap Fahri Hamzah yang menggugat PKS. Langkah Fahri, sebut Sohibul Iman, tidak mencerminkan etika politik yang baik.
"Kita menghormati apa yang dilakukan MKD. Hal yang perlu dikritisi, keterlibatan yang bersangkutan untuk memutuskan mengajukan itu ke MKD. Itu sesuatu yang tidak baik ya, menurut saya tidak etis," jelas politisi yang akrab dipanggil Kang Iman.
Ketua Tim Kuasa Hukum PKS Zainuddin Paru menambahkan, etika politik buruk Fahri Hamzah yang ikut intervensi dalam kapasitasnya sebagai pimpinan DPR versi putusan PN Jaksel menggugat pimpinan PKS ke MKD.
"Kami perlu memberikan catatan. Fahri sebagai pimpinan DPR bersama Ade Komarudin ikut memutuskan meneruskan surat ke MKD. Ada perbuatan yang tidak etis dalam tuntutan ke MKD itu," ungkapnya.
Selain itu, Wakil Ketua Bidang Kesra DPP PKS Naharus Surur menambahkan kondisi terkini terkait relawan PKS yang bekerja melakukan proses evakuasi di lokasi bencana banjir dan tanah longsor di Jawa Tengah.
"Relawan bersama TNI dan lembaga sosial lainnya kerjasama. Posko Siaga Banjir di Banjarnegara masih akan terus hadir kira-kira seminggu sampai setengah bulan ke depan tergantung kondisi," papar Naharus.
Sementara Ketua Bidang Humas Dedi Supriadi menjelaskan bahwa acara tersebut bentuk khidmat PKS untuk seluruh elemen rakyat, tidak terkecuali kalangan jurnalis.

Relawan Gencarkan Pencarian Korban Longsor 3 Kabupaten


Purworejo (21/6) – Relawan gabungan dari unsur Badan Search and Rescue (SAR) Nasional, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, lembaga sosial dan relawan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terus melakukan pencarian korban hilang akibat bencana tanah longsor dan banjir yang terjadi di tiga kabupaten, yakni di Kabupaten Purworejo, Kebumen dan Banjarnegara.
Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Jateng, Kamal Fauzi mengatakan bahwa hari ini, Selasa (21/6/2016) semua relawan di kabupaten Purworejo difokuskan penccarian di Desa Karangrejo, Loano, Purworejo.
“Untuk bencana alam ini, Hari ni adalah penerjunanh hari pertama untuk bantu evakuasi (pencarian) Korban longsor, sebelumnya, pada hari sebelumnya tugas relawan PKS membantu evakuasi warga banjir di Butuh, Bayan,”tandasnya.
Sementara, Komandan Kepanduan dan Olahraga DPW PKS Jateng, Amir Darmanto mengatakan untuk mempercepat evakuasi korban hilang, pihaknya mengatakan akan menerjunkan relawan PKS gelombang kedua pada Rabu (22/6/2016).
“Hasil hari ini, alhamdulillah tadi relawan menemukan satu korban longsor di Karangrejo dalam keadaan meninggal dunia, sehingga total korban meninggal dunia di Purworejo berjumlah 21 orang dan untuk optimalisasi, besok rabu pagi pengiriman relawan gelombang kedua, untuk bantu evakuasi pencarian Korban longsor,”ujarnya.
Selain di Purworejo, kata Amir, relawan PKS bersama relawan BPBD, Tim SAR dan masyarakat juga masih menggelar evakuasi korban longsor, tepatnya Desa Sampang Kecamatan Sempor, Kebumen.
Adapun, alat yang dibutuhkan untuk evakuasi korban logsor adalah Pacul, Sorok dan Linggis. Saat ini, selain tanah longsor, bencana banjir yang belum mendapat bantuan adalah Jatiroto, Sukomulyo, Kretek dan Bumiagung.
“Kendala lain adalah bahwa di lokasi longsor, alat berat tidak bisa masuk karena sulitnya medan, untuk jumlah korban di Sempor, korban tewas adalah 6 warga, masih dinyatakan hilang adalah 4 warga,”jelasnya.
Pada saat ini, BNPB tengah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk melakukan penanganan darurat banjir dan longsor. “Pencarian korban hilangjuga masih terus dilakukan oleh tim gabungan dan tim reaksi cepat yang telah berada di lokasi, Tim SAR gabungan dan tim reaksi cepat terus melakukan pencarian korban hilang dan proses evakuasi," katanya.
Sementara, untuk bencana tanah longsor di Banjarnegara, imbuh Amir, para relawan melakukan kerja baktu dengan membuat jembatan darurat warga setempat. “Hari ini warga dan relawan bekerja bakti membuat jembatan dari bambu yang menyambungkan dari dusun Dares ke Dusun Trenggiling Desa Gumelem,”pungkas Amir.
Dalam evakuasi bencana tersebut, dari unsur PKS turut hadir langsung di lapangan Ketua DPW PKS Jateng Kamal Fauzi, Wakil Ketua DPRD yang juga Wakil Ketua DPW PKS Jateng Ahmadi, Ketua Fraksi PKS Jateng yang juga anggota Komisi E Karsono dan Ketua BKO DPW PKS Jateng yang juga anggota Komisi A DPRD Jateng Amir Darmanto.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah korban bencana banjir dan longsor di Jawa Tengah hingga Selasa (21/6/2016) tercatat 48 tewas dan 16 orang hilang. BNPB menyatakan bahwa anomali cuaca karena fenomena La Nina menjadi salah satu penyebab bencana di Jateng.
( Ped )

18 Juni 2016

Ini Jalur Alternatif Mudik Lebaran 2016 di Wilayah Jateng


Semarang (17/6) – Prediksi kemacetan yang terjadi jelang mudik Lebaran 2016 bisa diantisipasi dengan melewati beberapa jalur alternatif mudik di wilayah Jawa Tengah. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi D DPRD Semarang Hadi Santoso di Semarang, Jumat (17/6/2016).
Menurut Hadi, kemacetan menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari ritual mudik tersebut. Selain faktor volume yang naik, ada faktor perlintasan sebidang, traffic light, pasar tumpah, dan juga kerusakan prasarana jalan yang menjadi daya dorong terjadinya macet.
Dikatakan Hadi, ada 11 titik rawan kemacetan di Jateng yang harus diwaspadai saat mudik Lebaran 2016. Ke-11 titik itu merata dari wilayah perbatasan Jawa Timur hingga perbatasan Jateng- Jawa Barat. Titik-titik kemacetan itu diakibatkan pasar tumpah, pembangunan jalan yang belum jadi sepenuhnya, banjir dan rob, hingga perbedaan tinggi jalan.
”Tujuh titik rawan macet paling parah diprediksi berada di pantura, yang disebabkan pasar tumpah Losari-Pejagan, Brebes, kemudian penggantian jembatan Kali Pah, Kabupaten Tegal dan penggantian jembatan Sipait, Kabupaten Pekalongan, selanjutnya potensi beda tinggi jalan di Parakan (Temanggung)- Patean, Kendal, kemudian banjir rob di Jalan Kaligawe, Semarang, dan perbaikan jembatan Gelandangan di Blora,” jelas Hadi.
Titik macet lain berada di Salatiga- Kedungjati, Kabupaten Semarang; ruas Magelang-Jrakah- Boyolali; dan Klampok-Purbalingga karena beda tinggi jalan. Adapun di Kebumen dan Cilacap ada titik rawan macet yang disebabkan pekerjaan jalan yang belum selesai.
Hadi menyebut bahwa menghindari kemacetan di jembatan Kali Pah, disiapkan jalur alternatif Tegal-Slawi-Jatinegara-Randudongkal- Bantarbolang-Kebonagung- Pekalongan. Kemudian, alternatif kemacetan di jembatan Sipait, lalu lintas diarahkan ke Wiradesa-Bojong-Sragi-Comal.
”Secara umum, jalur utama pantura sudah baik, tapi masih ada perbaikan. Di titik tertentu perlu rekayasa lalu lintas. Jalur-jalur alternatif dan jalur selatan sebagian masih diperbaiki. Ada beda tinggi jalan dan diantisipasi dengan rambu-rambu. Jalur tengah sudah baik. Jalur lintas selatan, di beberapa lokasi permukaan jalan kurang mulus,” jelas legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Tengah ini.
Gunakan Jalur Selatan
Berbagai persoalan lain, kata Hadi, psikologis pemudik yang seolah enggan memilih alternatif mudik melalui jalur pantai selatan atau jalur selatan-selatan (JSS) dan juga jalur tengah perlu dikaji.
“Persepsi jalur selatan yang sempit, berkelok, gelap, rawan dengan kondisi jalan rusak merupakan persepsi yang selama ini melekat. Pemerintah harus terus mengenalkan dan mensosialisasikan kondisi jalur selatan dan jalur tengah yang saat ini sudah dalam kondisi yang jauh lebih baik,”ujarnya.
Sehingga, kata Hadi, para pemudik perlu mempertimbangkan, jika mudik sebelum H-5 atau jika ada kabar jembatan Sipait belum bisa dipakai, apabila tidak bisa menggunakan transportasi umum serta terpaksa menggunakan jalur darat maka pilihannya adalah keluar dari Tanjung menuju Majenang Cilacap.
“Para Pemudik juga bisa melalui Pejagan-Ketanggungan- Bumiayu-Ajibarang-Wangon, ini merupakan jalur perpindangan dari Pantura ke jalur tengah dan atau jalur selatan yang saat ini cukup siap,”tandasnya.
Beberapa jalan alternatif ini,kata Hadi, terus dipersiapkan oleh Pemerintah dengan terus dilakukan perbaikan sekunder, pemasangan marka, rambu dan penerangan jalan sehingga nanti mampu menjadi pilihan pemudik.
Namun demikian, Hadi menghimbau para pemudik untuk waspada saat melalui jalur alternatif, pasalnya lampu penerangan jalan umum dan rambu-rambu lalu lintas di sejumlah jalur alternatif tersebut masih minim karena keterbatasan anggaran.
"Rambu-rambu pada jalur alternatif ada yang sedang dalam proses pemasangan, namun untuk penerangan jalan umum belum ada semua, seperti di jalur Pubalingga-Randudongkal, sedangkan di jalur Randudongkal-Kesesi sudah ada sebagian yang menyala," pungkasnya.