31 Desember 2012

Kader Kader Manja

Duh kader-kader manja, maunya selalu mendapat, tapi enggan memberi.  Maunya diperhatikan, tapi tak mau memperhatikan. Maunya dihargai, tapi tak mau menghargai.
Duh kader-kader manja, merasa paling dibutuhkan dalam dakwah hingga tinggi hati menyerang niat nan suci. Merasa paling berkontribusi tapi lupa diri, bahwa yang diperbuatnya tak begitu berarti.
Duh kader-kader manja, masalah pribadi jadi masalah lembaga. Harusnya fokus memikirkan umat, tapi sibuk mengungkit masalah internal yang dibuat buat. Kapan kita geraknya sobat?
Duh Kader-kader manja, selalu enggan datang rapat, kalaupun datang pasti bilangnya “afwan telat”
Duh kader-kader manja, inginnya selalu instan. Ingin dapet jabatan. Ingin terlihat mapan. Kalau tidak berhasil jadinya menjauh dari perkumpulan. Barisan patah hati pun jadi bermunculan.
Duh kader-kader manja, ingin ini ingin itu tapi tak mau bergerak. Hanya bisa berteriak-teriak, duh sampe suaranya serak, tak banyak manfaat.
Duh kader-kader manja, senangnya mengkritisi tapi tak memberi solusi, panjang lebar berdiskusi tapi tak ada aksi.
Duh kader-kader manja,
ternyata usia tak selalu berbanding lurus dengan kedewasaan. Bersikap seperti anak-anak padahal beban dakwah semakin banyak. Umat ini sedang butuh kontribusimu, jangan kau tambah lagi masalah umat dengan kemanjaanmu. Ingat, Komitmen kita di jalan dakwah ini akan Allah bayar, jauh lebih mahal dari materi yang selama ini kita kejar. Jadi jangan beralasan meninggalkannya hanya karena disibukkan dengan permasalahan-permasalahan pribadi. Syurga itu amat mahal takkan dapat dicapai dengan upaya seadanya saja. Buanglah sifat manja, buktikan bahwa kita kader-kader dakwah yang siap bekerja untuk umat dan bangsa.

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2011/08/11900/kader-kader-manja/

29 Desember 2012

Program "Kabeh Dadi Humas" Berjalan Sukses

Semarang, PKS Jateng Online--- Program Kabeh dadi humas yang menjadi jargon dan visi utama bidang Humas DPW PKS Jawa Tengah dapat dikatakan berjalan dengan baik dan bisa juga dikatakan sukses. Hal ini Nampak dari minat 35 DPD PKS Jawa tengah yang sudah mengoptimalkan semua daya dan energinya untuk mencitrakan Partai Keadilan Sejahtera dalam bentuk dan kemasan yang lebih menarik.



Selain media award yang memang dibuat untuk memotivasi DPD PKS se-Jawa Tengah lebih giat mengkampanyekan Partai melalui media, kesadaran akan visi dan program kabeh dadi humas ini Nampak dari mulai baik dan berjalannya media internal masing – masing DPD PKS se-Jawa Tengah. 

Salah satu yang dilihat adalah mulai aktifnya website DPD PKS masing – masing daerah, tercatat dari total 35 DPD, 17 DPD PKS sudah memiliki website profesional yang bisa dikatakan aktif. Bahkan beberapa DPD yang notabene baru membuat website baru – baru ini, langsung tancap gas dengan mengaktifkan pengelolaan websitenya. Seperti misalnya Kabupaten Wonosobo. Meskipun tidak masuk tiga besar, akan tetapi DPD PKS dengan ketua bidang humasnya Yayuk ini berhasil merangsek ke peringkat 7 dari total 17 DPD yang memiliki website aktif.

Dari kategori twitter, walaupun tidak masuk tiga besar, PKS Wonogiri bisa dikatakan DPD PKS yang aktif berkicau di twitter dengan melampirkan foto – foto terbaru dari agenda PKS. Pun demikian dengan kesadaran untuk mensosialisasikan agenda Partai ke ranah public dalam bentuk kerja sama media, beberapa DPD, seperti PKS Kabupaten Semarang dan PKS Kota Salatiga adalah DPD yang cukup aktif mengirimkan rilis kegiatan Partai ke media massa.

Fakta ini tentu menjadi sebuah kabar yang membahagiakan, mengingat program Kabeh dadi humas baru terlaksana kurang lebih dua bulan sejak awal di luncurkannya. Dalam sebuah kesempatan wawancara, Ketua Bidang HUmas PKS Jawa Tengah, Agung Setia Bakti, S. Sos, M. Si menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada DPD yang telah mensukseskan Media award dan Program Kabeh dadi humas.
“Terimakasih telah menjadi pejuang humas yang tangguh. Semoga sampai kapanpun tetap menjadi wajah Partai yang terdepan dalam mensyiarkan agenda partai ke publik,”terang Agung.

Lebih lanjut Agung berharap kedepan agar DPD yang belum merasakan aura Program Kabeh dadi humas segara menyesuaikan untuk segera ikut andil mensukseskan program kabeh dadi humas.

“masih sekitar 18 DPD yang belum memiliki website profesional, kami harap segera membuat dan mengaktifkannya, sekali lagi untuk memenangkan PKS di Pemilu mendatang,” Pungkasnya.

Sumber: PKS Jateng Online

28 Desember 2012

Gelar Sarasehan Budaya, PKS Hadirkan 100 Seniman & Budayawan se-Indonesia

Jakarta (27/12) - Sebanyak 100 seniman dan budayawan dari berbagai daerah seluruh Indonesia akan menghadiri acara Sarasehan Budaya yang digelar oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Hotel Alila Cikini Jakarta, Jumat (28/12/2012). Beberapa seniman dan budayawan yang dipastikan hadir dalam acara bertajuk "Strategi Penguatan Budaya Nasional di Tengah Gepuran Arus Globalisasi" ini antara lain Kuncoro Kalepo dan Tjahyadi Takariawan dari Yogyakarta, sastrawan Habiburrahman el Sirazy (Kang Abik) dari Semarang, Hilman Rosyad dari Jabar, serta penulis muda produktif, Helvy Tiana Rosa dan dari Sumatera akan hadir Abdullah Ritonga.

Menurut Ketua DPP PKS Bidang Seni dan Budaya, Yudi Widiana Adia, para penggiat dunia seni dan budaya lokal itu nantinya akan membahas dan merumuskan penguatan jati diri dan budaya asli Indonesia dalam menghadapi serbuan budaya asing yang kian gencar.

"Kita tidak anti budaya pop asing, namun kita ingin budaya nasional tetap eksis dan kokoh berdampingan dengan budaya mancanegara. Sehingga anak-anak kita tetap memegang jati dirinya sebagai bangsa Indonesia," kata Ketua DPP PKS Bidang Seni dan Budaya, Yudi Widiana Adia, Kamis (27/12/2012) di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta.

Lebih lanjut Yudi mengatakan, pendekatan budaya dinilai efektif untuk menguatkan jati diri bangsa. Pendekatan budaya juga bisa menjadi sarana efektif untuk merekatkan kembali elemen-elemen bangsa yang saat ini terkotak-kotak secara politik.

Selain itu budaya silaturahim dan saling berkomunikasi antar elemen bangsa perlu dikedepankan menghadapi situasi sosial politik di dalam negeri yang kian dinamis. Menurut Yudi, situasi memasuki tahun 2013 nanti kemungkinan besar akan memanas terkait dengan suksesi kepemimpinan nasional. Untuk itu Yudi berharap acara sarasehan itu nanti menjadi sarana penguatan komunikasi dan silaturahim para seniman dan budayawan agar agenda suksesi kepemimpinan nasional tidak menimbulkan dampak negatif baik dari sisi politik, sosial, ekonomi, dan khususnya dari sisi budaya.

“Yang jelas kita memerlukan Strategi Baru untuk memperkuat budaya nasional,” tutur Yudi.

Sarasehan Budaya itu merupakan rangkaian kegiatan “Refleksi Akhir Tahun dalam Bingkai Budaya” yang diselenggarakan DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu 29 Desember 2012. Dalam acara refleksi tersebut sejumlah tokoh nasional yang sering dibicarakan publik sebagai calon presiden alternatif juga akan hadir.

Nama-nama seperti Ketua MK Mahfud MD, mantan Ketua MK Jimly Assidiqqie, Menteri BUMN Dahlan Iskan, Ketua DPR Priyo Budi Santoso, Wakil Ketua DPR yang juga Sekjen PDIP Pramono Anung, Ketua FPDIP Puan Maharani, pengusaha Chairul Tanjung, pengusaha Sandiaga S Uno, Gubernur DKI Joko Widodo, dan raja dangdut yang juga mubaligh, Rhoma Irama dipastikan hadir.

Sejumlah petinggi PKS seperti Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq, Sekjen PKS Anis Matta, Ketua Fraksi PKS DPR RI Hidayat Nur Wahid, seniman, budayawan sekaligus aktor senior Deddy Mizwar, dan sejumlah tokoh lainnya juga akan hadir dalam malam puncak refleksi.
 
Sumber: http://www.pks.or.id/content/gelar-sarasehan-budaya-pks-hadirkan-100-seniman-budayawan-se-indonesia

26 Desember 2012

Dr. Hidayat Nur Wahid Buka Turnamen Catur HNW Cup I

Boyolali (25/12) -- Dr. Hidayat Nur Wahid meresmikan Turnamen Catur HNW Cup I bertempat di Warung Catur Pulisen Boyolali hari ini, Selasa 25 Desember 2012. Acara yang digelar oleh DPC PKS Kecamatan Boyolali ini merupakan rangkaian acara reses Dr. Hidayat Nur Wahid di Kabupaten Boyolali. acara diikuti oleh sekitar 100 Pecatur dari berbagai daerah di Kabupaten Boyolali dan kota-kota sekitarnya. Hadir bersama rombongan Dr. Hidayat Nur Wahid, anggota FPKS DPRD Jateng Mahmud Mahfudz, Lc, Ketua DPD PKS Boyolali Syaifudin, S.Si dan pengurus harian DPD PKS Lainnya.

Ketua Panitia Turnamen yang sekaligus pemilik Warung Catur, Agus Dwi Prayitno mengatakan bahwa event ini digelar untuk lebih menyemarakkan olahraga catur di tengah-tengah masyarakat.

"Kami berharap dengan adanya turnamen ini dapat memacu prestasi olahraga catur di Boyolali." Terangnya.

Agus juga menambahkan untuk memacu prestasi catur, selain mengadakan turnamen-turnamen, dia juga akan menjadikan Warung Catur miliknya sebagai homebase bagi anggota catur. 

"Di warung inilah nanti kita akan adakan kegiatan rutin sekaligus sebagai sarana konsolidasi untuk kemajuan olahraga catur." Tandas Agus.

Sementara itu, Ketua DPD PKS Boyolali, Syaifudin, S.Si dalam sambutannya mengatakan PKS sangat mendukung event-event positif seperti ini. beliau menambahkan, dengan adanya reses ini berharap agar masyarakat aktif memberikan aspirasinya sehingga dapat diteruskan kepada pemerintah.

Dalam sesi dialog dengan Dr. Hidayat Nur Wahid tampak peserta sangat antusias terbukti dengan banyaknya aspirasi yang masuk. Dalam sesi dialog terungkap keinginan peserta agar event ini difasilitasi oleh PKS dalam skala yang lebih besar. Ada juga yang mengusulkan agar olahraga catur ini dimasukkan dalam kurikulum sekolah mengingat bahwa olahraga ini juga bisa meningkatkan kecerdasan anak. 

Selain meresmikan pembukaan turnamen catur ini, Dr. Hidayat Nur Wahid juga menyerahkan bantuan berupa jam catur secara simbolis kepada anggota berprestasi. Acara ditutup dengan doa oleh Ust. Mahmud Mahfudz, Lc. 

Selamat mengikuti Turnamen Catur HNW Cup I. Semoga berprestasi.    

23 Desember 2012

Hari Ibu, Bidpuan PKS Jateng Bentuk Konselor Perempuan

SEMARANG (KRjogja.com) - Dalam rangka memperingati hari Ibu 22 Desember, Bidang Perempuan (Bidpuan) Dewan pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jateng akan mengadakan konsolidasi perempuan PKS se Jawa Tengah. sabtu (22/12) di Semarang, dan akan diikuti oleh Bidpuan dari 35 DPD PKS se Jawa Tengah.
Demikian dikatakan Ketua Bidpuan DPW PKS Jateng dr Marijati kepada KRjogja.com di Semarang Jumat (21/12). Konsolidasi bertujuan untuk merapatkan barisan perempuan PKS se Jawa Tengah. Diharapkan masing-masing DPD PKS bisa mengirimkan tujuh orang perwakilan pengurusnya untuk mengikuti konsolidasi.
“Konsolidasi akan kami isi dengan berbagai kegiatan seperti  pelatihan tim pemenangan pemilu, workshop biro ketahanan keluarga, workshop biro kajian, dan pelatihan konselor bersertifikat. Konselor memiliki tugas dan kemampuan yang kedepannya bisa membantu masyarakat dalam menyelesaikan persoalan keluarga, anak dan perempuan dengan mandiri. Konselor bersertifikat ini sebagai bentuk komitmen PKS terhadap persoalan-persoalan perempuan di Jateng,” tutur Marijati.
Melalui konsolidasi tersebut diharapkan bidang perempuan PKS Jateng dapat mengantarkan dua orang kader terbaiknya untuk berjuang di lini politik untuk duduk di kursi DPRD Jateng pada Pemilu mendatang. (Bdi)
 

Sumber: http://pks-jateng.or.id/index.php/read/news/detail/642/Hari-Ibu-Bidpuan-PKS-Jateng-Bentuk-Konselor-Perempuan

19 Desember 2012

Sejarah Ringkas


Pada 20 Juli 1998 PKS berdiri dengan nama awal Partai Keadilan (disingkat PK) dalam sebuah konferensi pers di Aula Masjid Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta. Presiden (ketua) partai ini adalah Nurmahmudi Isma'il.


Pada 20 Oktober 1999 PK menerima tawaran kursi kementerian Kehutanan dan Perkebunan (Hutbun) dalam kabinet pemerintahan KH Abdurrahman Wahid, dan menunjuk Nurmahmudi Isma'il (saat itu presiden partai) sebagai calon menteri. Nurmahmudi kemudian mengundurkan diri sebagai presiden partai dan digantikan oleh Hidayat Nur Wahid yang terpilih pada 21 Mei 2000. Pada 3 Agustus 2000 Delapan partai Islam (PPP, PBB, PK, Masyumi, PKU, PNU, PUI, PSII 1905) menggelar acara sarasehan dan silaturahmi partai-partai Islam di Masjid Al-Azhar dan meminta Piagam Jakarta masuk dalam Amandemen UUD 1945.

Akibat UU Pemilu Nomor 3 Tahun 1999 tentang syarat berlakunya batas minimum keikut sertaan parpol pada pemilu selanjutnya (electoral threshold) dua persen, maka PK harus merubah namanya untuk dapat ikut kembali di Pemilu berikutnya. Pada 2 Juli 2003, Partai Keadilan Sejahtera (PK Sejahtera) menyelesaikan seluruh proses verifikasi Departemen Kehakiman dan HAM (Depkehham) di tingkat Dewan Pimpinan Wilayah (setingkat Propinsi) dan Dewan Pimpinan Daerah (setingkat Kabupaten/Kota). Sehari kemudian, PK bergabung dengan PKS dan dengan penggabungan ini, seluruh hak milik PK menjadi milik PKS, termasuk anggota dewan dan para kadernya. Dengan penggabungan ini maka PK (Partai Keadilan) resmi berubah nama menjadi PKS (Partai Keadilan Sejahtera).

Setelah Pemilu 2004, Hidayat Nur Wahid (Presiden PKS yang sedang menjabat) kemudian terpilih sebagai ketua MPR masa bakti 2004-2009 dan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden PK Sejahtera. Pada Sidang Majelis Syuro I PKS pada 26 - 29 Mei 2005 di Jakarta, Tifatul Sembiringterpilih menjadi Presiden PK Sejahtera periode 2005-2010. Seperti Nurmahmudi Isma'il dan Hidayat Nur Wahid disaat Tifatul Sembiring dipercaya oleh Susilo Bambang Yudhoyono Presiden Indonesia ke 6 sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika. Maka estafet kepemimpinan pun berpindah ke Luthfi Hasan Ishaq sebagai pjs Presiden PK Sejahtera. Pada Sidang Majelis Syuro PKS II pada 16 - 20 Juni 2010 di Jakarta, Luthfi Hasan Ishaq terpilih menjadi Presiden PK Sejahtera periode 2010-2015.

18 Desember 2012

PKS Siap Kawal RUU Jaminan Produk Halal Hingga Disahkan

JAKARTA - RUU Jaminan Produk Halal (JPH) tengah dibahas DPR. RUU itu menjadi penting karena memberikan kepastian kehalalan bagi konsumsi masyarakat, terutama umat muslim sebagai komponen terbesar di Indonesia. Untuk itu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) siap mengawal RUU tersebut hingga disahkan.
"RUU ini adalah sebagai payung hukum bagi konsumen. Sehingga Fraksi PKS dan semua fraksi di DPR RI tentu akan mengawal RUU JPH sampai disahkan menjadi undang-undang," kata Ketua DPP PKS Bidang Pengembangan Ekonomi dan Kewirausahaan, Jazuli Juwaeni di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (14/12/2012).
Jazuli juga mengatakan upaya mengawal ini harus dilakukan secara sinergi oleh semua fraksi di DPR. Jika RUU JPH sudah disahkan, tambah Jazuli, hak-hak konsumen lebih terjamin karena jelas setiap produk harus ada label halalnya.

"Karena bagi umat Islam, kehalalan sebuah produk sangat penting. Bagi umat Islam, sebuah produk tidak cukup hanya menyehatkan atau memiliki kandungan gizi yang banyak, tetapi kehalalan sebuah produk juga sangat penting karena itu merupakan perintah agama," terang Jazuli.

Selain itu, Jazuli juga mengatakan bahwa RUU JPH juga mengakomodasi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk mendapatkan sertifikasi kehalalan produk mereka. Di dalam RUU itu UMKM tidak dibebankan biaya sama sekali dalam pengurusan sertifikasi kehalalan produk.

"Selain tidak dikenakan biaya pengurusan sertifikasi kehalalan, RUU JPH juga menjamin kemudahan para pelaku UMKM untuk mengurus sertifikasi tersebut, tidak berbelit-belit" jelas Jazuli.

"Kemudian, dalam aturan tersebut, pengurusan sertifikasi kehalalan produk juga relatif memakan waktu yang cukup singkat," tandas Jazuli. 

Sumber: http://www.pks.or.id/content/pks-siap-kawal-ruu-jaminan-produk-halal-hingga-disahkan

16 Desember 2012

"Outbound Ceria Perekat Ukhuwah"

Boyolali (16/12) – Liburan sekolah telah tiba. Setelah beberapa minggu sebelumnya anak-anak kader disibukkan dengan datangnya Ujian Akhir Semester (UAS). Tenaga dan pikiran dikerahkan untuk menghadapinya. Kini UAS tersebut telah selesai. Nilai raport pun telah diterima. Ada yang hasilnya bagus, tetapi ada pula yang hasilnya biasa-biasa saja. Dan kini liburan pun telah dating.
Datangnya liburan sekolah tidak disia-siakan oleh Bidang Perempuan DPC PKS Kecamatan Sawit, Sambi, dan Banyudono (SSB). Dalam rangka mengisi liburan sekolah, Bidang Perempuan DPC PKS SSB mengadakan kegiatan three in one bertajuk “Outbound Ceria Perekat Ukhuwah”. Kegiatan ini diadakan di kompleks Yayasan Al-Qudwah Karang Duwet, Bendan, Banyudono Ahad, 16 Desember 2012.
Diikuti oleh sekitar 100 kader dan anak kader, kegiatan ini diawali dengan tasqif rutin dua pekanan kemudian dilanjutkan sarapan pagi bersama sebagai sarana penambah keakraban. Kegiatan yang terakhir adalah outbound ceria bagi anak kader. Diikuti sekitar 60-an anak kader. Aneka permainan ditampilkan dalam outbound ini, yaitu save our egg, spider zone, menangkap meri dalam air, dan membalik koran dengan kaki. Peserta tampak mengikuti dengan antusias.
Ketua panitia outbound, Murtafiah (Bu Afi) mengatakan kegiatan ini diadakan bertujuan untuk menjalin silaturahim dan merekatkan ukhuwah antar sesama anak kader.
“Anak-anak kader selama ini larut dalam kegiatannya masing-masing sehingga jarang bertemu dalam satu kegiatan. Kami berharap dengan sarana ini mereka jadi lebih kenal dan lebih dekat.” Ujar Bu Afi menandaskan.
Dalam outbound ini, Bu Afi dibantu oleh tim outbound SSB yaitu Ukhti Catur, Winarni, Wulan, Nonik dan Mulyati.
Sebagai follow up dari kegiatan ini akan dibentuk halaqoh bagi anak kader rutin satu pekan sekali.

Tasqif Rutin DPC PKS Andong

 Boyolali (16/12) – Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKS Kecamatan Andong kembali mengadakan kegiatan rutinnya berupa “Tasqif Rutin Kader” bertempat di Masjid Al Fatah Dukuh Sumur Tumpang, Mojo, Andong, Boyolali Ahad, 16 Desember 2012. Agenda rutin dua pekanan ini diikuti oleh sekitar 50-an kader dan pengurus DPC maupun DPRa se-Kecamatan Andong. Hadir sebagai pembicara, Ust. Tugiman B. Semita (Anggota FPKS DPRD Kabupaten Boyolali).
Ketua DPC PKS Andong, Drs. Gunardi mengatakan kegiatan ini diadakan sebagai sarana untuk menambah wawasan kader terutama dalam bidang agama. Selain itu juga sebagai sarana koordinasi dan konsolidasi.
“Minimal kita bertemu dua pekan sekali. Ini sebagai sarana komunikasi yang efektif karena kita tahu kondisi di masing-masing DPRa.” Tambah Gunardi.
Sementara itu, dalam paparannya sebagai pembicara, Ust. Tugiman menjelaskan secara tuntas tentang peristiwa Baiatul Aqabah pada masa Rasulullah berikut dengan hikmahnya. Diharapkan dengan pemberian materi tersebut akan muncul sikap dari kader rasa cinta, loyalitas, dan saling tolong menolong sesama mukmin. Selain itu,  diharapkan muncul kepercayaan, keberanian, dan keteguhan dalam meniti jalan dakwah ini.
Gunardi menambahkan, kedepan acara ini tidak hanya diperuntukkan bagi kader tapi  akan dikembangkan lebih luas bagi masyarakat umum agar DPC PKS Andong terasa kemanfaatannya bagi masyarakat.

12 Desember 2012

Didik Rohmadi Pimpin DPC PKS Kecamatan Boyolali Kota

Pelantikan pengurus baru DPC PKS Kecamatan Boyolali
Boyolali (11/12)—Didik Rohmadi terpilih sebagai Ketua DPC PKS Kecamatan Boyolali Kota untuk masa bakti  2012 – 2014 menggantikan ketua sebelumnya Taufik Nur Hidayat yang sebelumnya mengundurkan diri karena amanah lain yang tidak bisa ditinggalkannya. Hal ini terungkap dalam acara Restrukturisasi dan Pengukuhan pengurus DPC PKS Kecamatan Boyolali kota di Aula Warung Catur Pulisen Boyolali Selasa, 11 Desember 2012. Acara diikuti sekitar 30 pengurus DPC dan DPRa se-Kecamatan Boyolali. Pada kesempatan tersebut, hadir pula pengurus harian DPD yaitu Ketua dan Wakil Ketua DPD, ketua bidang kaderisasi dan ketua cabang dakwah 1 Boyolali.
Acara diawali dengan sambutan ketua DPC yang lama Taufik Nur Hidayat dilanjutkan pembacaan SK pengurus DPC yang baru oleh ketua cabang dakwah 1 Harmunadi, S.Sos dan dilanjutkan pelantikan pengurus baru oleh Ketua DPD, Ust. H. Syaifudin, S.Si. 
Berikut susunan pengurus DPC PKS Kecamatan Boyolali Kota untuk masa bakti 2012 – 2014:
Ketua                                     : Didik Rohmadi
Sekretaris                              : Agus Dwi Prayitno
Bendahara                            : Slamet Juwanto, S.Pdo
Ketua Bid. Kaderisasi         : Drs. Mulyono
Ketua Bid. Perempuan       : Nurul Khasanah, A.Md.
Anggota                                   Rinawati, S.Si.
                                                              Qori Aina Tasdiqoh, A.Md.
Ketua DPC PKS Kecamatan Boyolali yang baru, Didik Rohmadi dalam pidato politiknya menyampaikan bahwa beliau siap mengemban amanah dakwah ini walaupun terasa sangat berat. Oleh karena itu, dukungan dan kerjasama seluruh pengurus dan kader sangat diharapkannya demi suksesnya dakwah di Kecamatan Boyolali. 
“InsyaAllah saya siap mengemban amanah dakwah ini dengan segenap kemampuan saya. Saya siap mewakafkan diri saya untuk kemajuan dakwah ini.” Tegas Didik. 
Didik juga menyampaikan keinginannya agar imej baik atau ciri khas kader PKS yang militan, bersahaja, dekat dengan masjid, rutin mengaji dan tawadu’ tetap dipertahankan ditengah arus materialisme yang menyerang seluruh sendi kehidupan.
Sementara itu, Ketua DPD PKS Boyolali Ust. Syaifudin, S.Si dalam sambutannya menyampaikan optimismenya kepada pengurus terpilih akan bekerja lebih baik lagi. Menurutnya, dibanding DPC lainnya, DPC PKS Kecamatan Boyolali punya modal yang lebih untuk mendinamisasi struktur dan dakwah di Kecamatan Boyolali. Modal yang dimaksud diantaranya adalah jumlah kader yang memadai di DPC PKS Boyolali. Syaifudin juga memberikan motivasi agar pengurus dan kader bekerja lebih giat lagi.
“Kita harus yakin bahwa partai ini akan menjadi partai yang besar karena yang kita bangun adalah kekuatan sistem bukan figuritas.” Tambahnya.
Tidak lupa beliau juga menyampaikan target DPD PKS Boyolali pada pemilu legislatif 2014 yang akan datang yaitu meraih 8 kursi DPRD Kabupaten Boyolali.
Acara diakhiri dengan doa penutup oleh Ust. Farhan, Lc. Selamat kepada pengurus baru, semoga sukses dalam menjalankan amanahnya. Amien.