Boyolali — Pengunjung Perpusatakaan Daerah (perpusda) Boyolali mengalami kesulitan dalam mencari judul buku karena matinya jaringan internet pada Perpusda tersebut. Terpaksa, pencarian dilakukan secara manual dengan bantuan petugas Perpusda.
“Saya sudah koordinasikan dengan instansi terkait agar internet dipasang lagi, tapi hingga kini belum ada jawaban,” ujar Kepala perpustakaan daerah, Bambang Suratno, Minggu (7/6).
Kondisi ini membuat pihaknya sering mendapat keluhan dari pengunjung. Sehingga pengunjung menjadi kurang nyaman dengan fasilitas yang tidak lengkap.
Diakui, fasilitas internet identik dengan remaja, dan kebanyakan pengunjung perpusda adalah remaja atau anak-anak SMA.
Tahun 2015 ini perpustakaan diglontor dana Rp 1 Miliar. Dana tersebut nantinya untuk pembangunan gedung baru sebesar Rp 500 juta sedang sisanya digunakan untuk peningkatan pelayanan. Seperti pengadaan buku. Sesuai instruksi bupati, perpusda nantinya akan menggunakan sistem digitalisasi. Setidaknya ada 200 buku yang akan digitalisasi.
Sumber: timlo.net