29 Desember 2017

Ini Nama-nama Cagub-Cawagub Koalisi PKS,Gerindra dan PAN


Jakarta (27/12) -- Koalisi PKS, Gerindra dan PAN mengumumkan nama-nama bakal calon gubernur dan wakil gubernur di lima provinsi yang akan diusung pada Pilkada 2018. Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman bersama Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra mengumumkan nama-nama tersebut di kantor DPP PKS, Jakarta, Rabu (27/12/2017).

Sohibul Iman menyebutkan keputusan nama-nama tersebut sudah disepakati oleh lembaga tinggi partai yakni Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) atau Badan Pekerja Majelis Syura PKS. Ia menyebut rapat DPTP PKS soal nama-nama bacagub dan bacawagub yang diusung PKS bersama Gerindra dan PAN baru seleai pukul 14.30 WIB.

Hasilnya, papar Sohibul, PKS bersama Gerindra dan PAN menyepakati sejumlah nama. Ia menerangkan untuk Pilkada Jawa Barat, koalisi tiga partai sepakat mengusung Mayjen (purn) Sudrajat - Ahmad Syaikhu. Pada Pilgub Sumatera Utara mengusung Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi - Musa Rajekshah.

Sohibul melanjutkan, sementara pada Pilgub Kalimatan Timur, tiga partai sepakat mengusung Isran Noor-Hadi Mulyadi. Sedangkan pada Pilgub Maluku Utara 2018, koalisi mendukung pasangan Muhamad Kasuba - Majid Husen. "Khusus untuk Jawa Tengah baru ada nama Cagub yakni Sudirman Said sementara wakil akan segera kita umumkan," papar Sohibul.

25 Desember 2017

Kebersamaan PKS, PAN dan Gerindra Terbuka Sampai 2019

Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman bersama Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto di kantor DPP PKS, Ahad (24/12) malam. (Juliyanto/PKS Foto)

Jakarta (24/12) -- Kebersamaan antara PKS, PAN dan Gerindra sejak Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua terus berlanjut pada Pilkada serentak 2018.
Ketiga partai sepakat akan berkoalisi pada Pilgub di lima provinsi yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Kalimantan Timur dan Maluku Utara. Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman mengungkapkan kebersamaan ketiga partai politik ini terbuka hingga Pilpres 2019.
"Mungkin saja kerjsama sampai 2019, tergantung konstelasi politik," papar Sohibul Iman usai pertemuan dengan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di kantor DPP PKS, Ahad (24/12/2017) malam.
Sohibul menegaskan jika Pilkada 2018 adalah sebuah batu loncatan menuju Pemilu legislatif dan presiden pada 2019. Sehingga kerjasama pada Pilkada 2018 bisa menjadi pertimbangan pada perhelatan politik di 2019.
"Pilkada 2018 adalah stepping stone kepada pemilu 2019, mudah-mudahan (kerjasama tiga partai) bisa terpelihara sampai 2019, kami harapkan," papar Sohibul.

PKS, Gerindra dan PAN Sepakat Koalisi di Lima Provinsi

(kiri-kanan) Bendahara Umum DPP PKS Mahfudz Abdurrahman, Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto, Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Majelis Syuro PKS Habib Salim Segaf Al Jufri dan Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman (Juliyanto/PKS Foto)
Jakarta (24/12) -- Pimpinan tiga partai politik PKS, Gerindra dan PAN bertemu di kantor DPP PKS, Jakarta, Ahad (24/12/2017) malam guna membahas rencana koalisi di Pilkada serentak 2018.
Pertemuan ini diikuti oleh Ketua Majelis Syuro PKS Habib Salim Segaf Al Jufri dan Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman akan menjadi tuan rumah bagi Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Sekjen PAN Eddy Soeparno.
Dalam konferensi pers usai pertemuan, Sohibul Iman menyebutkan jika PKS, Gerindra dan PAN sepakat menjalin koalisi Pilgub di lima provinsi yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Kalimantan Timur dan Maluku Utara.
"Kami bertiga sepakat akan menjaga kebersamaan dalam event politik khususnya pilkada di beberapa provinsi. Ada beberapa yang kita pending seperti Jawa Timur, setelah tahun baru akan ada kesimpulan," terang Sohibul Iman.
Meski sudah sepakat menjalin koalisi di lima provinsi, Sohibul memastikan nama-nama definitif masing-masing bakal calon akan segera diumumkan kemudian. "Nama-nama akan dibahas di majelis tinggi masing-masing partai, Rabu (pekan depan) kemungkinan akan disepakati," papar Sohibul.

24 Desember 2017

Kumpul di DPP PKS, Tiga Partai Bicara Koalisi Besar



Jakarta (24/12) -- Tiga pimpinan partai akan berkumpul di kantor DPP PKS membahas kontelasi politik nasional terkini, Ahad (24/12/2017) malam. Ketua Majelis Syuro PKS Habib Salim Segaf Al Jufri dan Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman akan menjadi tuan rumah bagi Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
Menurut pantauan, pada pukul 20.00 WIB, sudah hadir di DPP PKS Habib Salim Segaf, Mohamad Sohibul Iman, Prabowo Subianto dan Sekjen PAN Eddy Soeparno.
Wakil Ketua Bidang Humas DPP PKS Dedi Supriadi menuturkan, pertemuan tiga pucuk pimpinan tertinggi partai tersebut salah satunya akan membahas Pilkada serentak 2018. Koalisi tiga partai yang bisa membawa kemenangan di beberapa Pilkada 2017 ini akan coba melanjutkan kerjasamanya di beberapa Pilkada tahun depan. "Salah satu yang akan dibahas adalah kemungkinan koalisi besar di tiga Pilgub di Pulau Jawa," papar Dedi.
Hal ini dibenarkan Sekjen PAN Eddy Soeparno sebelum memasuki kantor DPP PKS. Menurut Eddy, PKS, PAN dan Gerindra sudah menjalin koalisi di beberapa pilkada kabupaten/kota tahun depan. "Kita sudah bekerjasama di daerah yang memiliki posisi dan kader baik kader Gerindra, PKS maupun PAN," ungkap Eddy.
Eddy tak menampik pertemuan malam ini akan membahas tentang Pilgub Jabar, Jateng dan Jatim. Meski ia menegaskan, di tiga propinsi tersebut situasinya masih cair. "Mungkin bisa mengerucut di pertemuan malam ini. Tapi kita akan bahas lebih luas tidak hanya tiga provinsi di Jawa," sebut Eddy.

22 Desember 2017

Menjadi Ibu Tangguh Bagi Kidz Zaman Now

Foto: Ilustrasi

Oleh: Rina Tri Astuti
Staff SPKK DPC PKS Sambi 

Kidz Zaman Now ... hidup di suatu zaman dimana teknologi serba canggih, arus informasi begitu cepat sehingga semuanya lebih mudah dan praktis.
Mudahnya akses informasi di era keterbukaan saat ini, tidak bisa dipungkiri membawa kekhawatiran bagi para orangtua.

Dibutuhkan komunikasi yg efektif, hubungan yg harmonis antara orang tua dan anak untuk membentengi setiap anggota keluarga dari dampak negatifnya.

Perubahan situasi zaman menuntut penyesuaian pola asuh dan cara mendidik anak.
Tanggung jawab orang tua dalam pendidikan anak, terutama ibu sangat signifikan.
Ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya. Ibu juga biasanya yang lebih dekat dan lebih banyak waktu bersama anak dibanding sang ayah.

Tatkala seorang ibu juga memiliki peran di luar rumah, baik peran profesi maupun peran sebagai da'iyah, tentu waktu untuk membersamai anak di rumah akan berkurang.
Tetapi bagaimana pun dan seperti apapun kesibukan ibu di luar rumah, tanggung jawab pendidikan anak tetap ada padanya. Untuk itu dibutuhkan ketangguhan seorang ibu bagi Kidz Zaman Now.

Naahhh terus bagaimana biar jadi ibu yang tangguh???

Ada beberapa ikhtiar yang bisa dilakukan untuk menjawab tantangan di atas.

1. Tajamkan ruhiyah.
Ini menjadi prioritas utama dan pertama.

2. Lejitkan kekuatan pikiran.
Harus selalu menambah wawasan keilmuan, tidak ketinggalan zaman. Didiklah anakmu sesuai zamannya.

3. Bangun kekuatan fisik.
 Ini adalah salah satu pendukung yang tidak bisa dilupakan.
Untuk selalu bisa mengurus anak dengan optimal diperlukan badan yang sehat.

4. Bangun komunikasi yang baik dengan pihak pihak terkait (suami, Mbah ataupun pengasuh, guru, teman bermainnya).

5. Ciptakan Q-time, ada waktu khusus atau tertentu yang itu benar benar hanya untuk anak. Bisa juga dibuat kegiatan2 menarik yg membuat anak senang dan nyaman
Selalu ajak dialog anak (kegiatannya seharian, kejadian/peristiwa yg sedang hits, dll)
Komunikasi kan jg dgn anak tentang kegiatan2 kita dengan bahasa yang pas.
Buat aturan2 dalam rumah yang disepakati bersama dengan anak, yang itu akan menunjang terciptanya karakter rumah tangga islami. Anak tidak mudah tergerus arus zaman ketika karakter islami kuat dalam dirinya.

6. Matikan atau tinggalkan HP sejenak ketika sedang bersama anak.

7. Jangan bawa pekerjaan kantor ke rumah.

8. Bagi tugas dengan pasangan masalah pekerjaan rumah biar tenaga kita tidak terlalu terforsir.

9. Bangun kedekatan dengan anak, masuk ke dunianya.
Belajar tentang psikologi perkembangan anak   menurut usianya agar sesuai dengan pendekatan kita.

10. Pelajari sifat, karakter, dan cara nyrateninya (bhs. Jawa).

11. Pelajari gaya belajar anak kita, bakat dan potensinya,,, arahkan.

12. Selalu doakan anak agar jadi anak Sholeh sholehah, yang menaklukkan zaman bukan ditaklukkan oleh zaman.

Semoga kita semua selalu dimudahkan oleh Allah SWT dalam mendidik anak-anak kita. Aamiin.

19 Desember 2017

Jelang Pilgub, Ahmadi Ajak Struktur PKS Panaskan Mesin


Semarang - Wakil Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Tengah Ahmadi mengajak seluruh struktur untuk mulai memanaskan mesin jelang pemilihan kepala daerah (pilkada) 2018 dan pemilihan umum 2019 mendatang.

Ahmadi menjelaskan bahwa untuk membawa PKS menuju salah satu partai papan atas maka seluruh kader perlu untuk bergerak mengenalkan PKS ditingkat bawah.

"Kita ingin PKS menjadi partai papan atas, jadi target kita dapat 2 digit. Jadi mulai dari sekarang mesin harus mulai dipanaskan. Apalagi tahun depan ada pilgub jateng," Terangnya dalam sambutan workshop pemenangan PKS Kab Semarang beberapa waktu yang lalu.

Menanggapi harapan dari Ahmadi, Ketua Dewan Pengurus Daearh (DPD) PKS Kabupaten Semarang Ahmad Rifai menjelaskan bahwa PKS Kab Semarang siap mengaktifkan struktur hingga tingkat desa dan kader.

“Dengan aktifnya struktur PKS di tingkat desa, akan lebih memaksimalkan perolehan suara PKS. Ayo kita hantarkan PKS menjadi partai papan atas," Terangnya.

Acara diakhiri dengan workshop pengisian form target dan program kegiatan terjadwal sampai tanggal pelaksanaan pemilu legislatif 2019. Hasil workshop akan ditindaklanjuti di tingkat daerah pemilihan, dengan struktur tingkat kecamatan selaku eksekutornya.

Turut hadir Wakil Walikota Salatiga Muh Haris, kelima anggota legislatif PKS yang duduk di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Semarang bersama pengurus PKS tingkat kecamatan.

Tiga Kader PKS Raih Leadership Award 2017 Kemendagri


Jakarta (19/12) -- Tiga kader terbaik Partai Keadilan Sejahtera (PKS) raih penghargaan Leadership Award 2017 yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negri (Kemendagri), Senin (18/12).
Penghargaan ini diberikan kepada 5 Gubernur, 12 Bupati, dan 7 wali kota yang berprestasi se Indonesia. Tiga diantaranya adalah kader terbaik PKS, kategori Gubernur dan Wali Kota terbaik, yakni Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher), Gubernur Sumatera Barat, Iwan Prayitno dan Wali Kota Payakumbuh, Riza Falepi.
Ahmad Heryawan sangat bersyukur atas apresiasi yang diberikan oleh pemerintah pusat. Kendati sudah mendapatkan 254 penghargaan, Aher tetap meminta masukan yang membangun atas kinerjanya.
"Good Leadership bagi saya adalah bagaimana bisa mendengar masukan positif dari bawahan dan menerapkannya dalam tata kelola pemerintahan," katanya.

Pendapat yang senada disampaikan oleh Gubernur Sumatera Barat, Iwan Prayitno.  Ia menilai penghargaan ini akan semakin memacu dirinya untuk melakukan yang terbaik dalam memajukan Sumatera Barat.
"Semoga dengan award yang saya terima malam ini lebih membangkitkan semangat saya dan semangat kita semua untuk lebih memajukan sumatera barat. Ini adalah anugerah untuk rakyat sumbar, milik masyarakat sumbar," ujar Irwan.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan  Kemendagri, Dodi Riyatmadji menjelaskan para pemenang telah memenuhi kriteria pemimpin terbaik selama menduduki masa jabatannya.

10 Desember 2017

Bekali Keluarga Kader, PKS Boyolali Gelar Seminar Parenting


Boyolali (10/12) - Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPD PKS Boyolali menggelar Seminar Parenting dengan tema "Komunikasi dalam Pengasuhan Remaja" hari ini, Ahad 10 Desember 2017 bertempat di Markas Dakwah DPD PKS Boyolali. Seminar ini diikuti oleh 150an pasangan suami istri yg memiliki putra/putri menginjak remaja.

Ketua BPKK DPD PKS Boyolali, Yenny Susana, SP dalam sambutannya menyampaikan bahwa tujuan acara ini adalah untuk memberikan tambahan bekal bagi para orang tua dalam mendampingi putra/putrinya menjelang masa remaja, karena masa remaja adalah masa yang sangat penting yang akan sangat menentukan masa depan sang anak.

Pemateri utama dalam seminar ini adalah Wakil Wali Kota Salatiga, H. Muh.Haris, SS, MPd. beserta istri . Beliau berdua mengajak serta diantara putra putri serta menantu beliau sebagai bukti riil bahwa beliau berdua tidak sekedar menyampaikan teori tapi juga bukti nyata hasil didikannya sudah menjadi sosok sosok pemuda pemudi yang luar biasa.

Acara ini dimulai tepat pukul 09.00 dan berakhir saat adzan Dhuhur berkumandang. Acara diawali dengan pemaparan Ust Haris tentang teori dan dalil serta pengalaman pengalaman beliau dalam pengasuhan putra putrinya.Dilanjutkan pemaparan dari istri beliau yakni Ustadzah Ida. Selain memaparkan teori parenting dan dalil dalilnya, Ustadzah Ida juga memaparkan pengalaman beliau dalam mendidik enam putra putri beliau yang telah menginjak dewasa.

Yang terasa istimewa dari seminar parenting kali ini adalah saat putra putri beliau yaitu Kak Farros,  Kak Zaki, Mbak Salma dan Mbak Hana(istri Kak Faros) memaparkan testimoni tentang orang tua mereka, tata nilai dan kebiasaan yang ditanamkan orang tua sejak kecil. Misalnya kebiasaan sholat berjama'ah di masjid, sholat dhuha, kehangatan dalam keluarga, kejujuran, tidak neko-neko dan banyak lagi.Salah satu  poin pentingnya adalah Ustadz Haris dan istri tidak sekedar memberikan instruksi dalam mendidik putra putrinya tapi memberikan keteladanan, sehingga anak- anak menurut tanpa banyak komentar dan sanggahan.

Acara ditutup dengan do'a yang dipimpin oleh sang putra pertama, Kak Farros yang sudah bergelar Lc, alumni salah satu universitas di Madinah. [HSM]

9 Desember 2017

Tegaskan Dukungan, PKS Gelar Aksi Bela Palestina Serentak se-Indonesia



Jakarta (9/12) -- Kebijakan pemindahan ibu kota Israel ke Jerusalem dan dukungan resmi oleh Amerika Serikat (AS) telah melukai rasa kemanusiaan bangsa Indonesia.
Wakil Ketua Bidang Humas DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengatakan, PKS sebagai salah satu entitas bangsa dan umat mengecam keras tindakan sembrono Presiden AS Donald Trump.
Sebagai bentuk solidaritas dan mempertegas sikap terhadap kemerdekaan bangsa Palestina, papar Dedi, PKS akan menggelar Aksi Bela Palestina di depan Kedubes AS, Jakarta, Ahad (10/12/2017).
Dedi Supriadi menerangkan seluruh elemen PKS di Indonesia sudah turun menyuarakan solidaritas terhadap Palestina di berbagai provinsi.  "Aksi Bela Palestina besok akan dihadiri 100 ribu massa dari kader, beberapa ormas Islam dan masyarakat," jelas Dedi di Jakarta, Sabtu (9/10/2017).
Dedi melanjutkan Aksi Bela Palestina
juga sebagai bentuk solidaritas kepada Bangsa Palestina yang puluhan tahun berada di bawah penjajahan Israel. "Aksi besok juga akan dihadiri Presiden PKS, DPTP PKS dan perwakilan beberapa Ormas Islam seperti PUI dan Mathla'ul Anwar, " ungkap Dedi.
Dedi menerangkan, sejak Jumat kader PKS dan masyarakat sudah menggelar aksi solidaritas Palestina di Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur.
"Sementara besok serentak selain Jakarta akan digelar aksi serupa di NTB, Kalsel, Kalteng, Riau, Bengkulu, Kaltara, Jambi dan Lampung serta daerah daerah kabupaten/kota lainnya," ujar Dedi.

PKS Jateng Kecam Pernyataan Trump Terkait Yerusalem Ibukota Israel


Semarang (8/12) - Pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel terus menuai kecaman.
Ketua Dewan Perwakilan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Tengah Kamal Fauzi turut mengecam pernyataan sepihak tersebut.
Kamal menilai hal itu sebagai pernyataan provokatif yang mengancam kedamaian Timur Tengah dan mengoyak rasa perdamaian dan antipenjajahan di seluruh dunia.
"Apa yang dilakukan Presiden Trump yang secara sepihak mengakui Yerusalem sebagai Ibukota Israel merupakan blunder politik Pemerintahan AS," katanya Jumat (8/12/2017) kepada wartawan di Kota Semarang.
Dia menuturkan bahwa pernyataan kontroversi Trump tersebut telah melukai 1,7 miliar umat Islam dan umat-umat lain yang cinta perdamaian dan kedamaian dunia.
Dikatakan Kamal, Indonesia sendiri memiliki posisi diplomasi yang jelas dan tegas atas Palestina.
"PKS Jateng mendukung penuh protes keras Pemerintah RI atas pengakuan sepihak Yerusalem sebagai Ibukota Israel atas dasar amanat konstitusi, solidaritas sebagai negara muslim terbesar dunia, dan atas dasar kecintaan pada perdamaian dunia dan antipenjajahan," ujarnya lagi.
Atas dasar tersebut, imbuh Kamal, PKS Jateng mengutuk dan menolak keputusan tersebut yang merupakan bentuk agresi, provokasi, dan perbuatan terorisme yang sebenarnya.
"Menolak standard ganda Amerika Serikat yang tidak ada kesungguhan dalam menyelesaikan permasalahan Palestina-Israel yang sudah bertahun tahun,"tandasnya.
PKS, kata Kamal, juga mendesak OKI untuk melakukan langkah politik dan diplomatik yang tegas dan nyata agar mengabaikan keputusan tersebut.
"Kami mengajak umat Islam Indonesia untuk lebih peduli kepada kota Al-Quds di semua forum atau tempat yang mungkin dilakukan, kami juga enyerukan kepada para Khotib Jum’at untuk mengangkat tema penistaan Al Quds (kota dimana masjid Al-Aqsha berada), serta tema kepedulian terhadap nasib bangsa Palestina," bebernya.
Terakhir, kata Kamal, pihaknya mendesak pemerintah Indonesia agar segera memberi tekanan kepada pemerintah Amerika supaya mencabut keputusan tersebut.
Sebagai bentuk protes atas pernyataan tersebut, ribuan kader PKS Jateng menggelar aksi damai bela Palestina yang digelar Jumat siang di Kota Semarang.
Aksi damai tersebut dihadiri sejumlah tokoh PKS, diantaranya Anggota DPR RI Abdul Fikri Faqih dan Abdul Kharis Almasyhari, Wakil Wali Kota Salatiga Muhammad Haris, Wakil Ketua DPRD Jateng Ahmadi dan sejumlah tokoh lainnya.