24 Mei 2015

Membaca Al-Quran Adalah Ibadah, Jangan Permainkan



Oleh DR Amir Faishol Fath

Saya akan ringkas ceramah saya di acara 'Damai Indonesiaku' TVONE, Sabtu (23/5/2015): 

1. Al Quran kitab ibadah maka membacanya dalam rangka ibadah. Maka jangan main2.

2. Bukan ibadah namanya kalau mempermainkan bacaan Al Quran. Itu sekedar sampai di kerongkngan spt dalam hadits.

3. Salah satu bentuk ibadah bersama Al Quran adalah membacanya sesuai dg cara yg Allah dan RasulNya ajarakan.

4. Dalam mebaca Al Quran ada dua aturan yg harus dipenuhi : pelafalan huruf dan tajwid yang benar.

5. Irama membaca diperintahkan Nabi dalam rangka mendukung pelafalan huruf dan tajwid.

6. Maka irama apapun jika tidak penuhi dua syarat trsebut ditolak. Baik itu irama Arab (al lahnul araby) atau non Arab (al lahnul ajami).

7. Adapun langgam ada dua: langgam araby yg netral seperti bayati dst dan langgam yg yg sudah mewakili aliran tertntu.

8. Adapun langgam yg sudah membawa aliran tertentu seperti langgam jawa maka itu yg nabi tegur tidak boleh.

9. Tidak boleh kerena membawa irama gamelan yg sudah diperdengarkan dalam ritual2 masyarakat jawa dg kejawennya.

10. Maka untuk langgam yg membawa ritual dosa (ahlul fisq) kemusyrikan, atau ritual ahlul kitab itu tdk boleh dijadikan lagu Al Quran.

11. Tidak boleh karena esensi langgam tersebut membawa ritual dosa. Sekalipun tajwid dan hurufnya benar tetap tidak boleh.

12. Demikian semoga kita segera pindah dari sibuk dg maslah ini ke masalah bagaimana mensejahtrakan rakyat di negeri ini.