Ust Harun Santoso, M.E.Sy saat menjadi imam dan khotib sholat gerhana di Masjid Attaqwa Ngares Teras |
Boyolali (9/3) - Hari ini, Rabu (9/3) Indonesia mengalami fenomena alam yang sangat langka, yaitu terjadinya gerhana matahari total. Gerhana matahari total terjadi di sepanjang pulau Sumatra,, Kalimantan dan Sulawesi. Sedangkan untuk wilayah Pulau Jawa hanya terjadi gerhana matahari sebagian (parsial), termasuk wilayah Kabupaten Boyolali.
Meski hanya terjadi gerhana matahari sebagian, PKS Boyolali antusias turunkan puluhan kadernya untuk pimpin sholat gerhana di sejumlah wilayah di Kabupaten Boyolali. Ketua DPD PKS Boyolali, Nur Achmad saat dihubungi mengatakan bahwa animo masyarakat Boyolali cukup tinggi dalam mengikuti sholat gerhana.
"Menyambut fenomena langka ini, kami berinisiatif bersama dengan masyarakat menggelar sholat gerhana. Setidaknya ada lebih dari 15 kader yang pimpin sholat gerhana di daerahnya masing-masing." Jelas Nur Achmad
"Saya sendiri dapat amanah untuk jadi khotib di Masjid An-Nuur Randusari Teras." Tambahnya.
Dalam amanahnya sebagai khotib, Nur Achmad mengingatkan kepada jamaah untuk bersama-sama memahami fenomena gerhana matahari ini sebagai tanda-tanda kekuasaan Allah SWT.
"Hanyalah para ulul albab (orang-orang yang berfikir) yang mampu memahami tanda-tanda kekuasaan Allah SWT. Kita jadikan momentum iini sebagai sarana meningkatkan penghambaan kita kepada Allah SWT." Pungkasnya.
Beberapa pengurus PKS yang pimpin sholat gerhana diantaranya Ketua MPD, Ust Wahyono memimpin sholat gerhana di Masjid Baitul Mukminin Tegalsari Karanggede, Ketua BKPU DPD PKS Ust Totok Wahyono memimpin sholat gerhana di Masjid Assiraj Banyudono, Ketua Bidang Kaderisasi Ust Basuni memimpin sholat gerhana di Masjid Attaqwa Sawahan Ngemplak, Ust Syaifuddin memimpin sholat gerhana di Masjid Al Quddus Mojosongo, Ust Harun Santoso memimpin sholat gerhana di Masjid Attaqwa Ngares Teras dan puluhan kader lainnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Syariah Daerah PKS Boyolali Ust Badruzzaman saat dihubungi terpisah mengatakan bahwa sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW, dirinya menghimbau kepada kader dan umat Islam pada umumnya agar memahami fenomena gerhana matahari ini sebagai sarana untuk mengingat dan bertaqorrub kepada Allah, bertaubat, memperbanyak dzikir, doa, dan sedekah. (HSM)