Boyolali - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Boyolali membangun komunikasi dengan daerah lain di Soloraya, untuk wacana pelaksanaan Pilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serantak di daerah yang sama-sama menyelenggarakan Pilkada tahun 2015.
Usai menghadap Bupati Boyolali Seno Samodro untuk pelaporan persiapan Pilkada, Jumat (29/8/2014), anggota Komisioner KPUD Boyolali, Ali Fachrudin menuturkan, untuk Pilkada 2015 mendatang, pihaknya berkoordinasi dengan empat daerah lain di Soloraya, yang sama-sama melaksanakan Pilkada di tahun 2015. Antara lain Kota Surakarta, Sukoharjo, Klaten, dan Wonogiri.
Ali mengatakan, sesuai dengan aturan perundangan, Pilkada mesti dilaksanakan 30 hari sebelum masa jabatan Bupati Boyolali habis, yakni pada 3 Agustus mendatang. Kebetulan, batas waktu masa jabatan Bupati Boyolali berdekatan dengan batas waktu Bupati atau walikota di beberapa wilayah di Soloraya.
Terkait wacana tersebut, Ali mengatakan Bupati masih mengkajinya. "Koordinasi dengan wilayah lain tersebut untuk menentukan, apakah nanti Pilkada akan dilaksanakan serentak dengan wilayah lain atau tidak, karena waktunya kan berdekatan semua," terang Ali.
Sementara terkait persiapan teknis Pilkada, KPUD Boyolali juga masih mempersiapkan pembentukan badan penyelenggara Pemilu di tingkat kecamatan dan desa. Diterangkannya, Badan Penyelenggara Pemilu ini menjadi poin utama, sebelum pelaksanaan penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan tahapan Pilkada lainnya.
"Kita sudah melakukan rapat persiapan penyusunan draft peraturan dan rencana penetapan tahapan Pilkada. Sedang untuk pembentukan badan penyelenggara pemilu, diperkirakan sekitar Oktober atau November," tambah Ali.
Sementara itu, Ketua KPUD Boyolali Siswadi Sapto Harjono menambahkan, secara garis besar, pelaksanaan Pilkada dibagi menjadi tiga tahapan, yakni persiapan, pelaksanaan, dan penyelesaian. "Semua aspek masih kita godok," ucap Siswadi mengakhiri.
