3 September 2014

Krisis Air Bersih Ancam Produksi Susu Sapi Perah



Boyolali – Krisis air bersih yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Boyolali dikhawatirkan mengancam produksi susu sapi perah. Pasalnya, kekurangan air bakal berdampak berkurangnya produksi susu. Untuk itu, peternak sapi perah diimbau menyediakan kebutuhan air minum yang mencukupi bagi ternaknya.
Imbauan tersebut diungkapkan Ketua Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) Jateng- DIY, Sri Kuncoro, menyusul krisis air yang semakin parah didaerah-daerah sentral peternakan sapi perah. Seperti di Kecamatan Musuk, Cepogo, Ampel dan Mojosongo.
“Kita optimis, peternak bisa menyediakan air yang memadai untuk sapi mereka, sehingga produksi susu tidak terganggu,” ungkap Kuncoro, Senin (1/9).
Saat ini kekurangan air bersih sudah dirasakan peternak di wilayah Kecamatan Musuk. Namun demikian, kebutuhan minum untuk ternak sapi dipastikan masih cukup. Peternak biasa mencari air ke sumber air terdekat atau membeli air bersih. Bahkan, peternak rela mandi sekali dalam sehari agar kebutuhan air minum untuk ternak cukup.
Dijelaskan, setiap ekor sapi membutuhkan air minum 60 liter/ hari. Kebutuhan minimal tersebut harus terpenuhi agar produksi susu tidak menurun. Untuk sapi perah di Boyolali, rata- rata produksi susu antara 10 liter- 15 liter/ hari.
Selain itu,pihaknya juga mengingatkan agar peternak memberi pakan hijauan yang cukup. Hanya saja, di musim kemarau ini, rumput harus dicuci terlebih dahulu untuk membersihkan debu yang menempel.
“Jadi pakan arus dibersihkan dulu dengan air bersih atau dikibaskan-kibaskan agar debunya hilang. Debu yang menempel pada pakan bisa berdampak pada gangguan pencernaan sapi,” terangnya.
Terpisah, Kepala Bidang Peternakan Dinas Peternakan Dan Perikanan (Disnakkan) Boyolali, Maryono mengungkapkan, para peternak sapi bakal mendapatkan bantuan pakan. Bantuan diberikan selama lima bulan mulai Oktober mendatang. Bantuan pakan tambahan tersebut berupa 2,5 kilogram pakan konsentrat untuk setiap ekor sapi.
“Ada 20 kelompok peternak sapi perah akan mendapat bantuan pakan tambahan dari Pemprov Jateng,” ujar Maryono.
Sumber: timlo.net