Mensos Salim Segaf Aljufri.(Foto : Dwi Pujiyanto : humas PKS Salatiga) |
Getasan - Menteri Sosial yang juga kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Salim Segaf Al Jufri memimpin pelaksanaan program bedah kampung di Dusun Selongisor, Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jumat (12/9). Rombongan Mensos tiba di dusun yang terletak di ketinggian 1,400 meter dpl tersebut sekitar pukul 15.30.
Berbeda dengan aksi kegiatan sosial yang dilakukan pejabat dimana setelah usai kunjungan langsung bertolak pulang, dalam program Bedah Rumah ini Salim bersama rombongan menginap di rumah warga. Malam harinya, digelar dialog antara Mensos dengan warga setempat.
Mensos Salim Segaf Al Jufri mengatakan, semangat dari pelaksanaan program Bedah Kampung adalah rasa kesetiakawanan sosial, kepeduli dan saling berbagi diantara masyarakat. “Kegiatan terbukti tak hanya mampu menggerakkan pemerintah daerah dan dunia usaha, namun juga menggerakkan partisipasi masyarakat, relawan dan potensi kesejahteraan sosial lainnya dalam menyelesaikan permasalahan sosial,” kata Salim.
Salim yang juga seorang Habib ini mengucurkan bantuan Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS-RTLH) sebanyak 100 unit dengan nilai total Rp 1 miliar. Setiap rumah mendapatkan dana Rp 10 juta untuk rehabilitasi.
Bantuan Kelompok Usaha Bersama (Kube) dan Sarana Lingkungan (Sarling) diserahkan dalam agenda tersebut. Untuk 10 Kube, setiap kelompok mendapatkan bantuan senilai Rp 20 juta sehingga total mencapai Rp 200 juta. Adapun program Sarling, Kementerian Sosial (Kemensos) menggelontorkan dana bantuan senilai total Rp 100 juta.
“Disamping tiga program tersebut, untuk Jateng kami menyerahkan dana bantuan untuk alat bantu dengar bagi 330 orang penyandang disabilitas senilai total Rp 473.525.000. Sehingga total untuk provinsi ini bantuan yang diberikan mencapai Rp 1.773.525.000,” kata Kepala Biro Humas Kemensos, Benny Setia Nugraha, kemarin.
Dikatakan Benny, Kube maupun Sarling merupakan sebuah program yang diluncurkan oleh Kemensos sejak 2013 lalu. Ketiga program tersebut dikatakannya, dijalankan secara bersamaan melalui program Bedah Kampung. “Program ini merupakan salah satu upaya untuk memotong mata rantai kemiskinan,” pungkas Benny.
Sumber: PKS Jateng