Anis Matta dan ribuan massa yang hadir di Tidore, Maluku Utara, (24/3/2013) |
PKS memang tidak seperti yang dulu. Ya jelas dong. Dulu PKS apalagi PK
masih keciiil. Masih imut-imut. Nggemesin. Sedang lucu-lucunya. Banyak
yang sayang. Banyak yang ngelus-ngelus. Semua media memujinya. Santun,
bersih, peduli sama rakyat, dll. Pokoknya masih disuka deh! Kalau ada
yang mengatakan PKS masih seperti yang dulu jelas salah besar. Sekali
lagi salah besar.
PKS memang tidak seperti yang dulu. Sekarang PKS sudah agak gede dikit.
Sudah mulai keliatan gagahnya. Sudah mulai beranjak dewasa. Jadi wajar
saja banyak yang mulai syirik. Karena kegagahannya ada menyaingi partai
lain yang udah gede duluan. Betul nggak? Apalagi ketika PKS
mendeklarasikan akan menjadi 3 besar, makin banyaklah yang nggak suka.
Siapa yang nggak suka? Tentu saja yang mengaku dirinya sudah gede.
Senior, udah pengalaman dll. Mereka kawatir kepentingannya akan terusik
dengan kehadiran PKS yang akan menjadi gede. Coba saja kalau PKS tetap
kecil. Mereka nggak akal mengusili PKS. Dalam benak partai-partai lain
kalau bisa PKS di bonsai saja biar tetap kecil, indah, nggemesin dll.
Tapi kenyataannya PKS nggak mau di bonsai. Siapa yang mau jadi manusia
cebol yang kemana-mana Cuma diledekin. Nggak mau lah yaw.
PKS memang tidak seperti dulu. Dulu PKS terkenal solid tapi sekarang
lebih solid lagi. Dulu PKS Cuma di kota-kota, tapi sekarang diseluruh
pelosok sudah ada. Ya memang PKS jelas tidak seperti dulu. Dulu Kader
PKS belum ada yang jadi pejabat public, tapi sekarang banyak yang sudah
jadi walikota, bupati, gubernur, menteri dll. Kebanyakan meraka cukup
berprestasi. Setidaknya kalau disbanding dengan kader partai lain
kayaknya kalau mau jujur pejabat dari PKS masih lebih baik.
PKS memang tidak seperti yang dulu.
Nagaya Muni | Kompasiana
Sumber: pkspiyungan.org