3 Maret 2015

Awali Reses Sidang Kedua, Abdul Kharis Serap Aspirasi Warga Kemalang

Klaten (2/3) - Memasuki masa reses sidang kedua tahun 2014-2015, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari daerah pemilihan Jawa Tengah V Abdul Kharis Almasyhari langsung tancap gas untuk menyerap aspirasi di Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Senin (2/3). Dalam lawatannya kali ini, Kharis, sapaan akrab Abdul Kharis menemui 50an konstituen dari masyarakat Kemalang di rumah Bu Parti, salah satu warga Kemalang.
"Mengumpulkan konstituen di salah satu rumah warga, selain untuk menguatkan sarana silaturahim, juga agar suasana penyerapan aspirasi bisa lebih optimal karena warga bisa santai menyampaikan pendapatnya," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, beberapa warga turut menyampaikan aspirasinya. Seperti Kadilan, mantan Kepala Desa Kendalsari, dia mennginginkan adanya pembangunan infrasturktur berupa jembatan penghubung antar desa.
"Kami berharap pemerintah pusat dapat memberi anggaran untuk pembangunan jembatan gantung yang menghubungkan antara desa Kendalsari dengan tetangganya. Selain itu, perbaikan jalan dari Kemalang - Manisrenggo juga dibutuhkan karena merupakan jalur evakuasi ketika gunung Merapi meletus," ungkap Kadilan.
Sementara itu warga lainnya, Siswanto menginginkan adanya pelatihan pemanfaatan hasil erupsi merapi. Menurutnya hasil-hasil erupsi seperti pasir dan batu kerikil apabila warga bisa mengolahnya akan bisa menjadi sumber daya yang bagus untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
Siswanto juga berharap ada bantuan kerjasama dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk dapat menyambungkan listrik ke sumur dalam di daerah tersubut. Hal ini dikarenakan selama ini operasi sumur dalam masih menggunakan jenset berbahan solar.
"Kami selama ini menggunakan jenset untuk mengambil air dari sumur dalam. Sehari kami sampai bisa menghabiskan 120 liter solar. Alangkah baiknya jika dapat disambungkan dengan aliran listrik, karena kami dapat lebih irit," katanya.
Menanggapi aspirasi tersebut, Kharis menjelaskan bahwa sebenarnya ada bantuan dari pemerintah untuk kawasan di sekitaran Gunung Merapi, namun waktunya kepastian belum ditentukan.
"Akhir tahun 2014 kemarin, ada pencanangan program bantuan pemerintah untuk kawasan sekitar gunung Merapi. Pemerintah juga sudah melakukan survei. Namun, masih ada beberapa hambatan sehingga belum terealisasi. Untuk aspirasi ini, tentu akan saya salurkan sebagai laporan reses yang kemudian akan di follow up i melalui Fraksi PKS (Partai Keadilan Sejahtera)," pungkasnya. (AR)