26 Oktober 2014

Juwangi, Wonosegoro, dan Selo Rawan Pangan

Ilustrasi, Salah seorang warga Desa Ngaren, Kecamatan Juwangi,Boyolali, ngangsu air dari sebuah mata air (JIBI/SOLOPOS/dok)
 Salah seorang warga Desa Ngaren, Kecamatan Juwangi,Boyolali, ngangsu air dari sebuah mata air 
BOYOLALI – Tiga kecamatan di Boyolali, yakni Juwangi, Wonosegoro, dan Selo, tahun ini masuk daerah rawan pangan. Kerawanan pangan disebabkan minimnya akses di tiga wilayah ini.
Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh Pertanian (BKP3) Boyolali, Juwaris, mengatakan Kecamatan Klego dan Karanggede yang dari tahun sebelumnya menjadi langganan kekeringan, kini sudah masuk kategori aman.
“Suatu wilayah dikategorikan sebagai daerah rawan pangan jika memiliki sejumlah indikator, bukan semata disebabkan minimnya ketersediaan bahan pangan secara makro di Boyolali,” kata Juwaris saat dijumpai wartawan di ruang kerjanya, Kamis (23/10/2014).
Juwaris mengatakan terdapat berbagai macam indikator suatu wilayah dikategorikan rawan pangan, seperti akses jalan yang buruk, minimnya lahan sawah tanaman padi, minimnya layanan kesehatan, masih ada masyarakat yang tidak menikmati instalasi listrik, dan minimnya ketersediaan jaringan air bersih.
Sementara itu, Kaur Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Desa Wonosegoro, Kecamatan Wonosegoro, Sukir, saat dihubungi Espos, mengatakan terdapat sedkitnya tujuh desa di Wonosegoro yang mengalami kekeringan hingga sulit mendapatkan air.
Sumber: solopos.com