Agus Warsito akhirnya bebas |
Ambarawa - Agus Warsito, mantan aleg Partai Keadilan Sejahtera yang telah selesai menjalani vonis hukuman di Lembaga Pemasyarakatan Beteng-Ambarawa karena kasus politik, kini telah bebas. Enam bulan lamanya Agus Warsito menjalani hukuman, karena perselisihan pilkades Jetak tahun 2008.
Bebasnya Agus Warsito ini selain disambut oleh istri, Rini Wijayanti, anak dan keluarga besarnya di Getasan, turut serta menyambut yaitu perkumpulan Organda Kabupaten Semarang, Koperasi Andini Luhur Getasan dan Pengurus serta anggota DPRD Kabupaten Semarang dan Kota Salatiga dari PKS.
Turut hadir menyambut bebasnya Agus Warsito, Wawali Kota Salatiga, Muhammad Haris, SS, M.Si beserta istri. Puluhan pendukung Agus Warsito tampak menunggu di depan pintu komplek LP Ambarawa sekira 30 menit. Tepat pukul 09.45 WIB, terdengar teriakan “Merdeka! Allahu Akbar!” Di depan pintu LP. Tampak keluar Agus Warsito dengan berpakaian jas abu-abu, tampak cerah bersemangat, berdiri sambil mengepalkan tangan ke atas, meneriakkan kebebasan.
Sejurus kemudian massa mendekat, satu persatu menghampiri dan memeluk Agus Warsito. Suasana haru, seakan mereka saling berebut menyambut kebebasan Agus Warsito. Sebutlah Joko Widodo, Ketua PKS Kab. Semarang, M. Fathurahman Ketua PKS Salatiga, aleg PKS serta para mantan aleg turut serta.
Tampak pengurus PKS membawakan sekalung bunga yang kemudian oleh Muhammad Haris dikalungkannya untaian bunga kepada Agus Warsito. Pekikan takbir bersahutan mengiringi. “Pak Agus bukan tahanan biasa, tapi beliau pahlawan dalam memperjuangkan kepentingan rakyat Jetak Getasan. Ini resiko perjuangan”, ungkap Haris.
Terpampang spanduk 3 m bertuliskan ‘Keluarga Besar DPD PKS Kab. Semarang mengucapkan Selamat Bergabung Kembali Bersama Kami untuk Melayani Ummat. Penjara Bukan Sandungan untuk Menegakkan Kebenaran dan Keadilan’; menjadi background adegan pengalungan untaian bunga.
Dalam kesempatan itu, Agus Warsito juga menyerahkan seekor kambing hitam jantan, untuk petugas LP, agar dapat disembelih saat Idul Qurban, tiga hari yang akan datang. Tampak perwakilan LP Ambarawa menerima dan saling berucap serah terima. “Kambing ini saya titipkan di LP Ambarawa untuk disembelih saat Idul Qurban besok. Kambing Hitam ini sebagai kiasan bahwa jangan suka meng-Kambing Hitam-kan siapapun!” , pesan Agus.
Selepas kemudian, rombongan Agus Warsito meluncur ke rumah kediamannya di Desa Jetak Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Sampai di lokasi, bersama Muhammad Haris, keluarga besar Agus Warsito memotong tumpeng wujud rasa syukur kepada yang Maha Kuasa. Dan bersama para pendukung, mereka makan kluban bersama. Pesan Agus dalam sambutannya, “Kita Bergabung Kembali, Hidup KMP!”
( Ped )