1 Agustus 2016

Ustadz Ahli Ruqyah ini Dilantik Jadi Ketua DPC PKS


Boyolali (1/8) - Hari Minggu (31/7) pagi mentari terasa mulai menyengat panas. Jam menunjukkan pukul 10 pagi. Di dalam sebuah gedung pertemuan tampak ramai ratusan kader berkumpul, laki- laki, perempuan bahkan anak-anak tampak ceria mengikuti sebuah acara. Sebagian menggunakan seragam putih dengan logo PKS di dada kirinya.

Memang saat itu PKS sedang memiliki hajatan pelantikan pengurus DPC PKS se Kabupaten Boyolali. Satu per satu nama Pengurus DPC mulai ketua, sekretaris, dst disebutkan dengan diiringi teriakan takbir "Allohu Akbar". Majulah sang ketua-ketua DPC satu persatu. Diantara deretan ketua DPC yang dilantik terdapat sosok yang tidak terlalu asing. Senyumannya begitu khas namun sangat berwibawa. Beliau adalah Ustadz Evendi yang mendapat amanah sebagai Ketua DPC PKS Kecamatan Ngemplak.

Ustadz muda kelahiran 39 tahun lalu itu tampak begitu tawadhu. Begitu nama beliau disebut dengan sigap beliau berdiri maju ke depan. Ustadz Evendi merupakan ustadz yang sangat bersahaja. Melalui proses Pemilihan Umum Internal kader PKS di tingkat kecamatan beliau terpilih memegang amanah sebagai Ketua DPC PKS Kecamatan Ngemplak.

"Barokalloh Ustadz..." sapaku ketika bilau turun dari panggung sambil menjabat tangan beliau. Ustadz Evendi selama ini dikenal di masyarakat luas sebagai ustadz yang ahli meruqyah. Banyak masyarakat yang terbantu dengan keahliannya. Ruqyah adalah salah satu metode pengobatan yang dicontohkan nabi.

Ustadz yang dikarunai 5 orang anak tersebut saat ini tinggal di Desa Gagak Sipat Kecamatan Ngemplak. Dalam wawancara setelah pelantikan, beliau menyampaikan bahwa tugas sebagai ketua DPC adalah amanah yang sangat berat. "Walaupun amanah ini berat, saya tetap optimis. Insyallloh saya akan berusaha semaksimal mungkin." Ketika ditanya apa yang akan dilakukan dengan yakin beliau menjawab "Saya akan meningkatkan ukhuwah dan soliditas kader DPC PKS Ngemplak. Selain itu, saya akan meningkatkan jumah kader di DPC PKS Ngemplak ini karena kerja-kerja dakwah sangat bertumpu pada ketersediaan jumlah kader" Pungkas beliau. (AFR)