Presiden PKS, Mohammad Sohibul Iman |
Semarang (02/08) -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman menyebut partainya adalah salah satu entitas bangsa dan Negara Indonesia yang lahir di masa modernitas yakni pada tahun 1999. Atas hal itu, PKS kompatibel dengan keindonesiaan dan modernitas.Atas hal itu, dia mengaakan PKS tidak akan gagap dengan keindonesiaan dan kemodernan.
“PKS tidak lahir dari ruang hampa, PKS lahir dari rahim reformasi di era modern yakni tahun 1999, oleh karenanya PKS itu kompatibel dengan keindonesiaan dan kemodernan,”katanya saat memberikan sambutan dalam pembekalan Caleg terpilih PKS yang digelar pada Jumat (2/8/2019) di Hotal Grasia Kota Semarang.
Karena lahir di era kemodernan atau modernitas, dia mengharapkan para anggota legislatif (Aleg) PKS di parlemen tidak hanya fasih membicarakan tentang keislaman saja. “Tetapi juga hal-hal yang kekinian dan modern terutama yang menyangkut kepentingan hidup rakyat banyak,”ujar mantan Rektor Universitas Paramadina ini.
Lebih lanjut, Sohibul juga meminta para Caleg terpilih tersebut menjelaskan idieologi sekaligus mentransformasi tujuan PKS berbangsa dan bernegara. "Caleg PKS terpilih hendaknya menjadi duta kebaikan bagi bangsa dan duta PKS untuk mentransformasi tujuan PKS untuk kesejahteraan bangsa dan negara, juga menjelaskan Idiologi PKS ke masyarakat,"ungkapnya lagi.
Sehingga, kata dia lagi, aleg PKS sebagai etalase PKS perlu dan penting memahami dengan benar dan paham tentang visi PKS."Aleg PKS sebagai etalase PKS. Untuk itu setiap aleg perlu memahami dengan benar dan paham, tentang visi PKS, agar bisa dipahami publik,"papar dia.
Sebagai informasi, DPW PKS Jateng menggembleng sebanyak 120 Caleg terpilih dari PKS di 35 Kabupaten/Kota dan 10 Caleg terpilih tingkat Provinsi tentang ideologi pancasila melalui pemahaman empat pilar kebangsaan.
Agenda tersebut terangkum dalam acara bertajuk pembekalan Caleg terpilih periode 2019-2024 yang digelar pada Jumat (1/8/2019) hingga Sabtu (3/8/2019) di Hotal Grasia, Kota Semarang.
Sejumlah pembicara yang merupakan pakar di bidang pemahaman ideologi dan empat pilar kebangsaan menjadi pemateri dalam acara tersebut, diantaranya Pangdam IV/DIponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi dan Wadir Intelkam Polda Jateng AKBP Iskandar ZA.