17 Maret 2014

Anis Matta 'Bakar' Semangat Ratusan Ribu Kader PKS di GBK


Jakarta - PKS mengumpulkan ratusan ribu kadernya di Gelora Bung Karno (GBK) Senayan. Dalam kampanye akbar itu, Preisden PKS Anis Matta berorasi mengupamakan PKS seperti Nabi Yusuf yang berhasil keluar dari cobaan.

"Saya mencium aroma kemenangan. Kita sudah lewati sebuah drama 1 tahun lalu, drama Nabi Yusuf. Ketika dia dimasukkan ke dalam sumur, sekarang kita sudah keluar dari sumur itu," kata Presiden PKS Anis Matta dalam orasinya di depan ratusan ribu kader yang penuhi GBK, Senayan, Jakarta, Minggu (16/3/2014).

"Sekarang sedang babak kedua, adalah perjalanan Nabi Yusuf dari sumur ke istana. Siap tuntaskan babak kedua?," lanjut Anis.

"Siap...!!!" teriak ratusan ribu kader.

"Siapkah kader PKS tuntaskan babak kedua?" timpal Anis.

"Siap..!!!" jawab kader PKS.

Menurut Anis, hari ini PKS mengumpulkan kader untuk menyampaikan tekad kemenangan itu, bahwa PKS siap tuntaskan babak kedua drama Nabi Yusuf pasca 'musibah' yang menimpa PKS.

"Tekad yang lebih kuat, tekad yang lebih membara. Dengan tekad itu lah, hari ni kita putihkan Jakarta, dan Insya Allah besok kita putihkan Indonesia," ujarnya.

Anis kemudian bicara Pemilu Legislatif 9 April. Menurutnya, PKS akan memberikan kejutan pada Pileg nanti dengan kemenagan kader-kadernya sebagai caleg.

"Insya Allah tanggal 9 April akan ada kejutan. Siapkah untuk beri kejutan? Insya Allah, kita akan ciptakan kejutan itu ketika melihat wajah kalian memenuhi stadion ini," ujarnya berapi-api.

"Dengan tekad dan semangat yang kita punya, kita akan naik podium dalam 9 April nanti. PKS akan masuk 3 besar. Titik itu adalah Jakarta. Kita akan mulai kemenangan itu dari jakarta. Kita rebut Jakarta, kita rebut Indonesia," tegasnya.

"Siap merebut Jakarta?" ucapnya.

"Siap..!!!" Pekik ratusan kader dakwah itu.

"Siap merebut Indonesia?" Lanjut Anis.

"Siapp..!!!"

"Siap memimpin Indonesia?" Anis bersemangat.

"Siap//.!!!" Kembali diterakkan kader-kader PKS.

"Allahu Akbarr...!!!!" Pekik Anis menutup pidatonya.


sumber: detik