4 Februari 2017

Penegak Hukum Jangan Terlibat Konflik Internal Ormas


Jakarta (2/2) – Fraksi PKS DPR RI menyelenggarakan Focus Group Discussion dengan tema "Ormas, Antara Peran Pemerintah dan Partisipasi Masyarakat” di Ruang Pleno Fraksi, Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (2/2).
Dalam sambutannya, Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini berharap agar para penegak hukum tidak terlibat dalam konflik internal ormas.
“Kami berharap aparat penegakan hukum tidak terlibat dalam konflik internal ormas. Karena itu akan mengganggu penyelesaian konflik sehingga mengganggu stabilitas keamanan NKRI. Sehingga, pemerintah dan aparat harus berada di tengah dan menjadi wasit di tengah konflik,” jelas Jazuli.
Doktor Bidang Manajemen ini juga menambahkan, dalam realita, ormas memiliki peran vital untuk memberikan evaluasi untuk perbaikan kinerja pemerintah, dibandingkan oleh parlemen dan partai politik.
“Karena realitasnya tidak mungkin parlemen dan partai politik mengambil peran-peran sepenuhnya untuk evaluasi pemerintah, maka ormas juga punya peran atas hal tersebut. Kami ingin dan berharap terus ormas memiliki peran besar dalam membangun bangsa, dalam mengeksistensikan peran negara, dan mengokohkan NKRI, ” jelas Jazuli.
Peran evaluasi tersebut, ditambahkan Jazuli, adalah dalam rangka membantu kinerja pemerintah. Meskipun demikian, pemerintah juga memiliki kewenangan pembinaan terhadap ormas-ormas yang dinilai tidak sesuai dengan arah kebijakan negara. Oleh karena itu,
“Pemerintah punya peran pembinaan, jika ada ormas yang tidak sesuai dengan arah kebijakan negara. Ormas hadir sejatinya juga untuk membantu pemerintah. Tapi,kita juga tidak ingin jika ada ormas yang mengkritik, dianggap menyerang pemerintah. Demokrasi harus tetap kita tegakkan, tapi juga perlu ada pembinaan,” tegas Anggota Komisi Bidang Keamanan DPR RI ini.
Diketahui, acara FGD ini turut dihadiri oleh Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (Keynote Speech), Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Anggota Komisi III DPR RI Aboe Bakar Alhabsyi, Koordinator Staf Ahli Kapolri Irza Fadli, Perwakilan PBNU Mohammad Shohibul Faroji,  dan Ketua Dewan Pertimbangan Pusat Persatuan Umat Islam (PUI) Nurhasan Zaidi.
Hadir pula dalam acara ini beberapa ormas sebagai peserta aktif, yaitu Persatuan Islam (Persis), Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI), MUI, PUI, PBNU, dan IKADI.