Suasana PUI PKS Jateng |
Boyolali (5/10) - Prosesi pergantian kepemimpinan PKS terus berlangsung. Setelah proses pergantian kepemimpinan di level DPP berjalan dengan sukses, maka selanjutnya adalah pergantian kepemimpinan di tingkat wilayah dah daerah. Berkaitan dengan hal tersebut, DPD PKS Boyolali menggelar Pemilihan Umum Internal (PUI) pada hari Ahad (4/10) kemarin mulai jam 08.00 WIB - 16.00 WIB bertempat di Markaz Dakwah DPD PKS Boyolali. PUI dilaksanakan untuk memilih Dewan Pengurus Tingkat Wilayah (DPTW) PKS Jawa Tengah dan Badan Pengurus Harian (BPH) DPD PKS Boyolali.
Ketua Panitia PUI, Dwi Harmoyo menjelaskan bahwa ada sebanyak 184 kader yang masuk daftar pemilih tetap yang terdiri dari kader level tertentu dan ketua DPC di 19 kecamatan se-Boyolali. “Jadi, tidak semua kader PKS yang memilih. Kader level tertentu adalah mereka yang sudah punyak hak pilih," lanjutnya.
Setiap kader, lanjut Dwi Harmoyo, harus memilih 5 orang dari 17 nama kandidat BPH DPD PKS Boyolali. Kemudian, 5 nama dengan perolehan tertinggi akan dikirim ke DPW PKS Jateng. DPW kemudian menetapkan pimpinan kolektif terpilih Badan Pengurus Harian (BPH) DPD PKS Boyolali. “Dari 5 orang tersebut juga akan ditentukan sebagai ketua DPD terpilih,” Jelas Dwi Harmoyo.
Lebih lanjut, Dwi Harmoyo menjelaskan bahwa selain memilih BPH DPD, setiap kader juga diharuskan memilih 9 orang dari 27 nama kandidat DPTW. Hasilnya dikirim ke DPW bersama dengan hasil pemilihan BPH DPD.
sementara itu, Ketua DPD PKS boyolali, Syaifudin menegaskan bahwa PUI adalah salah satu mekanisme internal partai dalam menentukan pimpinan partai baik di level pusat, wilayah maupun daerah. "Inilah ciri kami sebagai partai kader. Kami terbiasa melakukan pergantian kepemimpinan dengan melibatkan kader. Tidak ada kultus individu dalam pergantian kepemimpinan di PKS." Tegasnya.