1 Juni 2013

Demi Rakyat, PKS Konsisten Tolak Kenaikan BBM

image
Abdul Hakim, Sekretaris FPKS DPR RI
Jakarta—Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tetap pada pendiriannya untuk menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang akan dilakukan pemerintah pertengahan bulan juni ini. Walaupun dalam rapat setgab koalisi telah menyepakati kenaikan harga BBM. Namun PKS menolak dengan beberapa alasan.
"Rapat setgab dilaksanakan kurang lebih dua minggu yang lalu. Sifatnya mendengarkan penjelasan pemerintah. Dalam dua pekan terakhir, kami mencermati aspirasi yang berkembang di masyarakat. Oleh karenanya, kami konsisten dengan sikap kami tahun lalu, 2012, bersama rakyat menolak kenaikan BBM," jawab Sekretaris Fraksi PKS di DPR Abdul Hakim, melalui pesan singkat, Kamis (30/5)
PKS merasa keputusan menaikkan BBM melawan kepentingan rakyat, sementara PKS harus membela kepentingan rakyat. Dengan demikian, peluang PKS untuk keluar dari koalisi masih terbuka.
"Kebijakan DPTP dalam merespon perkembangan dan situasi yang berkembang menggariskan PKS harus berada terdepan membela kepentingan rakyat. Kami berpandangan, rakyat tidak menginginkan kenaikan BBM," lanjut Abdul.
Fraksi PKS melihat, penolakan masyarakat terhadap kenaikkan harga BBM bersubsidi menjadi bukti bahwa kebijakan tersebut tak diinginkan masyarakat. Implikasi kenaikan tersebut, menurut PKS, bisa mempengaruhi kehidupan sosial, ekonomi, politik, bahkan keamanan.
"Setelah mencermati berbagai penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi oleh pemerintah di berbagai daerah. Juga, implikasi sosial, ekonomi, politik, dan keamanan atas dampak kenaikan tersebut, maka PKS akan tetap bersama keinginan dan kehendak rakyat, menolak kenaikan harga BBM," pungkasnya.

Sumber: PKS Jateng Online