Boyolali, 21 Februari 2025 – Beberapa waktu lalu, Sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Boyolali, Atok Suyoto, menerima kunjungan dari para Ketua Kelompok Tani Desa Bade. Dalam pertemuan tersebut, diadakan diskusi terbuka yang membahas berbagai hal terkait pertanian, mulai dari tantangan yang dihadapi hingga potensi yang bisa dikembangkan.
Salah satu topik utama dalam pertemuan ini adalah fungsionalitas Waduk Bade, atau yang dikenal juga dengan Waduk Klego, yang sangat berperan dalam mendukung program ketahanan pangan. Para peserta diskusi menyoroti fungsionalitas waduk tersebut sebagai sumber utama air irigasi bagi pertanian serta tempat budidaya ikan yang berkembang di kawasan tersebut. Keberlanjutan pengelolaan Waduk Bade sangat diperlukan untuk menjaga stabilitas produksi pertanian dan perikanan yang saling mendukung.
Kendala utama Waduk Bade, selain terjadi pendangkalan juga mengalami pengeringan. Pasokan air dari saluran Karanggede perlu diperbaiki. Karena selama ini air tidak masuk sampai ke waduk. Sementara itu dari Pusat Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo lebih mengutamakan saluran irigasi primer di bawah waduk.
Diskusi juga meluas ke berbagai kebutuhan praktis yang dihadapi oleh kelompok tani dan Kelompok Minatani, khususnya terkait dengan ketersediaan air, pupuk, dan sarana penunjang budidaya perikanan. Kelompok Minatani mengungkapkan harapan agar dapat memperoleh akses yang lebih baik terhadap bibit ikan berkualitas, serta dukungan untuk pengelolaan kolam yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Atok Suyoto, Sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Boyolali, mendengarkan dengan seksama aspirasi dan keluhan yang disampaikan oleh para Ketua Kelompok Tani. Ia berkomitmen untuk terus memperjuangkan solusi terhadap masalah-masalah yang dihadapi, khususnya terkait dengan pengelolaan air dan ketersediaan pupuk yang tepat waktu dan sesuai kebutuhan petani.
Pertemuan ini diakhiri dengan harapan agar sinergi antara pemerintah daerah, DPRD, dan kelompok tani dapat semakin kuat, serta dapat menghasilkan kebijakan yang berpihak pada kesejahteraan petani dan keberlanjutan ketahanan pangan di Kabupaten Boyolali. (nh/ta)