18 Februari 2020

PKS Ngemplak Gelar Seminar Kokohkan Keluarga Kader


Boyolali (18/2) -- Seksi Perempuan dan Ketahanan Keluarga (SPKK) DPC PKS Kecamatan Ngemplak melalui Rumah Keluarga Indonesia (RKI) Kecamatan Ngemplak mengadakan seminar keluarga dengan tema "Mengokohkan Keluarga dengan Cinta Bersama Merengkuh Surga". Acara yang dihadiri seratusan kader ini dilaksanakan di gedung embarkasi haji Donohudan Boyolali, Ahad 16 Februari 2020.

Ketua Panitia Yuli Nurlina dalam sambutannya menyampaikan akan pentingnya peran suami dan istri dalam keluarga ditengah banyaknya kasus penyebab perceraian, perselingkuhan, maupun kasus KDRT. 

"Peran suami dan istri sangat penting dalam keluarga dan harus saling bekerja sama menjadikan keluarga yang kokoh, penuh kehangatan dan saling mencitai diantara anggota keluarga." Jelas Yuli.

Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja SPKK DPC PKS Kecamatan Ngemplak dengan menghadirkan Ibu Robiyah Al Adawiyah (pakar keluarga sakinah) dan Dr. Kasori Mujahid, S.Pd.I, M.Pd.I. (konselor keluarga) sebagai nara sumber.

Dalam setiap sesi materi, pembicara memberikan game menarik yang membuat peserta semakin dekat dengan pasangannya. Selain itu oleh panitia peserta diwajibkan membawa kado untuk pasangannya dan sebelum memasuki ruangan acara peserta harus melakukan foto bersama. Hal ini merupakan salah satu cara untuk lebih mendekatkan pasangan.

Dalam sesi materi, Ibu Vida menyampaikan tentang keluarga harmonis dan kokoh di era milenial. Dalam berkeluarga akan banyak sekali musuh atau cobaan; stagnasi hubungan, pihak ketiga, ekonomi, tidak terupgrade kemampuan istri, maupun hubungan LDR. Maka keluarga harus dikuatkan 3 bondingnya yaitu; bonding visi spiritual, cinta dengan sadar (mencintai walaupun banyak kekurangan dari pasangan), dan bonding tujuan pernikahan. Ketika ada masalah maka perlu diingat kebaikan-kebaikan pasangan, memaafkan, dan bermusyawarah dalam menyelesaikannya.

Sementara itu Pak Kasori menyampaikan tentang seiring dengan perubahan pola hidup masyarakat, mempengaruhi pola hubungan dalam berkeluarga. Dimana hubungan keluarga semakin renggang. Semakin berkurangnya ruhiyah dalam berkeluarga. Korban dari keluarga yang tidak harmonis adalah anak, sehingga banyak kasus kenakalan remaja saat ini. Maka keluarga harus kokoh dengan cara meneladani Rasulullah, membiasakan beribadah bersama, membaca Alquran, berdakwah, dan bersabar. Salah satu ciri keluarga harmonis menurut beliau adalah ketika keluarga aman dan betah tinggal di rumah, serta terpenuhinya bimbingan ruhiyah. [HSM]