26 Januari 2018

NOTHING TO LOSE : SULIT TO SOLID


Oleh: Sholikhin Abu Izzuddin (Relawan Literasi)

Sulit to Solid. Kata itu cerminan jiwa. Muncul begitu saja ketika masalah menyapa. Tak perlu jadi nestapa. Tak usah jadi nelangsa. Jangan juga engkau ungkapkan kecewa. Namun percayalah sama Yang Kuasa. Jalan Kemenangan selalu terhampar di depan mata. Yakin? BERGERAKLAH!

Ketika mendengar kabar Mas Rohadi ditinggalkan oleh Pasangannya begitu saja saya ikut sedih dan kecewa.

Sahabat yang baik itu datang saat berduka atau terpuruk kata Sayyidina Ali. Saya mah bukan apa apa dan bukan siapa siapa. Hanya orang ZERO lah.

Maka sebagai ungkapan persahabatan sejati, saya menyapa beliau. Sekadar menanyakan kabar. Sudah ada kabar terbaru belum? Bagaimana perkembangan terkini? Tentu sembari menginspirasi dan memotivasi. Wong bisanya cuma gitu. Mau ngasih materi yo nggak punya. Mau ngasih nasihat wong beliau juga lebih ustadz dan pengikutnya banyak. Pernah jadi dewan bahkan wakil ketua dewan sehingga kemudian jadi wakil bupati,  meski selanjutnya ditinggalkan begitu saja.

Kok begitu saja?
Lha iya. Mestinya kalau mau meninggalkan dengan baik-baik serta menjaga hubungan ya bilang bilang dulu lah, "Dik Rohadi kayaknya aku nggak bisa bersamamu lagi. Kalau kamu mau maju segera cari pendamping ya. Kita fastabiqul Khairat saja." begitu mestinya kira kira.

Mungkin karena saking percaya dan lugunya Mas Rohadi sehingga tidak ada niatan cari pasangan. AKU MEMILIH SETIA. Begitulah.