Foto: Ilustrasi |
Oleh: Rina Tri Astuti
Staff SPKK DPC PKS Sambi
Kidz Zaman Now ... hidup di suatu zaman dimana teknologi serba canggih, arus informasi begitu cepat sehingga semuanya lebih mudah dan praktis.
Mudahnya akses informasi di era keterbukaan saat ini, tidak bisa dipungkiri membawa kekhawatiran bagi para orangtua.
Dibutuhkan komunikasi yg efektif, hubungan yg harmonis antara orang tua dan anak untuk membentengi setiap anggota keluarga dari dampak negatifnya.
Perubahan situasi zaman menuntut penyesuaian pola asuh dan cara mendidik anak.
Tanggung jawab orang tua dalam pendidikan anak, terutama ibu sangat signifikan.
Ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya. Ibu juga biasanya yang lebih dekat dan lebih banyak waktu bersama anak dibanding sang ayah.
Tatkala seorang ibu juga memiliki peran di luar rumah, baik peran profesi maupun peran sebagai da'iyah, tentu waktu untuk membersamai anak di rumah akan berkurang.
Tetapi bagaimana pun dan seperti apapun kesibukan ibu di luar rumah, tanggung jawab pendidikan anak tetap ada padanya. Untuk itu dibutuhkan ketangguhan seorang ibu bagi Kidz Zaman Now.
Naahhh terus bagaimana biar jadi ibu yang tangguh???
Ada beberapa ikhtiar yang bisa dilakukan untuk menjawab tantangan di atas.
1. Tajamkan ruhiyah.
Ini menjadi prioritas utama dan pertama.
2. Lejitkan kekuatan pikiran.
Harus selalu menambah wawasan keilmuan, tidak ketinggalan zaman. Didiklah anakmu sesuai zamannya.
3. Bangun kekuatan fisik.
Ini adalah salah satu pendukung yang tidak bisa dilupakan.
Untuk selalu bisa mengurus anak dengan optimal diperlukan badan yang sehat.
4. Bangun komunikasi yang baik dengan pihak pihak terkait (suami, Mbah ataupun pengasuh, guru, teman bermainnya).
5. Ciptakan Q-time, ada waktu khusus atau tertentu yang itu benar benar hanya untuk anak. Bisa juga dibuat kegiatan2 menarik yg membuat anak senang dan nyaman
Selalu ajak dialog anak (kegiatannya seharian, kejadian/peristiwa yg sedang hits, dll)
Komunikasi kan jg dgn anak tentang kegiatan2 kita dengan bahasa yang pas.
Buat aturan2 dalam rumah yang disepakati bersama dengan anak, yang itu akan menunjang terciptanya karakter rumah tangga islami. Anak tidak mudah tergerus arus zaman ketika karakter islami kuat dalam dirinya.
6. Matikan atau tinggalkan HP sejenak ketika sedang bersama anak.
7. Jangan bawa pekerjaan kantor ke rumah.
8. Bagi tugas dengan pasangan masalah pekerjaan rumah biar tenaga kita tidak terlalu terforsir.
9. Bangun kedekatan dengan anak, masuk ke dunianya.
Belajar tentang psikologi perkembangan anak menurut usianya agar sesuai dengan pendekatan kita.
10. Pelajari sifat, karakter, dan cara nyrateninya (bhs. Jawa).
11. Pelajari gaya belajar anak kita, bakat dan potensinya,,, arahkan.
12. Selalu doakan anak agar jadi anak Sholeh sholehah, yang menaklukkan zaman bukan ditaklukkan oleh zaman.
Semoga kita semua selalu dimudahkan oleh Allah SWT dalam mendidik anak-anak kita. Aamiin.