10 Desember 2017

Bekali Keluarga Kader, PKS Boyolali Gelar Seminar Parenting


Boyolali (10/12) - Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPD PKS Boyolali menggelar Seminar Parenting dengan tema "Komunikasi dalam Pengasuhan Remaja" hari ini, Ahad 10 Desember 2017 bertempat di Markas Dakwah DPD PKS Boyolali. Seminar ini diikuti oleh 150an pasangan suami istri yg memiliki putra/putri menginjak remaja.

Ketua BPKK DPD PKS Boyolali, Yenny Susana, SP dalam sambutannya menyampaikan bahwa tujuan acara ini adalah untuk memberikan tambahan bekal bagi para orang tua dalam mendampingi putra/putrinya menjelang masa remaja, karena masa remaja adalah masa yang sangat penting yang akan sangat menentukan masa depan sang anak.

Pemateri utama dalam seminar ini adalah Wakil Wali Kota Salatiga, H. Muh.Haris, SS, MPd. beserta istri . Beliau berdua mengajak serta diantara putra putri serta menantu beliau sebagai bukti riil bahwa beliau berdua tidak sekedar menyampaikan teori tapi juga bukti nyata hasil didikannya sudah menjadi sosok sosok pemuda pemudi yang luar biasa.

Acara ini dimulai tepat pukul 09.00 dan berakhir saat adzan Dhuhur berkumandang. Acara diawali dengan pemaparan Ust Haris tentang teori dan dalil serta pengalaman pengalaman beliau dalam pengasuhan putra putrinya.Dilanjutkan pemaparan dari istri beliau yakni Ustadzah Ida. Selain memaparkan teori parenting dan dalil dalilnya, Ustadzah Ida juga memaparkan pengalaman beliau dalam mendidik enam putra putri beliau yang telah menginjak dewasa.

Yang terasa istimewa dari seminar parenting kali ini adalah saat putra putri beliau yaitu Kak Farros,  Kak Zaki, Mbak Salma dan Mbak Hana(istri Kak Faros) memaparkan testimoni tentang orang tua mereka, tata nilai dan kebiasaan yang ditanamkan orang tua sejak kecil. Misalnya kebiasaan sholat berjama'ah di masjid, sholat dhuha, kehangatan dalam keluarga, kejujuran, tidak neko-neko dan banyak lagi.Salah satu  poin pentingnya adalah Ustadz Haris dan istri tidak sekedar memberikan instruksi dalam mendidik putra putrinya tapi memberikan keteladanan, sehingga anak- anak menurut tanpa banyak komentar dan sanggahan.

Acara ditutup dengan do'a yang dipimpin oleh sang putra pertama, Kak Farros yang sudah bergelar Lc, alumni salah satu universitas di Madinah. [HSM]