26 Juni 2014

Kampanye di Boyolali, Prabowo Tegaskan Komitmennya Untuk Sejahterakan Rakyat



Prabowo berorasi dihadapan massa pendukungnya di Boyolali (26/6)

Boyolali(26/6) – Capres nomor urut satu, Prabowo Subianto, hari ini Kamis (26/6/2014) menghadiri kampanye terbuka yang digelar oleh Koalisi Merah Putih Boyolali di Lapangan Desa Kaligentong, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali. Kampanye yang dihadiri lebih dari 5 ribu massa pendukung pasangan Prabowo-Hatta itu juga dihadiri oleh tokoh-tokoh nasional diantaranya Ketua DPP PKS Hidayat Nur Wahid dan Ketua Umum Partai Gerindra, Suhardi. 

Dalam orasi politiknya, Prabowo menegaskan bahwa masyarakat ikut bertanggungjawab dengan apa yang terjadi pada bangsa, termasuk saat memberikan pilihan pada Pilpres mendatang.

Menurut Prabowo, Indonesia merupakan negara terbesar ke-4 dan terkaya sumber daya alamnya ke- 5 di dunia. Tapi mengapa rakyat Indonesia masih banyak yg miskin? Karena kekayaan Bangsa Indonesia banyak dinikmati  bangsa lain. Banyak kekuatan negara asing yang mengincar kekayaan Indonesia sejak beratus tahun lalu.

“Mereka selalu ingin Indonesia pecah dengan adu domba. Yang mereka incar adalah kekayaan kita,” ungkap Prabowo dalam orasi politiknya.

Oleh karena itu, Prabowo menegaskan kembali komitmennya untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa yg kuat yang mampu berdiri di atas kaki sendiri. Menjadikan Indonesia sebagai negara bermartabat yang menjadi mitra sejajar bukan menjadi pelayan bangsa lain. Menyejahterakan kehidupan rakyat Indonesia.

"Kita ingin keluarga kita bahagia dan sejahtera. Anak-anak belajar ke sekolah dengan bahagia." Tegas Prabowo

Dalam kesempatan itu Prabowo menyatakan banyak pihak yang takut kalau dirinya jadi presiden.

“Saya juga tidak tahu mengapa mereka takut kalau saya jadi presiden. Kenapa harus takut jika rakyat sejahtera dan Indonesia akan bangkit di atas kakinya sendiri,” kata Prabowo.

Prabowo kembali menegaskan tekadnya membentuk pemerintah yang bersih dan menghilangkan korupsi jika terpilih. Dia juga menyatakan siap dan sudah membuktikan pernah mempertaruhkan jiwa dan raga untuk Indonesia.