Boyolali, 8 Desember 2024 – Bimbingan Teknis (BIMTEK) Kewirausahaan dan Akses Pembiayaan yang diselenggarakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan, bersama Komisi IV DPR RI, telah membawa angin segar bagi pelaku UMKM di Boyolali. Dalam acara yang berlangsung hari ini, Sekretaris Komisi II DPRD Boyolali, Atok Suyoto, memberikan pemaparan tentang pentingnya mengelola usaha secara tepat dan memanfaatkan peluang yang ada, terutama di sektor perikanan.
Pada materi yang disampaikannya, Atok menegaskan bahwa UMKM, khususnya yang bergerak di bidang kuliner berbahan dasar ikan, menjadi sektor yang sangat penting dalam perekonomian daerah. "Ke depan, UMKM kuliner akan menjadi pilar perekonomian yang kuat. Untuk itu, kita perlu fokus pada pengembangan produk olahan berbahan ikan yang memiliki daya saing tinggi, serta memanfaatkan teknologi digital dalam pemasaran produk," paparnya.
Atok juga menyampaikan tantangan yang dihadapi sektor perikanan, khususnya dalam penyediaan bibit lele. Selama ini, Boyolali masih bergantung pada bibit lele dari daerah lain, salah satunya Kediri. "Kami mendorong pemerintah untuk bisa menyediakan bibit lele lokal berkualitas untuk memperkuat ketahanan sektor perikanan di Boyolali," ujar Atok.
Di samping itu, beliau juga menyoroti pentingnya akses permodalan untuk membantu pengembangan usaha UMKM. "Program BIMTEK ini adalah peluang bagi pelaku UMKM untuk mempelajari cara mengelola keuangan usaha dan memanfaatkan berbagai sumber permodalan yang tersedia," tambahnya.
BIMTEK ini mendapat sambutan positif dari peserta, yang mayoritas merupakan pelaku UMKM di sektor perikanan dan kuliner. Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk memperoleh informasi terkait perizinan usaha, pengelolaan keuangan, serta cara mengakses permodalan. Dengan pengetahuan ini, diharapkan pelaku UMKM dapat mengoptimalkan usaha mereka, memperluas pasar, dan memperoleh keuntungan yang lebih besar di masa depan. (nh/ta)