4 September 2017

PKS Apresiasi Semangat Tinggi Masyarakat RI Bela Rohingya


Jakarta (3/9) - Tragedi kemanusiaan yang menimpa warga Rohingya di Myanmar mendorong munculnya simpatik kemanusiaan dari berbagai dunia, termasuk Indonesia. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengapresiasi semangat tinggi masyarakat Indonesia yang membela warga Rohingya.
"Kami mengapresiasi masyarakat yang sudah berinisiatif memberikan berbagai bentuk pembelaan dan bantuan langsung maupun tidak langsung serta mengajak untuk terus aktif memberikan dukungan terbaik untuk etnis Rohingya," ujar Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman dalam Konferensi Pers di gedung DPP PKS, Jl TB Simatupang, Jakarta Selatan, Ahad (3/9/2017).
Hadir juga dalam konpres tersebut beberapa pimpinan DPP PKS antara lain Sekjen PKS Mustafa Kamal, Ketua Bidang Polhukam Al Muzammil Yusuf, Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Soekamta, Ketua Bidang Kesra Fahmy Alaydrus, dan Wakil Ketua Bidang Humas Dedi Supriadi.
Sohibul Iman mengatakan, partainya sangat mengutuk tindakan militer Myanmar yang melakukan pembersihan etnis (ethnic cleansing) warga Rohingya di Rakhine State.
Lebih lanjut mantan wakil ketua DPR RI ini menyerukan agar persoalan Rohingya tidak menjadi masalah baru di Indonesia lantaran informasi tentang kebenaran tragedinya. Menurutnya, persoalan yang menimpa warga Rohingya bukanlah semata-mata persoalan kaum muslim atau agama tertentu.
"Melainkan ini adalah persoalan bersama tentang kemanusiaan. Meski di sana Islam adalah agama minoritas, tapi Rohingya juga etnis minoritas, jangan sampai membawa persoalan tersebut menjadi sengketa baru di Indonesia," tegasnya.
Ia mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama berkontribusi menyelesaikan persoalan warga Rohingya. Sohibul Iman mengaku telah berkomunikasi dengan Sekjen Perwakilan Umat Budha Indonesia (WALUBI) terkait krisis di Myanmar. Menurutnya, WALUBI menegaskan konflik di Myanmar bukan masalah agama Budha.
"Justru umat Budha Indonesia mengutuk peristiwa genosida terhadap Rohingya. Kerjasama seperti inilah seharusnya yang terus kita kembangkan," pungkasnya.