7 Maret 2017

Anies Cerita Soal Uniknya Kerelawanan Kader PKS


Depok (6/3)- Calon Gubernur DKI Jakarta usungan Gerindra-PKS, Anies Rasyid Baswedan bercerita soal keunikan pengorbanan relawan pemenangannya sehingga berhasil meraih suara 40 persen pada putaran pertama. 
Memberi sambutan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PKS di Hotel Bumi Wiyata Depok, Jawa Barat, Senin (6/3/2017), Anies Baswedan banyak bercerita tentang perjalanan pencalonannya sebagai gubernur DKI Jakarta selama lima bulan. Anies mengapresiasi semangat kerelawanan dan pengorbanan para relawan pemenangannya dari kader PKS.
"Izinkan dalam kesempatan ini, kami memberi apresiasi. Dalam lima bulan terakhir ini kami berinteraksi dekat dengan teman-teman PKS. kita menemukan adab dalam berpolitik yang amat baik, sebuah proses yang luar biasa. Tidak terasa seperti di sebuah partai politik, lebih terasa seperti di organisasi dakwah. Mudah-mudahan karakter ini terus terjaga, dan Rakornas ini bisa menjaga melalui program-programnya," ujar Anies.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini juga mengapresiasi Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandi yang notabene kader PKS, Mardani Ali Sera. Menurutnya, raihan suara yang maksimal di putaran pertama sehingga pasangan bernomor urut tiga ini bisa lolos ke putaran kedua karena kepemimpinan Mardani dan semangat pengorbanan kader PKS.
"Kami tidak mungkin dapat angka 40-an (persen) tanpa kepemimpinan luar biasa Pak Mardani, salah satu kader PKS terbaik. Padahal anggaran kami kalau menurut Pak Prabowo itu Pahe, Paket Hemat. Dan yang bekerja menyebutnya Pate, Paket Tekor. Tapi apa yang terjadi, semuanya, semuanya iuran, dan kedisplinan dalam menjaga itu luar biasa," imbuhnya.
Anies lalu mencontohkan, saat Mardani Ali Sera memberi pengarahan kepada para relawan. Dalam pertemuan tersebut, lanjut Anies, Mardani memberi arahan unik yang tidak akan ditemukan dalam tim pemenangan manapun.
"Arahannya begini, sebelum berangkat, ciumlah kening istrimu. Sebelum berangkat yang istri ciumlah kening suamimu. Tunjukkan kasih sayang di rumah sebelum berangkat ke medan perjuangan di luar sana. Beliau mengatakan, bahagia itu mulainya dari rumah, kalau rumahnya tidak bahagia, jangan harap kotanya bahagia," cetus Anies disambut gemuruh tawa hadirin.