31 Januari 2018

Ikuti Verifikasi Faktual, PKS Boyolali Dinyatakan Memenuhi Syarat

Pengurus DPD PKS Boyolali berfoto bersama dengan KPUD Boyolali usai verifikasi faktual

Boyolali (31/1) - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Boyolali menerima kunjungan tim verifikasi faktual Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Boyolali hari ini, Rabu 31 Januari 2018. Tampak dalam rombongan Ketua KPUD Kab Boyolali, Siswadi Saptoharjono, anggota KPUD Ali Fachrudin dan anggota Panwaslu Boyolali, Widodo. Tim Verifikasi hadir di Kantor Sekretariat DPD PKS Boyolali Jln. Tape Baru, Mojosongo sekitar pukul 15.00 WIB dan langsung disambut oleh Ketua DPD PKS Boyolali, Nur Achmad, beserta segenap pengurus PKS lainnya.

Ketua KPUD Kabupaten Boyolali, Siswadi Saptoharjono dalam sambutannya menyampaikan bahwa verifikasi faktual ini merupakan tindak lanjut atas putusan Mahkamah Konstitusi (MK) bahwa semua partai politik calon peserta pemilu 2019 wajib diverifikasi secara faktual.

“Menindak lanjuti putusan MK, terbit PKPU no 5 tahun 2018 tentang tahapan pemilu legislatif 2019 dan PKPU no 6 tahun 2018 tentang pendaftaran, verifikasi dan penetapan partai politik peserta pemilu 2019.” Jelas Siswadi

Lebih lanjut, Siswadi menjelaskan bahwa yang akan diverifikasi nanti meliputi kepengurusan inti partai ditingkat kabupaten, status kantor, keterwakilan minimal 30% perempuan dalam kepengurusan dan anggota partai politik. Khusus angota parpol, diambil sampel minimal 5% dari yang terdaftar dalam Sipol dan akan dicek kesesuaian antara KTA dengan KTP elektronik anggota tersebut.

Proses verifikasi faktual sendiri berjalan dengan lancar. Dimulai dengan memverifikasi kepengurusan inti di tingkat kabupaten dengan memanggil satu persatu pengurus dan diminta menunjukkan KTA dan KTP elektroniknya dan memeriksa keterwakilan 30% perempuan dalam kepengurusan. Verifikasi kemudian dilanjutkan dengan memeriksa status kantor sekretariat dengan memeriksa dokumennya. Terakhir verifikasi anggota partai politik. Hadir dalam kesempatan ini 63 anggota partai politik yang dicocokkan kesesuaian datanya antara di KTA dengan di KTP elektroniknya.

Setelah tahapan verifikasi selesai, tim verifikasi menyatakan persyaratan verifikasi faktual oleh PKS Boyolali sudah cukup dan memenuhi syarat.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPD PKS Boyolali menyatakan rasa syukurnya. “Alhamdulillah, verifikasi sudah selesai dilaksanakan dan berjalan dengan lancar. Keterlibatan pengurus dan anggota yang cukup tinggi patut diapresiasi. Tentu ini menunjukkan soliditas dan semangat kader untuk menjaga eksistensi PKS di Boyolali. Kami optimis pada momentum politik 2019 suara dan kursi PKS Boyolali bertambah secara signifikan.” Pungkasnya dengan optimis. [AC/HSM]

Lolos Verifikasi Faktual, PKS Siap Jadi Partai Papan Atas

 
Presiden PKS, M. Sohibul Iman

Jakarta (30/01) -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di tingkat pusat dan 34 provinsi telah memenuhi syarat sebagai peserta pemilu 2019 mendatang. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Bidang Pemenangan Pemilu dan Pilkada (BPPP) DPP PKS, Chairul Anwar yang ditemui di Kantor DPP PKS, Selasa (30/01/2018).
Kini PKS tinggal menunggu selesainya verifikasi faktual di tingkat Kota dan Kabupaten. Chairul meyakini PKS juga akan lulus dan memenuhi syarat karena pada verifikasi administrasi sebelumnya jajaran pengurus PKS telah memenuhi semua ketentuan dan dilakukan secara teliti.
"Setelah kemarin PKS di tingkat pusat dinyatakan memenuhi syarat. Alhamdulillah, hari ini 34 DPW PKS resmi dinyatakan memenuhi syarat juga," lanjutnya.
Selesainya Proses verifikasi faktual oleh KPU ini, merupakan pijakan untuk menjadikan PKS sebagai partai papan atas di Pemilu 2019, papar Chairul.
"PKS siap menjadi partai papan atas dengan menunjukkan kesiapan kader dan struktur menghadapi Pemilu 2019," papar Chairul.
Chairul mengungkapkan rasa terima kasih kepada KPU dan Banwaslu yang sudah melakukan proses verfikasi dengan profesional. Ia juga mengajak kepada seluruh kader dan simpatisan PKS untuk bersiap-siap menghadapi pemilu 2019.
"Terima kasih kepada seluruh pengurus dan kader PKS yang telah bekerja keras. Ini adalah awal, mari kita semakin memperkuat barisan kita untuk menghadapi Pemilu dan menjadi PKS sebagai partai papan atas," tutupnya.

Bayan Dewan Syariah Pusat PKS Tentang Sholat Gerhana Bulan


BAYAN DEWAN SYARIAT PUSAT
PARTAI KEADILAN SEJAHTERA
NOMOR: 52/B/K/DSP-DSP/1439
Tentang:
SHOLAT GERHANA BULAN
الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على سيدنا محمد وعلى آله وأصحابه أجمعين ، أما بعد

PENGANTAR

Gerhana, baik gerhana bulan maupun gerhana matahari adalah salah satu dari tanda-tanda kebesaran Allah Ta’ala. Keduanya terjadi bukan karena kematian atau kelahiran seseorang, tetapi semata bagian dari sunnah kauniyah yang merupakan ayat-ayat Allah dalam alam semesta. Shalat gerhana hukumnya sunnah mu’akkadah. Shalat gerhana di-sunnah-kan untuk dilakukan secara berjamaah dan setelah sholat di-sunnah-kan khutbah. Oleh karena itu bagi umat Islam yang mengetahui dan menyaksikan gerhana, baik matahari maupun bulan maka hendaknya melakukan sholat gerhana sesuai tuntunan Rasulullah SAW.

LANDASAN SYARI’AH

Disebutkan dalam hadits:
Dari Al-Mughirah bin Syu’bah ra, berkata, ”Terjadi gerhana matahari di masa Rasulullah saw. saat kematian Ibrahim”. Rasulullah saw. bersabda, ”Sesungguhnya matahari dan bulan adalah tanda-tanda kebesaran Allah, keduanya terjadi gerhana bukan karena kematian seseorang dan tidak karena kelahiran seseorang. Ketika kalian melihatnya, maka berdo’alah pada Allah dan shalatlah sampai selesai.” (Muttafaqun ‘alaihi)
Dari ‘Aisyah ra, istri Nabi saw. berkata, “Terjadi gerhana matahari dalam kehidupan Rasulullah saw. Beliau keluar menuju masjid, berdiri dan bertakbir. Sahabat di belakangnya membuat shaff. Rasulullah saw. membaca Al-Qur’an dengan bacaan yang panjang, kemudian takbir, selanjutnya ruku dengan ruku yang panjang, kemudian mengangkat kepalanya dan berkata, “Sami’allahu liman hamidah rabbana walakal hamdu”. Setelah itu membaca dengan bacaan yang panjang, lebih pendek dari bacaan pertama. Kemudian takbir, selanjutnya ruku lagi dengan ruku yang panjang, tetapi lebih pendek dari ruku’ pertama. Kemudian berkata, ”Sami’allahu liman hamidah rabbana walakal hamdu”. Selanjutnya sujud dan seterusnya melakukan seperti pada rakaat pertama, sehingga sempurnalah melakukan shalat dengan empat ruku dan empat sujud. Dan matahari bercahaya kembali sebelum mereka meninggalkan tempat. Seterusnya Rasul saw bangkit ber-khutbah di hadapan manusia, beliau memuji pada Allah sebagaimana ni’mat yang telah diberikan pada ahlinya. Rasul saw. bersabda, ”Sesungguhnya matahari dan bulan merupakan bagian dari tanda-tanda kebesaran Allah. Kedua gerhana itu tidak terjadi karena kematian atau kehidupan seseorang. Jika kalian melihatnya bersegeralah untuk shalat.” (HR Bukhari dan Muslim)
Dari Abdullah bin Abbas berkata, “Terjadi gerhana matahari di masa Rasulullah saw. Rasul saw. shalat bersama para sahabat. Beliau berdiri lama sekitar membaca surat Al-Baqarah, kemudian ruku’ lama, lalu berdiri lama tetapi lebih pendek dari pertama. Kemudian ruku lama tetapi lebih pendek dari pertama. Kemudian sujud, lalu berdiri lama tetapi lebih pendek dari yang pertama, kemudian ruku lama, tetapi lebih pendek dari yang pertama, kemudian mengangkat dan sujud, kemudian selesai. Matahari telah bersinar. Rasul bersabda, ”Sesungguhnya matahari dan bulan adalah tanda-tanda kebesaran Allah, keduanya terjadi gerhana bukan karena kematian seseorang atau kelahiran seseorang, jika kalian melihatnya, hendaknya berdzikir pada Allah.” (HR Bukhari).

TATACARA SHALAT GERHANA

Adapun tata cara pelaksanaan Shalat Gerhana adalah sebagai berikut:
  1. Memastikan terjadinya gerhana bulan atau gerhana matahari.
  2. Shalat gerhana dilakukan pada saat terjadinya gerhana.
  3. Sebelum shalat, jamaah dapat diingatkan dengan ungkapan ‘As-Shalaatu Jamiah’.
  4. Shalat gerhana dilakukan sebanyak dua rakaat.
  5. Setiap rakaat terdiri dari dua kali ruku dan dua kali sujud.
  6. Setelah ruku’ pertama dari setiap rakaat membaca Al-Fatihah dan surat kembali.
  7. Pada rakaat pertama, bacaan surat pertama lebih panjang dari surat kedua. Begitu juga pada rakaat kedua, bacaan surat pertama lebih panjang dari surat kedua.
  8. Setelah shalat di-sunnah-kan khutbah.

SERUAN

Sehubungan akan berlangsungnya Gerhana Bulan Total (GBT) pada hari Rabu 31 Januari 2018 bertepatan tanggal 14 Jumadal Ula 1439 H mulai pukul 18:48:27 WIB, puncaknya pada pukul 20:29:49 WIB dan berakhir pada pukul 22:11:11 WIB, maka DSP menyerukan:
  1. Kepada kader dan simpatisan PKS, serta umat Islam di seluruh Indonesia dianjurkan untuk melaksanakan Shalat Gerhana Bulan secara berjamaah bersama umat Islam di masjid atau mushola.
  2. Kepada DSW dan DSD di seluruh Indonesia agar mengelola pelaksanaan shalat gerhana tersebut.
  3. Sesuai dengan anjuran Rasulullah SAW, diserukan untuk memperbanyak dzikir, taubat, infaq dan sodaqoh.
Demikian Bayan/Seruan Dewan Syari’ah Pusat kepada kader dan simpatisan PKS serta umat Islam, agar dapat ditindaklanjuti dan semoga Allah senantiasa memberikan keberkahan pada kita semua. Amiin.

والله الموفق إلى أقوم الطريق وهو حسبنا ونعم الوكيل
Jakarta, 8 Jumadal Ula 1439 H
24 Januari 2018 M
KETUA DEWAN SYARIAT PUSAT
PARTAI KEADILAN SEJAHTERA
DR. KH. SURAHMAN HIDAYAT, MA.

26 Januari 2018

NOTHING TO LOSE : SULIT TO SOLID


Oleh: Sholikhin Abu Izzuddin (Relawan Literasi)

Sulit to Solid. Kata itu cerminan jiwa. Muncul begitu saja ketika masalah menyapa. Tak perlu jadi nestapa. Tak usah jadi nelangsa. Jangan juga engkau ungkapkan kecewa. Namun percayalah sama Yang Kuasa. Jalan Kemenangan selalu terhampar di depan mata. Yakin? BERGERAKLAH!

Ketika mendengar kabar Mas Rohadi ditinggalkan oleh Pasangannya begitu saja saya ikut sedih dan kecewa.

Sahabat yang baik itu datang saat berduka atau terpuruk kata Sayyidina Ali. Saya mah bukan apa apa dan bukan siapa siapa. Hanya orang ZERO lah.

Maka sebagai ungkapan persahabatan sejati, saya menyapa beliau. Sekadar menanyakan kabar. Sudah ada kabar terbaru belum? Bagaimana perkembangan terkini? Tentu sembari menginspirasi dan memotivasi. Wong bisanya cuma gitu. Mau ngasih materi yo nggak punya. Mau ngasih nasihat wong beliau juga lebih ustadz dan pengikutnya banyak. Pernah jadi dewan bahkan wakil ketua dewan sehingga kemudian jadi wakil bupati,  meski selanjutnya ditinggalkan begitu saja.

Kok begitu saja?
Lha iya. Mestinya kalau mau meninggalkan dengan baik-baik serta menjaga hubungan ya bilang bilang dulu lah, "Dik Rohadi kayaknya aku nggak bisa bersamamu lagi. Kalau kamu mau maju segera cari pendamping ya. Kita fastabiqul Khairat saja." begitu mestinya kira kira.

Mungkin karena saking percaya dan lugunya Mas Rohadi sehingga tidak ada niatan cari pasangan. AKU MEMILIH SETIA. Begitulah.

Kader Perempuan PKS Berstrategi Memenangkan Pemilu 2019



Jakarta (25/01) -- Para Tokoh Perempuan Partai Keadilan Sejahtera melakukan pertemuan di Jakarta, Kamis (24/01/18). Acara yang digagas oleh Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPP PKS ini mendiskusikan strategi pemenangan suara perempuan pemilih pada pemilu tahun 2019.

"BPKK menargetkan semua Calon Anggota Dewan (CAD) perempuan PKS berhasil menjadi anggota dewan, karena itu perlu diatur strategi bagaimana kami para kader perempuan PKS, bisa memenangkan kompetisi tersebut," terang Wirianingsih, Ketua BPKK DPP PKS.
Lebih lanjut Wiwik, sapaan akrab Ibu 10 anak penghapal Quran ini, memaparkan pentingnya sinergi di antara kader perempuan PKS di tiap wilayah dan jenjang.

"Saya meyakini perempuan PKS sebagai kader partai dakwah banyak yang memiliki potensi dan mereka sudah melakukan kegiatan yang bermanfaat di lingkungan masing-masing. Dengan pertemuan ini diharapkan mereka bisa saling berbagi informasi dan berbagi manfaat (mutual symbiosis)," papar Wiwik.
Selain membangun sinergi di antara kader perempuan PKS, pertemuan juga membahas isu terkini yaitu tentang perubahan KUHP terkait perluasan pasal perzinahan yang sedang hangat dibincangkan. Para tokoh perempuan PKS memandang penting untuk melindungi keluarga khususnya anak-anak dari perilaku seksual menyimpang, seperti pedofilia, penyuka sesama jenis dan pelecehan seksual, agar anak-anak tetap terjaga fitrahnya.

"BPKK PKS memiliki perhatian besar terhadap perkembangan perubahan KUHP dan berharap muatannya melindungi keselamatan keluarga Indonesia kini dan di masa yang akan datang agar hak anak terpenuhi untuk tidak terdampak akibat perilaku cabul yang bebas nilai," tutup Wiwik. (*)