9 Desember 2024

Nur Arifin Sampaikan Materi tentang Nilai-Nilai Pancasila di Ruang Display SMKN 1 Mojosongo

Boyolali — Pada 9 Desember 2024, Nur Arifin, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Boyolali, menghadiri undangan dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) untuk menyampaikan materi bertajuk "Peran Organisasi dalam Pembudayaan Nilai-nilai Pancasila". Acara ini berlangsung di Ruang Display SMKN 1 Mojosongo, Boyolali.

Dalam penyampaiannya, Nur Arifin menyoroti beberapa poin penting terkait pembudayaan nilai-nilai Pancasila, yaitu:

  1. Penyebaran Nilai-Nilai Pancasila: Mengoptimalkan peran organisasi dalam menyebarluaskan nilai-nilai luhur Pancasila kepada masyarakat.
  2. Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Kegiatan: Menerapkan nilai-nilai Pancasila secara nyata dalam setiap program dan aktivitas organisasi.
  3. Menjadi Teladan dalam Berperilaku: Mengedepankan sikap dan perilaku yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila di kehidupan sehari-hari.
  4. Pengembangan Program yang Berbasis Pancasila: Membuat program kerja organisasi yang berlandaskan prinsip-prinsip Pancasila.
  5. Memberikan Advokasi dan Edukasi: Mengedukasi masyarakat dan memberikan advokasi yang sesuai dengan semangat Pancasila.

Setelah acara, Nur Arifin menyampaikan harapannya kepada seluruh organisasi di Boyolali. “Saya berharap organisasi di Boyolali, baik itu ormas, organisasi politik, PKK, maupun yang lainnya, dapat menerapkan nilai-nilai Pancasila. Apalagi, Boyolali sudah memiliki Peraturan Daerah (Perda) dan Peraturan Bupati (Perbup) terkait. Tinggal bagaimana kita menerapkannya secara konsisten,” ujarnya.

Diharapkan, acara ini dapat mendorong organisasi-organisasi di Boyolali untuk semakin berperan aktif dalam membudayakan nilai-nilai Pancasila di tengah masyarakat. (nh/ta)

Boyolali Minim Bibit Ikan, Atok Suyoto: Dorong Pemerintah Menyediakan Bibit Ikan Lokal Berkualitas

Boyolali, 8 Desember 2024 – Bimbingan Teknis (BIMTEK) Kewirausahaan dan Akses Pembiayaan yang diselenggarakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan, bersama Komisi IV DPR RI, telah membawa angin segar bagi pelaku UMKM di Boyolali. Dalam acara yang berlangsung hari ini, Sekretaris Komisi II DPRD Boyolali, Atok Suyoto, memberikan pemaparan tentang pentingnya mengelola usaha secara tepat dan memanfaatkan peluang yang ada, terutama di sektor perikanan.

Pada materi yang disampaikannya, Atok menegaskan bahwa UMKM, khususnya yang bergerak di bidang kuliner berbahan dasar ikan, menjadi sektor yang sangat penting dalam perekonomian daerah. "Ke depan, UMKM kuliner akan menjadi pilar perekonomian yang kuat. Untuk itu, kita perlu fokus pada pengembangan produk olahan berbahan ikan yang memiliki daya saing tinggi, serta memanfaatkan teknologi digital dalam pemasaran produk," paparnya.

Atok juga menyampaikan tantangan yang dihadapi sektor perikanan, khususnya dalam penyediaan bibit lele. Selama ini, Boyolali masih bergantung pada bibit lele dari daerah lain, salah satunya Kediri. "Kami mendorong pemerintah untuk bisa menyediakan bibit lele lokal berkualitas untuk memperkuat ketahanan sektor perikanan di Boyolali," ujar Atok.

Di samping itu, beliau juga menyoroti pentingnya akses permodalan untuk membantu pengembangan usaha UMKM. "Program BIMTEK ini adalah peluang bagi pelaku UMKM untuk mempelajari cara mengelola keuangan usaha dan memanfaatkan berbagai sumber permodalan yang tersedia," tambahnya.

BIMTEK ini mendapat sambutan positif dari peserta, yang mayoritas merupakan pelaku UMKM di sektor perikanan dan kuliner. Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk memperoleh informasi terkait perizinan usaha, pengelolaan keuangan, serta cara mengakses permodalan. Dengan pengetahuan ini, diharapkan pelaku UMKM dapat mengoptimalkan usaha mereka, memperluas pasar, dan memperoleh keuntungan yang lebih besar di masa depan. (nh/ta)

3 Desember 2024

Nur Arifin Sambut Kunjungan Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMS di DPRD Boyolali

Boyolali, 3 Desember 2024 — Wakil Ketua DPRD Kabupaten Boyolali, Nur Arifin, menerima kunjungan dari mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Kunjungan ini merupakan bagian dari tugas mata kuliah Komunikasi Politik yang sedang mereka jalani.

Dalam kesempatan tersebut, Nur Arifin menyampaikan apresiasinya atas inisiatif mahasiswa untuk mendalami praktik komunikasi politik secara langsung. “Kami menyambut baik kunjungan ini, sebagai bentuk kolaborasi antara institusi pendidikan dan lembaga legislatif dalam membangun pemahaman yang lebih mendalam tentang komunikasi politik,” ujarnya.

Para mahasiswa juga berdiskusi terkait peran DPRD dalam membangun komunikasi politik dengan masyarakat dan bagaimana strategi komunikasi politik diterapkan dalam berbagai kebijakan publik.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi mahasiswa serta mendorong keterlibatan generasi muda dalam memahami dinamika politik di tingkat daerah. (nh/ta)