30 Juli 2024

Hadir Kembali! Kajian Rutin Ahad Sore DPC PKS Ngemplak


DPC PKS Ngemplak kembali menyelenggarakan Kajian Ahad Sore pada hari Ahad (28/7) yang bertempat di Pendopo Rumah Bapak Ali Hufroni. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah kafaah dan referensi tentang ke Islaman bagi kader PKS Ngemplak. Majlis hari ini menghadirkan Ustadz Solikhin Abu Izzuddin penulis buku Zero to Hero: Mendahsyatkan Pribadi Biasa Menjadi Luar Biasa, sebagai pemateri. Sesi kajian ini mengambil tema, "Kisah Mulia Para Penerus Risalah Islam." Salah satu hal yang ditekankan dalam materi kajian tersebut adalah agar kader dakwah senantiasa memberikan keteladanan sebelum berdakwah. 



Kajian Ahad Sore sejatinya sudah berjalan rutin cukup lama. Namun sempat terhenti sejak Ramadhan 2024. Agenda ini rencana akan kembali dilaksanakan 2 kali dalam sebulan yaitu pada pekan ke-2 dan ke-4.



"Kami berharap majelis ini dapat menambah semangat kader dalam berdakwah serta memperbanyak interaksi menjalin ukuwah antar kader." ujar Mamik Anjasmara, Ketua DPC Ngemplak [MAP].

Workshop Peningkatan Kapasitas Pembinaan Kader PKS Boyolali


Boyolali - (28/07/24) PKS Boyolali menyelenggarakan Workshop Peningkatan Kapasitas Pembinaan Kader dengan tema, "Membina itu Indah dan Menyenangkan". Bertempat di Aula DPD PKS Boyolali, kegiatan ini diikuti oleh Kader PKS Pelopor dan Pratama DAPIL I dan DAPIL II Boyolali. 


Nur Arifin, Ketua DPD PKS Boyolali, menuturkan "Meningkatnya dukungan masyarakat terhadap PKS Boyolali, perlu adanya peningkatan kapasitas dalam merekrut dan membina. Sehingga setiap lapisan masyarakat seperti saksi dan simpatisan, perlu disambung silaturahminya"



Dalam penyampaian materi, Hj. Diah Rahmawati memberikan inspirasi kepada peserta untuk menjadi magnet kepribadian dengan kunci ikhlas, sabar dan tawakkal. Peserta yang mengikuti kegiatan ini sangat antusias. Faruq yang merupakan salah satu peserta kegiatan ini mengatakan bahwa acaranya menarik juga sangat inspiratif melalui kisah-kisah dan kesibukan beliau selama berkecimpung dalam berdakwah berpuluh-puluh tahun [NH].


10 Juli 2024

Mulazamah Perdana PKS Boyolali Menghafal Al Qur'an

Bidang Kaderisasi Dewan Pimpinan Daerah (BK DPD) PKS Boyolali bekerja sama dengan Rumah Al Qur’an Nusantara (RQN) menyelenggarakan kegiatan Mulazamah Perdana RQN Boyolali PKS Boyolali Menghafal. Agenda yang dilaksanakan pada hari Ahad (7/7) lalu, diikuti oleh kader PKS Boyolali yang telah tergabung dalam Program Mulazamah (Menghafal Al Qur’an Intensif). Bertempat di Aula DPTD PKS Boyolali, agenda diawali dengan pembacaan ayat suci Al Qur'an. Kemudian pembimbing Program Mulazamah Ustadz Slamet Karyoto, Al Hafidz memberikan taujih motivasi menghafal Al Qur'an dalam agenda tersebut. Dilanjutkan dengan pengarahan terkait program mulazamah, pembagian kelompok serta tilawah juz 30 bersama dipandu oleh guru (musyrif/ah) masing-masing. 

Mulazamah adalah program menghafal intensif, yang seharusnya berupa pertemuan intersif dengan musyrif/ah secara langsung. Namun dengan berbagai pertimbangan, dibuatlah program yang lebih sederhana agar peserta dapat lebih menikmati Al Qur'an setiap hari tanpa mengganggu aktivitas harian. 

Peserta mulazamah memiliki beberapa kewajiban seperti tilawah minimal 1 juz setiap hari, ziyadah (menambah hafalan) satu jam sehari, setoran hafalan tiap hari jum’at secara online atau offline ke musyrif/ah masing-masing, dan muroja'ah (mengulang hafalan yg dimiliki) dengan cara menggunakannya dalam salat. Setiap satu bulan sekali akan diadakan murokaz (pertemuan offline seluruh peserta) untuk melakukan muroja'ah bersama dengan musyrif/ah dan mengikuti taujih motivasi Qur'ani dari pembimbing Program Mulazamah. 

“Kami berharap, Program Mulazamah ini dapat menjadi langkah aksi kita bersama untuk semakin dekat dengan Al Qur'an. Membumikan Al Qur'an di Boyolali, agar Allah beri keberkahan dalam diri kita dan jamaah dakwah kita dan semoga menjadi salah satu jalan untuk mendatangkan pertolongan Allah untuk memenangkan partai dakwah kita di kota Boyolali kita tercinta ini.” terang Rida, ketua Panitia Mulazamah Perdana. 

Rida juga berharap bahwa untuk jangka panjang, semoga program Menghafal Al Qur'an ini bisa semakin berkembang sampai tingkat desa sehingga masyarakat bisa semakin dekat dengan Al Qur'an. [MAP]