SEMARANG - Wakil Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Tengah Hadi Santoso menyarankan pelebaran jalur keluar di Jalan Tol Semarang-Solo seksi III ruas Bawen-Salatiga untuk mengantisipasi kemacetan pada saat pengoperasian secara fungsional.
"Exit Tol Bawen-Salatiga itu masuk ke jalan kabupaten/kota sehingga kami sarankan ada pelebaran jalan dari 6 meter menjadi 15 meter sepanjang kurang lebih 1 kilometer," kata Hadi di Semarang, Jumat (9/6/2017).
Selain pelebaran jalan pada jalur keluar Tol Bawen-Salatiga, politikus Partai Keadilan Sejahtera itu juga berharap ada perbaikan beberapa ruas jalan yang rusak di sekitar jalan tol seperti di Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga.
Menurut dia, kemacetan parah yang terjadi di Brebes exit pada arus mudik Lebaran tahun lalu tidak boleh terjadi di jalur keluar tol Bawen-Salatiga dan harus diantisipasi. "Berbagai antisipasi kemacetan pada exit Tol Bawen-Salatiga seperti rekayasa lalu lintas harus mulai disiapkan sekarang," ujarnya.
Hal tersebut disampaikan Hadi menanggapi rencana pengoperasian secara fungsional Jalan Tol Bawen-Salatiga pada H-7 Lebaran 2017 oleh pemerintah.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo usai melihat langsung perkembangan terakhir pengerjaan jalan tol Bawen-Salatiga menyatakan bahwa jalan tol sepanjang 17,50 kilometer itu siap dioperasikan secara fungsional.
Ganjar juga berpendapat perlu ada rekayasa lalu lintas pada pintu keluar Jalan Tol Bawen-Salatiga untuk mengantisipasi kemacetan parah saat arus mudik Lebaran tahun ini. "Mungkin yang diperlukan adalah manajemen lalu lintas setelah keluar dari sini (Jalan Tol Bawen-Salatiga) karena jalannya tidak terlalu lebar," katanya.