Jakarta (26/6) – Anggota Legislatif dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Ecky Awal Mucharam, mendukung rencana pemerintah untuk menaikkan besaran Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP). Hal tersebut sebagaimana disampaikan dirinya saat menanggapi rencana Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro, pada Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi XI DPR RI di Senayan, Kamis (25/6)
Sebagaimana diketahui, PTKP merupakan batas minimal penghasilan wajib pajak orang pribadi yang tidak dikenai Pajak Penghasilan (PPh), yang termuat dalam Pasal 21. Dengan kebijakan ini maka besaran PTKP wajib pajak orang pribadi naik dari 24,3 juta rupiah menjadi 36 juta rupiah per tahunnya.
Anggota Legislatif dari Komisi Daerah Pemilihan III (Kota Bogor dan Cianjur) tersebut menambahkan setidaknya, ada dua alasan mengapa kebijakan tersebut patut didukung.
“Pertama, kebijakan ini dapat menggenjot perekonomian kita yang sedang lesu. Di tengah perlambatan ekonomi, yang harus dilakukan pemerintah adalah menjaga daya beli masyarakat dengan berbagai kebijakan fiskal ekspansif baik itu subsidi, pemotongan pajak, maupun cash transfer.
Sehingga, Ecky berharap, dengan kenaikan PTKP maka daya beli rumah tangga akan meningkat, menggenjot konsumsi, dan sektor riil bisa bergairah kembali.
Alasan kedua, tambahnya, efek distribusi dari kebijakan ini akan berpihak kepada masyarakat kecil atau wong cilik. Pemerintah, menurutnya, sudah melakukan tindakan yang sudah seharusnya untuk mengurangi pajak masyarakat yang berpenghasilan rendah .
“Sudah seharusnya pajak yang dikurangi adalah pajaknya masyarakat berpenghasilan rendah, bukan pajaknya orang kaya. Pemerintah harus konsisten dengan janji nawacita-nya di mana salah satunya adalah memperkecil gini ratio atau kesenjangan, " ujar Aleg PKS kelahiran 46 tahun silam tersebut.
“Sudah seharusnya pajak yang dikurangi adalah pajaknya masyarakat berpenghasilan rendah, bukan pajaknya orang kaya. Pemerintah harus konsisten dengan janji nawacita-nya di mana salah satunya adalah memperkecil gini ratio atau kesenjangan, " ujar Aleg PKS kelahiran 46 tahun silam tersebut.
Meskipun demikian, Ecky tetap mengingatkan pemerintah untuk tetap hati-hati dalam menentukan kebijakan fiskalnya yang bersifat ekspansif ini. Hal paling penting, menurutnya, pemerintah harus kreatif dan inovatif dalam mencari sumber-sumber pemasukan yang jelas keberpihakannya.
“Namun demikian, pemerintah tetap harus berhati-hati, jangan terlalu jor-joran dalam kebijkan ekspansi fiskalnya sehingga defisit membengkak. Pemerintah harus kreatif dan inovatif dalam mencari sumber-sumber pemasukan. Tentu saja yang paling penting, Pemerintah harus pandai dalam menentukan prioritas serta jelas keberpihakannya,” tutup Ecky.
Keterangan Foto: Anggota Komisi XI dari Fraksi PKS, Ecky Awal Mucharam.
Sumber: Humas Fraksi PKS DPR RI