Wakil Ketua DPW PKS Jateng, H. Agus Latif, SE saat memberikan tausiyahnya |
Boyolali (29/6) - Kader dan Struktur PKS Boyolali terus bersiap jelang Pilkada pada Desember yang akan datang. Salah satunya adalah dengan digelarnya Rakor dan Buka Puasa bersama pada hari Minggu (28/6) bertempat di Aula Markaz Dakwah. Acara ini diikuti oleh sekitar 200 pengurus dan kader terbina se Kabupaten Boyolali. Acara juga dihadiri oleh Wakil Ketua DPW PKS Jateng, Agus Abdul Latif.
Agenda ini merupakan rangkaian kegiatan semarak Ramadhan yang dilaksanakan oleh PKS Boyolali selama Bulan Ramadhan. Sebelumnya telah terlaksana acara Tarhib Ramadhan dan Takjil on the road.
Dimulai tepat pukul 16.30 WIB, rakor dan buka puasa bersama diawali dengan sambutan Ketua DPD PKS Boyolali, Syaifudin. Dalam sambutannya, Syaifudin mengingatkan kepada seluruh pengurus dan kader tentang tugas berat dalam pemenangan pilkada yang akan datang.
"Pemenangan pilkada adalah wujud keseriusan kita dalam jihad siyasi. Oleh karena itu, saya berharap kita dan seluruh kader bergerak dan sungguh-sungguh dalam memenangkannya." Tegas Syaifudin
Sementara itu, sebagai arahan DPD kepada struktur dan kader yang disampaikan oleh Sekum DPD, Nur Achmad menyampaikan tentang pentingnya sinergi pelaku-pelaku dakwah.
"Kader adalah pelaku utama sekaligus modal paling berharga dalam dakwah. Oleh karena itu, dalam benak setiap kader harus selalu ada semangat perubahan kearah lebih baik. Semangat memperbaiki pribadi, keluarga, masyarakat dan negara." Jelasnya.
Selepas arahan dari DPD, acara dilanjutkan dengan siraman rohani oleh Wakil Ketua DPW PKS Jateng, Ust. H. Agus Abdul Latif, SE. Dalam tausiyahnya, beliau mengingatkan tentang akan munculnya tokoh pembaharu setiap seratus tahun sekali sebagaimana yang dijanjikan oleh Allah SWT.
"Kekhalifahan Turki Utsmani runtuh pada tahun 1924. Seratus tahun setelahnya adalah tahun 2024. Artinya kurang lebih 10 tahun lagi perjuangan dakwah akan memasuki babak baru, akan muncul tokoh pembaharu yang akan membawa perubahan. Dalam konteks lokal Boyolali, siapkah kita menerima perubahan itu? Apakah 10 tahun lagi kader dakwah akan memimpin di Boyolali ini?" Jelas beliau sekaligus memberi tantangan kepada kader yang hadir.
Di sela-sela acara juga diadakan doa bersama, memohon kepada Allah SWT agar dakwah di Boyolali dimudahkan dan diberi kemenangan. (HSM)
"Kader adalah pelaku utama sekaligus modal paling berharga dalam dakwah. Oleh karena itu, dalam benak setiap kader harus selalu ada semangat perubahan kearah lebih baik. Semangat memperbaiki pribadi, keluarga, masyarakat dan negara." Jelasnya.
Selepas arahan dari DPD, acara dilanjutkan dengan siraman rohani oleh Wakil Ketua DPW PKS Jateng, Ust. H. Agus Abdul Latif, SE. Dalam tausiyahnya, beliau mengingatkan tentang akan munculnya tokoh pembaharu setiap seratus tahun sekali sebagaimana yang dijanjikan oleh Allah SWT.
"Kekhalifahan Turki Utsmani runtuh pada tahun 1924. Seratus tahun setelahnya adalah tahun 2024. Artinya kurang lebih 10 tahun lagi perjuangan dakwah akan memasuki babak baru, akan muncul tokoh pembaharu yang akan membawa perubahan. Dalam konteks lokal Boyolali, siapkah kita menerima perubahan itu? Apakah 10 tahun lagi kader dakwah akan memimpin di Boyolali ini?" Jelas beliau sekaligus memberi tantangan kepada kader yang hadir.
Di sela-sela acara juga diadakan doa bersama, memohon kepada Allah SWT agar dakwah di Boyolali dimudahkan dan diberi kemenangan. (HSM)