Jabatan publik baik di pusat maupun daerah seringkali menjadi sumber pendanaan politik bagi parpol. Khususnya jelang pemilu, kekuasaan sebagai eksekutif sering disalahgunakan untuk kepentingan parpol pengusung.
Bagi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pemimpin pada level apapun harus menuntaskan kepemimpinannya dan menggunakan kekuasaannya semaksimal mungkin untuk kepentingan rakyat, bukan partai politik. Jika kader PKS yang saat ini menjadi gubernur, bupati atau walikota kedapatan menyalahgunakan kekuasaan untuk pemilu 2014, partai dakwah ini tidak segan untuk bertindak tegas.
"Bahkan PKS siap memberikan mosi tidak percaya untuk menjatuhkannya sebagai kepala daerah," tegas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq.
Luthfi menyampaikan hal itu dalam apel 'PKS Siaga Pemilu 2014' di Lapangan Imam Bonjol, Jalan Imam Bonjol, Pasar Raya, Kota Padang, Sumatera Barat, Rabu (16/1/2013). Acara tersebut merupakan rangkaian acara Safari Dakwah PKS Wilda Sumatera.
Luthfi mengatakan PKS hanya ingin bahwa kadernya yang menjadi pimpinan daerah memastikan proses demokrasi dari awal hingga akhir berjalan lancar.
"PKS telah mewakafkan mereka untuk rakyat, mereka kini menjadi milik rakyat. PKS hanya ingin mereka memastikan segala proses tahapan pemilu berlangsung secara bersih, jujur, adil dan terbuka," tutur anggota Komisi I DPR ini.
Dia mengatakan secara nasional, PKS memang sudah memasang target masuk 3 besar pada Pemilu 2014. Namun, untuk Sumatera Barat yang dipimpin oleh kadernya, target PKS adalah menjadi partai nomor satu dan diharapkan Sumbar menjadi provinsi terbanyak yang menghantarkan kadernya meraih kursi DPR RI.
"Untuk menjadi partai terbesar di Sumbar, PKS tidak membutuhkan kepala daerahnya, tetapi PKS membutuhkan masyarakat Sumbar mendukung PKS agar tidak hanya menjadi partai Islam terbesar, tetapi partai nomor satu secara nasional," ucap LHI yang mendapat sambutan teriakan takbir oleh lebih dari 6.000 kader, simpatisan dan masyarakat yang memenuhi lapangan.
Menurut dia, Padang adalah kota istimewa karena menjadi daerah yang pertama kali dikunjungi sejak PKS ditetapkan menjadi nomor urut 3 pada Pemilu 2014 nanti.
Hadir dalam acara tersebut kader PKS yang menjadi pimpinan daerah seperti Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Wakil Walikota Payakumbuh Syamsul Bahri, Wakil Walikota Padang, Mahyeldi Ansyarullah, dan sejumlah anggota DPR RI asal Sumatera seperti Hermanto, Refrizal, Ansori Siregar, Chairul Anwar, dan Muhammad Ghazali. Hadir juga Ketua DPW PKS Sumbar Trinda Farhan Satria.
Bagi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pemimpin pada level apapun harus menuntaskan kepemimpinannya dan menggunakan kekuasaannya semaksimal mungkin untuk kepentingan rakyat, bukan partai politik. Jika kader PKS yang saat ini menjadi gubernur, bupati atau walikota kedapatan menyalahgunakan kekuasaan untuk pemilu 2014, partai dakwah ini tidak segan untuk bertindak tegas.
"Bahkan PKS siap memberikan mosi tidak percaya untuk menjatuhkannya sebagai kepala daerah," tegas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq.
Luthfi menyampaikan hal itu dalam apel 'PKS Siaga Pemilu 2014' di Lapangan Imam Bonjol, Jalan Imam Bonjol, Pasar Raya, Kota Padang, Sumatera Barat, Rabu (16/1/2013). Acara tersebut merupakan rangkaian acara Safari Dakwah PKS Wilda Sumatera.
Luthfi mengatakan PKS hanya ingin bahwa kadernya yang menjadi pimpinan daerah memastikan proses demokrasi dari awal hingga akhir berjalan lancar.
"PKS telah mewakafkan mereka untuk rakyat, mereka kini menjadi milik rakyat. PKS hanya ingin mereka memastikan segala proses tahapan pemilu berlangsung secara bersih, jujur, adil dan terbuka," tutur anggota Komisi I DPR ini.
Dia mengatakan secara nasional, PKS memang sudah memasang target masuk 3 besar pada Pemilu 2014. Namun, untuk Sumatera Barat yang dipimpin oleh kadernya, target PKS adalah menjadi partai nomor satu dan diharapkan Sumbar menjadi provinsi terbanyak yang menghantarkan kadernya meraih kursi DPR RI.
"Untuk menjadi partai terbesar di Sumbar, PKS tidak membutuhkan kepala daerahnya, tetapi PKS membutuhkan masyarakat Sumbar mendukung PKS agar tidak hanya menjadi partai Islam terbesar, tetapi partai nomor satu secara nasional," ucap LHI yang mendapat sambutan teriakan takbir oleh lebih dari 6.000 kader, simpatisan dan masyarakat yang memenuhi lapangan.
Menurut dia, Padang adalah kota istimewa karena menjadi daerah yang pertama kali dikunjungi sejak PKS ditetapkan menjadi nomor urut 3 pada Pemilu 2014 nanti.
Hadir dalam acara tersebut kader PKS yang menjadi pimpinan daerah seperti Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Wakil Walikota Payakumbuh Syamsul Bahri, Wakil Walikota Padang, Mahyeldi Ansyarullah, dan sejumlah anggota DPR RI asal Sumatera seperti Hermanto, Refrizal, Ansori Siregar, Chairul Anwar, dan Muhammad Ghazali. Hadir juga Ketua DPW PKS Sumbar Trinda Farhan Satria.
Sumber: Islamedia