PKS yang dulunya PK (Partai Keadilan) merupakan partai penuh harapan,
lompatan suara dari pemilu ke pemilu cukup menyakinkan, sebagai partai
baru yang lahir dari reformasi dan tidak memiliki banyak tokoh nasional ,
tentunya prestasi PKS merupakan sebuah fenomena baru dari perpolitikan
di Indonesia.
PKS sebagai partai dakwah bergerak dengan pasti untuk terus naik sampai
ke puncak. dan Pemilu 2014 dijadikan sebagai babak baru dalam lompatan
untuk menembus posisi 3 besar. Mimpi besar PKS ini tidak semudah yang
diharapkan, butuh kerja keras lagi dari semua kader PKS setelah ada
kasus suap impor daging.
Ditetapkannya LHI sebagai tersangka dalam kasus suap daging impor,
menjadikan hantaman berat bagi PKS. Hantaman ini menjadi sangat berat
dikarenakan, Pertama : yang dijadikan tersangka adalh Presiden Partai.
Kedua : PKS adalah partai yang berslogan Bersih, dan memang harus diakui
secara objektif dari sekian banyak partai politik yang ada, maka PKS
adalah partai terbersih di Indonesia. Ketiga : Harapan masyarakat kepada
PKS sangatlah tinggi sebagai partai yang bisa membawa perubahan di
Indonesia, sehingga cukup bisa dipahami kalau banyak yang kecewa dengan
harapannya walaupun proses hukumnya masih berjalan. Keempat : banyaknya
lembaga/tokoh/media yang tidak suka kalau PKS berkuasa.
Besarnya badai yang dihadapi PKS mirip dengan apa yang dihadapi Golkar
dan Demokrat. 3 Partai ini akan banyak belajar tentang sebuah kata
“Survive”. PKS memiliki kelebihan untuk terus bertahan dalam badai.
Pertama : Soliditas, tidak ada partai di Indonesia yang memiliki
kesolidan seperti PKS. Hal ini harus diakui karena ketika LHI
mengundurkan diri dan terjadi kevakuman kepemimpinan, di tengah badai
yang luar biasa, lahirlah pemimpin baru dengan sangat mudah dan tanpa
kegaduhan, dan ini ditimpali pula dengan kekompakan dari kader2 dan
struktur untuk bangkit dan berjuang. Dan tentunya hal ini tidak akan
terjadi kecuali di PKS. Kedua : Kader, tidak ada dalam sejarah politik
Indonesia yang dapat dikatakan sebagai partai kader, kecuali PKS dan
PKI. Pengkaderan yang kokoh dan Ideologi yang jelas menjadi kekuatan
partai kader. Pergerakan yang murah, efektif dan joss. Ketiga : Semangat
juang, sulit untuk dipungkiri untuk mengatakan bahwa semangat juang PKS
adalah di atas rata-rata.
Daya tahan PKS dalam badai, mengubah tekanan jadi lompatan akan diuji
pada Pemilu 2014 nanti, akankah PKS mampu bertahan dan mencapai target 3
besar ? Anis Matta selaku Presiden PKS menjawab dengan optimis dengan
seraya diikuti kader yang lain, bahwa PKS akan terus bertahan dan ingin
hidup seribu tahun lagi (anis : mengutip puisi Chairil Anwar)
Pilkada Jawa Barat menjadi ajang pembuktian PKS untuk bangkit dari
tekanan. Selanjutnya Sumatera Utara akan menjadi labolaturium kedua
pembuktian bagi PKS.
Sumber: http://politik.kompasiana.com/2013/02/25/kekuatan-survive-golkar-demokrat-dan-pks-3-536972.html