23 Februari 2012

Bidpuan PKS Piyungan Adakan Penyuluhan Kanker

Kesibukan sebagai dosen di salah satu sekolah tinggi di Kabupaten Bantul tak lantas membuat Marmik, A. Md., S. ST. atau yang akrab dipanggil mbak Ami melulu berkutat dengan pekerjaan di dalam kantor maupun ruang kuliah. Dihubungi secara mendadak oleh penanggung jawab PWK Duren, Dusun Kaligatuk untuk memberikan materi bagi ibu-ibu peserta pada hari, beliau pun langsung menyanggupi.

Pada hari H, Ahad Pahing 20 November 2011, awan mendung memayungi wilayah Piyungan sehingga perjalan yang naik turun menuju ke lokasi cukup sejuk tanpa sengatan matahari sebagaimana hari-hari biasanya. Tidak lebih dari setengah jam akhirnya finish di kediaman ibu Wagirah, salah satu warga RT 02, dusun Duren, yang menjadi tuan rumah.

Ibu-ibu yang berjumlah tidak kurang dari 40 orang telah memenuhi ruangan dan tengah melangsungkan agenda rutin yaitu arisan. Sembari menunggu arisan usai, muslimah yang saat ini tinggal di wilayah Madugondo, Sitimulyo, Piyungan tersebut menikmati teh hangat beserta ubo rampe khas kampong yang telah disajikan oleh tuan rumah.

Tak lebih dari 10 menit kemudian mbak Ami bersiap untuk menyampaikan materi yang sebelumnya direquest oleh Pembina PKK setempat, Ibu Pur, yaitu tentang kanker serviks. Tema yang barangkali masih sangat asing bagi ibu-ibu di kampung yang umumnya akses informasi masih rendah. Dengan gaya bicaranya yang khas, gado-gado Sunda-Jawa-Indonesia, menjadikan daya tarik tersendiri bagi ibu-ibu sehingga antusias mengikuti penyampaian dari alumnus Politeknik Kesehatan Yogyakarta ini.

Setelah memberikan gambaran tentang leher rahim (serviks), beliau melanjutkan pemaparannya mengenai penyebab kanker serviks, gejala yang muncul hingga pencegahan serta penanganannya.

Dari kegiatan tersebut diharapkan kaum perempuan terutama ibu bukan menjadi takut dan khawatir tetapi sebaliknya, mereka menjadi lebih waspada dan berhati-hati terhadap faktor pemicu kanker penyebab kematian nomor wahid bagi wanita di Indonesia tersebut.

*)Reporter: Novi Srimulyani

3 Januari 2012

Sesegar Telaga Kautsar

Oleh Muhammad Arifin Ilham
...
Kebahagiaan hidup di dunia ini bermula dari merasakan halaawatul iimaan (manisnya iman). Dan, halaawatul iimaan adalah buah dari al-Mujaahadah fii thaa'atillah (usaha sungguh-sungguh untuk melaksanakan ketaatan kepada Allah swt). Allah memberi karunia halaawatul iimaan kepada hamba-Nya, karena hamba itu terus-menerus "merayu" ridha-Nya dengan kemurnian akidah, kenikmatan beribadah, dan kemuliaan akhlak. Seseorang akan merasakan nikmatnya beribadah ketika ia konsisten melaksanakan ketaatan kepada-Nya.

Ibarat seorang musafir yang menempuh perjalanan ke suatu tempat. Dia akan merasa senang ketika akan memulai perjalanan, juga ketika masih dalam perjalanan. Puncak perasaan senang itu datang saat ia telah sampai ke tempat yang ditujunya.

Diumpamakan juga seperti anak kedl yang diajak berekreasi oleh orang tuanya. Dia akan merasa gembira ketika orang tuanya menjanjikan hal itu. Dia akan lebih gembira lagi ketika ia dan orang tuanya mulai bersiap-siap untuk berangkat ke tempat itu. Puncak kegembiraannya adalah pada saat ia sampai ke tempat tujuan.

Diibaratkan juga seperti seorang yang akan menikah.Dia merasa senang pada saat-saat menjelang pernikahan-nya. Terlebih lagi setelah pernikahan itu dilaksanakan.

Begitu juga dengan seorang hamba yang beribadah kepada Allah swt. Dia akan melaksanakan ibadahnya dengan senang hati, khusyuk, dan nikmat. Puncak kenikmatan beribadahnya dirasakan pada saat menjelang kematian. Dia akan merasakan kebahagiaan. Karena itulah pintu pertemuannya dengan Allah swt. Zat yang selalu diibadahinya dengan segenap perasaan tunduk dan cinta selama hidupnya di dunia.

Allah swt. berfirman,
"..Orang-orang yang beriman berkata, 'Sesungguhnya, orang-orang yang merugi ialah orang-orang yang kehilangan diri mereka sendiri dan (kehilangan) keluarga mereka pada hari Kiamat. Ingatlah, sesungguhnya orang-orang yang lalim itu berada dalam azab yang kekal..." (asy-Syuuraa [42]: 45)

Subhanallah. Ingatlah bahwa orang-orang beriman akan tetap berkumpul bersama keluarga mereka yang beriman di akhirat nanti. Sementara orang-orang yang tidak beriman, keluarga mereka akan terpisah dan bercerai-berai. Sungguh kehidupan di dunia adalah cerminan dari kehidupan akhirat. Jika di dunia kita hidup sukses dan bahagia dalam ketaatan kepada Allah, maka di akhirat pun kita akan menjadi orang yang sukses dan bahagia di bawah naungan ridha Allah swt.

Mereka yang sukses di akhirat dimulai dari kesuksesan mereka dalam menjalani hidup di dunia, dan kesuksesan menjalani hidup di dunia adalah dengan menjadi hamba yang bertakwa.

Ali bin Abu Thalib berkata, "Kunci takwa itu ada empat. Pertama, al-khaufu minal jaliil (takut kepada Yang Maha Agung). Kedua, al'amalu bit Tanziil (mengamalkan wahyu yang telah diturunkan). Ketiga, al-Qanaa'atu bil qaliil (merasa puas dengan apa yang ada meski sedikit). Keempat, al-isti'daadu liyaumir rahiil (menyiapkan diri untuk hari kemudian)."

ltu semua benar-benar karunia dari Allah. Ingatlah bahwa mereka yang masuk ke surga bukan karena banyaknya pahala shalat, zakat, puasa at au ibadah mereka yang lain, tetapi semua itu karena rahmat dan ridha Allah swt.

"…tetapi Allah menjadikan kamu cinta kepada keimanan dan menjadikan iman itu indah dalam hatimu serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan dan kedurhakaan. Mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus.” (al-Hujuraat [49]: 7)

Surga terlalu mahal untuk diperoleh dengan ibadah yang hanya 60 sampai 70 tahun usia hidup kita, meski banyak orang yang usia hidupnya kurang dari itu, dan usia yang digunakan untuk beribadah pun tidak mencapai separuhnya. Sementara nikmat yang Allah berikan kepada kita tidak terhitung dengan jumlah angka-angka yang dibuat untuk urusan duniawi.

Akan tetapi, Allah mencintai kita semua. Karena rahmat dan kasih sayang-Nya itulah, Dia memberikan rasa cinta dalam hati kita. Perasaan cinta pada keimanan dan menjadikannya terasa nikmat dan indah bagi orang-orang yang beriman.

Oleh karena itu, semua kenikmatan yang Allah beri kepada kita, baik yang ada di dalam diri kita seperti hati, akal, panca indera, maupun di luar diri kita, yang ada di seluruh alam semesta, semuanya adalah fasilitas yang harus dipergunakan untuk beribadah kepada Allah swt., sehingga kita bisa men¬jadi 'Abdan syakuuran' (hamba yang bersyukur).

Karena nikmat kita bersyukur, dan rasa syukur itu sendiri adalah nikmat. Mensyukuri setiap nikmat, menikmati rasa syukur, mensyukuri nikmat lagi kemudian menikmati rasa syukur lagi, mensyukuri nikmat lagi, dan menikmati rasa syukur lagi, dan begitu seterusnya. Sehingga seluruh aktivitas hidup kita tidak lepas dari aktivitas mensyukuri nikmat dan menikmati rasa syukur itu.

Selama kita bersyukur atas semua nikmat yang Allah beri, selama itu pula hidup akan terasa nikmat.***


*)dikutip dari buku "Sesegar Telaga Kautsar"

Tahun Baru 2012, PKS Piyungan Gelar Pengajian & Sarapan Bersama

Reporter: Akhwat Qowwiy

Ahad, 1 Januari 2012, sedari pagi diiringi rintikan hujan..tak menghentikan langkah kami untuk bertholabul ‘ilmi, Pukul 07.00 WIB para kader sudah berkumpul untuk menghadiri kajian rutin Tasqif ahad pagi. Bertempat di masjid Al Ikhlas Bintaran Kulon.

Tepat diawal tahun Kalender nasional ini, diawali pula dengan acara special “Sarapan Pagi” bersama Ustadz Zuhrif Hudaya, ST Yang merupakan Sekjend DPW PKS DIY dan Mantan Calon Wali Kota Yogyakarta. Hadir pula Ketua MPC PKS Piyungan Ustadz Wawan Wikasno, Segenap PH DPC dan seluruh Keluarga Kader. Dengan MC ust. Dhanie Asyaqib kemudian dilanjutkan dengan tilawah oleh Ust. Andi Triwidodo.

“Wahai orang-orang yang beriman! Maukah kamu Aku tunjukkan suatu perdagangan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih? Yaitu, kamu beriman kepada Allah dan rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui.” (Q.S. Ash-Shaff : 10-11)

Hidup adalah pilihan dan dakwah adalah pilihan hidup kita, ada tidaknya kita dalam jalan dakwah ini, dakwah ini akan tetap ada. Kalau kita tidak ambil bagian dalam jalan dakwah ini Allah SWT pasti akan memilih orang-orang kuat dan yang lebih baik untuk mengemban dakwah.

Kenapa kita memilih jalan dakwah ini ? karena ini adalah jalan menuju Syurga.
Ust. Zuhrif juga menyampaikan, ada 4 tema Kerja Besar DPW PKS Jogjakarta di Tahun ini:
  1. Pengokohan Keluarga
  2. Dipastikan anak-anak kita meneruskan dakwah ini dan merupakan bagian dari tarbiyah.
  3. Membangun kekokohan Ekonomi, SUGIH SHOLEH
  4. Rabthul ‘aam

Tepat pukul 8.00 WIB acarapun di akhiri. Dan diserambi masjid sudah disediakan menu Special “Soto” Racikan Teh Nila dari Kuden Sitimulyo.



*posted by: Blog PKS PIYUNGAN - Bekerja Untuk Indonesia

1 Januari 2012

These too, will pass

Ada seorang raja yang terkenal dengan kebijaksanaannya. Pada suatu hari, Sang Raja meminta kepada tukang emasnya yang sudah tua renta utk menuliskan sesuatu di dalam cincinnya.

Raja berpesan, "Tuliskanlah sesuatu yang bisa kamu simpulkan dari seluruh pengalaman & perjalanan hidupmu, supaya itupun bisa menjadi pelajaran utk hidup saya".

Berbulan2 si tukang emas yg tua itu membuat cincinnya, lalu lebih sulitnya menuliskan apa yg penting di cincin emas yg kecil itu. Akhirnya setelah berdoa & berpuasa, si tukang emas itupun menyerahkan cincinnya pada Sang Raja. Dan dengan tersenyum, Sang Raja membaca tulisan kecil di cincin itu. Bunyinya, "DAN YANG INIPUN AKAN BERLALU".

Awalnya Sang Raja tidak terlalu paham dengan apa yg tertulis di sana. Tapi, suatu ketika, tatkala menghadapi persoalan kerajaan yg pelik, akhirnya Ia membaca tulisan di cincin itu & Ia pun menjadi lebih tenang, “Dan Inipun akan berlalu!”. Dan tatkala Ia sedang bersenang2, Ia pun tak sengaja membaca tulisan di cincin itu, lantas Ia menjadi rendah hati kembali.

Ketika Anda lagi punya masalah besar ataupun sedang lagi kondisi terlalu gembira, ingatlah kalimat itu, "Dan inipun akan berlalu" (These too, will pass).

Kalimat ini, kalau direnungkan dengan bijak akan mengantarkan diri kita pada keseimbangan hidup. Tidak ada satupun yang langgeng. Jadi, ketika Anda punya masalah, janganlah terlalu bersedih. Tatkala Anda lagi senang, jangan terlalu kelewat senang.

Ingatlah....apapun yg Anda hadapi saat ini, semuanya akan berlalu.

كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَان وَيَبْقَى وَجْهُ رَبِّكَ ذُوالْجَلٰلِ وَالْإِكْرَامِ

“Semua yang ada di bumi itu akan sirna. Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.” (55:26-27)


*)http://www.facebook.com/note.php?note_id=269881769705300

25 Juni 2011

Laporan Kegiatan PKS Piyungan Edisi Mei 2011


Mei 2011 sudah berakhir, kita takkan mungkin lagi bertemu dengannya. Apa yang sudah kita torehkan dalam buku amal kita di bulan Mei? Sebagai bahan muhasabah atas kiprah dakwah DPC PKS Piyungan selama bulan Mei (segala puji hanya bagi Allah atas amal sholih yang dikaruniakanNya kpd kami, dan istighfar tak pernah putus atas segala khilaf, malas, lalai dlm mengabdi di jalanNya), berikut rekam jejak kami 'berbagi' di jalan ini:

1 Mei:
-Dalam rangka Hari Pendidikan Nasional & Hari Kartini Bidang Perempuan DPC menggelar acara besar 'PKS Award' untuk tokoh perintis pendidikan PAUD se-kecamatan Piyungan. Kegiatan pendukung 'Sarasehan Psikologi Anak' untuk ibu-ibu dan Lomba Mewarnai bagi anak-anak PAUD. Acara bertempat di Balai Desa Sitimulyo

3 Mei:
-Syuro dua pekanan DPRa Sitimulyo bertempat di lesehan Minolestari.

6 Mei:
-Tahajud bersama DPRa Sitimulyo di masjid al-Ikhlas.

7 Mei:
-DPRa Srimulyo syuro di tempat Bu Prapti dusun Ngijo.

8 Mei:
-SPECIAL UKHUWAH DAY... DPC menggelar acara "Sarapan Pagi" kader se-DPC bertempat di kompleks masjid Bintaran Kulon. Dihadiri GUSPUR aleg DPR dari DIY dan Amir Syarifuddin aleg PKS DPRD Bantul dari Piyungan.

9 Mei:
-Buka bersama ifthor Kader Inti ikhwan di rumah ustadz Dhanie Asy-Syakib.
-Futsal friendly match untuk kader ikhwan se DPRa Sitimulyo jam 21.00-22.00 di Rifki Futsal.

10 Mei:
-DPRa Sitimulyo melakukan kegiatan SilMas (Silaturohim Masyarakat), 2 Tim masing-masing ke dusun Madugondo bertemu dengan Pak Giyanto pedagang angkringan dan ke dusun Mojosari bertemu Mas Aji tokoh pemuda dusun Mojosari.

-DPRa Srimulyo kegiatan silatorohim ke dusun Kradenan bertemu dengan Pak Winarto, beliau simpatisan yg jadi kordus PKS

11 Mei:
-DPRa Srimulyo melakukan silkoh (silaturohmi tokoh) ke bapak Haji Sadiran, tokoh desa Srimulyo.
-DPRa Srimulyo aksi sosial donor darah bagi keluarga kader yang operasi cesar di RS Sardjito.

12 Mei:
-Membina majlis ta'lim yasinan di mushola Bintaran Wetan, dari maghrib-isya.

13 Mei:
-Kegiatan PWK di dusun Tambalan Srimartani, rutin bulanan tiap tanggal 13.
-Rombongan DPC menjenguk keluarga Pak Wawan Wikasno yang anaknya dirawat di RS Rajawali Citra, sore jam 16.30.
-MABIT DPRa Sitimulyo di masjid al-Ikhlas dilanjut futsal pagi harinya.

15 Mei:
-Tatsqif fil Masjid, Kajian Ahad Pagi di masjid al-Ikhlas bersama ustadz Habib Musthofa.
-Kegiatan PWK sepedusunan Kaligatuk yang diikuti ibu-ibu dari perwakilan 8 RT dengan materi 'Perawatan Jazanah' yg disampaikan ustadz Andi TW Ketua DPC.
-Secara bersamaan, PWK juga mengadakan kegiatan PWK utk ibu-ibu di dusun Bangkel berupa siraman rohani dengan pembicara ustadzah Fajariyah, SPdI, jam 13.45-15.00.
-DPRa Srimartani kegiatan menjenguk keluarga kader, akh Candra, yang ibunya menderita sakit stroke.

16 Mei:
-DPC menjenguk keluarga Pak Widodo yang anaknya (Mahfudz Afnan) dirawat di rumah sakit Happy Land sejak 14/5.
-Di waktu yg sama jam yg sama 16.30 DPRa Srimartani juga menjenguk kader DPRa Srimartani, akh Haryadi, yang mengalami 'kecelakaan' di tempat kerja.
-DPRa Srimulyo jagong bayi keluarga kader pasutri Joni-Desi di dusun Payak yg dikaruniai anak pertama.
-Tanding futsal antar 2 liqo remaja dari dusun Kaligatuk vs Bintaran jam 21.00-22.00 di Rifki Futsal.
-Kader Inti DPC ikut Mabit PKS DPD Bantul rutin bulanan.

18 Mei:
-Syuro rutin DPC 2 pekanan, bertempat di rumah Pak Sulis dari jam 17.15-18.45
-DPRa Sitimulyo juga melakukan syuro rutin 2 pekanan, dari jam 20.00-21.30 di lesehan Minolestari


20 Mei:
-PWK di dusun Pos Piyungan, materi keterampilan praktek membuat kue ‘Kembang Goyang, pemateri ibu Lusi Priyanta.

-DPRa Srimartani silaturohmi ke Bapak Alek kepala dusun Bulusari

21 Mei:
-DPRa Srimulyo mengadakan Pelatihan Tim Medis untuk kader DPRa
-Temu Kader Inti se-DPC Piyungan, di rumah ustadzah Suwartiyah dusun Nganyang

22 Mei:
-Tatsqif rutin pekanan Kajian Ahad Pagi di masjid al-Ikhlas, pemateri ustadz Hanafi, materi Tafsir al-Muyassar Surat a-Qomar

23 Mei:
-Friendly Match futsal antar Liqo Kaligatuk dan Bintaran Wetan

24 Mei:
-DPRa Sitimulyo silaturohim menjenguk kader DPRa yang keguguran, ibu Eva Mifta Hasan di dusun Kuden.

25 Mei:
-DPRa Srimulyo menggelar nonbar final Liga Ti-Phone Divisi Utama 2011 antara Persiba Bantul vs Persiraja Banda Aceh di dusun Bintaran Wetan

26 Mei:
-DPRa Srimartani menjalin silaturohim menemui Bapak Herman Yusuf Yudianto, Ketua RT 04 Dusun Umbulsari.
-DPRa Srimulyo pembinaan ta'lim yasinan di dusun Bintaran Wetan

28 Mei:
-Liga Futsal Antar DPRa di Rifki Futsal, juara 1 tim Srimartani
-DPRa Srimartani nonbar Champions di lapangan olaharaga dusun Bulusari
-DPRa Srimulyo nonbar Champions di dusun Bintaran Wetan
-DPRa Sitimulyo nonbar Champions di Rifki Futsal

29 Mei:
-Tatsqif rutin Kajian Ahad Pagi di masjid al-Ikhlas Sampakan, pengisi ustadz Eko Novianto, materi 10 Karakteristik Dakwah

-PWK di dusun Duren Srimulyo, pemateri ustadzah Fajariyah, ditemani ukhti Novi Srimulyani

-DPRa Sitimulyo menyelenggarakan Silaturohim Kader se-DPRa bertempat di rumah Pak Bachtiar/Bu Candra di dusun Karanggayam

31 Mei:
-DPRa Sitimulyo silkoh ke tokoh desa Pak Tugiman di dusun Banyakan dan ke Pak Panggih dusun Nganyang

Kondisi keuangan (per 31 Mei 2011):

DPC : saldo Rp 338.400,-
DPRa Sitimulyo : saldo Rp 85.000,-
DPRa Srimulyo : saldo Rp 700.000,-
DPRa Srimartani : saldo Rp 686.000,-

(kami mohon maaf laporan ini belum diaudit oleh akuntan publik)

*posted: pkspiyungan.blogspot.com