14 Mei 2018

PKS Luncurkan Tagline Ayo Lebih Baik di Milad 20

 
Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman memberikan keterangan pers dalam Puncak Milad 20 PKS, di SICC Sentul, Bogor, Ahad (13/5) (PKSFoto)

Bogor (13/5) - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) genap berusia 20 tahun memasuki tahun 2018. Partai yang lahir dari rahim reformasi ini meluncurkan tagline Ayo Lebih Baik pada peringatan puncak Milad ke-20 PKS di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor, Jawa Barat.

Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman menerangkan, PKS yang seusia dengan reformasi sudah tumbuh beranjak menjadi partai dewasa. Tagline Ayo Lebih Baik pun diluncurkan agar dalam usia 20 tahun ke depan bisa lebih baik.

"Kita punya rangkaian milad yang cukup panjang. Hari ini pada acara puncak milad banyak pagelaran seni budaya termasuk tagline yang kita usung Ayo Lebih Baik," ujar Sohibul dalam konferensi pers di SICC, Bogor, Ahad (13/5/2018).

Pada rangkaian Puncak Milad 20 PKS, Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman memberikan orasi politik. Hadir pada rangkaian Puncak Milad 20 PKS Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, seluruh kepala daerah dari PKS se-Indonesia, Pengurus DPP PKS, Pengurus DPW PKS se-Indonesia dan hampir 20 ribu kader dan simpatisan PKS.

Lantunan Bela Sungkawa dari 20 Ribu Kader PKS untuk Korban Teror


Hampir 20 ribu kader dan simpatisan PKS yang memadati SICC Bogor mengirimkan bela sungkawa terhadap korban teror bom Surabaya, Ahad (13/5) (PKSFoto)
Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman kembali mengirimkan bela sungkawa terhadap terhadap korban teror di Surabaya. Kali ini Presiden PKS mengajak hampir 20 ribu kader dan simpatisan PKS yang hadir di Sentul International Convention Center (SICC) untuk mengirimkan bela sungkawa terhadap tindakan keji yang menyasar rumah ibadah di Surabaya.

Presiden PKS juga menegaskan agar dalang di balik tindakan biadab itu segera diungkap. Agar, teror yang mengancam masyarakat bisa segera dihentikan.

"PKS berbelasungkawa terhadap kejadian bom di tiga gereja di Surabaya. PKS mengutuk perbuatan teror apapun. Kami menghimbau kepada aparat untuk mendeteksi siapa yang berada di belakang teror-teror yang terjadi," tuturnya di hadapan puluhan ribu kader dan simpatisan PKS pada puncak Milad 20 PKS, Ahad (13/5/2018).

Sohibul Iman lantas mengimbau agar umat beragama tidak terprovokasi terhadap aksi kekerasan yang terjadi akhir-akhir ini dan mempercayakannya kepada aparat yang berwenang.

"Kami mengimbau kepada semua umat beragama untuk tidak terprovokasi atas segala kejadian teror yang terjadi. Kami meyakini jika semua agama tidak mengajarkan kekerasan."

Dari Ajang Milad, PKS Kirim Belasungkawa Korban Terorisme

 
Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman memberikan keterangan pers dalam Puncak Milad 20 PKS, di SICC Sentul, Bogor, Ahad (13/5) (PKSFoto)

Bogor -- PKS menggelar rangkaian puncak Milad ke-20 PKS pada Ahad (13/5/2018). Bersamaan dengan rangkaian puncak milad, terdengar kabar tentang pengeboman sebuah gereja di Surabaya, Jawa Timur.

Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman mengungkapkan bela sungkawa yang mendalam terhadap peristiwa pengeboman rumah ibadah di Surabaya. Sohibul Iman menyebut peristiwa teror di Surabaya sudah di luar perkiraan manusia.

"Di tengah Milad ke-20 ada kesedihan mendalam saat mendengar peristiwa yang saya kira luar nalar manusia. Kami sampaikan bela sungkawa terhadap para korban dan kami mengutuk tindakan tersebut," kata Sohibul dalam konferensi pers Puncak Milad 20 PKS di SICC, Bogor, Ahad (13/5/2018).

Sohibul melanjutkan tindakan anarkis terhadap sesama manusia apalagi tindakan tersebut dilakukan di tempat ibadah. Sohibul menegaskan tindakan terorisme dengan menyerang rumah ibadah umat lain adalah tindakan yang sama sekali tidak diajarkan dalam agama lebih-lebih Islam.

Sohibul berharap teror di Surabaya tidak memicu konflik dan perseteruan antarumat beragama. Meski, papar dia, patut dicurigai ada pihak-pihak yang ingin mengadu domba antarumat beragama.

"Saya Presiden PKS bersama elemen bangsa ini akan bahu membahu melawan setiap adu domba rakyat Indonesia yang sudah berada dalam kondisi rukun," ujar Sohibul.

Kutuk Bom Surabaya, Presiden PKS: Tindakan Biadab Harus Kita Lawan

 
Presiden PKS Mohammad Sihibul Iman

 Jakarta (13/5) - Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman mengutuk keras tindakan teror bom di Surabaya, Ahad (13/5/2018) pagi. Bagi Sohibul Iman, tindakan teror apapun adalah tindakan biadab yang tidak bisa dibenarkan dalam konteks apapun. Teror, ujar Sohibul, adalah bentuk kejahatan kemanusiaan yang sangat serius. Sebab itu semua tindakan terorisme harus dilawan apapun alasannya. Agama apapun, kata Sohibul saat menghadiri persiapan Puncak Milad PKS ke-20, tidak membenarkan tindakan teror kepada masyarakat.

"Tindakan teror atas nama apapun adalah tindakan biadab dan salah satu bentuk kejahatan kemanusiaan yang harus kita lawan. Semua agama mengutuk tindakan terorisme!" papar Sohibul Iman di sela-sela puncak Milad 20 PKS di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Ahad (13/5/208).

Politisi asal Tasikmalaya ini pun mengungkapkan duka cita yang mendalam bagi para korban dari tindakan teror bom di Surabaya. "Turut berduka cita atas teror bom di Surabaya," papar dia.

Ketua FPKS MPR-RI Tifatul Sembiring menambahkan, PKS tegas mengutuk tindakan teror bom di Surabaya kepada sebuah gereja. Tindakan penyerangan rumah ibadah apapun, ujar Tifatul, tidak bisa dibenarkan.

Bahkan agama Islam tidak ada satupun ajaran yang mengizinkan tindakan teror kepada tempat-tempat ibadah. "PKS mengutuk keras serangan teroris terhadap gereja-gereja di Surabaya maupun tempat ibadah lain. Tidak ada ajaran Islam yang membolehkan menyerang tempat ibadah," papar Tifatul.

7 Maret 2018

Sukamta: Penyalahgunaan NIK, Pemerintah Harus Tanggung Jawab

 
Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta

Jakarta (7/3) -- Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta meminta agar pemerintah bertanggung jawab terhadap penyalahgunaan NIK untuk mendaftarkan 50 nomor.
"Kita minta pertanggungjawaban pemerintah atas tersalahgunakannya NIK ini. Sejak awal kami sudah berulang kali menegaskan pemerintah agar menjamin perlindungan dan keamanan data pribadi masyarakat sebagaimana sudah diatur dalam Undang-undang kependudukan. Pemerintah terkesan over confident untuk selalu menjamin tidak akan terjadi tersalahgunakannya data masyarakat," tuturnya ketika dihubungi melalui seluler, Selasa (6/3) lalu.

Sekretaris Fraksi PKS di DPR ini mengingatkan pemerintah agar melaksanakan amanah UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) yang telah mengatur perlindungan data pribadi ini. Pada Pasal 26 ayat 1, diatur bahwa penggunaan informasi menyangkut data pribadi seseorang harus dilakukan atas persetujuan orang yang bersangkutan."

Pada bab penjelasan UU ITE juga ditegaskan bahwa dalam pemanfaatan teknologi Informasi, perlindungan data pribadi merupakan salah satu bagian dari hak pribadi (privacy rights). Maka, dengan kejadian disalahgunakannya NIK dan KK ini, dapat diartikan bahwa pemerintah telah lalai dalam menjamin salah satu hak pribadi warganya.  

“Kami setuju dengan urgensi  registrasi Sim Card dalam rangka mencegah dan meminimalisasi tindak kejahatan seperti kejahatan terorisme, penipuan, hoax, dll. Tapi tanpa jaminan keamanan dan perlindungan data pribadi, hanya akan menimbulkan kejahatan-kejahatan baru. Disamping itu dengan adanya data pengguna yang akurat ini akan menjadi fondasi yang kuat bagi pengembangan dunia digital di Indonesia. Tetapi lagi lagi syarat utama pengembangan digital adalah keamanan data pribadi, tanpa itu dunia digital kita akan tetap rentan dan pasti tidak akan berkembang dengan optimal.

Karena itu Saya mendesak Kominfo untuk mengungkap apa yang sebenarnya terjadi. Dan bila memang terjadi kesalahan, tuntut pertanggungjawaban semua pihak terkait. Meskipun bila kesalahan ada pada operator, pemerintah juga tetap harus ikut bertanggung jawab," tegas wakil rakyat dari Daerah Istimewa Yogyakarta ini.