BOYOLALI – DPD PKS Boyolali secara resmi mengumumkan penetapan struktur kepengurusan untuk 22 Dewan Pengurus Cabang (DPC) di seluruh kecamatan se-Kabupaten Boyolali pada Ahad, 5 Oktober 2025.
Pengumuman yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube ini menandai babak baru konsolidasi internal partai untuk masa bakti 2025-2030.
Ketua DPD PKS Boyolali, Wahyono, S.Pi., dalam sambutannya menegaskan bahwa regenerasi kepengurusan ini adalah bagian dari dinamika organisasi yang berjalan mulus dan damai.
“Alhamdulillah, proses pergantian kepemimpinan dari pusat hingga daerah telah berjalan dengan sangat indah. Kami memahami bahwa setiap amanah yang diberikan bukanlah sebuah kehormatan, tetapi adalah sebuah tugas yang harus kita tunaikan,” ungkap Wahyono. Ia berharap 22 tim pengurus DPC PKS yang baru dapat bekerja dengan ikhlas untuk mencapai tujuan partai dalam melayani masyarakat.
Lima Fondasi Kerja Pengurus DPC PKS Boyolali
Sebagai bekal bagi para pengurus DPC yang baru, Ketua DPD PKS Boyolali memaparkan lima fondasi tata kelola partai yang menjadi pedoman kerja. Kelima poin ini merupakan hasil strategis dari Musyawarah Nasional (Munas) PKS yang perlu diimplementasikan hingga ke tingkat struktur paling bawah.
Berikut adalah lima fondasi tersebut:
Kepemimpinan yang Berlandaskan Nilai. Seluruh pengurus DPC PKS Boyolali diwajibkan untuk memegang teguh nilai Bersih, Peduli, Profesional, dan Negarawan. Ini adalah kunci untuk membangun integritas pribadi dan kepercayaan (legitimasi) dari masyarakat.
Manajemen yang Berorientasi pada Tujuan. Fokus kerja lima tahun ke depan dirumuskan dalam program K2P2 (Kader, Kaderisasi, dan Pelayanan Publik). Setiap program yang disusun harus memiliki dampak dan tujuan yang jelas.
Membangun Tradisi Kecerdasan Kolektif. Para ketua DPC PKS didorong untuk aktif mendengarkan dan menyerap berbagai masukan, ide, serta gagasan, baik dari internal kader maupun dari tokoh dan masyarakat di wilayahnya masing-masing.
Kebijakan yang Berbasis Data Akurat. Dalam menyusun program pelayanan, DPD PKS Boyolali menekankan pentingnya penggunaan data yang valid. “Jangan sampai kita merencanakan sesuatu tanpa angka atau ukuran yang tepat. Program harus didasarkan pada data kemiskinan, data peluang ekonomi, dan data riil lainnya di Boyolali,” jelas Wahyono.
Mengutamakan Semangat Kerja Kolaboratif. Soliditas adalah kunci. Seluruh potensi kader di 22 DPC akan dimaksimalkan melalui semangat gotong-royong dan sinergi untuk mewujudkan cita-cita bersama.
Pesan dan Harapan untuk Masa Bakti yang Baru
Menutup arahannya, Wahyono memberikan pesan penutup yang mendalam bagi seluruh jajaran pengurus baru, yang rencananya akan mengikuti prosesi pelantikan pada 12 Oktober 2025 mendatang.
“Mulailah amanah ini dengan niat yang ikhlas. Insya Allah, ketika kita ikhlas, maka yang berat akan terasa ringan, yang susah akan terasa mudah, dan pertolongan Allah akan semakin dekat,” pungkasnya.
Dengan ditetapkannya 22 nahkoda baru di tingkat kecamatan, DPD PKS Boyolali menunjukkan kesiapannya untuk semakin solid bergerak dan memberikan kontribusi terbaik bagi kemajuan masyarakat Kabupaten Boyolali.
(ha/humas)